Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Menurut pasal 1 UU No. 5 tahun 2014 Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Sedangkan Pegawai Aparatur Sipil Negara atau Pegawai ASN adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. dalam
pelaksanaan tugasnya Pegawai ASN berfungsi sebagai, pelaksana kebijakan public, pelayan
publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN bertugas: melaksanakan kebijakan
publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pegawai ASN
berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme.
Kenyataanya birokrasi kita masih menjadi hambatan dalam pembangunan, yang ditandai
dengan masih rendahnya kinerja pelayanan birokrasi dan masih tingginya angka korupsi di
Indonesia. Hal ini tergambar dari beberapa laporan kinerja pemerintahan seperti The Global
Competitivenees Report 2014 – 2015 (World Economic Forum, 2014) dimana Indonesia
menempati peringkat 37 dari 140 negara. Selain itu Index Persepsi Korupsi (The Corruption
Perception Index) Indonesi berdasarkan data dari Tranparency International juga masih
rendah pada nilai 34 dari nilai maksimal 100 dan berada pada ranking 107 dari 175 negara
pada tahun 2014.
Dalam persaingan global menuntut adanya birokrasi yang efektif dan efisien, berkualitas,
transparan, dan akuntabel. Untuk mengatasi Berbagai permasalahan/hambatan yang
mengakibatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak
akan berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperharui atau yang biasa kita sebut
sebagai Reformasi birokrasi.
Sebagai perwujudan reformasi birokrasi, dimana pegawai ASN merupakan sebagai salah
satu aspek untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar selain kelembagaan
(organisasi), dan ketatalaksanaan (business prosess) dalam penyelenggaraan Negara. Dalam
prosesnya diperlukan adanya reformasi kepegawaian Aparatur Sipil Negara, dengan tujuan
membetuk pagawai ASN yang berorientasi pada pelayanan publik secara profesional dengan
selalu mengedepankan kepentingan Negara, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menjalankan kebijakan publik dan pelayanan publik
bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sesuai dengan isi dari UU No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara.
Dalam pelaksanaanya memerlukan pola baru yang sekarang ini sedang diterapkan oleh

Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam dikla latihan


dasar, yaitu dengan menekankan pada ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), Manajemen ASN, Pelayana Publik, dan WoG
(Whole of Government) . Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk karakter PNS
yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani
masyarakat serta berdaya saing.
Pembentukan karekter tidaklah cukup hanya dengan menguasai materi pembelajaran
tetapi memerlukan aktualisasi dari substansi – subtansi dari materi pembelajaran. Oleh karena
itu dalam pola diklat selain dibekali dengan materi pembelajaran, peserta juga dituntut untuk
mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran dalam agenda Habituasi. Dimana
Habituasi ini dirancang agar peserta dapat mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran
di unit kerjanya masing – masing sehingga materi pembelajaran dapat membentuk karakter
ASN.

B. VISI, MISI, DAN NILAI – NILAI ORGANISASI


1. Visi RSUD Banten
“ Rumah sakit yang andal dan terpercaya “

2.Misi RSUD Banten (INI MISI


BERLAKU SEJAK KAPAN?) RASA
NYA BERBEDA DENGAN YANG
SAYA TAHU DAN YANG
TERTEMPEL DI SETIAP
RUANGAN,.. ADA PERUBAHAN
TAH? TOLONG KONFIRMASI
ULANG
a. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia di seluruh lini Rumah Sakit
b. Mengembangkan bangunan Rumah Sakit sesuai standar Rumah Sakit rujukan
yang atraktif
c. Mengembangkan peralatan medis dan non medis sesuai standar Rumah Sakit
rujukan dan mengikuti perkembangan IPTEK Kedokteran serta pengembangan
sistem – sistem Rumah Sakit.
d. Memberikan pelayanan santun, tepat waktu, transparan dan akuntabel
e. Mendukung secara aktif program penurunan AKI/AKB di RSUD Banten sesuai
RPJMD Provinsi Banten.
f. Berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat banten melalui
pelayanan kesehatan perorangan dalam mendukung RPJMD Provinsi Banten.

3. Motto RSUD Banten


“Ramah dan Amanah”

4. Falsafah RSUD Banten


“Pelayanan yang menyenangkan dan berpihak kepada kepentingan pelanggan”

5. Nilai – nilai RSUD Banten


“B – OPAL”
B = Bangkit, yaitu dalam bahasa Serang Bisa, yaitu RSUD Banten mampu
melaksanakan tugas untuk mencapai hasil yang baik dan tidak mudah menyerah
O = Objektif, yaitu memberikan pelayanan kepada semua lapisan masyarakat tanpa
membedakan status dan golongan.
P = Profesional, yaitu menjalankan tugas sesuai aturan, keahlian, keterampilan, dan
pengetahuan dibidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan tetap
menjunjung tinggi kode etik, mengerti dan memahami tugas pekerjaan dan
bekerja cerdas.
A = Atraktif, yaiu memiliki strategi, kreatifitas dan lebih inovatif dalam
meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Banten
L = Loyal, yaitu patuh dan setia terhadap Visi dan Misi RSUD Banten.

C. TUGAS POKOK PESERTA


Peserta Diklat Latihan Dasar Golongan III diharapkan mampu mengaktualisasikan Nilai-
nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas masing-masing.

BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Tupoksi : 1. Melakukan pengkajian lanjutan pada individu/keluarga
2. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut
3. Membuat prioritas diagnosa keperawatan

4. Merumuskan diagnosa keperawatan pada


individu Menyusun rencanan tindakan
(BEDA NOMER APA SATU NOMER INI?
5. keperawatan pada individu/keluarga
6. Implementasi keperawatan
7. Melakukan evaluasi keperawatan
8. dst.
List Isu :
berdasarkan pengalaman bekerja di RSUD Banten selama 1 bulan, dirasakan
ada hal – hal yang bisa diperbaiki / disempurnakan / ditingkatkan atau sebutan
lainnya, dalam pelaksanaan tugas jabatan dengan menyususn list isu sebagai
berikut:
1. Ketidak puasan terhadap pelayanan Rumah Sakit
2. Adanya keresahan keluarga pasien dalam menjalani proses hospitalisasi
3. Resiko infeksi nosokomial
4. Ketidak patuhan perawat dalam melaksanakan cuci tangan 5 momen
5. Ketidak patuhan perawat terhadap SOP

BERDASARKAN DATA DARI MANA LIST ISU


DI ATAS? APAKAH ADA DATANYA?
SEHINGGA DAPAT DIANGKAT JADI
ISU

B. PENETAPAN ISU
Penetapan isu dilakukan dengan cara penapisan USG, dinama masing masing isu
diberikan skor dengan mempertimbangkan seberapa mendesak isu tersebut (Urgency),
seberapa serius isu tersebut (Seriousness), dan seberapa besar kemungkinan isu tersebut
berkembang menjadi lebih serius (Growth). selain menggunakan metode USG dalam
penetapan isu ini juga dikombinasikan dengan metode pemberian skor APKL, dimana masing
masing isu diberikan skor dengan melihat apakah isu tersebut sedang terjadi (Aktual), apakah
merupakan suatu masalah (Problematik), apakah isu tersebut menyangkut kepentingan orang
banyak (Kekhalayakan), dan apakah isu tersebut layak untuk di angkat / di selesaikan
(Layak).
Untuk menentukan isu tersebut maka dibuatlah table berikut ini :
ANALISIS ANALISIS
USG SKOR APKL SKOR JML
NO ISU RANKING
U S G USG A P K L APKL SKOR

Ketidak puasan
1 5 5 4 14 4 4 4 4 16 30 2
terhadap
pelayanan
Rumah Sakit
Adanya
keresahan
keluarga pasien
2 4 4 5 13 5 5 5 5 20 33 1
dalam menjalani
proses
hospitalisasi
Resiko infeksi
3 1 1 1 3 1 1 1 1 4 7 5
nosokomial
ketidak patuhan
perawat dalam
4 melaksanakan 3 2 2 7 2 2 2 2 8 15 4
cuci tangan 5
momen
ketidak patuhan
5 perawat 2 3 3 8 3 3 3 3 12 20 3
terhadap SOP

Dari hasil skoring USG dan APKL di atas diperoleh hasil bahwa isu adanya keresahan
keluarga pasien dalam menjalani proses hospitalisasi merupakan isu dengan nilai tertinggi
sehingga isu tersebut merupakan isu utama yang akan diselesaikan.

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Setelah diperoleh Isu utama yang akan di selesaikan, maka gagasan pemecahan isu
tersebut, yaitu meningkatkan pengetahuan pasien mengenai proses hospitalisasi.
SELAIN MENINGKATKAN PENGETAHUAN KALAU BISA DIADAKAN
KEGIATAN YANG DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KERESAHAN ATAU
KECEMASAN PASIEN ATAU KELUARGA,... ATAU MENCEGAH DAMPAK
HOSPITALISASI,,. MISALNYA KEGIATAN RUTIN TERAPI BERMAIN KALAU
DI RUANG RAWAT ANAK,.. NAH OM ARI DI RUANGAN MANA,.. ADAKAN
KEGIATAN SERUPA TAPI BERBEDA SESUAI KEBUTUHAN PASIENNYA

D. RANCANGAN AKTUALISASI
Dari gagasan pemecahan isu dijabarkan menjadi kegiatan – kegiatan yang akan
dilakukan, serta mengidentifikasi keterkaiatan antara kegiatan dengan nilai – nilai dasar ASN.
Kegiatan yang akan dilakukan untuk pemecahan isu keresahan keluarga pasien dalam
menjalani proses hospitalisasi adalah :
Nama : Mokhamad Ari Nurhikmat, S.Kep. Ners
NIP : 19870119 201903 1 006
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Unit Kerja : RSUD Banten
OPD : Dinas Kesehtan
Isu yang Diangkat : Adanya keresahan keluarga pasien dalam menjalani proses hospitalisasi
Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan pengetahuan keluarga dan pasien mengenai proses hospitalisasi

Tahap Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai


No. Kegiatan
Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 Mengkaji tingkat Melakukan form 1. Akuntabilitas Pada dasarnya semua Dalam kegiatan yang
kecemasan dan penyebab pengkajian pengkajian Melakukan tindakan uraian kegiatan bertujuan dilakukan
kecemasan pada keluarga tingkat kecemasan dengan tanggung untuk memberikan mengandung nilai
pasien terhadap proses kecemasan dan penyebab jawab dan jujur pelayanan santun, tepat objektifitas yang
hospitaliasi keluarga kecemasan 2. Nasionalisme waktu, transparan dan mendorong petugas
terhadap MUNGKIN Memperlakukan akuntabel yang untuk memberikan
proses HASIL NYA pasien secara adil. merupakan salah satu pelayanan tanpa
INI MAU
hospitalisasi BUKAN 3. Etika Publik misi dari RSUD Banten. membedakan status
BAHASANY mengkaji FORM Memberikan Sehingga diharapkan dan golongan.
penyebab PENGKAJI pelayanan pada kegiatan – kegiatan
A kecemasan AN TAPI pasien dengan sikap tersebut dapat
pada keluarga TINGKAT sopan dan santun. meningkatkan mutu
KERESAHA
pasien KECEMAS 4. Komitmen Mutu pelayanan RSUD Banten
N APA AN melaksanakan
KELUARG kegiatan dengan
TINGKAT A efektif efisien dan
TERHADA bermutu.
KECEMASA
P
N? HOSPITALI
SASI
2 Melakukan sosialisasi melakukan leaflet 1. Akuntabilitas
mengenai proses pengkajian sosialisasi Menjelaskan tujuan
hospitalisasi kepada mengenai proses dan prosedur secara
pasien dan keluarga pengetahuan hospitalisasi transparan agar
keluarga pasien mengerti dan
mengenai bisa bekerjasama
SOSIALISAS
proses dalam proses
I APA hospitalisasi hospitalisasi.
MUNGKIN 2. Nasionalisme
PENDIDIKA IN BISA DI Sesuai nilai – nilai
GABUNGKA yang terkandung
N
N DENGAN dalam pancasila sila
KEGIATAN ke 2, butir ke 4 dan
KESEHATA
NO 1 DI butir ke 6.
N ATAS SAMA 3. Komitmen Mutu
SAMA Bertujuan untuk
COCOKNYA PENGKAJIA memberikan
N? pelayanan yang
?
bermutu.
melakukan 4. Anti Korupsi
sosialisasi Mendokumentasikan
mengenai seluruh kegiatan
proses secara jujur dan
hospitalisasi penuh tanggung
jawab.
3 Melakukan sosialisasi melakukan leaflet hak 1. Akuntabilitas
mengenai hak dan pengkajian dan Melakukan kegiatan
kewajiban pasien tingkat kewajiban penuh tanggung
KEGIATAN INI pengethuan pasien di jawab.
BERTUJUAN keluarga rumah sakit
MENGATASI melakukan 2. Nasionalisme
MASALAH YANG pengkajian Sesuai nilai – nilai
MANA? tingkat yang terkandung
pengethuan dalam pancasila sila
keluarga ke 2, butir ke 2 dan
butir ke 4.
3. Etika Publik
Memberikan
pelayanan kepada
publik secara jujur
4. Komitmen Mutu
Berusaha
memahami
pelanggan dan
menjalin
komunikasi yang
baik
5. Anti Korupsi
Menjelaskan hak
dan kewajiban
pasien dengan jujur
dan bertanggung
jawab
4 Mengevaluasi hasil dari mengevaluaasi form evaluasi 1. Akuntabilitas
sosialisasi yang telah tingkat tingkat Berointasi kepada
dilakukan kecemasan kecemasan hasil kegiatan
setelah dan form 2. Nasionalisme
dilakukan evaluasi Sesuai nilai – nilai
kegiatan tingkat yang terkandung
pengetahuan dalam pancasila sila

mengevaluasi ke 2, butir ke 2 dan

tingkat butir ke 4.

pengetahuan 3. Etika Publik

setelah Menjalankan tugas

dilakukan secara professional

kegiatan dan tidak berpihak


4. Komitmen Mutu
Empati, melakukan
komunikasi yang
baik serta perhatian
tulus terhadap
kebutuhan
pelanggan.
5. Anti Korupsi
jujur dan penuh
tanggung jawab.

RENCANAKAN KEGIATAN LAIN BUKAN HANYA SOSIALISASI


SEPERTI ARAHAN DI BAGIAN PEMECAHAN ISU,.. TERIMA
KASIH
E. PENJADWALAN
Waktu Pelaksanaan Hasil /
No. Kegiatan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 output
1 Mengkaji tingkat form
kecemasan dan pengkajian
penyebab kecemasan
kecemasan pada dan
keluarga pasien penyebab
terhadap proses kecemasan
hospitaliasi
2 Melakukan leaflet
sosialisasi sosialisasi
mengenai proses proses
hospitalisasi hospitalisasi
kepada pasien
dan keluarga
3 Melakukan leaflet hak
sosialisasi dan
mengenai hak kewajiban
dan kewajiban pasien di
pasien rumah sakit
4 Mengevaluasi form
hasil dari evaluasi
sosialisasi yang tingkat
telah dilakukan kecemasan
dan form
evaluasi
tingkat
pengetahuan
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN DAN SARAN


Diharapkan dari kegiatan – kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan
profesionalisme ASN dan menanamkan karakter yang berdasarkan nilai – nilai ANEKA bagi
peserta latihan dasar. serta dapat meningkatkan mutu pelayanan bagi unit kerja tempat
aktualisasi nilai – nilai ANEKA dilakasnakan.

MARGIN MARGINNYA TOLONG DI SESUAIKAN


DENGAN BENTUK MAKALAH, SKRIPSI ATAU KARYA
TULIS SEPERTI ITU

KAMSAHAMIDA

Anda mungkin juga menyukai