DITETAPKAN: Direktur STANDAR TANGGAL TERBIT PROSEDUR 02 MEI 2019 OPERASIONAL
dr. Indra Parindrianto., MM
PENGERTIAN Serangkaian kegiatan/tindakanuntuk memenuhi kebutuhan biopsikososiospiritual yang menggunakan proses keperawatan berdasarkan asesment kondis dan kebutuhan pasien yang dapat di mulai sebelum pembedahan sampai dengan perawatan di Ruang Pemulihan (Recovery Room) dan berakhir setelah operator (dokter bedah) memberikan perawatan selanjutnya pasca operasi. TUJUAN 1. Untuk memberikan asuhan keperawatan yang aman bagi pasien dan tenaga kesehatan lain 2. Untuk melihat dan menganalisis perkembangan kondisi kesehatan pasien 3. Perencanaan perawatan pasien 4. Bukti pertanggungjawaban dan pertanggung-gugatan kegiatan yang di lakukan oleh perawat KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Petukangan NOMOR : 130/SK/DIR/RSUP/I/2019 Tentang Kebijakan Pelayanan Bedah.
PROSEDUR Asuhan keperawatan pasca bedah pada pasien dengan
kondisi kesehatan normal. 1. Dokter yang melakukan tindakan pembedahan melalukan penutupan luka operasi, pembuatan laporan operasi, dan pemberian intruksi pasca bedah. 2. Dokter anestesi melakukan pengakhiran anestesi dan pembrian instruksi pasca anestesi. 3. Perawat sirkuler melakukan dressing atau pembalutan luka. 4. Tim bedah memindahkan pasien dari meja operasi ke brancard. 5. Dokter anestesi dan perawat sirkuler membawa pasien ke Recovery Room. 6. Perawat sirkuler melaporkan kondisi pasien ke perawat RR, sesuai dengan cacatan keperawatan perioperatif meliputi : a. Data asesmen. b. Posisi dan preparasi kulit. c. Penggunaan peralatan bedah khusus. d. Medikasi di area bedah. e. Penggunaan bahan – bahan implant. f. Cara menutup luka dan drain atau stent. g. Jumlah urine intraoperasi. h. Indikasi nyeri. i. Tipe anestesi dan prosedur pembedahan. j. Material pemerikasaan patologi anatomi. k. Lokasi keluarga yang menunggu. 7. Perawat sirkuler menyerahkan pasien kepada perawat RR beserta status rekam medis, material patologi anatomi jika dan menandatangani verifikasi pasien pasca bedah/operasi. 8. Perawat RR memonitor keadaan pasien dan dicatat dalam rekam medis. 9. Perawat RR memonitor oksigenasi. 10. Perawat RR memonitor ventilasi. 11. Perawat RR mempertahankan kekuatan ventilasi, mengurangi mual, muntah, dan nyeri. 12. Perawat RR memberitau perawat ruang rawat inap jika tanda – tanda vital pasien sudah stabil. Dan bisa dibawa keruang rawat inap. 13. Perawat RR menyerahkan pasien kepada perawat ruang rawat inap beserta status rekam medis dan material pemerikasaan patologi antatomi. 14. Perawat RR dan Perawat ruangan menandatangani lembar transfer pasien. 15. Perawat RR dan perawat rawat inap memindahkan pasien ke brancar pasien. 16. Perawat ruang rawat inap membawa pasien dan memonitoring keadaannya. UNIT TERKAIT Kamar Bedah Instalasi Rawat Inap Instalasi Gawat Darurat HCU