Literasi
Literasi
Nenek Sophia, Nenek Run, sangat cerewet mengenai masalah kesehatan.Sophia kadang-kadang mules
akan tingkah neneknya yang sering bergabung saat teman-temannya mengunjungi rumah pada saat
yang tidak tepat. Nenek Run sangat suka menonton film, Sophia juga sering nonton dan bergurai
bersama neneknya itu. Saat neneknya elesai membuat makanan, Sophia selalu disuruh untuk
mengantarkannya ke rumah Tante Yuna.Tante Yuna tinggal sendirian, kadang-kadang ia juga menginap
di rumah Sophia. Mereka memiliki topik pembeciraan yang menarik. Sophia sering mengantar jemput
neneknya itu ke panti wreda jiwa mulya. Akan tetapi, berkunjung kesitu membuat Sophia sedih karena
neneknya merasakan nasib yang sama seperti teman sebayanya di sana. Nenek Run di panti ini
berpartisipasi mengelola beberapa acara. Menurut neneknya, panti ini bukanlah tempat pembuangan
para lansia.
Rumah Sophia merupakan tempat berkumpul teman-temannya untuk bercerita, mulai dari masalah
sekolah sampai masalah percintaan mereka. Noval bercerita tentang masalahnya dengan Mohca kepada
Asril dan Sophia. Sophia memberikan beberapa saran untuknya. Pada malam hari, Sophia terbangun
untuk buang air kecil. Dilihatnya televisi masih menyala, ia ingin mematikannya, namun ternyata bunda
masih bangun. Sophia bingung dengan tingkah bundanya.Namun, bunda berkata bahwa ia tidak apa-
apa. Keesokan harinya, Sophia bingung karena orang di rumah sangat hening. Meskipun ia diberi uanfg
sangu tambahan, tetap saja ia menghawatirkan bundanya itu. Akan tetapi, saat disekolah ia tiba-tiba
lupa akan masalah dirumahnya karena suasana yang sangat ceria. Ia dan Mohca sedang membahas soal
anak baru. Seketika teman lelaki Sophia datang dan mengjaknya ke perpustakaan. Ia juga mengajak
Mohca,namun ia menolak. Di perpustakaan, mereka membaca buku mereka masing-masing. Sophia
menyesal mengikuti mereka ke perpustakaan. Sepanjang jalan, Sophia dan Vandes hening.Sophia
merasa ini bukan hari yang baik. Menurutnya, kedatangan Bito sebagai tamu untuk meminjam buku lagi
adalah hal yang baik hari ini. Pada malam harinya, Tante Pipin bertamu ke rumah Sophia membawakan
pancake. Ia meminta bantuan Sophia untuk membujuk Bito agar mau memakai alat bantu dengar.
Wajah tante Pipin menyirat lega karena Sophia meneriamanya. Walaupun saat beliau pulang, Sophia
menggerutu kepada dirinya sendiri. Murid baru sudah mulai masuk sekolah. Ia adalah Pink. Sophia
merasa terkucilkan karena teman-temannya heboh sendiri semenjak Pink menjadi murid baru di
kelasnya. Ia pergi ke Perpustakaan dan melamun disana. Bel masuk pun berbunyi, akan tetapi ia masih
berada disana hingga ditegur oleh petugas perpustakaan. Di kelas sedang jam kosong, para murid diberi
tugas untuk ke perpustakaan merangkum buku yang disenangi ke dalam bhasa inggris. Dirumahnya, ia
bercerita kepada Bito karena ia merasa kesal di sekolah. Bito pun menenangkannya hingga membuat
Sophia bahagia mempunyai teman yang mau mendengarkan ceritanya. Pada saat waktu liburan tiba,
Sophia pergi ke Malang bersama ayahnya dan tante Mira. Di Malang, mereka menyewa dua kamar di
Villa Mungil, di wilayah Batu. Namun, ia tidak memiliki waktu bersama ayahnnya karena Tante Mira
sedang hamil muda. Itu membuatnya bosan menikmati liburan dalam kesendirian.
Ketika Bu Meta mengajar, kelas mendadak menjadi hening. Tidak ada yang ingin bertanya kecuali
Sophia. Bu Meta pun memberikan tugas berkelompok. Sophia satu kelompok bersama Pink dan
Vandes.Malam itu, bunda yang duduk di depan televisi memanggil sophia untuk duduk bersamanya.
Sophia bercerita bahwa ia merasa kesal dengan murid baru tersebut. Namun, bunda menyuruhnya
untuk mengenal Pink.Tetapi, ia menolaknya. Ia juga menceritakan bahwa Tante Mira sedang
hamil.Bunda hanya tertawa mendengarnya. Sophia yang mengetahui perasaan ibunya pamit masuk ke
kamar.Keesokannya, di sekolah saat jam istirahat, ia dipanggil Pak Ragil untuk membahas mnegenai
nilainya yang akhir-akhir ini anjlok. Sesampainya di kelas, ia digoda temannya karena di introgasi Pak
Ragil. Sepulang sekolah, dirumah Sophia, Bito menceritakan masalahnya disekolah karena di ejek
temannya, ia juga tidak ingin memakai alat bantu dengar karena jika temannya berteriak itu akan terasa
sangat sakit. Di Sekolah,Pink mendekati Sophia untuk menanyakan tentang tugas kelompok
mereka.Namun, Sophia hanya membalasnya cuek. Saat jam pulang sekolah, Sophia menemui Pak Ragil
untuk membahas tugas yang diberikan oleh Bu Meta. Malam harinya dirumah, mereka sedang
merayakan ulang tahun Nenek Run. Bunda memberitaukan Sophia bahwa ia akan cuti. Sophia yang
mendengar itupu merasa kebingungan. Ia juga merasa ada yang tidak biasa karena Bunda meminta
Sophia tidur di kamarnya. Sophia bermimpi buruk hingga ia dibangunkan oleh Bundanya. Keesokan
harinya, teman-teman Sophia datang tanpa memberitahunya terlebih dahulu dan mengjaknya jalan-
jalan. Mereka memakan kue yang dibuat untuk ulang tahun Nenek Run. Keesokan harinya,Bunda Sophia
marah kepada Sophia karena laporan dari Tante Mira dan ayahnya. Sophia membantah bahwa ia tidak
melakukan kesalahan apa-apa. Keesokannya,Vandes menanyakan kepada Sophia tentang Sophia yang
sering menghilang akhir-akhir ini. Mereka juga membahas tentag tugas kelompok mereka yang akan di
kerjakan di rumahnya. Ayah menelepon Sophia agar Sophia meminta maaf kepada Tante Mira. Hal itu
lantas membuatnya bingung tentang apa yang telah ia lakukan. Sophia mengadu tentang
permasalahannya kepada Pak Ragil. Pak Ragil menjelaskan dimana letak kesalahan Sophia. Tante Yuna
mengajak Sophia bersepeda. Bersama Tante Yuna membuat Sophia sesaat melupakan masalahnya
akhir-akhir ini. Tante Yuna memberitahu Sophia bahwa bundanya terkena penyakit kanker payudara.
Sophia kaget dan tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Sesampainya ia dirumah, ia langsung memeluk
bundanya.Di ruang tengah mereka berkumpul untuk menceritakan penyakit yang di derita Bunda
Sophia. Sophia ingin sekali menceritakan masalah ini kepada ayahnya juga. Akan tetapi, ia tidak bisa
melakukan hal itu. Sophia menuliskan masalahnya ini ke dalam blog miliknya.Di sekolah, Sophia dan Pink
kembali membahas tentang tugas sekolah yang diberikan oleh Bu Meta. Keesokan harinya, Pink tidak
masuk sekolah. Vandes membujuk Sophia untuk menemaninya mengerjakan tugas.Dirumah Pink, ibunya
ternyata mengalami gangguan kejiwaan.semenjak hari itu, mereka mulai akrab satu sama lain.selang
beberapa hari,mereka melakukan penelitian terhadap Yayasan Kinasih.Mereka menanyakan secara rinci
mengenai kehidupan di Yayasan Kinasih tersebut kemudian berkeliling sekitar didampingi oelh Wuri.Tiba
harinya mereka untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka di depan kelas. Pak Ragil berkunjung
ke tempat Sophia bersama guru yang lain. Bunda pun menceritakan apa yang Sophia katakan mengenai
guru-gurunya.Teman-teman Sophia juga datang membawa bingkisan buah dan susu kotak. Mereka
sangat asik berbincang-bincang hingga Sophia pamit untuk membatu tantenya memasak. Namun, tepat
setelah teman-temannya pulang, Pink datang. Mereka berdua berbicara mengenai bunda meereka
masing-masing. Pada Minggu pagi, Ayah datang kerumah mengunjungi Sophia. Ia diajak ayahnya untuk
jalan-jalan. Namun, ia menolaknya karena ingin menjaga bundanya yang habis operasi kanker.Ternyata
selama ini Cinta yang dilihat Sophia adalah cinta antara Bundanya dengan Tante Yuna yang sering
berkompetisi,namun saat semakin dewasa ikatan keduanya akan semakin erat. Ia juga lebih memahami
dirinya sendiri.Pink dan Sophia pun telah menjadi teman dekat sampai-sampai ia memperlihatkan Pink
kepada Bundanya.
Mengetahui