Anda di halaman 1dari 21

Diagnosa Masalah Sistem ABS

Adi Pamungkas
PPG Otomotif UNY 2017
Blok Diagram Sistem ABS

(materi sebelumnya)
Konstruksi
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan berpedoman pada buku manual, siswa
dapat menerapkan prosedur diagnosa masalah
pada sistem ABS menggunakan scanner dengan
benar.
2. Dengan berpedoman pada buku manual, siswa
dapat menerapkan prosedur diagnosa masalah
pada sistem ABS secara manual dengan benar.
3. Dengan berpedoman pada buku manual, siswa
dapat melakukan prosedur reset sistem ABS 
dengan benar.
Garis Besar Materi
1. Prosedur diagnosa masalah pada sistem ABS 
menggunakan scanner.
2. Prosedur diagnosa masalah pada sistem ABS 
secara manual.
3. Prosedur reset sistem ABS.
ABS Warning Lamp
(Lampu Indikator Masalah Sistem ABS)
Kondisi 1: kunci kontak ON, perhatikan lampu
peringatan sistem ABS
Kondisi 2: kunci kontak ON, mesin dinyalakan, 
perhatikan lampu peringatan sistem ABS
apa maksud dari lampu
tersebut?

Normal Abnormal
Prosedur Seft Diagnosis Dengan
Scanner
1. Siapkan Scanner, hubungkan scanner dengan DLC 
pada kendaraan, kemudian nyalakan scanner.
2. Pilih menu berdasarkan jenis kendaraan, masuk pada
menu ABS pada scanner.
3. Pilih read DTC (diagnostic trouble code) untuk
membaca kode masalah pada sistem ABS.
4. Jika terdapat masalah, kode masalah akan ditampilkan
oleh scanner sehingga komponen yang terditeksi
bermasalah tersebut dapat segera diperbaiki.
Ilustrasi Scanner
Diagnosa Masalah Dengan Scanner
Prosedur Seft Diagnosis
Tanpa Scanner

1. Dengan kabel penghubung khusus (jumper), hubungkan terminal 13 dan 4.


2. Putar kunci kontak ON, perhatikan kedipan lampu indikator ABS.
3. Kondisi normal, lampu indicator akan berkedip terus menerus dengan interval
yang sama.
4. Jika terdapat masalah, lampu indicator akan berkedip membentuk pola.
5. Hitung jumlah kedipan lampu peringatan ABS untuk menentukan kode berapa
yang muncul.
6. Pembacaan kode akan berulang setelah system membaca seluruh kode
masalah.
7. Setelah melakukan pemeriksaan, lepas hubungan kabel penghubung dari
terminal 4 (E) dan (ECUT) dari DLC3, kemudian putar ignition switch ke off.
8. Putar ignition switch ke ON.
9. Kode-kode dalam tabel ini merupakan output hanya dalam Test Mode
(pemeriksaan sinyal).
Pola Kedipan Lampu Indikator

Kondisi Normal
Pola Kedipan Lampu Indikator

Kondisi Abnormal
Contoh Tabel Kode Masalah
Kode DTC Item Deteksi

C0200/21 Sinyal Speed Sensor Roda Kanan Depan
C0205/22 Sinyal Speed Sensor Roda Kiri Depan
C0210/23 RR wheel open wire/shorted
C0215/24 Sinyal Speed Sensor Roda Kiri Belakang
C0226/52 SFR Solenoid
C0236/54 SFL Solenoid
C0246/56 SRR Solenoid
C0256/58 SRL Solenoid
C0273/13 Membuka Sirkuit Relay Motor ABS
C0274/14 Short ke B+ pada Sirkuit ABS Motor Relay
C0278/11 Open in ABS Solenoid Relay Circuit
C0279/12 Short pada B+ dalam Solenoid ABS Relay Circuit
C1251/51 Open pada Sirkuit Pump Motor
Benda Asing Menempel pada Ujung Front Speed Sensor 
C1235/25
RH
Benda Asing Menempel pada Ujung Front Speed Sensor 
C1236/26
LH
C1238/27 Benda Asing Menempel pada Ujung Rear Speed Sensor RH
C1239/28 Benda Asing Menempel pada Ujung Rear Speed Sensor LH
Prosedur Reset

1. Dengan kabel penghubung khusus, hubungkan terminal 


13 dan 4 pada DLC.
2. Putar kunci kontak ON.
3. Hapus DTC yang disimpan di ECU dengan menekan ke
bawah pedal rem 8 kali atau lebih dalam waktu 5 detik
setelah kunci kontak ON.
4. Periksa bahwa ABS warning light berkedip pada interval 
0.25 detik (0.25 detik hidup dan 0.25 detik padam).
5. Lepaskan kabel penghubung.
Ada pertanyaan mbak….?
Ada pertanyaan mas….?
Coba anda jawab…
1. Bagaimana tanda jika system ABS 
normal?
2. Bagaimana tanda jika system ABS 
abnormal?
3. Bagaimana cara pemeriksaan DTC dengan
scanner?
4. Bagaimana cara pemeriksaan DTC tanpa
scanner?
5. Bagaimana cara Reset system ABS?
Terima kasih… jangan lupa belajar ya…..

Anda mungkin juga menyukai