Bab Ii
Bab Ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
Tujuan dari Praktikum Aggregat Planning ini ialah sebagai berikut:
1.1.1 Mengetahui dan memahami pengertian aggregat planning
1.1.2 Memahami penggunaan WinQSB dalam menyelesaikan permasalahan
aggregate planning.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengerian Aggregat Planning
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengumpulan Data
Setelah peramalan jumlah permintaan produk mendatang
dilakukan,maka selanjutnya adalah perencanaan kapasitas untuk memenuhi
permintaan tersebut. Oleh karena it, pada saat ini dilakukan perencanaan
agregat (aggregate planning).
Diketahui bahwa pekerja bagian produksi yag dimiliki oleh PT.
YANTO JAYA saat ini terdiri dari pekerja tetap sebanyak 10 orang. Jam
kerja regular untuk pekerja adalah 8 jam per hari (pukul 08.00 – 16.00)
sedangkan jam kerja paruh waktu adalah 4 jam. Sedangkan waktu baku untuk
menghasilkan 1 unit produk Tamiya 4WD adalah 3 menit. Waktu lembur
yang diperbolehkan perusahaan adalah 20% dari jam kerja regular. Hal ini
berlaku baik untuk jam kerja pekerja tetap maupun jam pekerja paruh waktu.
Persediaan saat ini yang dimiliki perusahaan adalah 600 unit Tamiya
4WD. Karena keterbatasan gudang produk jadi, maka persediaan akhir pada
setiap periode maksimum adalah sebesar 5000 unit. Sedangkan untuk safety
stock, persediaan minimal berjumlah 250 unit pada setiap periodenya.
Perusahaan memiliki kebijakan, tidak ada batasan maksimal jumlah unit
produk, jika perusahaan memperbolehkan subkontrak.
Berikut adalah beberapa data biaya yang berhasil dikumpulkan.
3.1.1 Biaya waktu regular per jam = $7
3.1.2 Biaya pengurangan waktu kerja (undertime) =$8
3.1.3 Biaya waktu lembur (overtime) = $3
3.1.4 Biaya perekrutan (hiring) per pekerja = $250
3.1.5 Biaya pemberhentian (layoff/dismissal) per pekerja = $245
3.1.6 Biaya simpan persediaan = $3/unit/periode
3.1.7 Biaya subkotrak per unit = $25
3.1.8 Biaya backorder per unit = $8/unit
No Keterangan Tipe 6
1 Forecast Demand Overtime
2 Problem Type Hire/dismissal
3 Strategi yag diperbolehkan Subcontracting
Sumber: Pengumpulan Data Praktikum Sispro II, 2019
Periode Permintaan
1 45203,54
2 45203,54
3 45203,54
4 45203,54
5 45203,54
6 45203,54
7 45203,54
8 45203,54
9 45203,54
10 45203,54
11 45203,54
12 45203,54
Sumber: Hasil Peramalan Data Tipe 6, 2019
3.2.3 Pilih tab solve and analyze, lalu klik solve the problem
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Agregat Planning/perencanaan agregat adalah penentuan jumlah dan
kapan kapasitas produksi harus disediakan untuk memenuhi
permintaan. Perbedaan dengan forecasting ialah pada aggregat
planning iniperamalan jumlah produksi berdasarkan kondisi
perusahaan saat itu juga, sedangkan forecastinghanya meramalkan
saja.
4.1.2 Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada WinQSB untuk
menganalisa perencanaan agregat perusahaan selama12 periode
untuk memenuhi permintaan produkTamiya 4WD maka perusahaan
harus memberlakukan perekrutan karyawan pada periode 1 sebanyak
224 karywan dan periode2 sebanyak 2 karyawan serta
memberlakukan lembur pada setiap periode untuk mengejar
kekurangan produksi pada waktu regular. Untuk persediaan akhir
setiap periode sebanyak 250 unit sama dengan jumlah safety stock.
DAFTAR PUSTAKA