Anda di halaman 1dari 28

M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

MATERI PERKULIAHAN

MATERI 1 : METODOLOGI PENELITIAN

MATERI 2 : FORMAT PENULISAN PENELITIAN

MATERI 3 : USULAN PENELITIAN-PROPOSAL-JUDUL SKRIPSI/TA

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATERI 4 : FORMAT SKRIPSI-TUGAS AKHIR (TA)

MATERI 5 : DATA-ANALISIS-PEMBAHASAN

MATERI 6 : PENYAJIAN DAN PRESENTASI SKRIPSI/TA

UJIAN AKHIR SEMESTER


M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

DEFINISI

“Metodologi penelitian” berasal dari kata

“Metode”
Yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan

“Logos”
Yang artinya ilmu atau pengetahuan.

Jadi, Metodologi artinya ...


Cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama
untuk mencapai suatu tujuan.

Sedangkan “ Penelitian” adalah

Suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan


menganalisis sampai menyusun laporannya.
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN

Upaya-upaya manusia untuk memperoleh kebenaran


1. CURIOUSITY IS BEGINNING OF KNOWLEDGE
Pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) berawal dari kekaguman manusia akan
alam yang dihadapinya, baik alam besar (macro cosmos) maupun alam kecil (micro
cosmos). Kekaguman tersebut kemudian menyebabkan timbulnya rasa ingin tahu
(curiousity).
Untuk itu manusia menempuh berbagai upaya agar memperoleh pengetahuan yang benar
(kebenaran), yang secara garis besar dibedakan menjadi dua : secara Tradisional
(pendekatan non ilmiah) dan secara Modern (pendekatan ilmiah).

2. PENDEKATAN NON ILMIAH


Upaya ini muncul di masyarakat secara alami seiring dengan munculnya berbagai
fenomena atau masalah yang membutuhkan penjelasan. Ada beberapa pendekatan non-
ilmiah yang banyak dipakai untuk memperoleh Pengetahuan atau Kebenaran antara
lain :
a. Suryabrata, 2000: 3; Ary, Jacobs, dan Razavieh, 2000: 20 yaitu:
1) Akal sehat,
2) Prasangka,
3) Intuisi,
4) Penemuan kebetulan dan coba-coba (tral and error),
5) Pendapat otoritas dan pikiran kritis
b. Sumadi Suryabrata, 2000 : 3 yaitu: Pengalaman

https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/04/metodologi-penelitian.pdf
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

3. Pendekatan Ilmiah (Modern)


Dengan pendekatan ilmiah manusia berusaha memperoleh kebenaran ilmiah,
yaitu kebenaran yang dapat dipertanggung jawaban secara rasional dan
empiris. Kebenaran semacam ini dapat diperoleh dengan metoda Ilmiah
(scientific method), dan dapat dibedakan menjadi dua macam (Johnson, 2005) ,
yaitu :
a. DEDUCTIVE METHOD, Pendekatan
tiga langkah, yaitu:
1. Landasan Hipotesis (Berdasarkan
Teori Atau Penelitian Sastra);
2. Pengumpulan data untuk menguji
hipotesis;
3. Membuat keputusan untuk
menerima atau menolak
hipotesis.
b. INDUCTIVE METHOD, Pendekatan dengan 3 langkah juga, yaitu:
1. Mengamati dunia (observe the world);
2. Mencari pola pada apa yang diamati (search for a pattern in what is
observed);
3. Membentuk generalisasi tentang apa yang terjadi (make a generalization
about what is occurring).
https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/04/metodologi-penelitian.pdf
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

PENGERTIAN PENELITIAN
1. Tinjauan secara Etimologis
Secara etimologis, istilah research berasal dari dua kata, yaitu re dan
search. Re berarti kembali atau berulang-ulang dan search berarti
mencari, menjelajahi, atau menemukan makna. Dengan demikian penelitian
atau research berarti mencari, menjelajahi atau menemukan makna
kembali
secara berulang-ulang (Sudarwan Danim dan Darwis, 2003 : 29).

2. Menurut Ary, Jacobs, dan Razafieh (1992 : 44)


Penelitian dapat dirumuskan sebagai pendekatan ilmiah pada pengkajian
masalah. Penelitian merupakan usaha sistematis dan objektif untuk
mencari pengetahuan yang dapat dipercaya.

3. Menurut Ostle (Moh. Nazir, 1997 : 15)


Penelitian dengan mengunakan metoda ilmiah (scientific method) disebut
penelitian ilmiah (scientific research). Dalam penelitian ilmiah selalu
ditemukan 2 unsur penting, yaitu unsur observasi (empiris) dan nalar
(rasional).

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ilmiah


merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis dan objektif yang
melibatkan unsur penalaran dan observasi untuk menemukan, memferivikasi,
dan memperkuat teori serta untuk memecahkan masalah yang muncul dalam
kehidupan.

https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/04/metodologi-penelitian.pdf
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

TUJUAN PENELITIAN
Ada tujuan tertentu yang akan
dicapai melalui penelitian.
Berdasarkan kesimpulan tentang
pengertian penelitian sebagaimana
dikemukakan di atas dapat
diidentifikasi tujuan penelitian,
yaitu sebagai berikut.

1. Untuk memperoleh data


empiris yang dapat digunakan
dalam merumuskan,
memperluas, dan memverifikasi
teori. Tujuan penelitian seperti
ini dimiliki oleh ilmu-ilmu murni
(pure science)
2. Untuk memecahkan persoalan
yang ada dalam kehidupan. TAPI… ADALAH SALAH SATU…
Tujuan penelitian semacam ini
terdapat pada ilmu-ilmu
terapan (applied sciences) … BIAR CEPAT LAKU

https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/04/metodologi-penelitian.pdf
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

JENIS PENELITIAN
Metodologi penelitian tergantung dari jenis penelitian yang akan
dilakukan.
Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, suryabrata (1983) mengemukakan
sejumlah metode penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian historis, yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi


masa lampau secara sistematis dan obyektif.
2. Penelitian deskriptif, yang yang bertujuan untuk membuat
deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta
dan sifat populasi atau daerah tertentu.
3. Penelitian perkembangan, yang bertujuan untuk menyelidiki
pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi
waktu.
4. Penelitian kasus/lapangan, yang bertujuan untuk mempelajari
secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi
lingkungan suatu obyek

Sumber : Buku dalam Penulisan Pengertian Metode Penelitian dan Jenis Jenis Metode Penelitian :
– M. Iqbal Hasan, 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Penerbit Ghalia Indonesia : Jakarta.
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

5. Penelitian Korelasional, yang bertujuan untuk mengkaji tingkat


keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain
berdasarkan koefisien korelasi
6. Penelitian Eksperimental Suguhan, yang bertujuan
untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan
melakukan kontrol/kendali
7. Penelitian Eksperimental Semu, yang bertujuan
untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam
keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat
diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian.
8. Penelitian Kausal-komparatif, yang bertujuan
untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi
tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan
pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi
penyebab, sebagai pembanding.
9. Penelitian Tindakan, yang bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung
serta dikaji hasilnya.
Sumber : Buku dalam Penulisan Pengertian Metode Penelitian dan Jenis Jenis Metode Penelitian :
– M. Iqbal Hasan, 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Penerbit Ghalia Indonesia : Jakarta.
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Menurut sugiyono (2003: 11) penelitian berdasarkan tingkat


eksplanasinya (tingkat kejelasan) dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Penelitian Diskriptif
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan,
atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

2. Penelitian Komparatif
adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Disini variabelnya
masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari
satu, atau dalam waktu yang berbeda.

3. Penelitian Asosiatif
adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun
juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai
tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif
karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat
berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

Sumber : Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas.
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Menurut Sugiyono, (2003:14) juga menurut Mcmillan dan Schumacher (2001)


terdapat beberapa jenis penelitian antara lain:
1. Penelitian Kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh
data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

2. Penelitian kualitatif, data kualitatif adalah data yang berbentuk


kata, skema, dan gambar. Suatu gejala.
Sumber : Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung.
Pusat Bahasa Depdiknas.
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

JENIS PENELITIAN berdasarkan KEGUNAAN

1. PENELITIAN MURNI, untuk menguji sebuah pengembangan teori,


pengembangan konsep, menguji hipotesis serta juga dapat berguna
untuk menguji kebenaran sebuah teori.

2. PENELITIAN TERAPAN, untuk memecahkan sebuah konflik dalam


masyarakat yang sifatnya segera dan harus cepat.

3. PENELITIAN AKSI, penelitian dengan cara penyelesaiannya atau


pemecahan masalahnya dengan cara memberikan aksi atau tindakan nyata.

4. PENELITIAN KEBIJAKAN, Kebijakan yang dimaksud disini dapat


berupa undang-undang, surat keputusan dan segala hal yang
sifatnya memang memiliki kekuatan hukum.

5. PENELITIAN EVALUASI, penelitian ini berguna untuk menilai hasil hal lain.
seperti dapat berupa program, kebijakan dan masih banyak lainnya.

Sumber Andhika Wiratama (2016), Pengertian, Tujuan dan Jenis-jenis Metodologi Penelitian Beserta Contohnya.
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

JENIS JENIS PENELITIAN SEDERHANA


A. PENELITIAN DESKRIPTIF, adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan
suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat penelitian berlangsung. Variabel
yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dan satu variabel.

B. STUDI KASUS, pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang


individu/kelompok yang mengalami kasus tertentu. Studi kasus adalah penelitian
kualitatif. Kelebihan studi ini peneliti dapat mempelajari subjek secara
mendalam/menyeluruh. Kelemahanya penelitian ini informasi yang diperoleh
subyektif, artinya hanya untuk individu yang bersangkutan. Studi kasus bukan untuk
menguji hipotesis, namun sebaliknya menghasilkan hipotesis yang dapat diuji melalui
penelitian lebih lanjut. Banyak teori, konsep dan prinsip dapat dihasilkan dan
temuan studi kasus.

C. PENELITIAN SURVEI, biasa dilakukan untuk masalah pendidikan yaitu


mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekolompok obyek (populasi). Survei
dengan cakupan seluruh populasi (obyek) disebut sensus. Sedangkan survei yang
mempelajari sebagian populasi dinamakan sampel survei. Pertanyaan-pertanyaan
kuantitatif seperti itu diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pemecahan
masalah pendidikan di sekolah. Pada tahap selanjutnya dapat pula dilakukan
perbadingan atau analsis hubungan antara variabel tersebut.

Sumber Andhika Wiratama (2016), Pengertian, Tujuan dan Jenis-jenis Metodologi Penelitian Beserta Contohnya.
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

C. STUDI KORELASIONAL, Seperti halnya survei metode ini sering digunakan


dalam pendidikan. Studi ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni
sejauh mana variasi dalam satu variable berhubungan dengan variasi dalam variabel
lain.

D. PENELITIAN EKSPERIMEN, adalah metode sistematis guna membangun


hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat dan bersifat kuantitatif.

E. METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (R&D) adalah strategi


atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek.
Yaitu rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang
telah ada agar dapat dipertanggung jawabkan.

Sumber Andhika Wiratama (2016), Pengertian, Tujuan dan Jenis-jenis


Metodologi Penelitian Beserta Contohnya.
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

METODOLOGI PENELITIAN

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

DESKRIPTIF
KOMPARATIF
STUDI KASUS/LAPANGAN
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

JENIS PENELITIAN SKRIPSI/TA ITBU 2018


1. PENELITIAN DISKRIPTIF :
a. Perencanaan Sistem Struktur
(5%)

b. Perencanaan Sistem Non


Struktur (20%)

2. PENELITIAN KOMPARATIF:
a. Perbandingan Sistem Struktur
(5%)

b. Perbandingan Material Struktur


(5%)

c. Perbandingan Biaya Struktur (5%)

3. PENELITIAN KASUS/LAPANGAN:
a. Analisis/Kajian Metode Pekerjaan
(20%)

b. Review Pekerjaan Struktur (20%)

c. Evaluasi Pekerjaan Struktur (20%)


M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

CONTOH JUDUL SKRIPSI/TA


PERENCANAAN SISTEM STRUKTUR:
1. Perencanaan Pondasi Gedung Kesehatan Penerbangan (17 lantai) di Kemayoran, Jakarta Pusat.
2. Perencanaan Struktur Beton (up structure) Gedung D Kampus Institut Teknologi Budi Utomo,
Jakarta Timur.
3. Perencanaan Struktur Atap Baja Gedung Kesenian Dirlog POLRI, Cipinang, Jakarta Timur.
4. Perencanaan Struktur Basement Kantorr Pusat Departemen Keuangan RI, Lapangan Banteng,
Jakarta Pusat.
5. Perencanaan Penghancuran (demolition) Bangunan Rusun Klender, Jakarta Timur.
6. Perencanaan Jembatan Baja Lintasan Kereta Api di Desa Cikago, Jawa Barat.
7. Perencanaan Bangunan Penangkap Sedimen pada Bendung Ingge Kabupaten Sarmi Papua.
8. Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa untuk Bentang Panjang dengan Program
Komputer.
9. Perencanaan Perbaikan Tanah dengan Menggunakan Metode Preloading Dikombinasikan Vertikal
Drain dan Diperkuat Geosynthetics Geotextile pada Ruas Jalan Pasir mas-Jembatan Barito
(STA 05+000-08+800) di Banjarmasin
10. Perencanaan Struktur Beton Bertulang dengan Metode Design Capacity Gedung Perkuliahan
STMIK Malang.
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

CONTOH JUDUL SKRIPSI/TA


PERENCANAAN SISTEM NON STRUKTUR:
1. Perencanaan Percepatan Durasi Proyek dengan Metode Least Be Analysis.
2. Perencanaan Sistem Pemipaan (Plumbing) Jaringan Ipal Pabrik Pepsoden di Kerawang,
Jawa Barat
3. Perencaan Intalasi Air besih dan Kotor/Bekas Apartemen Kelender, Jakarta Timur.
4. Perencanaan Sistem Drainase Kota Sumenep Bagian Barat Di Kabupaten Sumenep Provinsi
Jawa Timur.
5. Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek Bangunan Gedung dengan Work
Breakdown Structure (Wbs) dan Kurva-s.
6. Perencanaan Sistem Manajemen K3 pada Proyek Gedung Rusunawa Nagrak, Jakarta Utara.
7. Perencanaan Geometrik Areal di Lapangan Terbang Abdul Rachman Saleh Malang.
8. Perencanaan Manajemen Sistem Transportasi untuk Menanggulangi Kemacetan Lalu Lintas
Dikawasan Kuta Bali.
9. Perencanaan Manajemen Perlintasan Sebidang antara Jalan Raya dengan Jalan Kereta Api
di Semarang, Jawa Tengah.
10. Perencanaan Tarif Angkutan Umum Penumpang Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan
(BOK) Kota Bogor.
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

CONTOH JUDUL SKRIPSI/TA


PERBANDINGAN SISTEM STRUKTUR :
1. Studi Perbandingan antara Sistem Struktur Baja Cremona dan Baja Beam pada Pekerjaan
Rangka Atap Gedung Srimulat di Surabaya.
2. Studi komparatif efisiensi Sistem Struktur untuk Pondasi Dangkal pada Lahan Gambut di
Balikpapan.
3. Studi Efektifitas dan Efisiensi Metode Pelaksanaan Sistem Struktur Pra-Tegang fly over
di Simpang Perlintasan jl. Pramuka di Jakarta.
PERBANDINGAN MATERIAL STRUKTUR :
1. Studi Komperatif Penggunaan Pondasi Bored Pile dengan Tiang Pancang.
2. Studi Perbandingan Struktur Rangka Atap Baja untuk Berbagai Type.
3. Studi Perbandingan Penggunaan Retona Blend 55 dan Aspal Pen 60/70 Terhadap
Rancangan Campuran
PERBANDINGAN BIAYA STRUKTUR :
1. Studi Perbandingan Analisis Harga Satuan SNI dengan BOW
2. Studi Perbandingan Biaya Pelaksanaan Proyek antara Pemakaian SMK3 dan K3
3. Studi Perhitungan MC 0 terhadap Penawaran Biaya Penyedia Jasa Pelaksanaan
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

CONTOH JUDUL SKRIPSI/TA


PERBANDINGAN SISTEM STRUKTUR :
1. Studi Perbandingan antara Sistem Struktur Baja Cremona dan Baja Beam pada Pekerjaan
Rangka Atap Gedung Srimulat di Surabaya.
2. Studi komparatif efisiensi Sistem Struktur untuk Pondasi Dangkal pada Lahan Gambut di
Balikpapan.
3. Studi Efektifitas dan Efisiensi Metode Pelaksanaan Sistem Struktur Pra-Tegang fly over
di Simpang Perlintasan jl. Pramuka di Jakarta.
PERBANDINGAN MATERIAL STRUKTUR :
1. Studi Komperatif Penggunaan Pondasi Bored Pile dengan Tiang Pancang.
2. Studi Perbandingan Struktur Rangka Atap Baja untuk Berbagai Type.
3. Studi Perbandingan Penggunaan Retona Blend 55 dan Aspal Pen 60/70 Terhadap
Rancangan Campuran
PERBANDINGAN BIAYA STRUKTUR :
1. Studi Perbandingan Analisis Harga Satuan SNI dengan BOW
2. Studi Perbandingan Biaya Pelaksanaan Proyek antara Pemakaian SMK3 dan K3
3. Studi Perhitungan (Mutual Check nol (MC 0 ) terhadap Penawaran Biaya Penyedia Jasa
Pelaksanaan
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

CONTOH JUDUL SKRIPSI/TA


PENELITIAN KASUS/LAPANGAN :
1. Kajian Arus Jenuh pada Persimpangan Bersinyal Jalan Aceh – Jalan Banda Bandung
2. Pembuatan Aplikasi Analisis Struktur Metoda Matriks
3. Kajian Tundaan Kendaraan Akibat Aktivitas Kendaraan yang Melakukan Putar Balik Arah
4. Review Pekerjaan Pelaksanaan Renovasi Masjid ITBU
5. Review Penawaran Biaya Pekerjaan Pelaksanaan
6. Review Keterlambatan Pekerjaan pada Proyek Pembangunan Garuda Wisnu Kencana
(GWK)
7. Evaluasi Tingkat Pelayanan di Halte Elang Trans Underground Bandung (TMB).
8. Evaluasi Kinerja Simpang Tak Bersinyal pada Jalan Sindang Sirna – Bungur Bandung
9. Ecaluasi Biaya Pelaksanaan Pembangunan Gedung C Kampus Institut Teknologi Budi
Utomo.
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

CHANGE YOUR MINDSET


M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

S1 MINDSET
M E T O D O L O G I P E N E L I T I A N

Anda mungkin juga menyukai