Anda di halaman 1dari 4

Banyak kalangan pengusaha KUKM ingin mengajukan pinjaman ke bank tapi

bingung bagaimana membuat proposal kredit yang bankable? Atau mungkin Anda
sering membuat proposal, tetapi masih ragu apakah proposal yang disusun sudah
visible dan bankable? Kemampuan untuk menyusun proposal kredit akan memberi
banyak manfaat dalam usaha Anda. Karena pihak lain tidak mungkin langsung
menerima permohonan pinjaman Anda tanpa mempelajari proposal Anda. Proposal
merupakan komplemen dalam mengajukan kredit ke bank. Proposal juga urgen untuk
menarik perhatian pihak bank, karena proposal mendeskripsikan usaha Anda viable
prospektif atau tidak.

Keuntungan yang akan Anda peroleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah:

1. Kreditur akan memprioritaskan pinjaman Anda


2. Anda memperoleh kesempatan untuk mengembangkan usaha ke skala yang lebih
besar;
3. Anda akan mendapat penghargaan jika usaha Anda menjadi besar dan teladan
4. Anda akan mempunyai relasi yang lebih luas.

Berikut ini adalah susunan dari suatu Proposal:


1. COVER

Halaman pertama yang memuat nama usaha/koperasi (di atas/ tengah halaman),
tempat usaha, bulan dan tahun pembuatan proposal (biasanya di bawah).
2. HALAMAN KEDUA

Memuat profil singkat usaha dan identitas pemilik:

1. Nama, alamat dan telepon koperasi/perusahaan


2. Nama pengurus, karyawan, dan manajer
3. Lokasi usaha
4. Jumlah anggota koperasi

3. RINGKASAN PROPOSAL

Isi proposal sebaiknya diringkas dalam bentuk ringkasan proposal yang memuat :

1. Profil singkat usaha dan identitas pemilik


2. Total kredit yang diminta
3. Paket kredit bagi setiap anggota (bagi koperasi)
4. Jangka waktu pengembalian kredit
5. Grace period (tenggang waktu)
6. Alternatif jaminan beserta nilai taksirannya dan kapan usaha akan dimulai.
7. Klasifikasi dan kemandirian koperasi
8. Kapan rencana usaha/proyek akan dijalankan

4. ISI PROPOSAL

1. Pendahuluan
Pendahuluan dapat berisi latar belakang pendirian usaha, alasan mengenai perlunya
investasi dan modal kerja, dan iklim usaha secara umum dan rencana usaha ke depan.

2. Tujuan Penggunaan Dana Pembiayaan dan Jumlah Yang Diperlukan

Disini Anda perlu menuliskan tujuan penggunaan dana pembiayaan dan jumlah
dana pembiayaan yang diperlukan

Bagaimana Anda akan menggunakan dana tersebut secara spesifik dan jelas.

3. Sejarah dan Eksplanasi Mengenai Usaha Koperasi


* Informatif
* Faktual
* Tanpa emosi

Menyangkut kapan usaha didirikan, lokasi awal usaha didirikan, teknologi dan
peralatan yang digunakan awal pendirian usaha, perkembangan jumlah
karyawan/pengurus, perkembangan jumlah produksi, permintaan dari mana saja, dan
pemasaran ke mana saja

4. Informasi Pasar Mengenai Produk dan Jasa Spesifik

Menggunakan fakta yang ada, dalam bentuk angka- angka dan nama-nama,
misalnya:

* Apa saja produk dan jasa yang ditawarkan (yang telah dan akan dihasilkan)
* Siapakah para pembeli produk dan saingannya
* Apakah ada perusahaan mempunyai spesialisasi pada satu atau dua macam
produk, atau memang menawarkan berbagai macam produk untuk dipasarkan
* Apa yang dilakukan oleh pemilik usaha dalam menjaga atau meningkatkan
bagiannya dalam pasar (market share)
* Permintaan-penawaran, identifikasi berbagai indikator umum yang ada
kaitannya dengan permintaan dan penawaran produk seperti data kependudukan,
pendapatan per kapita suatu wilayah, pemasaran produk dan data lainnya yang
berhubungan dengan permintaan penawaran.
* Analisa persaingan, diuraikan posisi dan upaya pesaing dalam memasarkan
produk sejenis, terutama perbandingan dalam mutu, harga, dan pelayanan.
* Saluran distribusi, terangkan metode saluran distribusi pemasaran serta
jelaskan kelebihan saluran distribusi pemasaran yang digunakan.
* Rencana pemasaran, mengenai produk apa yang akan dipasarkan di lokal, antar
kota, propinsi, dan eksport.
* Perkembangan harga di tingkat lokal rata-rata 2-3 tahun terakhir

e. Aspek Produksi

* Proses produksi dan teknologi


* Untuk usaha produksi, dijelaskan teknologi yang diterapkan, mesin dan
peralatan serta spesifikasi harga, proses produksi secara singkat, bagan dan arus
produksi.
* Untuk bidang perdagangan, ditulis proses pengadaan barang terjadinya
transaksi hingga penyerahan barang.
* Kapasitas produksi, Untuk Jenis usaha produksi perlu dicantumkan kapasitas
produksi dan rencana produksi per tahun.
* Lokasi Usaha, dengan membuat peta dalam bentuk gambaran tangan.
Dijelaskan dimana lokasi usaha berada. Yang penting lokasi usaha tidak terkena
larangan pemerintah
* Lahan dan bangunan, Jelaskan rincian lahan/tanah dengan ukuran baku
(hektar/m) apakah lahan tersebut merupakan hak milik, sewa atau bentuk kepemilikan
lainnya. Jelaskan apakah ada bangunan yang diperlukan untuk usaha.
* Bahan baku dan Bahan Pembantu, Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan
bahan pembantu, termasuk sumber, ketersediaan pasokan, volume, mobilisasi bahan
baku, sistem pembelian (tunai/kredit)

f. Aspek Sosial Ekonomi

* Terhadap Lapangan Kerja. Jelaskan apakah usaha tersebut mampu menyerap


tenaga kerja, dan berapa jumlah tenaga kerja yang terserap oleh usaha.
* Keterkaitan Usaha. Jelaskan keterkaitan usaha dengan usaha besar, dengan
usaha kecil menengah lain, dengan koperasi dan lainnya.
* Pendapatan. Penjelasan mengenai usaha Anda akan memberi peningkatan

g. Sejarah Keuangan Usaha/Koperasi

* Laporan keuangan usaha minimal selama 2 tahun terakhir berupa:

1.Neraca
2. Laporan laba/rugi
3. Jenis, jumlah, dan penggunaan kredit
4. Cashflow(arus kas) penerimaan dan pengeluaran dilengkapi faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
5.

Administrasi dan laporan-laporan


6. Pembelian, produksi, dan penjualan/ekspor
7. Data-data menyangkut SDM, modal, dan material

* Laporan keuangan yang diserahkan sebaiknya lengkap dan tepat.

h. Proyeksi Keuangan

1. Bentuk proyeksi keuangan:

* Kapasitas usaha, pembelian, dan produksi


* Data penjualan dan ekspor
* Biaya proyek dan rencana pembiayaan
* Anggaran uang tunai (cash budget)
* Laporan pendapatan (laba/rugi) proforma
* Neraca pro forma untuk satu tahun fiskal mendatang
* Sumber dan penggunaan dana
2. Sifat Proyeksi Keuangan: Realistik

Didasarkan atas asumsi-asumsi yang wajar dan dapat memberikan deskripsi


tentang kemungkinan profit atau loss.

i. Daftar Jaminan yang mungkin diberikan

* Wujud jaminan
* Berupa barang yang dibiayai serta jaminan lain bila dipandang perlu Misalnya:
tanah dan bangunan/mesin, tanah kosong, persediaan barang, dll.

j. Penutup

Harapan dan ucapan terimakasih pada pihak bank

5. LAMPIRAN

Informasi tambahan lain yang mendukung dalam bentuk lampiran antara lain :

1. Fotokopi KTP, SIM


2. Rencana-rencana dalam blueprint
3. Gambar-gambar atau foto-foto
4. Fotocopy dokumen-dokumen resmi (legal documents) seperti: SIUP, TDP,
NPWP, Akta
5. Pendirian Usaha, Identitas Pengurus dan catatan-catatan penting
6. Data sensus dan data demografis.

Dalam pelaksanaannya, data-data di atas dapat ditambah/dikurangi disesuaikan


dengan jenis usaha. Pada substansinya, proposal yang komprehesif dan menarik
sangat diperlukan untuk meyakinkan pihak perbankan untuk memberikan kredit.

Selamat mengajukan kredit!!

Anda mungkin juga menyukai