Anda di halaman 1dari 20

Perencanaan

Wilayah dan
Kota -- ITS

Strategi
Pengembangan
PEL
Felicia
Ramadiartha
Strategi 01 Pengembangan dan Penguatan Kemitraan Strategis PEL
Identifikasi Stakeholder dan Pengembangan serta penguatan Stakeholder

02 Analisis Status PEL


Pengumpulan data, analisis, pemetaan status, faktor pengungkit.

03 Penyusunan Rencana dan Anggaran


Rencana Pembiayaan dan bisnis  dokumen rencana daerah.

04 Pelaksanaan
Pelaksanaan PEL

05 Monitoring dan Evaluasi


Identifikasi Stakeholder
1 “Proses Mengidentifikasi stakeholder kunci yang
berperan dalam mempengaruhi dan terkena dampak
dari suatu kebijakan PEL”
Tujuan
Kegiatan
Menetahui stakeholder kunci 1. Pemetaan adanya kelompok2
sehingga PEL dapat 2. strategis.
Identifikasi kelompok stakeholder
dilaksanakan secara 3.

yang telah menjadi bagian


partisipatif. kemitraan PEL.
Pengembangan dan Penguatan
1b Stakeholder
“Proses Membangun kemitraan strategis antara pemerintah-dunia usaha
pada daerah yang belum membentuk forum kemitraan PEL dan
memperluas keanggotaan forum kemitraan PEL pada daerah yang sudah
memiliki forum kemitraan PEL.”

Tujuan
Kegiatan
Membentuk dan - Melaksanakan diskusi membahas pembentukan
memperluas forum forum kemitraan.
kemitraan PEL - Menyepakati dan membentuk forum kemitraan.
- Menyusun dan memilih pengurus.
- Memperoleh pengakuan dan pengesahan dari
Pemda (jika dirasa perlu).
2 Pengumpulan Data dan Analisis

Mencari dan mengolah data menjadi


informasi sehingga karakteristik data tersebut
bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi
permasalahan, tertutama masalah yang
berkaitan dengan penelitian.”
Menyusun Rencana Pembiayaan dan Bisnis
“Segala bentuk perencanaan mengenai aktivitas-aktivitas “
3
“ perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang. Rencana
pembiayaan meliputi rencana anggaran biaya produksi,
pemasaran, biaya administrasi, dan biaya umum lainnya
sehingga harus disusun secermat dan seteliti mungkin.”

KEGIATAN TUJUAN
- Memeperkuat kapasitas daerah
Dapat menjadi solusi
- Menciptakan lingkungan usaha yang kondusif modal atau biaya
- Pengembangan dan promosi kluster ekonomi investasi usaha. Serta
- Penguatan forum kemitraan PEL meningkatkan harapan
- Pemberdayaan pelaku usaha pertumbuhan usaha.
- Kerjasama antar daerah
4 Pelaksanaan Konsep PEL
Proses memberi penekanan pada mobilisasi sumber daya, “
“ kapasitas dan keterampilan yang dimiliki untuk
dimanfaatkan bagi tercapainya pembangunan ekonomi
yang berkualitas dan berkelanjutan.

KEGIATAN TUJUAN
- Memeperkuat kapasitas daerah
Melaksanakan Rencana
- Menciptakan lingkungan usaha yang kondusif PEL yang telah disusun
- Pengembangan dan promosi kluster ekonomi stakeholer.
- Penguatan forum kemitraan PEL
- Pemberdayaan pelaku usaha
- Kerjasama antar daerah
MONEV
5 Monitoring dan Evaluasi

Proses Menyediakan
informasi yang dibutuhkan
dalam perumusan dan
pengambilan keputusan
dalam kebijakan PEL.
Studi Kasus
“Kampong Batik Jetis”
Kota
Pengembangan
Ekonomi Lokal
Sidoarjo
BATIK JETIS

Implementasi
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
Berbasis
Pemberdayaan
di Kabupaten
Sidoarjo
Kampung Batik Jetis, Sidoarjo
Dengan pendekatan klaster bisnis

PEL = dengan pendekatan “endogenous development”, yaitu pendayagunakan


potensi lokal SDM, SDA, dan institusional.
Tahap 1:
Identifikasi Stakeholder

I. Bappeda
II. Bupati Kabupaten Sidoarjo
III. Bagian Perekonomian
Kabupaten Sidoarjo
IV. Paguyuban Batik Kabupaten
Sidoarjo.
Stakeholder

I. Pemerintah daerah berkolaborasi


secara regional, menjadi fasilitator
dari networking antar industri, dan
katalis yang menjalin tiap pelaku
ekonomi untuk bekerjasama.
Data Analisis
Analisis Tahap
dengan data Menggunakan
kualitatif proses model
2: Data
Spreadly, yaitu dan
anslisis Domain
(berdasarkan Analisis
rumusan masalah
yang telah
ditentukan).
Penerapan PEL
Tahap 3: terhadap
PEL masyarakat di
Kampoeng Batik
Jetis sangat
signifikan, omzet
pengrajin meningkat
3 kali lipat dari
sebelum dilakukan
peresmian
Kampoeng ini.
Tahap 3 RENCANA PEMBIAYAAN DAN BISNIS

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo


meneyediakan dana pinjaman
Rp 5-10 Juta per usaha.

Pemerintah

Swasta

Komitmen bank untuk memberikan kredit


kepada UKM dengam kisaran pinjaman
hingga Rp. 100 juta.
Pelaksanaan
Konsep PEL
Melalui Clustering
1. Muncul pengrajin baru,
Tahap 4: diversifikasi produk dan
pengembangan usaha.
Pelaksanaan Muncul pengrajin
baru

PEL 2. Pemasaran dilakukan oleh


media massa dan melalui
Pemasaran himbauan pemerintah Kab.
sudah melalui
media massa Sidoarjo untuk menggunakan
batik khas Sidoarjo kepada
PNS dan karyawan BUMD.
Kemitraan terus
berjalan 3. Kemitraan tetap dilakukan
antara pemerntah daerah,
pelaku usaha (pengrajin batik
Intervensi jetis), PBS, dan perbank-an.
pemerintah kuat
Tahap 5
Monitoring dan Evaluasi

Untuk tahap evaluasi yang


-Monitoring dan evaluasi
01 paling dominan terlihat
dilakukan oleh SKPD terkait. 04 adalah perihal ketidak
beradaan tempat parker dan
-Monitoring dan evaluasi pengolahan limbah.
dilakukan pada tahap
02 implementasi PEL dan tahap -Dari tahap monitoring dan
setelah pelaksanaan PEL. 05 evaluasi juga dicetuskan dua
langkah strategi dalam
Kegiatan monitoring terlihat dari mengembangkan Kampoeng
03 pantauan peningkatan pendapatan Batik Jetis
pengrajin di Kampoeng Batik Jetis,
permodalan, dan pemasaran.
Thank you
Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal
Credits
Tarigan, 2005. Ekonomi Wilayah. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai