Anda di halaman 1dari 4

Nn A adalah mahasiswi cerdas dan pandai berbicara berusia 19 tahun, yang saat ini

sedang menjalani tahun keduanya di Universitas. Ia tinggal di sebuah apartemen dengan dua
pemuda laki-laki lain seusianya, dan mereka berteman baik. Ia dirujuk ke klinik oleh orang
tuanya, yang berusaha untuk lebih memahami profil perhatian dan tantangan belajar Nn. A.
Nn. A telah menghabiskan dua musim panas terakhirnya bekerja sebagai penasihat di
suatu tempat perkemahan, dimana ia menjelaskan bahwa ia disukai oleh teman-temannya dan
orang yang sedang berkemah. Ia mengaku bahwa baru-baru ini ia mengalami “ledakan”
amarah kepada pacarnya, yang telah dikencani selama satu tahun terakhir. Meskipun mereka
memiliki banyak persamaan, terkadang ia marah sehingga dapat menyerang pacarnya ketika
sedang merasa frustrasi.
Nn. A merasa tertantang oleh karena motivasi yang rendah dan mengalami kesulitan
dengan prestasi akademik yang kurang memuaskan. Ia kreatif dan cerdas, namun merasa
kecewa dengan kinerja akademisnya tahun lalu. Semester lalu, ia ditempatkan dalam masa
percobaan akademik yang merupakan motivator besar baginya untuk datang ke klinik. Nn. A
cenderung "menutup" diri ketika ia dibebani oleh stres. Ia mengaitkan kecenderungan ini
sebagai alasan yang membuat ia berprestasi buruk pada ujian terakhirnya, dan mengapa ia
ditempatkan dalam masa percobaan akademik.
Terdapat bukti adanya peningkatan rintangan perilaku sejak kelas 9. Ia melaporkan
bahwa ia berjuang dengan perasaan gelisah di dalam dirinya, kemampuan berkonsentrasi
yang tidak konsisten, dan kesulitan dalam mengatur waktu. Ia menyatakan bahwa ia selalu
kesulitan dalam berkonsentrasi di kelas, dan cenderung memikirkan hal lain. Ia juga
mengaku bahwa reaksi pertama kali yang timbul saat ia sedang marah dan frustrasi adalah
berubah menjadi defensif dan mudah tersinggung. Terkadang ia dapat merusak barang-
barang jika sudah benar-benar marah atau bertengkar dengan pacarnya.
Nn. A mengaku bahwa ia memiliki ketergantungan ganja (marijuana). Ia
menyatakan bahwa merokok ini dapat membantu untuk "menenangkan" pikirannya dan
mengurangi kegelisahan yang dirasakan "tanpa henti" dari pikirannya. Saat ia berusaha untuk
mengurangi penggunaan ganja, ia merokok setengah bungkus rokok per hari, dan
melaporkan beberapa kekhawatirannya bahwa ia telah mengganti ganja dengan alkohol. Pesta
minuman keras dengan teman-teman menjadi lebih sering.
Orang tuanya merasa prihatin, terutama karena ia yang sebelumnya sukses secara
akademis dan sosial di sekolah menengah ketika ia masih tinggal di rumah.
SKENARIO ROLE PLAY
D: Selamat pagi, perkenalkan saya dr. Kharisma yang hari ini sedang bertugas.. Nama kamu
siapa?
A: Adinda dokter
D: Baik, Adinda.. Hari ini saya akan melakukan pemeriksaan ya, jadi mungkin akan
menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan apa yang Adinda rasakan.. Dan mungkin saya
akan menulis beberapa hal penting di kertas, namun hal ini bersifat rahasia, hanya saya dan
pihak RS yang tau.. Jadi Adinda tidak perlu khawatir ya..
A: Iya dok.. Boleh dok
D: Adinda diantar oleh siapa hari ini?
A: Dengan ibu saya dokter
D: Oh baik.. Jadi diantar oleh ibunya ya, ada yang ingin Adinda ceritakan apa yang dirasakan?
Atau mungkin ibu bisa menjelaskan terlebih dulu apa yang terjadi dengan Adinda
I: Ini dok anak saya sering marah-marah di rumah dan suka pergi keluar rumah main dengan
temannya sampai malam, kadang pulangnya sampai pagi..
D: Oh begitu, Adinda.. Apa benar yang dikatakan oleh ibumu?
A: Ooh.. Iya dokter, betul. Saya merasa sering marah-marah apalagi kalau sedang berantem
dengan pacar saya dok, tidak bisa konsentrasi kalau sedang kuliah, motivasi saya rendah, dan
merasa gelisah dokter.
D: Ooh seperti itu.. Adinda kenapa suka marah-marah dengan pacarnya?
A: Iya dok abisnya pacar saya suka ngelarang saya pergi dengan teman laki-laki dok.. Sampai
saya marah banget dok padahal saya tidak melakukan apapun, hanya pergi biasa saja. Kan saya
jadi tersinggung dok..
D: Baik.. Lalu apa yang Adinda lakukan saat marah dengan pacarnya?
A: Ya saya pukul dok.. Kadang suka saya tampar kalau sudah melarang-larang seperti itu.
Kadang saya sampe banting barang-barang saya..
D: Baik.. Sudah berapa lama kamu merasakan hal seperti ini?
A: Kira-kira sudah sekitar 6 bulan yang lalu dok..
D: Lalu, saat kamu mengalami hal itu apa yang kamu lakukan untuk mengurangi perasaan
tersebut?
A: Saya sempat merokok ganja dok selama kurang lebih 4 bulan untuk mengatasi gelisah dan
frustasi saya. Yang saya rasakan setelah merokok ganja saya menjadi lebih tenang sih dok..
D: Baik, Adinda.. Adinda sekarang tinggal dengan siapa saat ini?
A: Ooh saya tinggal dengan teman-teman perempuan saya sih dok.. Ada dua
D: Baik.. Apakah Adinda dan teman-temannya masih merokok ganja?
A: Dulu sih iya dokter, tapi sekarang sudah tidak sih.. Sekarang saya menggantinya dengan
rokok dan alkohol untuk mengurangi ketergantungan saya terhadap ganja dok
D: Oh baik.. Jadi seperti itu ya Adinda. Ibu, apakah yang dijelaskan oleh Adinda ini benar?
Apakah ada perubahan perilaku yang timbul selama 4 bulan terakhir?
I: Ada dokter.. Adinda jadi lebih sering pulang malam bahkan dini hari, pulang-pulang sering
bau alkohol dok, lalu terlihat oleng seperti mabuk
D: Ooh seperti itu.. Jadi lebih sering pulang malam bahkan pagi ya bu..
I: Iya dokter..
D: Adinda, biasanya kalau kamu pergi keluar rumah sampai malam bahkan pagi itu apa aja
yang kamu lakukan dan dengan siapa?
A: Saya main saja dokter sama teman-teman
D: Apa yang kamu lakukan saat main dengan teman-temanmu?
A: Saya minum-minum aja dokter.. Minum alkohol, kadang sampe mabuk
D: Baik Adinda.. Apakah Adinda merasa khawatir atau cemas yang berlebihan?
A: Iya dokter.. Akhir-akhir ini tuh saya merasa khawatir sampai badan saya gemetar, kadang
berkeringat, dada saya berdebar-debar sampai tidak bisa tidur dokter..
D: Sudah berapa lama mulai dirasakan hal seperti itu?
A: Saya sudah agak lama dokter merasakannya.. Sekitar 6 bulan yang lalu dok
D: Apa yang Adinda pikirkan sampai hal tersebut bisa terjadi?
A: Ya itu dok.. Saya kok sekarang jadi sulit konsentrasi saat mengikuti pelajaran di kuliah,
saya takut prestasi saya semakin menurun, padahal dulu saya lebih rajin dan pintar..
D: Apakah kekhawatiran ini muncul hampir setiap hari?
A: Iya dokter hampir setiap hari
D: Baik Adinda.. Jadi Adinda sekarang sering merasa marah-marah, tidak bisa berkonsentrasi
dan cenderung memikirkan hal lain saat kuliah. Selain itu juga Adinda merasa khawatir dan
cemas ya karena takut prestasinya menurun, setelah itu Adinda juga merasa badannya gemetar,
kadang berkeringat, dada berdebar sampai sulit tidur.. Maka dari itu, disini saya akan
memberikan beberapa obat untuk mengurangi perasaan yang Adinda rasakan..
A: Obat apa dokter?
D: Jadi ada obat golongan Metilfenidat.. Nama obatnya Ritalin dalam bentuk tablet minum
yaa..
A: Baik dok.. Ini dosis obatnya berapa ya dok yang diberikan ke saya?
D: Ini yang saya berikan dosis nya 10mg.. Diminum 2 kali sehari ya secara rutin. Jangan sampai
lebih dari yang saya anjurkan.. Nanti kontrol kembali yaa 1 bulan kedepan
I: Dok ini ada efek sampingnya gak ya dok?
D: Obat ini bisa menyebabkan ketergantungan Bu, namun apabila minum obatnya dipantau
dan sesuai anjuran yang saya berikan, maka efek samping tersebut bisa dihindari..
I: Ooh baik dok, jadi saya harus terus memantau pengobatannya ya dok?
D: Iya benar Bu.. Harus dipastikan agar obat nya diminum ya Bu agar gejala-gejala yang
Adinda jelaskan tadi bisa terkontrol..
I: Oh baik dok.. Terimakasih banyak dokter atas waktunya, sampai bertemu bulan depan dok
A: Baik dokter terimakasih banyak ya dok sudah mau mendengarkan saya..
D: Baik Ibu dan Adinda.. Terimakasih kembali semoga lekas sembuh..

Anda mungkin juga menyukai