Anda di halaman 1dari 3

BAB VII

KESELAMATAN KERJA

A. Pengertian
Upaya untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para
pekerja atau buruh dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
Terciptanya cara kerja, lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan karyawan Rumah Sakit.
2. Manfaat
a. Bagi Rumah Sakit :
1) Meningkatkan mutu pelayanan
2) Mempertahankan kelangsungan operasional Rumah Sakit
3) Meningkatkan citra Rumah Sakit
b. Bagi Karyawan Rumah Sakit :
1) Melindungi karyawan dari Penyakit Akibat kerja (PAK)
2) Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
c. Bagi Pasien dan Pengunjung :
1) Mutu layanan yang baik
2) Kepuasan pasien dan pengunjung

C. Sistem Manajemen K3 Rumah Sakit


1. Komitmen dan Kebijakan
Komitmen diwujudkan dalam bentuk kebijakan (policy) tertulis, jelas dan mudah
dimengerti serta diketahui oleh seluruh karyawan Rumah Sakit. Manajemen Rumah
Sakit mengidentifikasi dan menyediakan semua sumber daya esensial seperti
pendanaan, tenaga K3 dan sarana untuk terlaksananya program K3 di Rumah Sakit.
Kebijakan K3 di Rumah Sakit diwujudkan dalam bentuk wadah K3RS dalam struktur
organisasi Rumah Sakit.

1
2. Perencanaan
Perencanaan meliputi :
a. Identifikasi sumber bahaya, penilaian dan pengendalian faktor risiko.
b. Membuat peraturan
c. Tujuan dan sasaran
d. Indikator kinerja
e. Program K3
3. Pengorganisasian
Pelaksanaan K3 di Rumah Sakit sangat tergantung dari rasa tanggung jawab
manajemen dan petugas, terhadap tugas dan kewajiban masing-masing serta kerja
sama dalam pelaksanaan K3. Tanggung jawab ini harus ditanamkan melalui adanya
aturan yang jelas. Pola pembagian tanggung jawab, penyuluhan kepada semua
petugas, bimbingan dan latihan serta penegakan disiplin. Ketua organisasi/satuan
pelaksana K3 Rumah Sakit secara spesifik harus mempersiapkan data dan
informasi pelaksanaan K3 di semua tempat kerja, merumuskan permasalahan serta
menganalisis penyebab timbulnya masalah bersama unit-unit kerja, kemudian
mencari jalan pemecahannya dan mengkomunikasikannya kepada unit-unit kerja,
sehingga dapat dilaksanakan dengan baik. Selanjutnya memonitor dan mngevaluasi
pelaksanaan program, untuk menilai sejauh mana program yang dilaksanakan telah
berhasil. Kalau masih terdapat kekurangan, maka perlu diidentifikasi
penyimpangannya serta dicari pemecahannya.
4. Langkah – Langkah Penyelenggaraan
Langkah-langkah penyelenggaraan K3 di Rumah Sakit terditi dari :
a. Tahap persiapan
1) Menyatakan komitmen
2) Menetapkan cara penerapan K3 di Rumah Sakit
3) Pembentukan organisasi / unit pelaksana K3 Rumah Sakit
4) Membentuk kelompok kerja penerapan K3
5) Menetapkan sumber daya yang diperlukan
b. Tahap pelaksanaan
1) Penyuluhan K3 ke semua petugas Rumah Sakit
2) Pelatihan K3 yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dan kelompok di
dalam organisasi Rumah Sakit.

2
3) Melaksanakan program k3 sesuai peraturan yang berlaku diantaranya :
a) Pemeriksaan kesehatan petugas
b) Penyediaan alat pelindung diri dan keselamatan kerja
c) Penyiapan pedoman pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat
d) Penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai kondisi kesehatan
e) Pengobatan pekerja yang menderita sakit
f) Menciptakan lingkungan kerja yang higienis secara teratur, melalui
monitoring lingkungan kerja dari hazard yang ada
g) Melaksanakan biological monitoring
h) Melaksanakan surveilans kesehatan pekerja
c. Tahap pemantauan dan evaluasi
Pemantauan dan evaluasi meliputi :
1) Pencatatan dan pelaporan K3 terintegrasi ke dalam sistem pelaporan
Rumah Sakit :
a) Pencatatan dan pelaporan K3
b) Pencatatan semua kegiatan K3
c) Pencatatan dan pelaporan KAK
d) Pencatatan dan pelaporan PAK
2) Inspeksi dan pengujian
Inspeksi K3 di Rumah Sakit dilakukan secara berkala terutama oleh petugas
K3 Rumah Sakit sehingga kejadian PAK dan KAK dapat dicegah sedini
mungkin.
3) Melaksanakan audit K3
Audit K3 meliputi falsafah dan tujuan, administrasi dan pengelolaan,
karyawan dan pimpinan, fasilitas dan peralatan, kebijakan dan prosedur,
pengembangan karyawan dan program pendidikan, evaluasi dan
pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai