Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIV / AIDS

Di Susun Oleh :
Mayang Dwi Utami ( 201702029 )
Keperawatan 4A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA MULIA
MADIUN
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIV / AIDS

Topik : HIV / AIDS


Sasaran : Mahasiswa/i
Tempat : Kampus STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Hari/Tanggal : Jum’at 12 Juli 2019
Waktu : 09.00 WIB

I. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit HIV /AIDS semakin lama semakin menjalar
khususnya pada kalangan remaja, untuk itu perlunya penjelasan serta pengenalan terhadap
kalangan remaja. Dengan harapan remaja yang terkena maupun yang tidak terkena virus
tersebut mampu mengenal tanda-tanda bagimana HIV/AIDS,serta bahaya daripada HIV/
AIDS.

II. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Pada akhir proses penyuluhan dengan harapan sasaran mampu memahami dan
mengenal HIV/ AIDS

III. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan sasaran dapat :
1. Mengenal tanda-tanda HIV /AIDS
2. Mengetahui bahaya HIV/ AIDS
3. Lebih berwaspada untuk tidak terkena HIV/ AIDS
4. Memberikan informasi terhadap orang-orang terdekat

IV. SASARAN
Mahasiswa/i STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

V. MATERI ( Terlampir)
1. Definisi HIV/ AIDS
2. Tanda gejala HIV /AIDS
3. Perjalanan Infeksi HIV/AIDS
4. Penularan HIV/AIDS
5. Kelompok yang beresiko terkena HIV/AIDS
6. Upaya Pencegahan dari penyakit HIV

VI. METODE
1. Persentasi
2. Tanya Jawab

VII. MEDIA DAN ALAT


1. SAP
2. Lefalet
VIII. METODE EVALUASI
1. Menjelaskan definisi HIV/ AIDS
2. Menyebutkan tanda gejala HIV /AIDS
3. Menjelaskan perjalanan Infeksi HIV/AIDS
4. Penularan HIV/AIDS
5. Menyebutkan kelompok yang beresiko terkena HIV/AIDS
6. Menyebutkan upaya pencegahan dari penyakit HIV

IX. KEGIATAN PENYULUHAN


1. 5 Menit pertama yaitu Pembukaan :
a. Penyuluh memulai penyuluhan dengan mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan diberikan
e. Membagikan leaflet

2. 20 Menit Pelaksanaan :
a. Menjelaskan definisi HIV/ AIDS
b. Menyebutkan tanda gejala HIV /AIDS
c. Menjelaskan perjalanan Infeksi HIV/AIDS
d. Penularan HIV/AIDS
e. Menyebutkan kelompok yang beresiko terkena HIV/AIDS
f. Menyebutkan upaya pencegahan dari penyakit HIV

3. 15 Menit Evaluasi :
a. Meminta para audiens untuk menjelaskan pengertian HIV/AIDS
b. Meminta para audiens meyebutkan cara penularan HIV/AIDS
c. Meminta para audiens untuk menyebutkan cara pencegahan HIV/AIDS

X. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi struktur
Rencana kegiatan penyuluhan dipersiapkan 2 hari sebelum penyuluhan dan dikonsulkan 1
hari sebelum penyuluhan pada dosen pembimbing.

2. Evaluasi proses
a. Peserta yang hadir
b. Tempat:
c. 70 % peserta aktif bertanya

3. Evaluasi output
a. Peserta dapat menyebutkan definisi penyakit HIV/AIDS
b. Peserta dapat menyebutkan proses penularan HIV/AIDS
c. Peserta dapat menyebutkan cara pencegahan HIV/AIDS
Materi Penyuluhan

HIV/AIDS
( Human Immunodeficiency Virus/Acquaired Immune Deficiency Síndrome )

A. Pengertian
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi
sel sistem kekebalan tubuh manusia terutama CD4+ Sel T dan macrophage, komponen vital
dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan rumah" - dan menghancurkan atau merusak fungsi
mereka. Infeksi dari HIV menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang
menyebabkan kekurangan imun.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yang berarti
kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi
virus HIV. Tubuh manusia mempunyai kekebalan untuk melindungi diri dari serangan luar
seperti kuman, virus, dan penyakit. AIDS melemahkan atau merusak sistem pertahanan
tubuh ini, sehingga akhirnya berdatanganlah berbagai jenis penyakit lain.

B. Tanda-gejala yang timbul apabila seseorang terinfeksi HIV/AIDS


Tidak ada gejala khusus untuk AIDS karena penyakit ini merupaka kumpulan gejala dari
penyakit yang timbul sebagai akibat menurunnya daya tahan tubuh. Gejala AIDS timbul 5 -
10 tahun setelah terinfeksi HIV. Yang sering terlihat gejalanya adalah :
a. Berat badan menurun secara drastis (10% dari BB semula) dalam satu bulan
b. Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas
c. Demam lebih dari 38 C selama lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas
d. Rasa lelah berkepanjangan
e. Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan
f. Bercak putih di mulut
g. Bercak merah kebiruan di kulit
h. Terkena Penyakit infeksi lain

C. Perjalanan Infeksi HIV/AIDS


Secara singkat perjalanan HIV/AIDS dapat dibagi dalam empat stadium :
a. Stadium Pertama : HIV
Infeksi dimulai dengan masuknya HIV kedalam tubuh dan diikuti terjadinya
perubahan serologik ketika antibodi terhadap virus berubah dari negatif menjadi positif.
Rentang waktu dari masuknya HIV hingga tes antibodi positif disebut Window Period,
lamanya 1 - 6 bulan. Pada stadium ini sudah dapat menularkan bahkan sangat menular.
b. Stadium Dua : Asimptomatik (tanpa gejala)
Asimptomatik berarti bahwa di dalam organ tubuh terdapat HIV tetapi tubuh tidak
menunjukkan gejala sakit. Keadaan ini dapat berlangsung rata-rata 5 - 10 tahun. Fase ini juga
menular walau penderita tampak sehat-sehat saja.
c. Stadium Tiga : Pembesaran kelenjar limfe
Fase ini ditandai dengan pembesaran kelenjar limfe secara menetap dan merata, tidak
hanya muncul pada satu tempat dan berlangsung lebih dari satu bulan.
d. Stadium Empat : AIDS
Keadaan ini disertai dengan adanya bermacam-macam penyakit antara lain penyakit
konstitusional, penyakit syaraf dan penyakit infeksi sekunder.

D. Penularan HIV/AIDS
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antar
lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang
mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan presemina, dan air susu ibu.
Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal,anal,ataupun oral), transfusi darah,
jarum suntuk yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan,berslin,atau
menyusui serta bentuk kontak lainnya cairan-cairan tubuh.

E. Kelompok yang berisiko terkena HIV


1. Kelompok resiko tinggi
a. Pekerja seks laki-laki
b. Pelanggan pekerja seks
c. Penyalahgunaan narkoba
d. Waria pekerja seks dan pelanggannya
e. Lelaki-sukai lelaki (homogen)
f. Narapidana/ warga binaan
2. Kelompok rentan
a. Orang dengan mobilitas tinggi (sipil maupun militer)
b. Perempuan, remaja
c. Anak jalanan, pengungsi
d. Ibu hamil
e. Penerimaan transfusi darah
f. Petugas pelayanan kesehatan

F. Upaya Pencegahan dari penyakit HIV/AIDS


1. Pencegahan melalui hubungan seksual : A-B-C
a. Abstinace : tidak melakukan hubungan seksual bagi mereka yang belum menikah atau
jauh dari keluarga
b. Be Faithful : setia terhadap pasangan
c. Condom : gunakan kondom saat berhubungan seksual
d. Dihindari, penggunaan narkoba suntik
e. Edukasi, ajari pasangan dan teman teman kita akan pendidikan seksual agar tidak
terjerumus dalam kehidupan yang salah
2. Pencegahan melalui darah : skrining darah donor
3. Pencegahan melalui jarum/alat tusuk lainnya
Tidak berganti-ganti jarum suntik atau saling meminjamkan alat tusuk.

4. Pencegahan dari ibu HIV kepada bayinya


a. Menyarankan ibu HIV untuk tidak hamil
b. Memberikan pencegahan dengan obat anti retro viral pada ibu hamil dan bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Grimes, E.D, Grimes, R.M, and Hamelik, M, 1991, Ictious Diseases, Mosby Year Book,
Toronto. Nfe

Christine L. Mudge-Grout, 1992, Immunologic Disorders, Mosby Year Book, St. Louis.

Rampengan dan Laurentz, 1995, Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak, cetakan kedua, EGC,
Jakarta.

Lab/UPF Ilmu Penyakit Dalam, 1994, Pedoman Diagnosis dan Terapi, RSUD Dr. Soetomo
Surabaya.

Lyke, Merchant Evelyn, 1992, Assesing for Nursing Diagnosis ; A Human Needs
Approach,J.B. Lippincott Company, London.

Phipps, Wilma. et al, 1991, Medical Surgical Nursing : Concepts and Clinical Practice, 4th
edition, Mosby Year Book, Toronto

Anda mungkin juga menyukai