Anda di halaman 1dari 9

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN

NAMA KELOMPOK 1 :
1. Retti Susmirawati (1221600036)
2. Amanda Fatmawati (1221600038)
3. Usnati (1221600058)
4. Avi Maulinda (1221600063)
5. Fuad Adi Nugroho (1221600189)

PROGRAM STUDI EKONOMI AKUNTANSI


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pengendalian manajemen merupakan fungsi penting dalam organisasi. Kegagalan
manajemen akan membawa kerugian finansial besar, rusaknya reputasi, bahkan mungkin dapat
membawa kegagalan dalam berorganisasi. Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk
mendapatkan sesuatu yang identik dan apa saja yang akan dikendalikan. Pengendalian membantu
mengidentifikasikan masalah-masalah manajemen. Pengendalian berorientasi pada objek yang akan
dituju dan merupakan alat untuk mengajak orang-orang bekerja pada sasaran yang ingin dicapai.
Pengendalian yang baik membantu memperlancar hubungan antar manusia. Responsi manusia
terhadap langkah –langkah pengendalian merupakan sebuah kunci dari sebuah pertimbangan. Usaha
pengendalian dapat dan harus digunakan untuk mendorong hubungan yang baik diantara para
anggota. Pengendalian harus merupakan kegiatan positif dan membantu. Manajer-manajer yang
efektif akan menggunakan usaha pengendalian untuk membantu mereka yang memerlukannya dan
menentukan jenis kebutuhan mereka.

Pengendalian membantu mengidentifikasi masalah-masalah manajemen. Usaha-usaha untuk


mengidentifikasi masalah merupakan tantangan bagi para manajer. Seorang manajer akan
menyadari suatu suatu masalah apabila terjadi penyimpangan dari sasaran yang ingin dicapai.
Sering kali terjadi bahwa ada lebih ari satu penyimpangan yang berhubungan dengan suatu masalah
dan menjadi tugas manajer yang bersangkutan untuk membatasi penyimpangan tersebut dan
menentukan relevansi masing-masing.

Rumusan masalah
A. Apa pengertian pengendalian manajemen?
B. Penyebab masalah pengendalian manajemen?
C. Bagaimana karakteristik pengendalian yang baik?
D. Bagaimana cara mencegah masalah pengendalian?
E. Apa alternatif pengendalian itu ?
BAB II
PEMBAHASAN

MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN


Pengendalian manajemen merupakan fungsi yang penting. Pandangan kuno menyebutkan
SPM merupakan cybernetic yang sederhana atau sistem pengaturan yang melibatkan umpan balik
tunggal, membandingkan ukuran dengan standar yang diinginkan. Lebih umum, SPM
memfokuskan pada pemberian dorongan karyawan untuk melakukan hal yang terbaik bagi
perusahaan. Artinya, pengendalian manajemen bersifat proaktif daripada reaktif.

A. MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN


• Manajemen
Manajemen telah mengubah subjek yang luas menjadi subjek yang lebih kecil, menjadi
elemen yang dapat dilihat. Skema klasifikasi yang paling menonjol. Kolom pertama
menunjukan fungsi utama manajemen dari rantai nilai: pengembangan produk atau jasa, operasi
(produk manufaktur atau memberikan pelayanan jasa), pemasaran/penjualan (menemukan
pembeli dan memastikan bahwa pruduk dan jasa dapat memenuhi kebutuhan pelanggan), dan
keuangan (pencairan dana).
Banyak program manajemen, termasuk kebijakan bisnis, manajemen strategis, dansistem
pengendalian majanemen difokuskan pada elemen dari proses manajemen.Untuk memfokuskan
fungsi pengendalian manajemen, harus dibedakan berdasarkan penentuan tujuan dan
formulasi strategi.
• Penentuan Tujuan
Pengetahuan mengenai tujuan merupakan prasyarat untuk mendesain SPM. Tujuan tidak
harus bersifat finansial. Pada beberapa organisasi, karyawan harus memahami apa yang
menjadi tujuan organisasi karena harus ada klaim bahwa tindakan yang dilakukan oleh
karyawan disengaja atau tidak dapat mendukung proses mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
• Formulasi Strategi
Strategi didefiniskan sebagai cara bagaimana organisasi seharusnya menggunakan
sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuannya. Banyak organisasi mengembangkan
strategi formal yang dikolaborasikan dengan perencanaan. Sebagianlainnya tidak memiliki
strategi formal, dan mencoba untuk merespons kesempatan yang ada pada diri mereka sendiri.
Demikian, visi strategis sering kali datang melalui proses dinamis dalam organisasi dan bukan
melalui pembuatan strategi yang bersifat formal.
• Pengendalian Manajemen Versus Pengendalian Strategis
Pengendalian manajemen difokuskan pada eksekusi dan hal ini melibatkan pertanyaan
umum yang diarahkan untuk pengembangan internal perusahaan, misalnya memastikan
karyawan tetap pada tugasnya. Sedangkan pengendalian strategis mengarahkan fokus utama
pada bagian eksternal, yaitu bagaimana organisasi dapat bersaing dengan industri lain yang
sejenis. Penekanan Perilaku Memastikan karyawan melakukan apa yang terbaik bagi
perusahaan adalah tujuan yang penting karena hal yang terjadi di dalam organisasi ditentukan
oleh orang yang ada dalam organisasi tersebut dan pengendalian manajemen diperlukan untuk
menghindari kemungkinan kemungkinan yang sebaliknya. Ketika karyawan tidak mau
bertindak sesuai dengan keinginan yang diharapkan, manajer harus mengambil langkah
pencegahan dengan menerapkan SPM. Penekanan perilaku memastikan karyawan melakukan
apa yang terbaik bagi perusahaan adalah tujuan yangpenting karena hal yang terjadi di dalam
organisasi ditentukan oleh orang yang adadalam organisasi tersebut dan pengendalian
manajemen diperlukan untuk menghindarikemungkinan kemungkinan yang sebaliknya. Ketika
karyawan tidak mau bertindaksesuai dengan keinginan yang diharapkan, manajer harus
mengambil langkahpencegahan dengan menerapkan SPM.

B. PENYEBAB MASALAH PENGENDALIAN MANAJEMEN


Penyebab dibutuhkannya sistem pengendalian dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori
utama berikut:
• Kurangnya Pengarahan
Kinerja beberapa karyawan tidak cukup memadai karena mereka tidak mengetahui
apayang diinginkan perusahaan dari mereka. Ketika terjadi kurangnya pengarahan, bisa
jadiperilaku yang diinginkan disebabkan karena faktor kebetulan. Sebuah studi percayabahwa
tujuan yang dimiliki oleh karyawan tidak selaras dengan tujuan organisasi, dan rangkaian
tujuannya lebih didasarkan pada pandangannya sendiri, bukan pemimpinnya.
• Masalah Motivasi
Ketika karyawan memahami apa yang diharapkan dari dirinya, beberapa diantaranya
tidak berbuat sebagaimana yang diharapkan perusahaan karena masalah motivasi. Pada kasus
yang ekstrim, hal tersebut dapat berakibat pada penipuan, beberapa pengaruh berat, termasuk
memburuknya moral karyawan, terganggunya hubungan bisnis, bahkan hilangnya keuntungan
akibat reputasi yang memburuk , serta biaya hukum. Untuk menghindari perilaku negatif dan
menyimpang, SPM dapat digunakan untukmemberikan motivasi positif atau perilaku produktif
yaitu mendorong karyawan bekerja keras secara konsisten untuk mencapai tujuan perusahaan.
• Keterbatasan Individu
Masalah terakhir, ketika karyawan tahu apa yang diharapkan dari mereka dan dimotivasi
untuk memiliki kinerja yang tinggi, pada nyatanya tidak dapat melakukannya denganbaik karena
beberapa keterbatasan lainnya. Secara spesifik mungkin disebabkan karena kurangnya
kemampuan, pelatihan, pengalaman, stamina dan pengetahuan untuk mengerjakan tugas.

C. KARAKTERISTIK PENGENDALIAN MANAJEMEN YANG BAIK


Pengendalian yang baik berarti manajemen merasa cukup yakin bahwa tidak akan terjadi
kejutan yang tidak menyenangkan. Nyatanya, pengendalian yang baik sekalipun tetap
memberikan probabilitas kegagalan yang sama karena pengendalian yang sempurnya tidak lah
ada. Hal tersebut dikarenakan SPM mahal dan jarang jika dengan biaya yang efektif mencoba
untuk mengimplementasikan pengendalian yang cukup bukan dengan pendekatan yang
mengidealkan pengendalian yang sempurna. Biaya yang dikeluarkan jika tidak memiliki sistem
pengendalian yang sempurna dapat disebut dengan kehilangan kendali. Penilaian apakah
pengendalian yang baik telah dicapai harusnya berorientasi pada masa depandan didorong oleh
tujuan. Tujuan tersebut harus berorientasi masa depan karena bertujuan untuk tidak memiliki
kejutan yang tidak menyenangkan di masa yang akan datang, dimana masa lalu tidak
relevan kecuali digunakan sebagai petunjuk di masa mendatang.

D. PENCEGAHAN MASALAH PENGENDALIAN


Organisasi tidak selalu dapat menghindari masalah pengendalian mereka, tetapi beberapa
diantaranya dapat dihindari dengan meminimalkan tipe masalah pengendalian yang pasti dan
mengetahui sumber permasalahan atau dengan mengurangi potensi kerugian maksimum jika
masalah itu terjadi. Empat strategi yang menonjol untuk pencegahan adalah :
• Penghilangan Aktifitas
Manajer yang tidak dapat mengendalikan kegiatan tertentu, mungkin dikarenakan tidak
memiliki sumber daya yang dibutuhkan dan pemahaman yang kurang bagus terhadap proses
yang dibutuhkan. Berdasarkan kepustakaan ekonomi yang difokuskan pada aktivitas tertentu
(transaksi) dapat dikendalikan lebih efektif melalui pasar atau hierarki organisasi yang dikenal
dengan biaya transaksi ekonomis.
• Otomatisasi
Kemajuan teknologi menyebabkan organisasi mengganti orang dengan mesin dan expert
system dalam melakukan aktivitas yang cukup kompleks dan membuat penilaian serta
keputusan yang canggih. Alat otomatisasi dapat dirancang sesuai dengan perilaku yang tepat.
Akan tetapi, pada sebagian besar situasi manajerial, otomatisasi hanya dapat menyediakan
sebagian solusi terbaik dari pengendalian. Satu kelemahannya adalah kemungkinan yang
terjadi, artinya beberapa hal memerlukan penilaian yang bersifat intuitif yang memerlukan
peran manusia.
• Sentralisasi
Sentralisasi ada dengan tingkat yang berbeda dalam perusahaan, seperti halnya pada
tingkatan manajemen dalam perusahaan, manajer cenderung melakukan sendiri beberapa
keputusan yang sangat penting yang ada dalam kekuasannya. Sebaliknya, saat keputusan
bersifat desentralisasi, hasil pengendalian dibutuhkan untuk membuat manajer yang membuat
keputusan bertanggung jawab terhadap hasil keputusannya.
• Pembagian Risiko
Pembagian risiko dapat dilakukan dengan membeli asuransi untuk pelindung dalam
menghadapi kemungkinan kerugian besar yang potensial yang mungkin dapat dihindari. Cara
lain membagi risiko adalah dengan masuk dalam perjanjian joint venture.

E. ALTERNATIF PENGENDALIAN
Untuk masalah pengendalian yang tidak dapat dihindari dan keputusan bukan dibuat
untuk menghindari, manajer harus mengimplementasikan satu atau lebih mekanisme
pengendalian yang secara umum disebut dengan pengendalian manajemen. Kumpulan
mekanisme pengendalian yang digunakan secara umum merujuk pada sistem pengendalian
manajemen (SPM). SPM bervariasi antar perusahaan dan antar entitas atau bidang keputusan
pada tiap-tiap perusahaan. SPM dari beberapa organisasi mencoba merekrut orang-orang yang
dapat dipercaya untuk menjalankan perusahaan dengan baik. Perusahaan lain menggunakan
sistem insentif sederhana yang didasarkan pada kinerja, pencapaian target dalam hitungan angka,
dan mengevaluasi kinerja hanya secara subyektif. Pemilihan pengendalian tidak dilakukan secara
acak, melainkan didasarkan pada beberapa faktor. Beberapa pengendalian tidak efektif dari sisi
biaya dalam situasi tertentu, beberapa diantaranya lebih baik untuk tipe masalah tertentu pada
bidang tertentu.
STUDI KASUS

Wong’s Pharmacy

Thomas wong adalah pemilik / manajer dari Wong’s Pharmacy toko obat kecil yang hanya
berada pada satu lokasi. Toko tersebut didirikan oleh ayah Thomas dan telah beroprasi pada lokasi
selama 30 tahun. Seluruh karyawan yang bekerja di toko adalah anggota keluarga. Semuanya
bekerja keras dan Thomas mempercayai mereka sepenuhnya.

Meski toko berkembang dengan pesat pada tahun-tahun awal, kinerja pada beberapa tahun
terakhir tidaklah bagus. Penjualan dan keuntungan menurun dan masalah menjadi memburuk.
Masalah kinerja nampaknya mulai muncul ketika toko obat dengan ukurannya lebih besar membuka
cabangnya dengan jarak dua blok dari lokasi.

Struktur Organisasi Apotik Whong’s Pharmacy

Manajer
Thomas Wong

Penjualan Bagian Keuangan Apoteker


Anggota Keluarga Anggota Keluarga Anggota Keluarga
Jawaban:

Dalam kasus Wong’s Pharmacy masalah yang dihadapi adalah:

• Thomas wong sebagai pemilik mempercayai sepenuhnya karyawan yang merupakan


anggota keluarga,
• Penjualan dan keuntungan yang menurun,
• kompetitor baru yang letaknya tidak jauh dari lokasi wong’s Pharmacy. Wong’s pharmacy
adalah apotek kecil yang tampaknya tidak dapat bersaing dengan pesaing yang lebih besar.

Solusi penyelesaian yang dapat kami berikan adalah:

Kasus ini dapat dikarakterisasi sebagai masalah pengendalian yaitu masalah pengendalian strategis.
Penjualan harus memiliki strategi agar dapat bersaing dengan para pesaing. Thomas wong dapat
melakukan strategi sebagai berikut:

- memberikan layanan yang unggul dari pada pesaing,


- menambah pelayanan yang diberikan,
- mengontrol ketersediaan obat, dan
- maksimalkan tempat. Wong’s pharmacy dapat pindah lokasi yang lebih mudah dijangkau
daripada menempati satu lokasi selama 30 tahun. Karena bisa saja strategi sebelumnya
sudah tidak valid karena lingkungan yang telah berubah.
- melakukan evaluasi strategi.

Untuk pencegahan dapat di lakukan sentralisasi pengambilan keputusan oleh Thomas Wong sebagai
pemilik apotek. Hal ini untuk menghindari pengambilan keputusan buruk yang dibuat karyawan
meskipun karyawan yang bekerja di toko adalah anggota keluarga dan tidak sepenuhnya
mempercayai karyawannya.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggotanya untuk
melaksanakan strategi organisasi. Sistem Pengendalian Manajemen merupakan perangkat struktur
komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan pemrosesan informasi dengan maksud
membantu manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan organisasi
secara terus menerus. Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari
pengetahuan perilaku terapan. Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutan kepada kita mengenai cara
menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi-
asumsi tertentu. Masing-masing perusahaan memiliki kompleksitas berbeda dalam pengendalian
manajemen, makin besar skala perusahaan akan semakin kompleks. Tujuan dari sistem ini adalah
untuk meningkatkan keputusan-keputusan kolektif dalam organisasi. Untuk memahami sebuah
sistem dibutuhkan suatu pengetahuan tentang lingkungan dimana sistem itu berada. Dua unsur
penting dalam sistem pengendalian manajemen adalah lingkungan pengendalian dan proses
pengendalian

Anda mungkin juga menyukai