Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan Pada Labiopalatoskizis

Tatalaksana dan penanganan celah bibir dan langitan merupakan suatu bentuk
kerjasama tim yang melibatkan multidisiplin dalam sebuah rumah sakit. Hal ini
dikarenakan tingkat kesulitan yang kompleks dan variatif dengan memakan waktu yang
cukup lama. Diantara disiplin ilmu yang terlibat diantaranya dokter anak, dokter bedah
palstik, dokter bedah mulut, dokter gigi anak, orthodontist, prostodonti, dokter THT, terapis
wicara, psikater dan psikolog.
Setiap rumah sakit memiliki protokol masing-masing dalam menangani kasus celah
bibir dan langitan. Hal ini mengenai keterlibatan multidisiplin dalam rumah sakit dan
perawatan jangka panjang yang akan dilakukan di rumah sakit tersebut. Tatalaksana pada
pasien dengan celah bibir dan langitan dimulai sejak usia 0 minggu hingga 18 tahun. Hal
tersebut dapat dijelaskan dalam table berikut :
Usia Tindakan
0-1 minggu Pemberian nutrisi dengan kepala miring 45 derajat
1-2 minggu Pemsasangan obturator untuk menutup celah pada
langitan agara dapat menghisap susu atau memakai
dot lubang besar kearah bawah untuk mencegah
aspirasi
10 minggu Labioplasty dengan memenuhi Rules of Ten
1. Usia 10 minggu
2. Berat 10 pounds
3. Hb > 10 gr%
1,5-2 tahun Palatoplasty karena bayi mulai bicara
2-4 tahun Terapi Wicara
4-6 tshun Veropharyngopasty untuk mengembalikan fungsi
katup yang dibentuk m. tensor veli palatine dan
m.levator veli palatine sebagai pembentuk huruf
konsonan dan latihan dengan cara meniup
6-8 tahun Ortodonsi {pengaturan lengkung gigi}
8-9 tahun Alveolar bone grafting
9-17 tahun Ortodons iulang
17-18 tahun Cek kesimetrisan mandibula dan maksila
Tabel 1. {Bagian Bedah FK UGM, 2012)
Secara umum, tahapan dalam tatalaksana pada pasien dengan celah bibir dan
langitan sangat komprehensif meliputi beberapa aspek medis dan non-medis seperti :
1. Keperawatan
 Masalah yang dapat terjadi adalah resiko tersedak
 Ibu harus dilatih untuk memberikan Asi, yang harus diberikan secara hati – hati
dan sering beristirahat jika tetap mengalami kesukaran. Asi dapat di pompa dan
diberikan dengan sedotan sedikit – sedikit. Perhatikan agar pompa payudara dan
gelas penampung Asi selalu diseduh agar tidak terjadi terkontaminasi.
2. Medis
 Tindakan operasi pertama di kerjakan untuk menutup celah bibir berdasarkan kriteria
rule of ten yaitu umur > 10 minggu (3 bulan) > 10 pon (5 kg), Hb > 10 gr/dl, leukosit
< 10.000/ui.
 Tahapan bedah korektif
a) Kelahiran (bulan ke 18) : meluruskan segmen maksilaris
b) 2-5 tahun : reposisi maksilaris segmen dan koreksi cross bite
c) 10-11 tahun : mengoreksi proses pembentukan gigi
d) 2-18 tahun : treatment gigi permanen yang telah terbentuk
 Speech Therapy
Tindakan ini dilakukan setelah bedah korektif dilakukan yang bertujuan agar anak
dapat berbicara normal seperti anak-anak normal lainnya.
3. Pencegahan infeksi.
Menaati praktek pencegahan infeksi terutama kebersihan tangan serta memakai
sarung tangan.
4. Pasca-operasi
 Imobilisasi tangan untuk mencegah bayi menyentuh jahitan
 Pemberian makan dan minum untuk membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan
cairan dan elektrolit sesuai program pengobatan. Waktu pemberian makan dapat
segera dimulai setelah bayi sadar dan refleks menelan sudah ditegakkan.
 Perencanaan pulang dan perawatan dirumah. Ajarkan pada orangtua tentang
perawatan area operasi,praktik pemberian makan-minum, tanda-tanda infeksi, dan
pengaturan posisi anak saat menyusu. Beri semangat dan dukungan moral untuk
orangtua. Tekankan pada orangtua pentingnya penatalaksanaan jangka panjang untuk
mencegah munculnya masalah berbicara dan bahasa,hilangnya/berkurangnya
pendengaran,dan masalah gigi. Informasikan tentang lembaga-lembaga atau
kelompok pendukung untuk anak dengan celah palatum dan atau celah bibir
 Hasil yang diharapkan:
~ Luka bayi sembuh tanpa komplikasi
~ Pertumbuhan BB-TB bayi/anak sesuai dengan standar
~ Orangtua dapat menunjukkan teknik menyusui yang benar
~ Orangtua akan memperlihatkan penerimaan terhadap kondisi anak
5. Pendidikan kesehatan
 Cara pemasangan selang OGT
 Pemberian dot khusus yang bentuknya lebih panjang dan lubangnya lebih lebardaripada
dot biasa. Tujuannya untuk menutupi lubang langit-langit mulut sehingga susu bisa
langsung masuk ke kerongkongan, lubang lebih besar karena daya hisap bayi rendah
 Bila usia anak sudah mencapai 1-4 tahun dilakukan evaluasi berbicara, dan usia 6 tahun
evaluasi gigi dan rahang
 Fasilitasi tumbuh kembang anak
 Ajarkan cara mencegah komplikasi (menjaga kebersihan area operasi, meminimalisisr
gerakan yang dapat menyebabkan luka operasi terbuka)

Anda mungkin juga menyukai