2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
dimana bayi tidak dapat segera bernafas secara spontan dan teratur
melanjutkan pernapasan secara spontan dan teratur pada saat bayi baru
lahir atau beberapa saat sesudah lahir (Sukarni dan Sudarti, 2014;
159).
dapat bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir. Keadaan ini
tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir.
3) Partus lama
6) Postmature
perdarahan plasenta.
1) Bayi premature
Skor apgar 7-10. Dalam hal ini bayi dianggap sehat dan
270)
2.1.4 Tanda dan Gejala
(pelekukan dada)
2.1.5 Patofisiologi
pada masa hamil dan persalinan. Proses kelahiran itu sendiri selalu
ringan ini tidak dapat berpengaruh buruk karena reaksi adaptasi bayi
dapat mengatasinya.
Bila terdapat pertukaran gas atau transportasi O2 selama
gangguan ini dapat membaik atau tidak, tergantung pada berat dan
Asfiksia berat usaha bernafas ini tidak tampak dan bayi selanjutnya
tubuh terutama pada jantung dan hati akan berkurang. Pada tingkat
apgar score.
TABEL 1.
TANDA NILAI
0 1 2
A:Appearance Biru/pucat Tubuh Tubuh dan
(Warna kulit) kemerahan,ekstremita ekstremitas
s biru kemerahan
keadaan normal
kunjungan
pelayanan kesehatan
dari:
2) Stabilisasi suhu
dalam :
memungkinkan.
2.1.9 Penatalaksanaan
1) Asfiksia berat
2) Asfiksia sedang/ringan
20x/menit.
regurgitasi.
2.2.3.1 Pengkajian
pengkajiannya yaitu :
1) Biodata
tua.
premature, aterm.
a) Keadaan umum
keadaan umum.
b) Tanda-tanda vital
c) Pemeriksaan antropometri
kepala.
d) Pemeriksaan khusus
platantar grasp).
termoregulasi.
4) Risiko cidera
pada tabel 2.
TABEL 2.
RENCANA KEPERAWATAN
a. Perubahan membran
alveolar – kapiler.
b. Ventilasi – perfusi
3. Resiko termoregulasi 1. Termoregulasi 1. Selimuti bayi dengan
2. Termoregulasi :
tidak efektif rapat dalam selimut
Newborn
hangatP
Defenisi : Beresiko mengalami 2. Pantau suhu bayi baru
Kriteria Hasil :
kegagalan mempertahankan lahir sampai stabil
suhu tubuh dalam rentang a. Suhu tubuh normal 3. Pantau warna dan
normal. b. Suha badan 36℃ – suhu kulit
37℃ 4. Pantau dan laporkan
Factor resiko : c. TTV dalam batas tanda dan gejala
d. Normal
a. Perubahan laju e. Hidrasi adekuat hipotermi dan
f. Tidak hanya hipertermi
metabolism
b. Dehidrasi mengigil 5. Tempatkan bayi
c. Pemajanan suhu g. Gula darah DBN dalam lingkungan
h. Bilirubin DBN
lingkungan yang yang dihangatkan
ekstrim sebelumnya (dibawah
d. Usia ekstrim
e. Berat badan ekstrim penghangat radian
f. Penyakit yang
mempengaruhi regulasi atau didekat ibu)
6. Tempatkan bayi pada
suhu
g. Tidak beraktivitas permukaan yang
h. Pakaian yang tidak
diberi bantalan dan
sesuia dengan
penutup.
lingkuangan 7. Pertahankan panas
i. Obat yang
suhu bayi
menyebabkan 8. Gunakan matras
fasokontriksi panas dan selimut
j. Obat yang
hangat yang
menyebabkan
disesuaikan dengan
fasodilatasi
kebutuhan
k. Sedasi
9. Berikan pengobatan
l. Trauma yang
dengan tepat untuk
mempengaruhi
mencegah atau
pengaturan suhu
m. Aktivitas yang control mengigil
10. Gunakan matras sejuk
berlebihan
dan mandi dngan air
hangat untuk
menyesuaikan dengan
suhu tubuh dengan
tepat
11. Monitor suhu
minimal tiap 2 jam
1. Rencanakan
monitoring suhu
secara kontinyu
2. Monitor warna dan
suhu kulit
3. Monitor tanda – tanda
hipertermi dan
hipotermi
4. Tingkatkan intake
cairan dan nutrisi
5. Selimuti pasien untuk
mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
6. Berikan anti piretik
bila perlu
4. Risiko cedera 1. Risk Kontrol 1. Sediakan lingkungan
untuk pasien
Defenisi : Kriteria Hasil : 2. Menghindarkan
Beresiko mengalami bahaya a. Klien terbebas dari lingkungan yang
atau kerusakan fisik yang cidera berbahaya
b. Klien mampu 3. Batasi jumlah
menyebabkan seseorang tidak
menjelaskan pengunjung dan staff
lagi sepenuhnya sehat atau
cara/metode untuk didekat bayi pada
dalam kondisi baik.
mencegah cedera sekali waktu
Faktor resiko : c. Klien mampu 4. Mengontrol
menjelaskan faktor lingkungan dari
Eksternal
a. Biologis (misal, tingkat resiko datri kebisingan
5. Gunakan penanganan
imunisa, komunitas, lingkungan/perilaku
minimal, pegang bayi
mikroorganisme) personal.
b. Zat kimia (misal, racun, d. Mampu hanya jika benar-
secara optimal.
SOAP.