Anda di halaman 1dari 9

Memori dan Scoop Variable

Posted on November 23, 2014 by Laras Wulan Priandini

Pengertian memori dan scoop variabel.

Scoop Variabel adalah sampai mana variabel tersebut memiliki nilai ketika dieksekusi ke dalam
sebuah proses. Dengan kata lain, cakupan variabel ini sangat bergantung pada tempat dimana ia
dideklarasikan.

Pentingnya penggunaan memori dan scoop variabel.

Pentingnya penggunaan tersebut adalah apabila kita membuat ingin membuat program yang
seminimal mungkin sebaiknya kita menggunakan memori agar program tidak lambat (lemot) ketika
di eksekusi.Namun, alangkah baiknya apabila kita menggunakan tipe data integer jika rentang atau
jangkauan nilai masih memungkinkan agar menghemat memory yang digunakan.

Pengertian memori.

Memory adalah istilah generik bagi tempat penyimpanan data dalam komputer.

Pengertian variabel.

Varibel merupakan komponen penting pada pemrograman, Variabel digunakan dalam program
untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada padanya dapat dirubah selama eksekusi program
berlangsung.

Pengertian variabel global.

Variabel yang dikenal di semua program baik di main ataupun di sub program.

Pengertian variabel local.

variabel yang hanya dikenal di main program(subrutin) atau hanya dikenal di main program saja.
Pengertian parameter

variabel khusus yang yang mengoneksikan sebagian data dalam subrutin, atau dengan kata lain
variabel khusus yang digunakan untuk melewatkan data pada subrutin sehingga subrutin dapat
menerima data dari luar.

Pengertian variabel pada PHP

Variabel khusus yang yang mengoneksikan sebagian data dalam subrutin, atau dengan kata lain
variabel khusus yang digunakan untuk melewatkan data pada subrutin sehingga subrutin dapat
menerima data dari luar.

Jenis Jenis Variabel terdiri dari :

o Variabel otomatis

o Variabel eksternal

o Variabel Statis

o Variabel otomatis

Variabel Otomatis.

Variabel yang didefinisikan di dalam suatu fungsi berlaku sebagai variabel lokal bagi fungsi. Artinya,
variabel tersebut hanya dikenal di dalam fungsi tempat variabel didifinisikan. Sifat dari Variabel
Otomatis :

Variabel hanya akan diciptakan pada saat fungsi dipanggil.

Pada saat fungsi berakhir (selesai dieksekusi), variabel otomatis menjadi sirna.

Tidak ada inisialisasi secara otomatis (pada saat variabel diciptakan). Inisialisasi oleh pemrograman
akan dikerjakan setiap kali fungsi dipanggil.

Hanya dapat diakses di dalam fungsi yang mendifinisikan.


Variabel External.

Variabel eksternal merupakan kebalikan dari vaiabel otomatis. Variabel eksternal adalah variabel
yang didifinisikan diluar fungsi manapun. Variabel ini dikenal juga sebagai variabel global, sebab
variabel ini dikenal disemua fungsi. Anda dapat mendeklarasikan bukan mendifinisikan, karena tidak
ada pengalokasian memori.

Sehingga sifat dari variabel eksternal kebalikan dari variabel otomatis.

Penggunaan variabel eksternal diusahakan sesedikit mungkin atau sedapat mungkin tidak usah
digunakan. Tidak lain adalah karena variabel ini mudah sekali berubah oleh pernyataan penugasaan
yang letaknya bisa dimana saja. Ini bisa menimbulkan efek samping yang sulit untuk melacaknya,
terutama untuk program yang besar.

Variabel eksternal mempunyai durasi selama program diekskusi. Dengan kata lain, memori yang
digunakan untuk variabel ini tetap dipertahankanselama program belum berakhir.

Variabel Statis.

Baik variabel eksternal maupun otomatis dapat berkedudukan sebagai variabel statis. Suatu variabel
statis mempunyai sifat :

Jika variabel local berdiri sebagai variabel statis, maka :

Variabel tetap hanya dapat diakses pada fungsi yang mendifinisikannya

Variabel tidak hilang saat dieksekusi fungsi berakhir nilainya akan tetap dipertahankan, sehingga
akan dikenali pada pemanggilan fungsi untuk tahap berikutnya.

Inisialisasi oleh pemrograman akan dilakukan sekali saja selama program dijalankan, jika tidak ada
inisialisasi secara eksplisit, variabel diisi dengan nol.
Jika Variabel eksternal dijadikan sebagai variabel statis, variabel ini dapat diakses oleh semua file
yang didifinisikan pada file yang sama dengan variabel eksternal tersebut (hal ini bermanfaat pada
pemrograman file berganda atau kode program ditaruh pada beberapa file).

Konsep Pengalokasian Memori.

Tataletak memori pada computer setelah suatu program dimuat kememori computer. Seperti
gambar berikut :

Stack

Heap

Data

Kode

Pada saat program yang dibuat dijalankan, terdapat sejumlah memori yang tidak terpakai. Memori
ini dikenal sebagai Heap. Memori inilah yang dapat dipakai untuk memciptakan variabel dinamis.
Ukuran memori ini sangatlah bervariasi, bergantung pada model memori yang digunakan compiler
dan juga system operasi.

Aturan penamaan variable sama dengan aturan penulisan variable pada bahasa lainnya yaitu :

Diawali dengan tanda $. Sebenarnya tanda $ sendiri tidak termasuk nama dari variabel ini, tetapi
hanya sekedar memberitahukan bahwa apa yang anda tulis adalah variabel. Jadi “$ini” adalah
variabel, dan “ini” bukan variabel.

Setelah tanda $, variabel harus diawali dengan huruf. Tidak boleh memulai variabel dengan angka,
atau tanda baca lainnya. Sebagai contoh “$3tidakvalid” bukanlah penamaan variabel yang
dibenarkan.

Nama variabel hanya terdiri dari huruf, angka dan tanda garis bawah (_). Jadi nama seperti
“$boleh_dong” dibenarkan, dan nama seperti “$apa_liat-liat” tidak dibenarkan.
Tidak dibenarkan memberikan nama variabel dengan sesuatu (perintah, dll) yang sudah ada dan
memiliki fungsi tertentu. Misalnya anda tidak dibenarkan menamakan variabel anda dengan
“$print”.

Penamaan variabel pada PHP case sensitive, artinya huruf besar dibedakan dengan huruf kecil.
Contohnya variabel “$ini” tidak sama dengan variabel “$iNi”.

Contoh :

//penamaan berikut benar

$nama = “Yusuf”;

$test123 = “Test”;

$_TEST = “Test”;

$Test123 = “Test”;

//penamaan yang salah

$1Huruf = “A”; //diawali dengan angka

$sw3ar-it = “Again”; //menggunakan karakter “-”

$Tom&Jerry = “Kucing”; // menggunakan karakter “&”


Yang perlu diingat deklarasi tipe variable biasanya tidak ditentukan oleh programmer. PHP akan
secara otomatis mengubah atau memberi tipe data berdasarkan kontek penggunaannya.

Contoh :

$nama = “Ini tipe String” ; //deklarasi tipe string;

$numeric = 123 ; //deklarasi integer

$numeric = 456.123 ; //Sekarang $numeric bertipe float

$bollean = true ; // deklarasi tipe Boolean

Scope Variabel.

Scope suatu variable adalah di bagian mana dari program variable itu berlaku atau dinyatakan.
Penting bagi kita untuk mengetahui scope dari sebuah variable. Variable yang dinyatakan di dalam
fungsi memiliki scope lokal saja artinya variable itu hanya dikenali atau digunakan di dalam fungsi itu
saja.

Contoh :

<?php

$A = 123 ; // variable global


function Test() {

$A = “Test”; // variable local

echo “Nilai A dalam fungsi = $A \n”;

Test();

echo “Nilai A luar fungsi = $A \n”;

?>

Jika dijalankan maka akan tercetak :

Nilai A dalam fungsi = “Test”

Nilai A luar fungsi = 123

Untuk menyatakan suatu variable global dari dalam fungsi dapat digunakan kata kunci global.

Contoh :

<?php

$A = 123 ; // variable global


function Test() {

global $A ; // variable local

echo “Nilai A dalam fungsi = $A \n”;

Test();

echo “Nilai A luar fungsi = $A \n”;

?>

Jika dijalankan maka akan tercetak :

Nilai A dalam fungsi = 123

Nilai A luar fungsi = 123

Catatan

PHP memiliki variable-variable yang telah didefinisikan sebelumnya, variable ini digunakan untuk
memberikan informasi tentang server , client dan lain-lain. Contoh :

$DOCUMENT_ROOT : berisi nama direktori root pada server.


$SERVER_NAME : berisi nama dari server host di mana script dieksekusi. Nilainya bisa berupa nama
virtual host.

$SERVER_NAME : berisi nama dari server host di mana script dieksekusi. Nilainya bisa berupa nama
virtual host.

Untuk lebih detailnya, nama-nama variable yang ada dapat anda menggunakan fungsi phpinfo().
Coba anda buat file info.php berikut :

<?php

phpinfo();

?>

Kemudian buka di browser. PHP akan menampilkan semua informasi tentang variable yang ada
beserta nilainya.

Catatan

Jangan memberi akses kepada orang lain untuk menjalankan script tadi. Karena informasi yang
dihasilkan dapat digunakan untuk mengetahui spesifikasi server kita. Jelas hal ini tidak aman karena
ada kemungkinan user tersebut dapat masuk ke system kita berdasarkan informasi yang ia baca.

Anda mungkin juga menyukai