A. Definisi
Bayi lahir melalui proses persalinan sampai dengan usia 4 minggu dengan usia gestasi 38 – 42
minggu dan mampu menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke kehidupan ekstra
uterin.
B. Pembagian
1. Neonatal dini
2. Neonatal lanjut
Pada umumnya bayi baru lahir mempunyai masalah yang diantaranya adalah sebagai berikut
:
1. Bercak mongol
2. Hemangioma
3. Ikterik
4. Muntah dan gumoh
5. Oral thrush
6. Diaper rush
7. Seborrhea
8. Bisulan/furunkel
9. Milliriasis
10. Diare
11. Obstipasi
12. Infeksi
13. Bayi meninggal mendadak
Kelainan Kongenital
Etiologi :
Faktor genetik/kromosom
Misal : buta warna
Faktor mekanik/tekanan
Misal : kelainan tallipes (kaki membengkak) macam : tallipes.
Faktor infeksi
Misal : seorang ibu yang mempunyai penyakit rubella maka bayinya akan menderita penyakit
katarak.
Faktor obat
Misal : talidamit menyebabkan kematian.
Faktor umur ibu
Pada ibu yang umur > 40 tahun bila hamil maka anak yang dilahirkan akan menderita penyakit
mongolisme/sindrom down.
Faktor hormonal
Ibu pada DM (gangguan insulin) mikrosom.
Faktor radiasi
Faktor gizi
Faktor-faktor lain
Misal : hipoksia, hipotermi, hipertermi (kejang).
Bayi beresiko tinggi adalah bayi yang mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menderita
sakit atau kematian dari pada bayi lain. Istilah bayi beresiko tinggi digunakan untuk menyatakan
bahwa bayi memerlukan perawatan dan pengawasan ketat. Pengawasan dapat dilakukan
beberapa jam sampai beberapa hari. Pada umumnya resiko tinggi terjadi pada bayi sejak lahir
sampai usia 28 hari yang disebut neonatus. Hal ini disebabkan kondisi atau keadaan bayi yang
berhubungan dengan kondisi kehamilan, persalinan dan penyesuaian dengan kehidupan di luar
rahim.
Penilaian dan tindakan yang tepat pada bayi beresiko tinggi sangat penting karena dapat
mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada bayi yang dapat menimbukan cacat/kematian.
Bayi resiko tinggi sering diklasifikasi berdasarkan berat badan lahir, umur kehamilan, dan
adanya masalah pada fisiologi yang menyertai bayi tersebut. Secara umum, masalah fisiologi
berkaitan erat dengan status kematangan bayi dan gangguan kimia (misalnya : hipoglikemia,
hipokalsemia) dan konsekuensi dari ketidakmatangan organ dan sistem (misalnya :
hiperbilirubinemia, sindrom gawat nafas, hipotermia).
Di bawah ini akan diuraikan penggolongan bayi resiko tinggi berdasarkan klasifikasi di atas :
1. Klasifikasi berdasarkan berat badan
Semua bayi yang lahir berat badannya kurang dari 2500 gram disebut BBLR (Bayi Berat Badan
Lahir Rendah).
a. Bayi berat badan lahir amat sangat rendah, yaitu bayi yang lahir dengan berat badan < 1000
gram.
b. Bayi berat badan lahir sangat rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan < 1500 gram.
c. Bayi berat badan lahir cukup rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan 1501 – 2500
gram.
2. Klasifikasi berdasarkan umur kehamilan
a. Bayi premature adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan belum mencapai 37 minggu.
b. Bayi cukup bulan adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 38 – 42 minggu.
c. Bayi lebih bulan adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan lebih dari 42 minggu.
3. Klasifikasi berdasarkan umur kehamilan dan berat badan
a. Bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK) yaitu bayi yang lahir dengan keterlambatan
pertumbuhan intra-uterin dengan berat badan terletak dibawah persentil ke 10 dalam grafik
pertumbuhan intra-uterin.
b. Bayi sesuai untuk masa kehamilan (SMK) yaitu bayi yang lahir dengan berat badan sesuai
dengan berat badan untuk masa kehamilan yaitu berat badan terletak antara persentil ke 10 dan
ke 90 dalam grafik pertumbuhan intra-uterin.
c. Bayi besar untuk masa kehamilan yaitu bayi yang lahir dengan berat badan lebih besar untuk
usia kehamilan dengan berat badan terletak diatas persentil ke 90 dalam grafik pertumbuhan
intra-uterin.
4. Klasifikasi berdasarkan masalah patofisiologi
Semua neonatus yang lahir disertai masalah patofisiologis/mengalami gangguan fisiologis.
Secara umum, masalah fisiologis berkaitan erat dengan gangguan kimia (misalnya :
hipoglikemia, hipokalsemia) dan konsekuensi dari ketidakmatangan organ dan sistem (misalnya :
hiperbilirubinemia, sindrom gawat nafas, hipotermia).
KEGAWATDARURATAN
Segala sesuatu yang berpengaruh tidak baik pada janin dan neonatus pada masa kehamilan
dan sesudah melahirkan yang mengakibatkan terjadinya ganggu-an adaptasi dan juga bisa
meninggal.
Neonatus, bayi dan anak balita dengan penyakit yang lazim terjadi meliputi :
1. Neonatus dan bayi dengan masalah serta penatalaksanaannya
Neonatus dan bayi dengan masalah meliputi :
a. Bercak mongol
b. Hemangioma
c. Ikterik
d. Muntah dan gumoh
e. Oral thrush
f. Diaper rush
g. Seborrhea
h. Bisulan/furunkel
i. Milliriasis
j. Diare
k. Obstipasi
l. Infeksi
m. Bayi meninggal mendadak
2. Asuhan neonatus dengan jejas persalinan
a. Caput suksedaneum
b. Cephalhematoma
c. Trauma pada flexus branchialis
d. Fraktus klavikula dan fraktus humerus
3. Neonatus dengan kelainan bawaan, meliputi :
a. Labioskisis dan labiopalatoskisis
b. Atresia esofagus
c. Atresia rekti dan anus
d. Hirschprung
e. Obstruksi biliaris
f. Omfalokel
g. Hernia diafragmatika
h. Atresia duodeni
i. Meningokel, ensefalokel
j. Hidrosefalus
k. Fimosis
l. Hipospadia
m. Kelainan metabolik dan endokrin
4. Neonatus resiko tinggi, diantaranya :
a. BBLR
b. Asfiksia neonaturum
c. Sindrom gangguan pernafasan
d. Ikterus
e. Perdarahan tali pusat
f. Kejang
g. Hypotermi
h. Hypertermi
i. Hipoglikemi
j. Tetanus neonaturum
k. Penyakit yang diderita ibu selama kehamilan
Poskan Komentar
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Pengikut
Arsip Blog
▼ 2011 (1)
o ▼ Juli (1)
LINGKUP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN BALITA
Mengenai Saya