Nama Kelompok
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-
Nya yang tidak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Manajemen Biaya Lingkungan.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.
Semoga Allah SWT meridhoi segala usaha dan langkah kita semua. Amin.
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan saat ini. Banyak
perusahaan yang berjuang untuk mencapai ecoefficiency yang maksimal, yang
berarti meningkatkan produksi barang dan jasa, sementara pada saat yang sama
mengurangi efek yang merusak lingkungan. Tapi sayangnya tidak semua
perusahaan mau berusaha keras untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah
satu komponen dalam mencapai ecoefficiency yang maksimal adalah dengan
adanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development), yang berarti
menjalankan kegiatan usaha yang menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan
dimasa kini tanpa membatasi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka (Hansen dan Mowen, 2009).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen biaya lingkungan?
2. Apa pengaruh manajemen biaya lingkungan?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui maksud manajemen biaya lingkungan.
2. Mengetahui pengaruh dari penerapan manajemen biaya lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
Manfaat Ekoefisiensi
perbaikan kinerja ekologi dan ekonomi dapat dan sudah seharusnya saling
melengkapi.
perbaikan kinerja lingkungan seharusnya tidak lagi dipadang hanya sebagai
amal dan derma, melainkan sebagai kebersaingan.
ekoefiensi adalah suatu pelengkap dan mendukung pengembangan yang
berkesinambungan.
Ekoefisiensi mengimplikasikan bahwa peningkatan efisiensi berasal dari
perbaikan kinerja lingkungan.
Beberapa penyebab-penyebab dan insentif-insentif untuk peningkatan
ekoefisiensi antara lain :
Biaya kegagalan eksternal yang direalisasi, adalah biaya yang dialami dan
dibayar oleh perusahaan.
Biaya kegagalan eksternal yang tidak direalisasikanatau biaya sosial,
disebabkan oleh perusahaan tetapi dialami dan dibayar oleh pihak-pihak
diluar perusahaan.
Perspektif Lingkungan
TUJUAN UKURAN
Meminimalkan penggunaan bahan Jenis dan jumlah (total danperunit)
berbayar persentase total biaya bahan baku
ukuran produktivitas (output/input)
Meminimalkan penggunaan bahan baku Jenis dan jumlah (total danperunit)
atau bahan yang masih asli ukuran produktivitas (output/input)
Meminimalkan pelepasan residu Jenis dan jumlah (total dan perunit
ukuran produktivitas (output/input)
Memaksimalkan peluang untuk daur Berat bahan baku yang didaur ulang
ulang jumlah komponen yang berbeda-beda
persentase unit yang dibuat ulang
energy yang diproduksi dari
pembakaran
Ukuran keuangan
Perbaikan lingkungan harus menghasilkan keuntungan keuangan yang
signifikan. Hal ini berarti perusahaan telah mencapai trade off yang
menguntungkan antara aktivitas yang gagal dan aktivitas pencegahan. Jika
keputusan ekofisien dibuat, maka total biaya lingkungan harus terhapus
bersamaan dengan perbaikan kinrja lingkungan. Jadi biaya tren lingkungan
merupakan ukuran kinerja yang penting. Satu kemungkinan adalah
mempersiapkan biaya laporan lingkungan yang brnilai tidak tambah dari periode
berjalan dan membandingkannya dengan periode sebelumnya. Kemungkinan
lainnya adalah menghitung biaya lingkungan total sebagai persentase penjualan
dan menelusuri nilai ini selama beberapa periode.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen biaya sangatlah penting peranannya dalam perusahaan,
organisasi, maupun pemerintahan non laba baik berupa informasi keuangan
tentang biaya dan pendapatan maupun informasi non keuangan yang relevan yaitu
produktivitas, kualitas dan faktor kunci sukses lainnya untuk perusahaan. Fokus
utama informasi manajemen biaya adalah kemanfaatan dan ketepatan waktu.
DAFTAR PUSTAKA