Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
H DENGAN GANGUAN
SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI : ANEMIA
DI RUANG ALAMANDA RSUD PASAR MINGGU
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. L
Umur : 52 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kayon RT 07 RW 03 Ragunan
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Betawi
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Tanggal Masuk RS : 20 April 2019
Tanggal Pengkajian : 22 April 2019
DX Medis : Anemia Defisiensi dan Infeksi Bacterial
C. PENGKAJIAN
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : Klien di bawa ke RSUD Pasar Minggu dengan keluhan
sesak nafas, lemas, sakit perut, pusing kadang-kadang.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu : Klien mengatakan tidak punya riwayat penyakit dahulu
4. Riwayat Penyakit keluarga : Klien mengatakan tidak punya riwayat penyakit keluarga
5. Genogram
Keterangan :
: pasien
d. Perkemihan
I : tidak ada distensi vesika urinaria, klien terpasang kateter Nomor 16 urin bag
500 cc, warna urin kuning keruh
P : tidak ada nyeri tekan
e. Sistem Pencernaan
I : mukosa bibir kering dan pucat
P : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
P : bunyi timpani
A : bising usus terdengar ± 11x/menit
f. Sistem Muskuloskeletal
I : simetris kiri dan kanan, tidak ada udema kekuatan otot 5 5
5 5
P : tidak ada nyeri tekan
g. Sistem Endokrin
I : tidak tampak adanya pembesaran kelenjar tiroid
P : tidak ada nyeri tekan
h. Sistem Sensori Persepsi/Pengindraan
Penglihatan : kongjuntiva anemis, penglihatan sedikit kabur
Pendengaran : bentuk telinga simetris, pendengaran baik
Penciuman : tidak ada gangguan
Perabaan : akral hangat
Pengecapan : tidak ada gangguan
i. Sistem Integument
I : warna kulit sawo matang, tidak ada lesi,tidak ada edema
P : akral teraba hangat
j. Sistem Imun dan Hematologi
Hemoglobin 7,1 g/dl ( menurun )
Hematokrit 20 % ( menurun )
Eritrosit 2,73 x 103 ( menurun )
Trombosit 414 x 103 ( normal )
Leukosit 17,6 x 103 ( meningkat )
k. Sistem Reproduksi
Tidak ada kelainan atau gangguan
a. Oksigenasi
Sebelum sakit : klien tidak ada gangguan pernapasan, tidak sesak, tidak
menggunakan otot bantu napas, tidak menggunakan alat
bantu napas
Saat sakit : klien tampak sesak napas, terpasang O2 4 liter/menit,
tidak adanya otot bantu napas
c. Nutrisi
Sebelum sakit : Klien makan seperti biasa 3x sehari porsi makan di
habiskan
Saat sakit : Klien makan 3x sehari, hanya menghabiskan 1/3 porsi
d. Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : Klien merasa aman dan nyaman selama dirumah
Saat sakit : Klien tidak merasa nyaman karena sesak yang dirasakan
Klien juga tampak lemas
e. Eliminasi
Sebelum sakit : Klien BAB : 1 hari 1x
BAK : 4-6 x sehari
Saat sakit : Klien tidak dapat beraktivitas, klien tampak lemas klien
tidur malam hanya 4 jam dan sering terbangun, tidur
siang tidak bisa
g. Psikososial
Sebelum sakit : Klien dapat bersosialisasi baik dengan orang lain
h. Komunikasi
Sebelum sakit : klien mampu berkomunikasi dengan baik
b. Pemeriksaan Diagnostik
EKG
Laboratorium
Foto thorax
USG Abdomen
9. Program terapi
Clonidine 3x5 mg
Amlodipin 1x10 mg oral
OBH syrup 3x1 sendok
Furosemid 1x40 mg
Nacl 0,9% 500 cc/24jam
Transfusi PRC 500cc
Omprasole 2x10mg
Ondancentrone 3x4mg IV
Ceftriaxone 1x2g
Dexamethasone 1amp
Pulmicort 2x1
Combiven 3x1 nebuliser
D. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1. Ds : klien mengatakan sesak Kadar HB menurun Ketidakefektifan
napas pola nafas
Do : klien tampak Penurunan O2 ke jar paru
Sesak
Terpasang O2 nasal kanul Vasokontriksi pembuluh
4 liter/menit darah di paru
Ttv : TD : 130/70 mmhg
N : 72x/menit S: 36 ̊ C Peningkatan kompensasi paru
R : 24x/menit
Takikardia, sesak nafas,
dispnea
Intoleransi aktivitas
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplay
dan kebutuhan oksigen
2. Ketidakseimbangan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kadar HB menurun
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan suplai O2/nutrisi ke otot
F. INTERVENSI
Hari/tgl No Tujuan Dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi Ttd
/jam Dx
Senin I Setelah melakukan tindakan Monitor
22 keperawatan selama 1 x 24 jam pernapasan
April diharapkan pola nafas kembali efektif 1. Monitor TTV
10.00 dengan KH : 2. Monitor
Indikator Skala kecepatan,
Kaji Target
1. Frekuensi 3 5 irama,
Pernapasan kedalaman dan
2. Irama 3 5
Pernapasan kesulitan
3. otot bantu 3 5 bernapas
nafas
3 5 Status pernapasan
: ventilation
Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang 3. Posisikan
4 : Ringan pasien untuk
5 : Tidak ada
memaksimalka
n ventilasi
4. Pemberian O2
Keterangan :
1. Tidak
2. Sedikit
3. Cukup
4. Sebagian
5. Sepenuhnya
G. IMPLEMENTASI
Hari/tgl/jam No DX Implementasi Respon Pasien Ttd
Senin 22 I 1. Memonitor TTV 1. TD: 130/70
jam 11.00 mmHg
S: 36 o C
RR : 24 X/m
N : 72 X/m
2. Memonitor 2. Napas cepat,
kecepatan, irama, irama tidak
kedalaman dan teratur dan
kesulitan bernapas kesulitan dalam
bernapas
3. Memposisikan 3. Pasien nyaman
pasien untuk dengan posisi
memaksimalkan semi fowler
ventilasi
4. Memberikan O2 4. Pasien terpasang
O2 nasal canul 4
LPM
II 1. Kaji pola kebutuan 1. Untuk
nutrisi klien mengetahui
(makanan yang kebutuhan nutrisi
disukai) pasien
2. Berikan pilihan 2. Untuk
makanan sambil mengetahui
menawarkan pilihan makanan yang
makan yang sehat disukai dan
yang bisa makanan apa
meningkatkan kadar yang diinginkan
HB
3. Ciptakan 3. Untuk
lingkungan yang meningkatkan
optimal pada saat nafsu makan
mengkonsumsi pasien
makanan misalnya,
bersih, berventilasi ,
santai, bebas dari
bau yang menyengat
4. Pastikan makanan 4. Membuat pasien
yang disajikan dalam mempunyai
keadaan hangat dan keinginan untuk
cocok untuk makan
dikonsumsi
5. Kolaborasi dengan 5. Agar makanan
tim gizi untuk yang di berikan
mengatur program sesuai kebutuhan
diet pasien
1. Frekuensi 3 3 5
Pernapasan
2. Irama 3 2 5
Pernapasan
3. otot bantu nafas 2 3 5
P : intervensi dilanjutkan
1. Monitor TTV
2. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
kesulitan bernapas
3. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
4. Pemberian O2
II S : klien mengatakan masih belum bisa makan
banyak
O : pasien masih lemas, porsi makan 1/3 porsi yangdi
habiskan
A : masalah sebagian teratasi
Indikator Kaji target Hasil
1. Asupan 2 5 2
Kalori
2. Asupan 2 5 2
makanan
3. Asupan 2 5 2
cairan
4. Asupan 3 5 3
vitamin
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kaji pola kebutuan nutrisi klien (makanan
yang disukai)
2. Berikan pilihan makanan sambil menawarkan
pilihan makan yang sehat yang bisa
meningkatkan kadar HB
3. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat
mengkonsumsi makanan misalnya, bersih,
berventilasi , santai, bebas dari bau yang
menyengat
4. Pastikan makanan yang disajikan dalam
keadaan hangat dan cocok untuk dikonsumsi
5. Kolaborasi dengan tim gizi untuk mengatur
program diet
III S : klien mengatakan masih lemas
O : KU : lemah, pucat, konjungtiva anemis, aktivitas
dibantu
A : Masalah belum teratasi
Indikator Kaji Target Hasil
1. Aktivitas 2 5 3
Fisik
2. Hemoglobin 2 5 2
3. Hematokrit 2 5 2
P : Intervensi dilanjutkan
1. Kurangnya aktivitas yang mengganggu
dirinya sendiri
2. Kolaborasi transfusi darah
Hari/Tgl/Jam No EVALUASI Ttd
DX
Selasa, 23 april I S : klien mengatakan masih sesak napas
O : klien tampak
11:45
Sesak
Terpasang O2 nasal kanul 4 LPM
Ttv : TD : 120/70 mmhg
N : 80x/menit S: 36 ̊3 C
R : 22x/menit
A : Masalah sebagian teratasi
Indicator Kaji Hasil Target
4. Frekuensi 3 3 5
Pernapasan
5. Irama 3 4 5
Pernapasan
6. otot bantu nafas 2 3 5
P : intervensi dilanjutkan
5. Monitor TTV
6. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
kesulitan bernapas
7. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
8. Pemberian O2
II S : klien mengatakan masih belum bisa makan
banyak
O : pasien masih lemas, porsi makan tdk di habiskan
hanya dari 1/2 dihabiskan
A : masalah sebagian teratasi
Indikator Kaji target Hasil
5. Asupan 2 5 3
Kalori
6. Asupan 2 5 3
makanan
7. Asupan 2 5 3
cairan
8. Asupan 3 5 4
vitamin
P : Intervensi dilanjutkan
6. Kaji pola kebutuan nutrisi klien (makanan
yang disukai)
7. Berikan pilihan makanan sambil menawarkan
pilihan makan yang sehat yang bisa
meningkatkan kadar HB
8. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat
mengkonsumsi makanan misalnya, bersih,
berventilasi , santai, bebas dari bau yang
menyengat
9. Pastikan makanan yang disajikan dalam
keadaan hangat dan cocok untuk dikonsumsi
10. Kolaborasi dengan tim gizi untuk mengatur
program diet
P : Intervensi dilanjutkan
1 Kurangnya aktivitas yang mengganggu
dirinya sendiri
2 Kolaborasi transfusi darah
I. EVALUASI
Hari/Tgl/Jam No EVALUASI Ttd
DX
Rabu, 24 april I S : klien mengatakan sesak berkurang
O : klien tampak
10:00
Kurang Sesak
Terpasang O2 nasal kanul 2 LPM
Ttv : TD : 120/70 mmhg
N : 84x/menit S: 36 ̊ 6C
R : 20x/menit
A : Masalah sebagian teratasi
Indicator Kaji Hasil Target
7. Frekuensi 3 4 5
Pernapasan
8. Irama 3 4 5
Pernapasan
9. otot bantu nafas 3 4 5
P : intervensi dilanjutkan
9. Monitor TTV
10. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
kesulitan bernapas
11. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
12. Pemberian O2
II S: klien mengatakan masih belum bisa menghabiskan
porsi makan yg di berikan
O : porsi makan ada peningkatan, hampir di habiskan
A : masalah sebagian teratasi
Indikator Kaji target Hasil
9. Asupan 2 5 4
Kalori
10. Asupan 2 5 4
makanan
11. Asupan 2 5 4
cairan
12. Asupan 3 5 4
vitamin
P : Intervensi dilanjutkan
11. Kaji pola kebutuan nutrisi klien (makanan
yang disukai)
12. Berikan pilihan makanan sambil menawarkan
pilihan makan yang sehat yang bisa
meningkatkan kadar HB
13. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat
mengkonsumsi makanan misalnya, bersih,
berventilasi , santai, bebas dari bau yang
menyengat
14. Pastikan makanan yang disajikan dalam
keadaan hangat dan cocok untuk dikonsumsi
15. Kolaborasi dengan tim gizi untuk mengatur
program diet
III S : klien mengatakan masih lemas
O : KU : lemah,konjungtiva anemis, aktivitas masih
dibantu keluarga ke kamar mandi
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator Kaji Target Hasil
7. Aktivitas 2 5 3
Fisik
8. Hemoglobin 2 5 3
9. Hematokrit 2 5 2
P : Intervensi dilanjutkan
3. Kurangnya aktivitas yang mengganggu
dirinya sendiri
4. Kolaborasi transfusi darah