Anda di halaman 1dari 64

Panduan Pengembangan RPP

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rancangan pembelajaran yang
harus dikembangkan guru sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan profesinya kepada
masyarakat, sejawat, dan peserta didik. Dalam pengembangan RPP guru menterjemahkan prinsip-
prinsip pedagogi dan pembelajaran dalam suatu perencanaan, dan kemudian merealisasikan
perencanaan tersebut dalam bentuk pengalaman belajar peserta didik melalui kegiatan pembelajaran
yang menerapkan pendekatan saintifik untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didiknya. RPP adalah taught curriculum yang berarti bahwa apa yang dirancang dalam
kurikulum harus tertuang dalam RPP, untuk mencapai hasil belajar peserta didik atau learned
curriculum yang merupakan hasil langsung dari pengalaman belajarnya.
Kesinambungan prinsip-prinsip kurikulum dalam RPP dan kesesuaian pengalaman belajar peserta
didik dengan RPP akan menyebabkan hasil belajar yang dimiliki peserta didik sesuai dengan yang
diharapkan kurikulum. Jika RPP yang dirancang guru mewakili apa yang dirancang kurikulum tetapi
pengalaman belajar peserta didik berbeda dari apa yang dirancang dalam RPP maka hasil belajar
peserta didik tersebut adalah hasil pengalaman belajar mereka dan bukan merupakan hasil dari apa
yang dirancang kurikulum. Oleh karena itu posisi RPP sangat penting secara pedagodik dan
akademik, bukan hanya sekedar memenuhi persyaratan administratif.
Selanjutnya, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah menjelaskan bahwa Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran
pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi sesuai dengan tuntutan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam Permendikbud tersebut tersurat bahwa setiap
pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.
Lebih lanjut, Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum pada bagian Pedoman Umum Pembelajaran, menyatakan bahwa
strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang
dimuat dalam Kurikulum 2013. Dalam arti bahwa kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan,
sedangkan pembelajaran merupakan bagaimana cara mengajarkannya agar kkompetensi tersebut
 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 1
Panduan Pengembangan RPP

dapat dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyusunan RPP yang
dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada buku
pegangan guru, buku siswa atau silabus yang telah ditetapkan. Bertentangan dengan penjelasan di
atas, fakta yang ada mengindikasikan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam menyusun
ataupun mengembangkan RPP sesuai ketentuan kurikulum yang berlaku, terutama tentang
pengembangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan pengembangan
penilaian autentik.
Mengingat bahwa setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk
ketercapaian kompetensi lulusan seperti telah dikemukakan, maka masih diperlukan adanya panduan
atau model untuk membantu guru dalam mengembangkan RPP. Untuk hal itu, maka Direktorat
Pembinaan SMA menyusun berbagai naskah yang dapat membantu guru dalam mengembangkan
RPP sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampunya, salah satunya adalah Model
Pengembangan RPP.

B. Tujuan
Naskah ini digunakan untuk memfasilitasi guru secara individual maupun kelompok dalam
mengembangkan dan menyusun RPP sesuai dengan rambu-rambu sebagaimana yang tercantum pada
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses dan Permendikbud Nomor 81A Tahun
2013 tentang Impelmentasi Kurikulum.

C. Ruang Lingkup
Naskah model pengembangan RPP ini mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Konsep dan Acuan Pengembangan RPP
2. Komponen dan Format RPP.
3. Meknisme Pengembangan RPP
4. Evaluasi dan revisi RPP

D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah.
 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 2
Panduan Pengembangan RPP

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum.
9. Surat Edaran Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 3


Panduan Pengembangan RPP

BAB II
ACUAN PENGEMBANGAN RPP

Pengembangan RPP merupakan kewajiban yang harus dikembangkan guru mata pelajaran sebelum
melaksanakan proses pembelajaran. Dalam mengembangkan RPP perlu diperhatikan beberapa hal
antara lain; 1) landasan operasional, 2) hubungan antara empat Kompetensi Inti, 3) prinsip
pengembangan, dan 4) pendekatan, atau model, atau metode yang disesuaikan dengan karakteristik
Kompetensi Dasar (KD) atau karakteristik mata pelajaran, serta tujuan yang akan dicapai.

A. Landasan opersional
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa SKL
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan. Memperhatikan kandungan isi Permendikbud tersebut
terkait dengan standar isi, standar proses, dan standar penilaian pendidikan, maka peraturan
tersebut harus menjadi acuan dalam mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP)
yang antara lain mencakup materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan kegiatan penilaian.
Selanjutnya Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses menyatakan bahwa
langkah awal dalam proses pembelajaran adalah perencanaan yang diwujudkan dengan kegiatan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, dengan
maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran.
Pengembangan RPP juga dapat dilakukan oleh guru dalam suatu kelompok mata pelajaran
tertentu yang difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh
kepala sekolah, atau melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah yang dikoordinasikan dan
disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.

B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI),


Berdasarkan Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang SKL, maka lulusan
SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/PAKET C harus memiliki kemampuan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan seperti tampak pada tabel 1 berikut;

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 4


Panduan Pengembangan RPP

Tabel 1; Standar Kompetensi Lulusan untuk SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/PAKET C

Dimensi Kualifikasi

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak


mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif


dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta
dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah
secara mandiri.

Ketiga domain sikap, pengeatahuan, dan keterampilan dalam SKL tersebut dijabarkan kedalam
Kompetensi Inti (KI), yang untuk jenjang SMA dirumuskan sebagai berikut;

Tabel 2: Kompetensi Inti kelas X

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak


mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif
dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 5


Panduan Pengembangan RPP

Tabel 3: Kompetensi Inti Kelsa XI dan XII

Kompetensi Deskripsi Kompetensi


Sikap 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Spiritual
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan

Untuk memhami keterkaitan Kompetensi Inti (KI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui kajian terhadap silabus dan buku
guru dan/atau buku siswa.
(Contoh hasil kajian tersebut dapat dilihat didalam naskah Model Pembelajaran mata
pelajaran masing-masing).

C. Prinsip-prinsip pengembangan RPP yang mencakup;


1. RPP disusun sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus ke dalam bentuk
rancangan proses pembelajaran

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 6


Panduan Pengembangan RPP

2. RPP dikembangkan dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi
di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat,
potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
3. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian,
semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.
4. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan Mengembangkan
budaya membaca dan menulis.
5. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
6. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi.
7. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian
dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi di
mana pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik.
8. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar.
9. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata
pelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya.
10. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi
secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi

D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan Pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 adalah pembelajaran saintifik yang
merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun
pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendektan ini menekankan pada proses pencarian
pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui berbagai kegiatan, yaitu
mengamati, menanya, mengeksplor/mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi,
dan mengomunikasikan, kelima kegiatan ini sering disingkat dengan istilah 5 M.
Masing-masing kegiatn tersebut dijabarkan kedalam setiap mata pelajaran yang masing-
masing memiliki karakteristik yang berbeda.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 7


Panduan Pengembangan RPP

a. Mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi


nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dilakukan antara lain
melalui kegiatan mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau
menyimak disesuaikan dengan karkteristik Kompetensi yang harus dicapai peserta
didik.
b. Menanya dilakukan agar peserta didik dapat membangun pengetahuannya secara
faktual, konseptual, dan prosedural, tentang suatu hukum dan teori, hingga
berpikir metakognitif. Dengan demikian, peserta didik memiliki keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher thingking skills). Proses menanya dapat dilakukan
melalui kegiatan diksusi, kerja kelompok, dan diskusi kelas.
c. Mengeksplor/mengumpulkan informasi, atau mencoba bermanfaat untuk
meningkatkan keingintahuan peserta didik dalam mengembangkan kreatifitas, dan
keterampilan berkomunikasi. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui membaca,
mengamati aktivitas, kejadian atau objek tertentu, memperoleh informasi,
mengolah data, dan menyajikan hasilnya dalam bentuk tulisan, lisan, atau gambar.
d. Mengasosiasi dapat dilakukan peserta didik melalui berbagai, aktivitas antara lain
menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan
memprediksi/mengestimasi.
e. Mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi
dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini
dilakukan agar peserta didik mampu mengomunikasikan pengetahuan,
keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi peserta didik melalui presentasi,
membuat laporan, dan/ atau unjuk kerja.

2. Model pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus
atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Bruce Joyce
dan Marsha Weil (dalam Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan
4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model
pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun tentang Standar Proses, model pembelajaran
yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri
(Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery Learning), model
 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 8
Panduan Pengembangan RPP

pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), dan model pembelajaran berbasis
permasalahan (Problem Based Learning).
Untuk menentukan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut.
a. Kesesuaian model pembelajaran dengan kompetensi sikap pada KI-1 dan KI-2 serta
kompetensi pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan KD-3 dan/atau KD-4.
b. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-1 (jika ada) dan KD-2 yang
dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi pembelajaran dengan
tuntutan KD-3 dan KD-4 untuk memgembangkan kompetensi pengetahuan dan
keterampilan.
c. Penggunaan pendekatan saintifik yang mengembangkan pengalaman belajar peserta didik
melalui kegiatan mengamati (observing), menanya (questioning),
mencoba/mengumpulkan informasi (experimenting/ collecting information),
mengasosiasi/menalar (assosiating), dan mengomunikasikan (communicating).
(lihat Model Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Mata Pelajaran)

Berikut adalah contoh kegiatan dalam model pembelajaran dikaitkan dengan pendekatan
saintifik (5M).
a. Model Inquiry Learning
Model pembelajaran Inkuiri biasanya lebih cocok digunakan pada pembelajaran
matematika, tetapi mata pelajaran lainpun dapat menggunakan model tersebut asal
sesuai dengan karakteristik KD atau materi pembelajarannya. Langkah-langkah dalam
model inkuiri terdiri atas:
1) Observasi/Mengamati berbagi fenomena alam. Kegiatan ini memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati berbagai fakta atau
fenomena dalam mata pelajaran tertentu.
2) Mengajukan pertanyaan tentang fenomana yang dihadapi. Tahapan ini melatih
peserta didik untuk mengeksplorasi fenomena melalui kegiatan menanya baik
terhadap guru, teman, atau melalui sumber yang lain.
3) Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban. Pada tahapan ini peserta didik
dapat mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban
dari pertanyaan yang diajukan.
4) Mengumpulkan data yang terakait dengan dugaan atau pertanyaan yang diajukan,
sehingga pada kegiatan tersebut peserta didik dapat memprediksi dugaan atau
yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu kesimpulan.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 9


Panduan Pengembangan RPP

5) Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau


dianalisis, sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan
hasil temuannya.
b. Model Discovery Learning.
1) Stimulation (memberi stimulus). Pada kegiatan ini guru memberikan stimulan,
dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai dengan materi
pembelajaran/topik/tema yang akan dibahas, sehingga peserta didik mendapat
pengalaman belajar mengamati pengetahuan konseptual melalui kegiatan
membaca, mengamati situasi atau melihat gambar.
2) Problem Statement (mengidentifikasi masalah). Dari tahapan tersebut, peserta didik
diharuskan menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi, sehingga pada
kegiatan ini peserta didik diberikan pengalaman untuk menanya, mencari
informasi, dan merumuskan masalah.
3) Data Collecting (mengumpulkan data). Pada tahapan ini peserta didik diberikan
pengalaman mencari dan mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan
untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga
akan melatih ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik
untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu
alternatif mengalami kegagalan.
4) Data Processing (mengolah data). Kegiatan mengolah data akan melatih peserta
didik untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya
untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan melatih
keterampilan berfikir logis dan aplikatif.
5) Verification (memferifikasi). Tahapan ini mengarahkan peserta didik untuk
mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data, melalui berbagai
kegiatan, antara lain bertanya kepada teman, berdiskkusi, atau mencari sumber
yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga
menjadi suatu kesimpulan.
6) Generalization (menyimpulkan). Pada kegiatan ini peserta didik digiring untuk
menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan
yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih pengetahuan metakognisi
peserta didik.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 10


Panduan Pengembangan RPP

c. Problem Based Learning


Model pembelajaran ini bertujuan merangsang peserta didik untuk belajar melalui
berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan
yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut;

1) Mengorientasi peserta didik pada masalah. Tahap ini untuk memfokuskan peserta
didik mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.
2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran salah
satu kegiatan agar peserta didik menyampaikan berbagai pertanyaan (atau
menanya) terhadap malasalah kajian.
3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini peserta didik
melakukan percobaan (mencoba) untuk memperoleh data dalam rangka menjawab
atau menyelesaikan masalah yang dikaji.
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik mengasosiasi data
yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
5) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Setelah peserta didik mendapat
jawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.

d. Project Based Learning


Model pembelajaran ini bertujuan untuk pembelajaran yang memfokuskan pada
permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan
memahami pembelajaran melalui investigasi, membimbing peserta didik dalam sebuah
proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum,
memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi)
dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan
eksperimen secara kolaboratif.

Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut;


1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Tahap ini sebagai langkah awal agar
peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari
fenomena yang ada.
2) Mendesain perencanaan proyek. Sebagai langkah nyata menjawab pertanyaan yang
ada disusunlah suatu perencanaan proyek bisa melalui percobaan.
3) Menyusun jadwal sebgai langkah nyata dari sebuah proyek. Penjadwalan sangat
penting agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai
dengan target.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 11


Panduan Pengembangan RPP

4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Guru melakukan monitoring


terhadap pelaksanaan dan perkembangan proyek. Peserta didik mengevaluasi
proyek yang sedang dikerjakan.
5) Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan dengan
berbagai data lain dari berbagai sumber.
6) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi
kegiatan sebagai acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajaran yang sama
atau mata pelajaran lain.

4. Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3)
diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8)
debat, dan (9) simposium. Pendekatan pembelajaran saintifik dapat menggunakan metode
pembelajaran antara lain metode diskusi, metode eksperimen, metode demonstrasi, dan
metode simulasi.
Pada bahasan ini kan dijelaskan empat metode yang berkaitan dengan kegiatan 5 M, yaitu
metode Diskusi, metode Eksperimen, metode Demonstrasi, dan metode Simulasi.
a. Diskusi
Diskusi merupakan suatu kecakapan atau pembahasan terarah tentang suatu topik,
masalah atau isu yang menarik perhatian semua peserta didik. pembahasan dapat
diarahkan pada klarifikasi (penjelasan) suatu isu atau masalah, menghimpun ide dan
pendapat, merancang kegiatan, atau memecahkan masalah. Kegiatan diskusi dapat
dilaksanakan dalam kelompok atau klasikal.
Metode ini dapat merangsang peserta didik lebih kreatif dalam memberi gagasan/ide,
melatih membiasakan bertukar pikiran dalam mengatasi masalah, dan melatih peserta
didik untuk mengemukakan pendapat secara verbal.
b. Eksperimen
Suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana peserta didik melakukan aktivitas
percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya.
Dalam metode ini peserta didik diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau
melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek,
menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang
dipelajarinya
 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 12
Panduan Pengembangan RPP

c. Demonstrasi
Demonstrasi merupakan suatu presentasi yang dipersiapkan untuk memperlihatkan
suatu perilaku atau prosedur. Presentasi disetai dengan penjelasan lisan, alat, ilustrasi
dan pertanyaaan. Dalam kegiatan pembelajaran demonstrasi, peserta didik melakukan
aktivitas demonstrasi dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajarinya. Dengan metode ini dapat dikurangi terjadinya verbalisme, pembelajaran
lebih menarik, dan peserta didik memiliki kesempatan membandingkan antara teori
dengan kenyataan.
Tujuan demonatrasi antara lain;
1) mengajarkan bgaimana berbuat atau menggunakan alat/prosedur,
2) meyakinkan bahwa prosedur tersebut adalah benar
3) membangkitkan minat untuk mencoba.
d. Simulasi
Simulasi merupakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan peralatan atau
suasana tiruan.
Tujuan;
1) peserta didik menguasai konsep dan keterampilan intelektual, sosial, dan motorik
dalam bidang-bidang yang dipelajarinya.
2) Peserta didik mampu belajar melalui situasi tiruan dengan sistem umpan balik
dan penyempurnaan yang berkelanjutan.

Lngkah kegiatan metode tersebut antara lain;

1) Orientasi, yaitu kegiatan mengemukakan materi pokok/tema/topi menjelaskan


arti simulasi dan permainan, penjelasannya tentang keseluruhan simulasi.
2) Partisipasi latihan atau tanya jawab atau penugasan, antara lain; menyusun
skenario dan tujuan, menunjuk pemeran, merangkum langkah singkat.
3) Pelaksanaan simulasi, melaksanakan dan mencatat jalannya simulasi,
pertanyaan, umpan balik dan evaluasi.
4) Diskusi hasil, merangkum kegiatan dan persepsi atau pertanyaan dan jawaban,
kesukaran atau kendala dalam memahami, menganalisis, melakukan proses, dan
menrapkan hasil, dikaitkan dengan materi pembelajaran, jika memungkinkan
menyusun skenario simulasi yang akan datang.

Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi, peserta didik


dimungkinkan untuk memiliki bekal dalam menghadapi situasi yang sebenarnya.
Metode ini juga dapat mengembangkan kreativitas peserta didik, memupuk keberanian

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 13


Panduan Pengembangan RPP

dan percaya diri, memperkaya pengetahuan, sikap, dan ketrampilan, dan untuk
meningkatkan gairah belajar peserta didik.

(Penggunaan model pembelajaran dapat dilihat dalam naskah Model Pembelajaran


dengan Pendektan Saintifik Mata Pelajaran.)

Contoh keterkaitan antara metode pembelajaran dengan kegiatan 5M dapat dilihat pada
Tabel 4 berikut.

Tabel 4 Keterkaitan Metode Pembelajaran dengan Kegiatan 5M

Mengumpulkan
Kegiatan/ Menga Mengomun
Mengamati Menanya data/eksperimen
Metode (*) sosiasi ikasikan
/eksplorasi
Diskusi     
Eksperimen     
Simulasi     
Demonstrasi     

E. Komponen RPP
Mengacu pada Permendikbud Nomor 81A Lampiran IV tentang Pedoman Umum
Pembelajaran dan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Stadar Proses, komponen
RPP mencakup: 1) data sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester, 2) materi pokok; 3)
alokasi waktu; 4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; 5) materi
pembelajaran; 6) metode pembelajaran; 7) media, alat dan sumber belajar; 8) langkah-langkah
kegiatan pembelajaran; dan 9) penilaian.
Kesembilan komponen tersebut dituangkan dalam RPP dengan menggunakan format seperti
berikut;

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 14


Panduan Pengembangan RPP

Format RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA …
Mata Pelajaran :…
Kelas/Semester *) :…
Materi Pokok :…
Alokasi Waktu : ...
A. Kompetensi Inti
1. _______________
2. _______________
3. _______________
4. _______________
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
Indikator: __________________ **)
2. _____________ (KD pada KI-2)
Indikator: __________________ **)
3. _____________ (KD pada KI-3)
Indikator: __________________
4. _____________ (KD pada KI-4)
Indikator: __________________
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
(rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran
(rincian dari Kegiatan Pembelajaran) ***)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
C. Media
D. Alat/Bahan
E. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Pembelajaran/Rancangan Pertemuan
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 15


Panduan Pengembangan RPP

c. Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (…menit),
dan seterusnya.
H. Penilaian ****)
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
3. Pedoman penskoran
………., ………………… *****)
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA ……..
_______________ __________________
NIP. …. NIP. ….
Keterangan :
*) Untuk satuan pendidikan penyelenggara Sistem Kredit Semester, dapat ditulis dengan “Beban
Belajar : …… sks ”.
**) Indikator untuk KD-KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan karena keduanya
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung. Indikator untuk KD-KD dari KI.3 dan KI.4
harus dikembangkan karena keduanya dicapai melalui pembelajaran langsung.
***) dimaksudkan sebagai metode yang digunakan dalam setiap pertemuan dan harus dijaga
kesinambungan antara pertemuan satu dengan pertemuan berikutnya untuk dalam satu RPP
****) dituliskan penilaian untuk aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. untuk setiap
pertemuan
*****)Tambahan legalisasi Guru mata pelajaran dan Kepala Sekolah untuk kepentingan
administratif.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 16


Panduan Pengembangan RPP

BAB III
MEKANISME PENYUSUNAN RPP

A. Mekanisme

Pengembangan RPP merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari kajian terhadap silbus dan
buku guru/siswa, dengan tujuan menyusun perencaanaan kegiatan pembelajaran supaya efektif
dan efisien, sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Dengan
demikian, maka pengembangan RPP dapat digambarkan sebagai suatu proses menjabarkan
keterkaitan antara KI dan KD dengan ketercapaian SKL, melalui proses pembelajaran dan
penilaian. Rangkain proses tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 1 berikut;

Keterkaitan KI dan SKL dalam Pembelajaran

Penilaian
KI-3, KD-3…, Materi Pokok Pengetahuan

KI-1, KI-2,
S
IPK
KD-1…, KD-2…,
Tujuan
Penilaian
Sikap
K
Kegiatan
Pembelaja Pembelajaran L
ran

Penilaian
KI-4, KD-4…,
Ketrampilan

Penjelasan gambar;
1. Keterkaitan antara KI dan SKL
a. KI-3 kompetensi pengetahuan yang dikembangkan menjadi Kompetensi Dasar (KD) dan
Indikator Pencpaian Kompetensi (IPK), dan selanjutnya dikembangkan menjadi materi
pokok/tema/topik yang harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 17


Panduan Pengembangan RPP

(though curriculum) dan akan memberikan pengalaman belajar secara langsung (direct
teaching). Untuk mengetahui keberhasilan peserta didik terhadap pengetahuan, dilakukan
penilaian pengetahuan dalam bentuk tes tulis, tes lisan, atau penugasan.
b. KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial (dapat
dikembangkan menjadi KD dan IPK sesuai karakteristik mata pelajaran) yang harus
dicapai peserta didik sebagai dampak penggiring (nurturant effects) dan merupakan
pengalaman belajar tidak langsung (indirect teaching) melalui kegiatan pembelajaran yang
dikembangkan guru. Penilaian ketercapaian kompetensi sikap tersebut dapat dilakukan
melalui pengamatan/observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, atau jurnal.
c. KI-4 merupakan kompetensi keterampilan yang dikembangkan menjadi KD dan IPK dan
harus dicapai oleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran (though curriculum) yang
akan memberikan pengalaman belajar secara langsung (direct teaching). Penilaian
kompetensi keterampilan dapat dilkukan antara lain dengan penilaian projek, unjuk kerja,
atau portofolio.
d. Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan menggunakan pendekatan saintifik, yaitu
pendekatan pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar belajar kepada peserta
didik melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan informasi, menalar
atau mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
e. Keempat kompetensi tersebut harus dicapai peserta didik sebagai hasil pembelajaran secara
utuh dan terpadu, agar peserta didik dapat mencapai kompetensi minimal sesuai dengan
tuntutan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

2. Mengembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Tujuan Pembelajaran


a. Indikator merupakan rumusan yang menggambarkan karakteristik, ciri-ciri, perbuatan, atau
respon yang harus ditunjukkan atau dilakukan oleh peserta didik dan digunakan sebagai
penanda/indikasi pencapaian kompetensi dasar. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator
pencapaian kompetensi dapat dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
b. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dikembangkan dari KD yang berasal dari KI-1
(jika ada), KI-2, KI-3, dan KI-4.
c. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan,
namun jika akan dikembangkan maka dapat mengacu pada KD-1 dan KD-2, dan tidak
menggunakan kata kerja operasional (KKO) seperti halnya pada IPK untuk KD dari KI-3
dan KI-4.
 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 18
Panduan Pengembangan RPP

d. Penggunaan KKO pada IPK disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, dan dikaitkan
dengan materi pembelajaran yang memuat pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
(untuk kelas X), serta metakognisi (untuk kelas XI dan XII).

3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran


Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan
untuk setiap pertemuan. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan
yang menggambarkan arah dan target yang dicapai dalam seluruh rangkaian kegiatan (dalam
satu atau berberapa minggu/pertemuan) dalam satu materi pokok/tema/teks, serta memuat
penjelasan proses dan hasil yang diharapkan.

4. Mengidentifikasi materi pembelajaran


Materi pembelajaran dikembangkan dari KD-3 dan/atau KD-4, serta memperhatikan KD-1
dan KD-2 sebagai dampak penggiring (nurturant effects) hasil belajar peserta didik. Untuk
melakukan identifikasi materi pembelajaran harus mempertimbangkan hal-hal antara lain;
a. Potensi peserta didik.
b. Relevansi dengan karakteristik daerah.
c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik.
d. Kebermanfaatan bagi peserta didik.
e. Struktur keilmuan.
f. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran.
g. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, dan
h. Alokasi waktu.

5. Mengembangkan kegiatan pembelajaran


a. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya untuk mencapai KD.
b. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran Saintifik yang berpusat pada peserta didik, serta metode atau yang
memberikan pengalaman belajar bervariasi disesuaikan dengan kemampuan awal
peserta didik dan karakteristik materi pembelajaran, serta berorientasi pada tujuan yang
ingin dicapai.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 19


Panduan Pengembangan RPP

c. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran antara lain; 1)
Kegiatan pembelajaran disusun sebagai acuan bagi guru agar dapat melaksanakan
proses pembelajaran secara profesional, (2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian
kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan
yang merupakan pengalaman belajar untuk mencapai kompetensi tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan, (3) Kegiatan pembelajaran untuk setiap
pertemuan merupakan skenario atau langkah-langkah yang dapat memotivasi dan
mengarahkan peserta didik untuk aktif belajar dan menerapkan pengetahuannya dalam
kehidupan nyata melalui kegiatan 5M.
d. Kegiatan pembelajaran diorganisasikan menjadi kegiatanPendahuluan, kegiatan Inti,
dan kegiatan Penutup. Keseluruhan proses pembelajaran tersebut harus menggambarkan
pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi melalui kegiatan 5M. Kegiatan
pembelajaran dapat berupa pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peniruan oleh
peserta didik, pengecekan dan pemberian umpan balik oleh guru, dan pelatihan lanjutan.

Selain hal yang dijelaskan di atas, dalam pengembangan kegiatan pembelajaran juga perlu
diperhatikan model atau metode pembelajaran yang digunakan, alokasi waktu, serta
alat/bahan, atau sumber, serta media yang diperlukan.
a. Model dan/atau metode pembelajaran dipilih yang sesuai dengan pendekatan
saintifik yang diperlukan untuk mengembangkan sikap (spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan) yang pelaksanaannya difokuskan kepada kesesuaian
dengan pengalaman belajar peserta untuk mencapai kompetensi tertentu. Selain itu,
pemilihan model atau metode juga harus mempertimbangkan karakteristik KD atau
materi pembelajaran.
b. Menentukan alokasi waktu
1) Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.
2) Waktu harus leluasa untuk memungkinkan peserta didik berproses
(menyelesaikan tugas dan mengikuti prosedur yang ditetapkan)
3) Alokasi waktu dirinci dan disesuaikan dengan RPP karena yang dicantumkan
pada silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
c. Menentukan alat/bahan/media, atau simber belajar

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 20


Panduan Pengembangan RPP

Merupakan rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan


pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan
fisik, alam, sosial, dan budaya.

6. Mengembangkan Penilaian
a. Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.
b. Penilaian dilakukan dengan menggunakan penilaian autentik dan tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan. , pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa
tugas, projek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
c. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya,
maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
d. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD pada KI-3 dan
KI-4.
e. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta
didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi
seseorang terhadap kelompoknya.
f. Sistem penilaiannya berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya
dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk
mengetahui kesulitan peserta didik. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak
lanjut.
g. Tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program
remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan
program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
h. Sistem penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses
pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi
lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara,
maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.
(Lihat naskah Model Pengembangan Penilaian)

7. Menyusun RPP
Penyusunan RPP pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengisi/mengembangkan komponen-komponen RPP seperti yang tampak pada format di BAB II.
Untuk melakukan hal tersebut dapat menggunakan hasil kajian terhadap silabus dan buku guru
dan/atau buku siswa seperti contoh pada tabel 5 berikut;

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 21


Panduan Pengembangan RPP

Tabel 5: Contoh Hasil Kajian terhadap Silabus dan Buku

Materi Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok Alternatif Pembelajaran Aspek
Pembelajaran
Kompetensi Dasa
(silabus dan buku) (silabus) Sika IPK Penilaian IPK
(silabus dn buku) Penilaian
(1)
(2) (4) (5) (9)
(3) (6) (7) (8)

KD 3.7 Menganalisis Teks deskriptif lisan Fakta Mengamati Santun, KD 3.7 Tes tulis KD 4.9 Unjuk
fungsi sosial, struktur dan tulis, sederhana, jujur, dan tes Kinerja
Struktur text:  Peserta didik  Mengidentif  Menyunting
teks, dan unsur tentang orang, disiplin, lisan
memperhatikan/menonton ika si teks deskriptif
kebahasaan pada teks tempat wisata, dan  Penyebutan nama percaya
beberapa contoh teks/film struktur teks lisan
deskriptif sederhana bangunan bersejarah orang, tempat diri,
tentang penggambaran orang, pada teks  Menyunting
tentang orang, tempat terkenal wisata, dan bertanggun
tempat wisata, dan bangunan deskriptif. teks deskriptif
wisata, dan bangunan bangunan bersejarah g jawab,
bersejarah.  Menyimpul tulisan
bersejarah terkenal, terkenal dan nama kerjasama
 Peserta didik menirukan kan fungsi
sesuai dengan konteks Topik bagian-bagiannya
contoh secara terbimbing. sosial teks
penggunaannya. yang di-pilih untuk KD 4.10
Keteladanan  Peserta didik belajar deskriptif.
dideskripsikan
tentang perilaku menemukan gagasan pokok,  Menemukan  Menyusun
 Penyebutan sifat
toleran, informasi rinci dan informasi unsur sebuah teks
KD 4.8 orang, tempat
kewirausaha an, tertentu dari teks kebahasaan deskriptif.
wisata, dan
Menangkap makna nasionalisme, pada teks  Melakukan
bangunan bersejarah
dalam teks deskriptif percaya diri. deskriptif. monolog teks
terkenal dan
lisan dan tulis Menanya deskriptif dalam
bagiannya, dan

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 21


Panduan Pengembangan RPP

sederhana.  Penyebutan tindakan  Dengan bimbingan dan arahan Bahasa Inggris


dari atau terkait guru, peserta didik
KD 4.8
dengan orang, mempertanyakan antara lain

4.9 Menyunting teks tempat wisata, dan perbedaan antar berbagai teks  Menamakan
deskriptif lisan dan bangunan bersejarah deskripsi yang ada dalam infor-masi
tulis, sederhana, terkenal yang bahasa Inggris, perbedaan teks rinci tersirat
tentang orang, semuanya sesuai dalam bahasa Inggris dengan dan atau
tempat wisata, dan dengan fungsi sosial yang ada dalam bahasa tersurat dari
bangunan bersejarah yang hendak dicapai. Indonesia teks
terkenal, dengan deskriptif
 Peserta didik mempertanyakan
memperhatikan lisan dan
gagasan pokok, informasi rinci
fungsi sosial, Konsep tulisan
dan informasi tertentu dari teks
struktur teks, dan  Menemukan
Fungsi sosial: deskriptif
unsur kebahasaan informasi
yang benar dan  Membanggakan, tertentu dari
sesuai konteks. mengenalkan, teks
Mengumpulkan data
mengidentifikasi, deskriptif

memuji, mengritik, Peserta didik secara kelompok lisan dan

4.10 Menyusun teks mempromosikan, membacakan teks deskriptif lain tulisan.

deskriptif lisan dan dsb. dari berbagai sumber dengan  Menentukan

tulis sederhana pengucapan, tekanan kata dan gambaran

tentang orang, tempat intonasi yang tepat umum dari


Prosedur teks
wisata, dan bangunan
 Peserta didik berpasangan
bersejarah terkenal, deskriptif

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 22


Panduan Pengembangan RPP

dengan Unsur kebahasaan: menemukan gagasan pokok, lisan dan


memperhatikan informasi rinci dan informasi tulisan.
 Kata benda yang
tujuan, struktur teks tertentu serta fungsi sosial dari  Menemukan
terkait dengan orang,
dan unsur teks deskripsi yang makna
tempat wisata, dan
kebahasaan, secara dibaca/didengar. kata/frase/
bangunan bersejarah
benar dan sesuai kalimat dari
terkenal  Peserta didik menyunting teks
dengan konteks. teks
deskripsi yang diberikan guru
deskriptif
 Kata sifat yang dari segi struktur dan
 Menentukan
terkait dengan orang, kebahasaan
benar
tempat wisata, dan
 Berkelompok, peserta didik salahnya
bangunan bersejarah
menggambarkan tempat wisata informasi
terkenal
lain dalam konteks berdasarkan
 Ejaan dan tulisan
penyampaian informasi yang teks
tangan dan cetak
wajar terkait dengan tujuan deskriptif
yang jelas dan rapi
yang hendak dicapai dari lisan
 Ucapan, tekanan
model yang dipelajari  Menentukan
kata, intonasi, ke-
pikiran
tika mempresenta-
pokok dari
sikan secara lisan.
suatu
 Rujukan kata Mengasosiasi
paragraf
 Dalam kerja kelompok teks
terbimbing peserta didik deskriptif
menganalisis dengan tulisan.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 23


Panduan Pengembangan RPP

membandingkan berbagai teks


yang menggambarkan orang,
tempat wisata, bangunanan
bersejarah terkenal dengan
fokus padastruktur teks dan
unsur kebahasaan.

 Peserta didik
mengelompokkan teks
deskripsi sesuai dengan fungsi
sosialnya.

Peserta didik memperoleh


balikan (feedback) dari guru
dan teman tentang setiap yang
dia sampaikan dalam kerja
kelompok.

 mendiskusikan ungkapan
pemaparan jati diri yang
mereka temukan dari sumber
lain
 memperoleh balikan
(feedback) dari pendidik dan
teman tentang fungsi sosial
dan unsur kebahasaan dalam

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 24


Panduan Pengembangan RPP

pemaparan jati diri.

Mengomunikasikan

 mendemonstrasi-kan
penggunaan pemaparan jati
diri secara lisan dan tertulis
 menuliskan permasalahan
dalam menggu-nakan bahasa
Inggris untuk memaparkan jati
diri

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 25


Panduan Pengembangan RPP

Tabel 7; Pengisian Format RPP

No Komponen Keterangan

1 data sekolah, mata


pelajaran, dan
kelas/semester

a. Data sekolah Diisi nama SMA

b. Mata pelajaran Diisi mata pelajaran, misal Biologi

c. Kelas/semester Diisi kelas dan semester; ganjil/genap

2 Aloksi Waktu Diisi jumlah jam pelajaran hasil kajian terhadap


silabus dan buku guru/siswa.

3 Materi Dapat dilihat di silabus


Pokok/Tema/Topik

4 Kompetensi Inti Disalin dari Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013


tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kuriklum.
Kompetensi Inti (KI) terdiri atas KI-1, KI-2, KI-3, dan
KI-4 dipilih sesuai dengan karakteristik materi
pembelajaran atau KD-3 dan/atau KD-4

5 Kompetensi Dasar dan 1) KD disalin dari Permendikbud Nomor 69 Tahun


Indikator Pencapaian 2013 sesuai dengan materi pembelajaran. Pada
Kompetensi (IPK) hasil kajian silabus ada di kolom (1).
2) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) disalin
dari hasil kajian terhadap silabus, kolom (6) untuk
IPK pengetahuan, kolom (8) untuk keterampilan.

Contoh untuk mata pelajaran BahasaInggris

Kompetensi Dasar

1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari


bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang diwujudkan
dalam semangat belajar

2.1. Menunjukkkan perilaku tanggung jawab,


peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
melaksanakan komunikasi fungsional

2.2. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan


unsur kebahasaan pada teks deskriptif
 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 25
Panduan Pengembangan RPP

sederhana tentang orang, tempat wisata, dan


bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan
konteks penggunaannya.

Untuk ketiga KD di atas, tidak dikembangkan


indikatornya.

Kompetensi Dasar Pengetahuan

3.7. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan


unsur kebahasaan pada teks deskriptif
sederhana tentang orang, tempat wisata, dan
bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
Dari KD di atas, dikembangkan IPK sebagai
berikut;

3.7.1. Mengidentifikasi gambaran umum, informasi


tertentu dan rinci dari teks deskriptif tentang
tempat wisata dengan penuh percaya diri dan
bertanggung jawab.
3.7.2. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan pada teks deskriptif
sederhana tentang tempat wisata.

Kompetensi Dasar Keterampilan

4.8. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan


dan tulis sederhana.

Indikatornya;
4.8.1. Menemukan gagasan pokok, informasi rinci
dan informasi tertentu dari teks deskriptif
tentang tempat wisata dengan penuh percaya
diri dan bertanggung jawab.
4.8.2. Mendeteksi fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan dari teks deskriptif.

4 Tujuan Pembelajaran a. Dirumuskan berdasarkan KD yang mencakup


domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan
yang menggambarkan arah dan target yang dicapai
 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 26
Panduan Pengembangan RPP

dalam seluruh rangkaiajn kegiatan dalam satu


materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan
proses dan hasil yang diharapkan, atau
b. dapat juga diuraikan sesuai IPK yang
dikembangkan

Contoh;

Untuk KD dan IPK dalam Bahasa Inggris seperti di


atas, maka dikembangkan salah satu tujuan
pembelajarannya sebagai berikut;

Peserta didik terampil menganalisis dan


menangkap makna teks deskripsi lisan dan tulis
sederhana tentang tempat wisata untuk
melaksanakan komunikasi transaksional dan
fungsional menggunakan ungkapan dengan
struktur teks yang runtut, unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks, dengan percaya diri,
bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta
damai.

6 Materi pembelajaran
mengacu kepada IPK
dari KD-3 dan/atau KD- a. Materi pembelajaran mencakup materi yang
4 yang dikembankan bersifat faktual, konseptual, dan prosedural, sesuai
denngan hasil kajian. Pada contoh hasil kajian di
atas lihat kolom (3)

7 Metode Pembelajaran, a. Merupakan rincian dari Kegiatan Pembelajaran.


atau Model b. Dipilih yang sesuai dengan pendekatan saintifik
Pembelajaran yang diperlukan untuk mengembangkan sikap
(spiritual dan sosial, pengetahuan, dan
keterampilan) mengacu kepada hasil kajian.
Sebagai contoh, model Inkuiri (Inquiry Based
Learning) pada umumnya dapat digunakan dalam
setiap pembelajaran Matematika, tetapi ada juga
beberapa KD atau materi pembelajaran
Matematika yang cocok menggunakan model
Discovery Based Learning, Project Based
Learning, atau Problem Based Learning.

7 Media, Alat, dan a. Sarana, alat bantu dan bahan proses pembelajaran
Sumber Pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran untuk
setiap pertemuan.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 27


Panduan Pengembangan RPP

b. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak


dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar
lain yang relevan untuk setiap pertemuan sesuai
dengan tuntutan KD.
c. Ditulis sesuai ketentuan.

8 Kegiatan pembelajaran Dikembangkan dari kolom (4) hasil kajian di atas.

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


diorganisasikan menjadi kegiatan yang terdiri atas:

a. Kegiatan Pendahuluan;

1) Menyiapkan Peserta Didik/PD secara psikis


dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
2) Apersepsi; mengingatkan kembali tentang
materi yang sudah dipelajari terkait dengan
materi yang akan dipelajari.
3) Orientasi tujuan; mengantarkan peserta
didik kepada materi pembelajaran yang
akan dipelajari, dan menjelaskan tujuan
pembelajaran.
b. Kegiatan Inti, meliputi kegiatan pembelajaran
yang mengembangkan 5M, mengamati,
menanya, mencoba/mengumpulkan informasi,
mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan
sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran,
KD, atau mata pelajaran

Penjabaran pada kegaiatn inti diambil dari kolom


pengalaman belajar pada silabus, dengan
melakukan penyesuaian terhadap hasil kajian.

c. Kegiatan Penutup, meliputi kegiatan, antara lain;

1) membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.


2) refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.

3) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam


bentuk tugas kelompok dan menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

9 Penilaian a. Merupakan proses pengumpulan dan pengolahan


informasi untuk menentukan pencapaian hasil
belajar peserta didik, dan dilakukan penilaian
 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 28
Panduan Pengembangan RPP

proses dan hasil pembelajara untuk setiap


pertemuan.
b. Penilaian sikap sesuai dengan aspek yang tertulis
pada kolom (5)
c. Penilaian pengetahuan dikembangkan sesuai
dengan jenis/bentuk pada kolom (7)
d. Penilaian keterampilan dikembangkan sesuai
dengan jenis/bentuk pada kolom (8)

(lihat naskah Model Pengembangan Penilaian)

B. Reviu dan Revisi RPP

Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran
menyatakan bahwa setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP dan
dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, agar RPP telah tersedia
terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran.
Kegiatan reviu dan revisi dapat dilakukan oleh guru secara mandiri, misalnya dengan
membuat catatan tentang ketidak berhasilan atau kendala yang dihadapi, untuk dijadikan
acuan pada kegiatan pembelajaran di kelas berikutnya, atau sebagai bahan diskusi dengan
guru mata pelajaran yang sama. Selain itu, kegiatan tersebut juga dapat dilakukan di dalam
kelompok guru mata pelajaran (MGMP) sekolah, atau MGMP kabupaten/kota secara berkala,
misalnya setiap bulan atau setiap awal semester.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 29


Panduan Pengembangan RPP

BAB IV
PENUTUP

Pada tahun pelajaran 2014-2015 seluruhSMA harus melaksanakan Kurikulum 2013, sehingga
semua SMA berkewajiban untuk mengimplementasikan semua peraturan yang berkaitan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran untuk menjamin pencapaian kompetensi oleh peserta didik. Kegiatan
pembelajaran tersebut harus dapat mengembangkan potensi peserta didik sehingga mencapai
perkembangan yang seimbang antara kebutuhan fisik, psikis, dan spritual yang mencakup
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Naskah ini disusun sebagai salah satu bahan untuk membantu guru atau TPK sekolah dalam
membantu guru menyusun RPP yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, peserta didik,
serta sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia di sekolah masing-masing.

Untuk selanjutnya, kritikan dan saran demi peningkatan dan perbaikan sangat diharapkan.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 30


Panduan Pengembangan RPP

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York.
Longman.

Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Bloom, B.S., Englehart, M.B., Furst, E.J., Hill, W.H., & Krathwohl, D.L.1956. Taxonomy of
educational objectives. The classifications of educational goals. Handbook I.

Bloom’s Taxonomy: The 21st Century Version, Education Technology and Mobile Learning: A
Resource of Free Educational Web Tool and Mobile App for Education

Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.

Dit. PSMA (2014). Model Pembelajaran; Pendekatan Saintifik dalam Mata Pelajaran (Bahasa
Inggris, Biologi, dll). Jakarta

Dit. PSMA (2014). Model Penilaian di SMA. Jakarta

Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and


Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Pendidikan Nasional

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar
Penilaian Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum SMA/MA

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum

Soedjadi, R. (2006). Mengenal Revisi Taxonomy Bloom. Surabaya: PPs Unesa.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 31


Panduan Pengembangan RPP

Lampiran 1: Contoh RPP Mata Pelajaran Bahasa Inggris

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama satuan pendidikan : SMA ….

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas/semester : X/Ganjil

Materi pokok : Teks deskriptif lisan dan tulis sederhana, tentang tempat wisata

Alokasi waktu : 3 X 2 JP

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi:

1.2. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 32


Panduan Pengembangan RPP

2.3. Menunjukkkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
melaksanakan komunikasi fungsional

2.4. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif
sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai
dengan konteks penggunaannya.

3.8. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif
sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.8.1. Mengidentifikasi gambaran umum, informasi tertentu dan rinci dari teks
deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung
jawab.
3.8.2. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks
deskriptif sederhana tentang tempat wisata.

4.9. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.

4.9.1. Menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks
deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung
jawab.
4.9.2. Mendeteksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks
deskriptif.

4.10. Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata,
dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.10.1. Menyunting teks deskriptif lisan sederhana tentang tempat wisata dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.10.2. Menyunting teks deskriptif tulis sederhana tentang tempat wisata dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.

4.11. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan
bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 33


Panduan Pengembangan RPP

4.11.1. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata
dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai dengan konteks.

A. Tujuan pembelajaran :
Pertemuan 1

Peserta didik terampil menganalisis dan menangkap makna teks deskripsi lisan dan tulis
sederhana tentang tempat wisata untuk melaksanakan komunikasi transaksional dan
fungsional menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut, unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks, dengan percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama,
dan cinta damai.

Pertemuan 2

Peserta didik terampil menangkap makna dan menyunting teks deskripsi lisan dan tulis
sederhana tentang tempat wisata untuk melaksanakan komunikasi transaksional dan
fungsional menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut, unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks, dengan percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama,
dan cinta damai.

Pertemuan 3

Peserta didik terampil menyunting dan menyusun teks deskripsi lisan dan tulis sederhana
tentang tempat wisata untuk melaksanakan komunikasi transaksional dan fungsional
menggunakan ungkapan dengan struktur teks yang runtut, unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks, dengan percaya diri, bertanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai.

B. Materi pembelajaran,
Teks desriptif lisan dan tulis sederhana

1. Fungsi sosial

Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengkritik,


mempromosikan, dsb.

2. Struktur teks

a. Penyebutan tempat wisata dan nama bagian-bagiannya yang dipilih untuk


dideskripsikan,
b. Penyebutan sifat tempat wisata dan bagiannya, dan

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 34


Panduan Pengembangan RPP

c. Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan tempat.

3. Unsur kebahasaan

a. Kata benda yang terkait dengan tempat wisata


b. Kata sifat yang terkait dengan tempat wisata
c. Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi
d. Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.
e. Rujukan kata

C. Metode Pembelajaran:
Task Based Learning (TBL), Diskusi, Tanya-jawab, dan Presentasi

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran:


1. Media : VCD dan Power Point Presentation
2. Alat : Laptop, LCD, dan Speaker Active
3. Sumber Belajar : Suara Guru, www.dailyenglish.com,
http://americanenglish.state.gov/files/ae/resource_files

E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
d. Kegiatan Pendahuluan (10’)

a. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa,


mengecek kehadiran peserta, menyiapkan buku pelajaran;

b. Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran


teks deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-hari, seperti brosur
promosi wisata sehingga dapat memilih tempat libur yang diinginkan;

c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviu materi sebelumnya dan juga


tentang gambar tempat wisata yang ditayang terkait dengan materi yang akan
dipelajari:

d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 35


Panduan Pengembangan RPP

e. Kegiatan Inti (75’)

a. Mengamati (20’)

1) Peserta didik dalam kelompok 4 orang membaca 3 deskripsi tempat wisata


yang dibagikan guru. Kemudian secara bergantian anggota kelompok
membacakan deskripsi tempat wisata yang dibagikan tersebut. Setelah itu
peserta didik menonton iklan tempat wisata yang ditayangkan guru. (Peserta
didik melakukan proses ini berdasarkan panduan yang disiapkan guru berupa
lembar kerja)

2) Peserta didik menirukan contoh pengucapan kalimat-kalimat dalam deskripsi


tempat wisata tersebut dengan bimbingan guru.

3) Peserta didik belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi
tertentu dari brosur yang dibaca melalui beberapa pertanyaan arahan.

b. Menanya (15’)

1) Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain
perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris
terutama tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.

2) Peserta didik mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi


tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata.

c. Mengeksplorasi (40’)

1) Peserta didik melaporkan hasil diskusi kelompok pada tahap mengamati dan
ditanggapi oleh kelompok lain

2) Peserta didik dalam kelompok membacakan teks deskriptif berupa sebuah


brosur tempat wisata yang sudah dibawa dengan pengucapan, tekanan kata dan
intonasi yang tepat

3) Peserta didik secara berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci


dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang
dibaca/didengar.

4) Kembali berkelompok peserta didik berlatih menyunting teks tempat wisata


yang diberikan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaannya.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 36


Panduan Pengembangan RPP

d. Penutup (5’)

1) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;


Thank you very much for your participation. You did a good job today, I’m very
happy with your activity in the class. How about you, did you enjoy my class?
2) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual
untuk membaca melalui internet berbagai deskripsi tentang tempat wisata.
3) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan 2
a. Kegiatan Pendahuluan (10’)

1) Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa,


mengecek kahadiran peserta didik, menyiapkan buku pelajaran;

2) Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran teks
deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai
membaca brosur wisata, membanggakan tempat wisata favorit;

3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviu materi sebelumnya dan


mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari:

4) Menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan


uraian kegiatan sesuai silabus.

b. Kegiatan Inti (75’)

1) Mengumpulkan data (45’)

a) Peserta didik secara berkelompok membacakan teks deskriptif dari berbagai


sumber dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat

b) Peserta didik berpasangan membaca teks deskriptif lain untuk menemukan


gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks
deskripsi yang dibaca.

c) Berkelompok 4 orang, peserta didik menyunting beberapa teks deskripsi lisan


dan tulis tentang tempat wisata yang diberikan guru dari segi struktur dan unsur
kebahasaan

d) Masih dalam kelompok yang sama peserta didik menyusun sebuah teks deskripsi
sederhana tentang tempat wisata favorit kelompok

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 37


Panduan Pengembangan RPP

2) Mengasosiasi (30’)

a) Peserta didik membedakan teks deskripsi yang sudah disunting dan disusun
sesuai dengan fungsi sosialnya.

b) Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap
yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.

c. Penutup (5’)
1) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

You did a great job today, I’m very happy with your activity. Thank you very much for
your participation. By the way, how do you feel to be in my class? Please write your
feeling, your problem and your success during my class in your journal,

2) Peserta didik menulis permasalahan dalam jurnal belajar ketika mendeskripsikan


tempat wisata dalam menggunakan bahasa Inggris untuk mendeskripsikan tempat
wisata.

3) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individu untuk
menyunting sebuah teks deskripsi tempat wisata yang dibaca melalui website dan
menyampaikan hasil suntingannya ke guru lewat media sosial, email, facebook,
LINE, Kakao Talk, WhatsApp, atau WeChat.

4) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya


adalah melanjutkan

Pertemuan 3
a. Kegiatan Pendahuluan (7’)

1) Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa,


mengecek kehadiran peserta didik, menyiapkan buku pelajaran;

2) Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran


teks deskripsi tentang tempat wisata dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai
pemandu wisata mempromosikan wisata sehingga orang tertarik dan puas dengan
layanannya;

3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mereviu materi sebelumnya dan


mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari:

4) Menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan


uraian kegiatan sesuai silabus.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 38


Panduan Pengembangan RPP

b. Kegiatan Inti (78’)

1) Mengomunikasikan (18’)

a) Secara berpasangan, peserta didik


b) Menyampaikan hasil kerja kelompok tentang tempat wisata sesuai dengan
panduan yang disiapkan guru.
c) Berkelompok, peserta didik menyusun teks deskripsi tentang tempat wisata
sesuai dengan fungsi sosial tujuan, struktur dan unsur kebahasaannya
d) Peserta didik mempublikasikan teks deskriptifnya di mading kelas.
c. Penutup (5’)
1) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
For all of you, thank you very much for your participation. Good job, I like your
performance today. Almost all of active. I hope next time all of you have to be active
in the class. Okay? Now as usual, please write your feeling, your problem and your
success during my class in your journal,

2) Peserta didik menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk


memuji dalam jurnal belajar (learning journal).
3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual
menyusun teks deskripsi sederhana tentang tempat wisata favorit peserta didik.
4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

F. Penilaian Hasil Pembelajaran


Jenis/Instrumen/Rubrik
1. Kinerja (Praktik)
a. Melakukan monolog tentang deskripsi tempat wisata di depan kelas / berpasangan
dengan kreteria ketepatan dan kesesuaian dalam menggunakan struktur teks dan
unsur kebahasaan dalam membuat teks deskriptif

b. Melaksakan Kegiatan saintifik (5 M)

Aspek SIKAP/
PERILA PENGETAHUAN KETERAMPILAN

Kegiatan KU
Fungsi sosial, Menemukan informasi
MENGAMATI Jujur ungkapan, dan unsur dengan menjawab pertanyaan
(Peserta didik Disiplin kebahasaan dari teks seperti
membaca/ Tanggung
 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 39
Panduan Pengembangan RPP

Aspek SIKAP/
PERILA PENGETAHUAN KETERAMPILAN

Kegiatan KU
mendengarkan -jawab deskrptif a. What tourist sport has been
beberapa teks) described?
b.Where is it Located?
c. How does it look like?
d.What does the writer use to
start the text?
e. Why do you think the
writer wrote the text
f. Which tourist sport do you
like? What makes you like
it?
g. What makes each text
different or the same?
Peduli Fungsi sosial, ungkapan, Keterampilan bertanya
MENANYA Tanggung dan unsur kebahasaan berbagai informasi tentang
jawab dari teks deskrptif fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan serta
isi teks deskripsi tentang
tempat wisata
(penggunaan bahasa yang
tepat, efektif, dan efisien)

Tanggung Fungsi sosial, ungkapan,  Melakukan monolog


MENGUMPUL -jawab dan unsur kebahasaan  Menyunting
KAN DATA Peduli dari teks deskrptif  Menulis teks deskripsi
Kerja tentang tempat wisata
sama
MENGASOSIA Tanggung Fungsi sosial, ungkapan, Menalar dan
SI -jawab dan unsur kebahasaan membandingkan
Peduli dari teks deskrptif teks deskripsi
Kerja
sama
MENGOMUNI Peduli Fungsi sosial, ungkapan,  Mempresentasikan hasil

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 40


Panduan Pengembangan RPP

Aspek SIKAP/
PERILA PENGETAHUAN KETERAMPILAN

Kegiatan KU
KASIKAN Tanggung dan unsur kebahasaan pengumpulan data tentang
jawab dari teks deskrptif fungsi sosial, struktur teks,
Kerja dan unsur kebahasaan dari
sama teks deskripsi
 Mendemonstrasikan
keterampilan memaparkan
deskripsi sebuah tempat
wisata secara lisan/tulis

Rubrik untuk penilaian kinerja (perfomance)

D C B A
KRITERIA
(1) (2) (3) (4)
Tidak Jelas Kegiatan jelas namun Beberapa Kegiatan Semua kegiatan Jelas
Mengamati
Pelaksanaannya tidak rinci Jelas dan Rinci dan Rinci
Kalimat jelas namun Kalimat dengan
Kalimat jelas dengan
ada beberapa unsur struktur sesuai dan
Kalimat kurang struktur dan unsur
Menanya bahasa yang belum unsur bahasa yang
bisa dipahami bahasa yang yang
tepat tepat serta
sederhana
pengucapan lancer
Membaca script, Sesekali melihat teks, Lancar dan kosa kata Lancar mencapai
Melakukan kosa kata kosa kata terbatas tapi dan kalimat fungsi sosial, struktur
Monolog terbatas, dan lancar berkembang, serta lengkap dan unsur
tidak lancar ada transisi kebahasaan sesuai
Fungsi sosial tercapai, Fungsi sosial
Penggunaan Fungsi sosial
struktur tepat dan tercapai, struktur dan
Menyunting kata, kalimat, tercapai, struktur dan
unsur kebahasaan unsur kebahasaan
Menulis teks dan struktur unsur kebahasaan
kurang tepat tepat serta ada
tidak sesuai tepat
modifikasi

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 41


Panduan Pengembangan RPP

Membacakan Membacakan hasil Menggunakan


Menggunakan
hasil tanpa menggunakan multimedia tanpa
Presentasi multimedia tanpa
media dan tidak multimedia membaca namun
membaca dan lancar
lengkap kurang lancar

2. Penugasan/ulangan harian
Tugas:

1) Read the following text carefully, then answer the questions that follow!

The Great Wall, one of the greatest wonders of the world, was listed as a World Heritage by
UNESCO in 1987. Just like a gigantic dragon, the Great Wall winds up and down across
deserts, grasslands, mountains and plateaus, stretching approximately 8,851.8 kilometers
(5,500 miles) from east to west of China. With a history of more than 2000 years, some of the
sections are now in ruins or have disappeared. However, it is still one of the most appealing
attractions all around the world owing to its architectural grandeur and historical
significance.

Great Wall of China is the longest structure ever built. It was erected entirely by hand. The
main part of the wall is about 3,460 kilometres long. One of the highest sections of the Great
Wall, on Mount Badaling, near Beijing, rises to about 11 metres high. This section is about
7.5 metres wide at its base and nearly 6 metres at the top. Watchtowers stand about 90 to 180
metres apart along the wall.

a. What does the text talk about?


b. What makes people attracted to come to Great Wall?
c. Why did the writer write the text?

2) Please analyze the difference of the following texts

Pulau Merah is one of awesome 'hidden' Venice is a magical place to explore and
gems that Indonesia has. It is still virgin with experience: unique environment to enjoy
many trees. It has a vast white sandy beach the day with an atmosphere so romantic in
stretching for miles, featuring the island in the evening.
the middle of the bay. Not only sandy beach, In the evenings, in that mysterious silence
there are also great scenery with many that is only possible in Venice, the city
amazing tremendous rocks and sunset. becomes even more extraordinary and
Moreover, the constant and huge waves dreamlike, leaving us time to abandon
invite surfers to have an enjoyable surfing ourselves to romance, poetry, and
and experience the mystical feeling of surfing melancholy
next to this gigantic "red island" rock in the Venice need to be visited day and night to

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 42


Panduan Pengembangan RPP

middle of the waves though it is a very get the real unforgettable feelings: find
forgiving beach break. your Venice Hotels, search for them on the
It takes 3 hours driving from Banyuwangi to Venice Italy map and make your
reach this place or about 1 hour from reservation before you leave.
Purwoharjo.

………., ……………..
Mengetahui:
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

------------------------------------------- -----------------------------------------------

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 43


Panduan Pengembangan RPP

Lampiran 2: Contoh RPP mata pelajaran Sejrah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Sejarah


Kelas/Semester : X/Gasal
Peminatan : Ilmu-Ilmu Sosial
Materi Pokok : Penelitian dan Penulisan Sejarah: Langkah penelitian sejarah
(bertanya, menentukan dan mencari sumber, kritik sumber, validasi
informasi, interpretasi, rekonstruksi dan penulisan)
Alokasi Waktu : 24 x 45 menit ( 8 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya.
2.3 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
sejarah
3.7 Menganalisis keterkaitan dan menerapkan langkah-langkah penelitian Sejarah
terhadap berbagai peristiwa Sejarah

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 44


Panduan Pengembangan RPP

Indikator:
3.7.1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan heuristik dalam penelitian sejarah
3.7.2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan verifikasi dalam penelitian sejarah
3.7.3. Menganalisis data dan fakta sejarah dari kegiatan heuristik
3.7.4. Menganalisis validitas dan relaibilitas data dan fakta sejarah dari kegiatanverifikasi
3.7.5. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan interpretasi dalam penelitian sejarah
3.7.6. Menganalisis prinsip objektivitas yang subjektif dalam interprestasi terhadap fakta
sejarah.
3.7.7. Menyimpulkan berbagai langkah penelitian sejarah

4.7 Melakukan penelitian sejarah secara sederhana dan menyajikanya dalam bentuk laporan
penelitian
Indikator:
4.7.1. Menentukan topik penelitian sejarah di sekitarnya.
4.7.2. Menerapkan langkah heuristik dalam penelitian sesuai dengan topic yang dipilih.
4.7.3. Melakukan langkah verifikasi terhadap data dan fakta sejarah yang diperoleh dari
kegiatan heuristik.
4.7.4. Melakukan interpretasi terhadap data dan fakta sejarah yang diperoleh dari kegiatan
verifikasi.
4.7.5. Menuliskan hasil penelitian sejarah dalam bentuk laporan.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui sintaks inkuiri: penyajian fenomena, observasi,
rumusan masalah, menyusun hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun
kesimpulan, peserta didik dapat:
3.7.1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan heuristik dalam penelitian sejarah
3.7.2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan verifikasi dalam penelitian sejarah
3.7.3. Menganalisis data dan fakta sejarah dari kegiatan heuristik
3.7.4. Menganalisis validitas dan relaibilitas data dan fakta sejarah dari kegiatan verifikasi
3.7.5. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kegiatan interpretasi dalam penelitian sejarah
3.7.6. Menganalisis prinsip objektivitas yang subjektif dalam interprestasi terhadap fakta
sejarah.
3.7.7. Menyimpulkan berbagai langkah penelitian sejarah
4.7.1. Menentukan topik penelitian sejarah di sekitarnya.
4.7.2. Menerapkan langkah heuristic dalam penelitian sesuai dengan topic yang dipilih.
4.7.3. Melakukan langkah verifikasi terhadap data dan fakta sejarah yang diperoleh dari
 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 45
Panduan Pengembangan RPP

kegiatan heuristik.
4.7.4. Melakukan interpretasi terhadap data dan fakta sejarah yang diperoleh dari kegiatan
verifikasi.
4.7.5. Menuliskan hasil penelitian sejarah dalam bentuk laporan.
2.3.1. Menunjukkan sikap jujur dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas penelitian.
1.2.1. Menunjukkan sikap keteladan keberagamaan dari pemimpin yang diteliti.

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
a. Kegiatan meneliti sejarah
b. Berbagai jenis laporan penelitian sejarah
2. Konsep
a. Heuristik
b. Verifikasi
c. Interpretasi
d. Historiografi
3. Prinsip
a. Objektifitas penulisan sejarah
b. Penentuan Topik Penelitian
c. Penentuan Data dan fakta sejarah
d. Realibilitas dan Validitas data dan fakta sejarah
4. Prosedural
a. Tahapan-tahapan Penelitian Sejarah
b. Penyajian Hasil Penelitian

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar


1. Media : Video Kegiatan Penelitian
2. Alat : LCD Proyektor
3. Sumber Belajar :
a. Abdullah, Taufik, et.al. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: PT Ichtiar baru
van Hoeve.
b. Buku Pegangan Kurikulum 2013
 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 46
Panduan Pengembangan RPP

c. Buku sumber Sejarah SMA X Peminatan sejarah


d. Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. SejarahNasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
e. Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kertagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
f. Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2.
Yogyakarta:Kanisius
g. Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan pertama

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan
 Orientasi :
- Memberi salam
- Mempersilahkan berdoa
- Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar
- Mengecek kehadiran
 Motivasi
- Melakukan interaksi tentang pentingnya belajar sejarah.
- Melakukan tanya jawab tentang kejadian-kejadian di sekitar 15 menit
berkaitan dengan penelitian, misalnya kegiata aparat penegak
hukum mencari bukti dan pelaksanaan sidang pengadilan tertentu.
 Apersepsi :
- Tanya jawab tentang materi KD yang lalu tentang sumber sejarah
(3.6/4.6).
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik dalam 8 pertemuan, apa yang menjadi aspek penilaian.

Kegiatan Inti
Mengamati
 Guru menyajikan tayangan audio visual tentang kegiatan penelitian 105 menit
sejarah.
 Peserta didik mengamati tayangan audio visual, mencatat hal-hal yang
menarik dari tayangan, mencatat hal-hal yang belum jelas dalam bentuk

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 47


Panduan Pengembangan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

pertanyaan
 Setelah selesai melihat tayangan, guru menanyakan hal-hal yang ada di
tayangan audio visual, siswa mengungkapkan hal-hal yang dicatat,
mengungkapkan apa yang menjadi masalah bagi dirinya.
 Guru memperdalam kegiatan pengamatan dengan memperlihatkan
berbagai macam buku-buku sejarah dan siswa untuk mengamati
dilanjutkan dengan tanya jawab.
 Guru meminta siswa mencari dan membaca yang berkaitan konsep-
konsep penelitian sejarah.
Menanya
 Dari hasil pengamatan dan proses membaca, guru mengarahkan siswa
untuk menanya tentang hal-hal yang harus dilakukan dalam pembelajaran
penelitian sejarah, seperti bagaimana melaksanakan heuristic, verifikasi,
interpretasi, dan historiografi.
Mengeksplorasi
 Berdasarkan hasil proses menanya siswa, guru membentuk kelompok
diskusi masing-masing maksimal 5 orang dengan ditunjuk ketua dan
sekretarisnya.
 Masing-masing kelompok-kelompok bekerja untuk melakukan eksplorasi
konsep, prinsip, dan prosedur penelitian sejarah.
 Secara secara kelompok mencari, mendalami, dan berdiskusi tentang
topik.
Penutup
 Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk
membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
dengan menanya atau bertanya. 15 menit

 Guru memberikan arahan tentang tugas di luar kegiatan pembelajaran


untuk memperdalam capaian di kelas dan apa yang harus dilakukan
pertemuan berikutnya.
 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan kedua

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 48


Panduan Pengembangan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan
 Orientasi :
- Memberi salam dan mempersilahkan siswa berdoa
- Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar
- Mengecek kehadiran
 Motivasi
- Menanyakan tentang apa yang telah dilakukan selama 1 minggu
yang lalu beserta pengalamannya. 15 menit

 Apersepsi :
- Mengkaitkan dengan apa yang telah diperolehnya minggu yang
lalu untuk mengantarkan penguasaan konsep peneloitian sejarah.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran minggu kedua.
 Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik.

Kegiatan Inti
Mengeksplorasi
 Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang telah diperolehnya
dari hasil eksplorasi.
 Memberi kesempatan kepada kelompok untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami dari hasil eksplorasi.
 Kelompok mendiskusikan pemahaman-pemahaman baru dari diskusi
tersebut. 105 menit

Mengeksplorasi/Mencoba
 Guru mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan penelitian sederhana
di lingkungan sekolah.
 Kelompok menginplementasikan konsep penelitian yang diperolehnya
dimulai dengan heuristic.
 Kelompok melakukan kegiatan penelitian.
Penutup
 Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk 15 menit

membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 49


Panduan Pengembangan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran


dengan menanya atau bertanya.
 Guru memberikan arahan tentang tugas di luar kegiatan pembelajaran
untuk memperdalam capaian di kelas dan apa yang harus dilakukan
pertemuan berikutnya.
 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan ketiga

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan
 Orientasi :
- Memberi salam dan mempersilahkan siswa berdoa
- Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar
- Mengecek kehadiran
 Motivasi
- Menanyakan tentang apa yang telah dilakukan selama 1 minggu 15 menit
yang lalu beserta pengalamannya.
 Apersepsi :
- Mengkaitkan dengan apa yang telah diperolehnya minggu yang
lalu untuk mengantarkan penguasaan konsep penelitian sejarah.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran minggu ketiga.
 Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik.
Kegiatan Inti
Mengeksplorasi / Mencoba
 Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang telah diperolehnya
dari hasil melakukan penelitian sebelumnya.
 Memberi kesempatan kepada kelompok untuk menanyakan hal-hal yang 105 menit

belum dipahami dari hasil mencoba.


 Kelompok mendiskusikan pemahaman-pemahaman baru dari diskusi
tersebut.
 Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 50


Panduan Pengembangan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

heuristic.
Penutup
 Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk
membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
dengan menanya atau bertanya. 15 menit

 Guru memberikan arahan tentang tugas di luar kegiatan pembelajaran


untuk memperdalam capaian di kelas dan apa yang harus dilakukan
pertemuan berikutnya.
 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan ke-4

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan
 Orientasi :
- Memberi salam dan mempersilahkan siswa berdoa
- Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar
- Mengecek kehadiran
 Motivasi
- Menanyakan tentang apa yang telah dilakukan selama 1 minggu 15 menit
yang lalu beserta pengalamannya.
 Apersepsi :
- Mengkaitkan dengan apa yang telah diperolehnya minggu yang
lalu untuk mengantarkan penguasaan konsep penelitian sejarah.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran minggu keempat.
 Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik.
Kegiatan Inti
Mengeksplorasi / Mencoba
 Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang telah diperolehnya 105 menit

dari hasil melakukan penelitian sebelumnya.


 Memberi kesempatan kepada kelompok untuk menanyakan hal-hal yang

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 51


Panduan Pengembangan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

belum dipahami dari hasil mencoba.


 Kelompok mendiskusikan pemahaman-pemahaman baru dari diskusi
tersebut.
Menalar/Mengasosiasi
 Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan
menalar untuk melakukan aktivitas verifikasi terhadap kesahihan sumber.
 Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan
menalar untuk melakukan aktivitas penentuan data dan fakta sejarah dari
sumber-sumber sejarah yang diperolehnya.
 Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan
menalar untuk melakukan aktivitas verifikasi kesahihan data dan fakta
sejarah dari sumber-sumber sejarah yang ditentukannya.
Penutup
 Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk
membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
dengan menanya atau bertanya.
15 menit
 Guru memberikan arahan tentang tugas di luar kegiatan pembelajaran
untuk memperdalam capaian di kelas dan apa yang harus dilakukan
pertemuan berikutnya.
 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan ke-5

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan
 Orientasi :
- Memberi salam dan mempersilahkan siswa berdoa 15 menit
- Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar
- Mengecek kehadiran
 Motivasi

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 52


Panduan Pengembangan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

- Menanyakan tentang apa yang telah dilakukan selama 1 minggu


yang lalu beserta pengalamannya.
 Apersepsi :
- Mengkaitkan dengan apa yang telah diperolehnya minggu yang
lalu untuk mengantarkan penguasaan konsep penelitian sejarah.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran minggu kelima.
 Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik.
Kegiatan Inti
Mengeksplorasi / MencobaMenalar/Mengasosiasi
 Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang telah diperolehnya
dari hasil melakukan penelitian sebelumnya.
 Memberi kesempatan kepada kelompok untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami dari hasil mencoba.
 Kelompok mendiskusikan pemahaman-pemahaman baru dari diskusi 105 menit
tersebut.
 Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan
menginterpretasikan data dan fakta sejarah yang telah diuji
kesahihahnnya.
 Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan
merangkai fakta-fakta yang telah diinterpretasikan menjadi laporan
penelitian sejarah.
Penutup
 Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk
membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
dengan menanya atau bertanya. 15 menit

 Guru memberikan arahan tentang tugas di luar kegiatan pembelajaran


untuk memperdalam capaian di kelas dan apa yang harus dilakukan
pertemuan berikutnya.
 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 53


Panduan Pengembangan RPP

Pertemuan ke-6

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan
 Orientasi :
- Memberi salam dan mempersilahkan siswa berdoa
- Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar
- Mengecek kehadiran
 Motivasi
- Menanyakan tentang apa yang telah dilakukan selama 1 minggu 15 menit
yang lalu beserta pengalamannya.
 Apersepsi :
- Mengkaitkan dengan apa yang telah diperolehnya minggu yang
lalu untuk mengantarkan penguasaan konsep penelitian sejarah.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran minggu keenam.
 Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik.
Kegiatan Inti
Mengeksplorasi / MencobaMenalar/Mengasosiasi
 Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang telah diperolehnya
dari hasil melakukan penelitian sebelumnya.
 Memberi kesempatan kepada kelompok untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami dari hasil mencoba. 105 menit

 Kelompok mendiskusikan pemahaman-pemahaman baru dari diskusi


tersebut.
 Guru memberi kesempatan kelompok untuk melanjutkan kegiatan
merangkai fakta-fakta yang telah diinterpretasikan menjadi laporan
penelitian sejarah.
Penutup
 Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk
membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 15 menit

dengan menanya atau bertanya.


 Guru memberikan arahan tentang tugas di luar kegiatan pembelajaran
untuk memperdalam capaian di kelas dan apa yang harus dilakukan

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 54


Panduan Pengembangan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

pertemuan berikutnya.
 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan ke-7

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan
 Orientasi :
- Memberi salam dan mempersilahkan siswa berdoa
- Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar
- Mengecek kehadiran
 Motivasi
- Menanyakan tentang apa yang telah dilakukan selama 1 minggu 15 menit
yang lalu beserta pengalamannya.
 Apersepsi
- Mengkaitkan dengan apa yang telah diperolehnya minggu yang
lalu untuk mengantarkan penguasaan konsep penelitian sejarah.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran minggu ketujuh.
 Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik.
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
 Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang telah diperolehnya
dari hasil melakukan penelitian sebelumnya.
 Memberi kesempatan kepada kelompok untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami dari hasil mencoba. 105 menit

 Guru menentukan tata cara diskusi.


 Guru memberi kesempatan kelompok untuk melaporkan hasil penelitian
(diperkirakan 3 kelompok)
 Guru dan kelompok membahas dan memberi umpan balik atas diskusi
laporan penelitiannya.
Penutup 15 menit
 Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 55


Panduan Pengembangan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

membuat rangkuman/simpulan pelajaran.


 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
dengan menanya atau bertanya.
 Guru memberikan arahan tentang tugas di luar kegiatan pembelajaran
untuk memperdalam capaian di kelas dan apa yang harus dilakukan
pertemuan berikutnya.
 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan ke-8

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan
 Orientasi :
- Memberi salam dan mempersilahkan siswa berdoa
- Menanyakan kesiapan dan kenyamanan siswa dalam belajar
- Mengecek kehadiran
 Motivasi
- Menanyakan tentang apa yang telah dilakukan selama 1 minggu
yang lalu beserta pengalamannya. 15 menit

 Apersepsi :
- Mengkaitkan dengan apa yang telah diperolehnya minggu yang
lalu untuk mengantarkan penguasaan konsep penelitian sejarah.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran minggu kedelapan.
 Menyampaikan cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik.

Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
 Guru melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang telah diperolehnya
dari hasil diskusi sebelumnya. 105 menit

 Memberi kesempatan kepada kelompok untuk menanyakan hal-hal yang


belum dipahami dari hasil mencoba.
 Guru memberi kesempatan kelompok untuk melaporkan hasil penelitian

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 56


Panduan Pengembangan RPP

Rincian Kegiatan Waktu

(diperkirakan 3 kelompok)
 Guru dan kelompok membahas dan memberi umpan balik atas diskusi
laporan penelitiannya.

Penutup
 Guru bersama-sama dengan peserta didik melakukan refleksi untuk
membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 15 menit

dengan menanya atau bertanya.


 Guru memberikan arahan tentang ulangan harian minggu berikutnya.
 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

H. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Jenis dan teknik penilaian yang digunakan adalah
tes dan non tes:
a. Pengamatan (Penilaian Sikap)
b. Tes Tertulis (Penilaian Pengetahuan)
c. Unjuk Kerja (Penilaian Ketrampilan)
d. Penilaian Produk
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
b. Tes Uraian
c. Lembar Pengamatan Diskusi
d. Lembar Penilaian Produk
(Instrumen Penilaian Terlampir)
3. Rubrik Penilaian (Terlampir)
…..……..,……………….
Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Pelajaran Sejarah

.................................. …….....................................
NIP. NIP.

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 57


Panduan Pengembangan RPP

Catatan Kepala Sekolah


................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
....................................................................................................................

a. Lembar Observasi sikap


LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Program : X/IPS
Kompetensi : KD 1.2 dan 2.3

Aspek
No. Nama Peserta didik Skor Predikat
1. Religius Tanggung Jujur
jawab
1. Farid 3 3 2 3 B
2.
dst

Catatan : *Predikat sikap diperoleh bukan dari rata-rata skor sikap, tetapi diambil dari skor
yang sering muncul.
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4, dengan rincian sebagai berikut;
1 = kurang konsisten dengan predikat D
2 = mulai konsisten dengan predikat C
3 = konsisten dengan predikat B
4 = selalu konsisten dengan predikat

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 58


Panduan Pengembangan RPP

b. Instrumen Penilaian Unjuk Kerja Presentasi


Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Program : X/IPS
Kompetensi : KD 3.7 dan 4.7

Lembar penilaian kinerja presentasi


ASPEK YANG DINILAI
Score
No. NAMA SISWA
Kontak Total
Pengorganisasian Pengetahuan Tampilan Mekanisasi
mata

Nilai = ∑ Skor perolehan x 4 dibagi dengan Skor maksimal

c. Rubrik penilaian presentasi hasil diskusi kelompok


Aspek 1 2 3 4
Pengorganisasian Peserta tidak bisa Peserta Informasi Informasi
memahami mengalami disampaikan disampaikan
presentasi karena kesulitan dengan urutan dengan urutan
informasi tidak memahami logis yang logis dan menarik,
disampaikan secara presentasi karena dapat diikuti sehingga sangat
runtut. penyampaian ide oleh peserta. mudah dipahami
melompat- oleh peserta.
lompat.
Pengetahuan Siswa tidak Siswa tidak Siswa Siswa
memahami menguasai menjawab menunjukkan
informasi dan tidak informasi dan dengan mudah pengetahuan
dapat menjawab hanya mampu pertanyaan mendalam dan
pertanyaan tentang menajwab tetapi tidak mampu menjawab
hal dipresentasikan. pertanyaan mampu pertanyaan dengan
sederhana. mengulas lebih ulasan dan
jauh. penjelasan lebih
lanjut.
Tampilan Siswa belum Siswa Siswa Siswa
menggunakan menggunakan menggunakan menampilkan
prinsip DKV yang prinsip DKV prinsip DKV presentasi yang
mendukung tidak pada setiap pada setiap didukung prinsip
presentasinya slide slide DKV sehingga
presentasinya. presentasi. sangat jelas

Mekanisasi Siswa menampilkan Presentasi Presentasi Presentasi tidak


lebih dari tiga memuat tiga memuat dua memuat kesalahan
kesalahan ejaan dan kesalahan ejaan kesalahan ejaan ejaan dan
kesalahan dan kesalahan dan kesalahan kesalahan
tatabahasa. tatabahasa. tatabahasa. tatabahasa.

Kontak Mata Siswa hanya Siswa kadang- Siswa Siswa


 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 59
Panduan Pengembangan RPP

membaca laporan kadang mempertahank mempertahankan


dan tidak ada kontak menggunakan an kontak mata, kontak mata
mata dengan kontak mata, namum masih dengan peserta dan
peserta. tetapi masih sebatas mengembangkan
lebih banyak menghafal isi isi slide presentasi
membaca slide slide presentasi dengan bahasa
presentasi yang baik

d. Instrumen Penilaian Produk


Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas/Peminatan : X/Ilmu Sosial
Materi Pokok : Penelitian sejarah dan penulisan sejarah

No. NAMA SISWA ASPEK YANG DINILAI Skor


Persiapan Pengumpulan Pengujian Penafsiran Penulisan Total
data Data data laporan
1

Dst

Nilai = ∑ Skor perolehan x 4 dibagi dengan Skor maksimal

e. Rubrik Penilaian Tugas kelompok laporan penelitian

Kriteria dan Skor


Aspek 4 3 2 1
Persiapan Jika memuat Jika memuat Jika memuat tujuan, Jika tidak memuat
tujuan, topik, tujuan, topik, topik, alasan, tujuan, topik,
alasan, tempat alasan, tempat tempat penelitian, alasan, tempat
penelitian, daftar penelitian, daftar daftar pertanyaan penelitian, daftar
pertanyaan pertanyaan kurang tidak pertanyaan sangat
dengan lengkap. lengkap lengkap.(kurang tidak lengkap
(lebih 50% krang dari 50 %) (kurang dari 50
dr 100%) %)
PengumpulanData Jika daftar Jika daftar sumber Jika daftar sumber Jika daftar sumber

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 60


Panduan Pengembangan RPP

(Heuristik) sumber sejarah sejarah sebagian sejarah hanya sejarah hanya


yang dicari besar diperoleh sebagian kecil yang sebagian kecil
semua diperoleh dan daftar diperoleh dan daftar yang diperoleh
dan daftar pertanyaaan pertanyaaan dan daftar
pertanyaaan sebagian besar sebagian besar pertanyaaan
semua terjawab terjawab terjawab hanya sebagian
kecil yang
terjawab
Pengujian data Jika data yang Jika data yang Jika data yang Jika data yang
(kritik) diperoleh semua diperoleh sebagian diperoleh hanya diperoleh
diuji secara besar diuji secara sebagian kecil yang langsung dipakai
intern dan intern dan ekstern diuji secara itern tanpa diuji
ekstern dan ekstern
Penafsiran data Jika penafsiran Jika penafsiran Jika penafsiran Jika penafsiran
(interpratsi) dilakukan dilakukan dilakukan terhadap dilakukan
terhadap semua terhadap sebagian sebagian kecil data terhadap sebagian
data baik yang besar data baik yang tersurat dan kecil data yang
tersurat dan yang tersurat dan tersirat tersurat dan tidak
tersirat tersirat dilakukan
terhadap data
yang tersirat
Penulisan laporan Jika sistematika Jika sistematika Jika penulisan Jika penulisan
penulisan benar, penulisan benar, sistematis, tapi kurang sistematis,
memuat simpulan memuatsimpulan , bahasa kurang bahasa kurang
, dan bahasa namum bahasa komunikatif, dan komunikatif,tidak
komunikatif. kurang tidak memuat memuat simpulan
komunikatif. simpulan .

f. Instrumen Tes Tertulis Bentuk Uraian


1. Salah satu situs sejarah peninggalan kebudayaan Agama Buddha adalah Candi Borobudur di
Kabupaten Magelang. Penelitian terhadap hasil budaya tersebut telah banyak dilakukan oleh
para ahli dari berbagai sudut pandang keilmuannya. Seandanya Saudara berada di dekat situs
sejarah tersebut dan diminta untuk melakukan penelitian sederhana, jelaskan langkah-langkah
apakah yang Saudara akan lakukan untuk memperoleh berbagai sumber sejarah untuk
mendukung penelitian Saudara!

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 61


Panduan Pengembangan RPP

2. Dalam sebuah penelitian sejarah diperlukan berbagai sumber sejarah untuk mendukung
keakuratan laporan penelitian sejarah. Jika Saudara telah melakukan berbagai kegiatan
pencarian sumber (heuiristik) dan memperoleh bermacam-macam sumber sejarah, jelaskan
langkah-langkah yang akan Saudara lakukan untuk memastikan bahwa sumber sejarah yang
Saudara peroleh dapat digunakan sebagai sumber menyusun laporan secara akurat!
3. Berdasarkan sumber-sumber yang sejarah yang sudah saudara temukan pada kegiatan
penelitian yang lalu, jelaskan hal-hal sebagai berikut:
a. Tentukan data-data sejarah yang ada pada sumber sejarah tersebut!
b. Buatlah kesimpulan tentang fakta-fakta berdasarkan data-data yang Saudara peroleh!
c. Bagaimanakah saudara dapat memastikan bahwa data dan fakta yang Saudara peroleh
memiliki keakuratan yang tinggi?
4. Data dan Fakta Sejarah tidak memiliki makna yang berarti jika tidak dilakukan interprestasi.
Pada penelitian yang telah saudara lakukan, jelaskan hal-hal sebagai berikut:
a. Bagaimanakan Saudara melakukan interprestasi terhadap data dan fakta sejarah yang
sudah saudara tentukan?
b. Mengapa peristiwa yang sama memiliki penafsiran yang berbeda antara satu peneliti
dengan peneliti lainnya?
5. Dalam berbagai peristiwa diperoleh laporan atau tulisan para ahli sejarah yang berbeda,
misalnya peristiwa G 30 S/PKI dan Supersemar. Perbedaan ini menimbulkan kesan bahwa
ilmu sejarah memiliki banyak kebenaran dan ilmu sejarah bukan ilmu yang objektif tetapi
bersifat subjektif. Terhadap kasus atau permasalahan ini, bagaimana Saudara menjelaskan
tentang ilmu sejarah?
6. Untuk membangun sejarah sebuah ilmu membutuhkan perjuangan yang sangat panjang. Salah
satu cara yang dilakukan para ahli adalah membangun metode sejarah. Laporan penelitian
sejarah merupakan hasil akhir dari kerja metode sejarah.
a. Jelaskan pendapat Saudara, apakah seorang peneliti sejarah harus mengikuti tahap-tahap
penelitian sejarah secara runtut?
b. Bagaimanakah langkah metode sejarah yang Saudara lakukan dalam melakukan kegiatan
penelitian yang sudah dilakukan?

 2014, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah 62

Anda mungkin juga menyukai