Level

1 VB-MAPP

Oleh Rury Soeriawinata MSc, MEd, BCBA

 2

Program untuk Early Learner

Mand untuk makanan, aktivitas, mainan, dll

Program shoebox, dilanjutkan dengan tacting

Paham dan mengikuti perintah

Menyamakan gambar/barang

Bermain dan bermain sosial

Imitasi Motor

Echo 1-2 suku kata

Vokal babbling

Datang dan menengok jika dipanggil

 Materi yang Dibutuhkan 3

untuk Early Learner

• Gambar anggota keluarga, orang, binatang piaraan dan barang sehari-hari
yang anak sudah kenali atau biasa digunakan.
• Barang-barang umum yang anak biasa gunakan sehari-hari seperti gelas,
sendok, sikat gigi, bola, boneka binatang.
• Puzzle dan boks puzzle untuk anak 1-3 tahun sebanyak 2-3 buah.
• Mainan balok dengan ukuran standar, warna apa saja
• Buku bergambar anak-anak sebanyak 3 buah yang sesuai dengan
perkembangan anak
• Mainan yang bisa dimasukkan/diatur ke atas. (balok, gelang-gelang, dll).
• Mainan seperti mobil-mobilan yang berbunyi, yang bisa ditarik, dll

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA

 4

Mengajarkan Verbal Operant: Mand

• Mengajarkan Mands (request)

• Motivasinya – keinginan si anak
• Mulai dengan makanan/mainan/aktivitas favorit
• Seperti: bubble, kue, permen, mobil-mobilan, ayun, putar, tickle
• Hindari mand yang terlalu general: makanan, minuman, mainan
• Terlalu dini mengajarkan kalimat: Saya mau ________
• Terlalu dini mengajarkan yes/no

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA

 Mand
• Mengapa Mand penting:
• Guru atau ortu sebagai reinforcers
• Menguntungkan anak à Apa yang diminta, akan didapat
• Mengurangi perilaku bermasalah
• Dasar dari percakapan timbal balik (pembicara-pendengar)
• Meningkatkan nilai dari interaksi sosial

5
 Ciri ciri Mand

• Anak meminta apa yang dia inginkan

• Satu-satunya verbal operant yang menguntungkan langsung
si anak
• Di kontrol oleh motivasi à tidak ada motivasi à tidak ada
mands (No MO à No Mands)

6
 Tipe dari Mand
• Sesuatu: makanan (kripik, coklat, permen), minuman (jus, air, susu),
mainan (bubbles, mobil), video – level 1
• Kata kerja: naik, turun, putar, peluk, ayun, buka – level 1
• Kebutuhan: minta tolong
• Stop, lepaskan, pindah (move)
• Atensi: lihat saya, liat ini
• Informasi: apa, dimana, kapan, siapa, yang mana

7
 Training Mand

Reinforcer
MO Behavior Mendapatkan
Ingin Permen “Permen” “Permen”

8
 Yang Dihindari dalam Training Mand

• Kurang spesifik
• Tolong, minta lagi, iya, makan, main, mainan
• Berarti negatif
• Istirahat, selesai, tidak, yuk main
• Sulit untuk di berikan
• Berenang, naik sepeda
• Sulit untuk di ambil
• Bermain di luar, permen karet
• Tata krama (level 1)
• Terima kasih

9
 Untuk Generalisasi
• Variasi Mands
• Makanan/minuman
• Mainan
• Aktivitas
• Variasi Presentasi
• Apa yang dikatakan
• Lokasi
• Konteks

10
 Koleksi Data dalam Mand

• Frekuensi
• Prompted atau unprompted dihitung per jam
• Presentasi Item (item terlihat atau tidak)

11
Contoh Data Mand

12
 Membangun Bahasa
Non-vocal to Vocal dan Artikulasi

• Saran dari Barbara Esch, PhD, SLP-CCC, BCBA-D dan Mary Barbera
• Berlatih echo dalam konteks Mand
• Fokus di babbling, naikkan frekuensi dan ambil data
• Fokus di vokal
• Fokus di suku kata bukan kalimat
• Mengurangi botol susu, gelas bayi dan tingkatkan makanan sesuai umur jika
ada masalah dalam makanan

13
 Pengembangan Mand
(Level 2 dan Level 3)

• Setelah master 50 mands (1 kata)

• Mand untuk barang yang hilang (dibutuhkan)
• Ajarkan pivotal phrases seperti kata buka: buka pintu, buka buku, buka
kontainer, dll
• Ajarkan carrier phrases : Saya mau ________
• Mand untuk informasi, aversive (stop aktivitas), kata sifat, kata tempat,
arah, instruksi dan penjelasan.

14
 15

Mengajarkan Verbal Operant: Tacts

• Tacts object dengan kartu, benda-benda sekitar dr rumah,

sekolah, supermarket
• Tacts gerakan di rumah, restoran, dll

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA

 Training Tact

Non verbal SD Generalized

Response
‘5 senses’ reinforcers
(Kue)
(Liat kue) (Pujian)

• Tact training dilakukan secepatnya, tetapi dahulukan Mand jika anak tidak memilili
Mands
• Dipakai untuk melatih echoic dan imitasi behavior
• Jika anak memiliki sedikit Mand, sedikit echoic dan imitasi, -- mulai Tact

16
 Membangun bahasa: Mand dan Tact
(Mary Barbera)
Rekomendasi Traditional ABA/SLP therapy

Mand untuk reinforcers dengan vocal atau bahasa Mengajarkan mand vokal atau bahasa isyarat
isyarat menggunakan bahasa umum
Tact untuk gambar reinforcers Seperti: mau lagi, tolong, dll

Tact gambar sehari-hari

Mand untuk kata kerja sehari2 (buka, tutup, ambil, Mengajarkan kalimat terlalu cepat
dll) dan kata sifat Dengan menggunakan:
Tact gambar dari kata kerja atau kata sifat Saya mau ______
Setelah semua mahir, ajarkan 2 kata. Contoh: Sehingga terjadi kesalahan diskriminasi dan
makan nasi, buka pintu, naik ke atas, dll artikulasi

17
 Target Training Tact

• Kata benda yang perlu untuk anak seperti sepatu, kursi, mobil, kucing, bola,
sendok, buku, tas, dll
• Kata yang mungkin reinforcing (kombinasi mand dan tact)
• Nama yang sangat spesifik dan tidak mirip dengan yang lain
• Pilih kata atau bahasa isyarat yang mudah diucapkan, sudah ada dalam
echoic atau imitasi behavior
• Pilih kata yang anak sudah mengerti
• Gunakan daftar 300 kata benda (Roden & Sundberg, 2010), ajarkan setiap
10 dalam 1 set

18
 19

Mengajarkan Verbal Operant: Echoic

• Ikuti saya__________
• Simple vowels: a i u e o, – meningkat kompleksitasnya menjadi konsonan,
kata kemudian kalimat
• Suku kata bukan jumlah kata
• Saya senang = matahari à sama-sama 4 suku kata
 Training Echoic

Generalized
Verbal SD Response
reinforcers
‘Kue’ Kue
(Pujian)

• Dasar dari pengajaran skills baru (kata baru)

• Imitasi adalah melakukan behavior sesuai yang diperagakan model. Anak
ASD memiliki kekurangan di imitasi termasuk verbal imitasi

20
 Metoda Training Echoic

• Stimulus stimulus Pairing

• Pairing yang berkesinambungan antara netral stimulus dengan renforcer à netral
stimulus menjadi conditioned reinforcers

Orangtua Reinforcer respons

Buh +tickle = bayi tertawa

Buh = bayi tertawa

21
Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA
 Metoda Training Echoic

• Terapis mencontohkan target bunyi verbal

• Target bunyi boleh dicontohkan 3x
• Jika anak mencoba untuk echo setelah presentasi dari target bunyi, terapis
harus langsung memberikan reinforcer
• Jika anak tidak mencoba sama sekali, reinforcer diberikan setelah contoh
yang ke 3

22
 Metoda Training Echoic

• Level awal
• Imitasi bunyi atau bagian dari kata
• Vowel: ah, oh, oo (moo), ee, ay
• Konsonan: d, m, p, b
• Vowel yang lebih sulit: uh, a (cat), eye, oo (book), e (bed)
• Konsonan yang lebih sulit: w, h, c, f, g, n, s, t, v, y, z
• Beberapa bunyi belum berkembang sebelum umur 3th: th (thing), th (the), r, ng, ch, sh, j

23
 Metoda Training Echoic

• Level menengah
• Campuran vowel dan konsonan : B-ah, M-oo, D-oh
• Multi silabel: mama, dada, bye bye, coo-kie, Mom-ee,
• 2 kata : mommy go, my bear
• Level advanced
• Di atas 3 kata : baby go, daddy big hug, mommy kiss

24
 Memilih Target Echoic

• Bunyi/kata yang anak sudah bisa

• Di mulai dengan bunyi yang mudah :m dan b dibanding l atau th
• Bunyi/kata dari reinforcers sehingga berfungsi untuk anak
• Bunyi/kata yang berhubungan dengan aktivitas bermain dan kesenangan si
anak

25
 Training Intraverbal
(Level 2 dan Level 3)

Verbal SD Generalized
Response
“Apa makanan reinforcers
Kue
favoritmu? (Pujian)

• Mand dan Tact harus sudah kuat sebelum mengajarkan intraverbal

• Intraverbal adalah yang paling sulit diajarkan (karena lebih abstrak)
• Di awal gunakan bantuan gambar sebagai prompt, tapi setelah itu tanpa
gambar

26
 27

Mengajarkan Intraverbal

• Mengisi fill in untuk lagu-lagu

• Twinkle twinkle little_______
• Cicak cicak di _________
• Social questions: nama, nama orangtua, sekolah dimana, umur berapa,
makanan favorit, dll
• Jawah pertanyaan umum untuk anak seumurnya. Misal : Kamu tidur di
______, Siapa yang tinggal di sangkar? Satu, dua, ______ (dari daftar
pertanyaan VB-MAPP dg kerjasama terapis)
• Ajarkan dari daftar VB-MAPP intraverbal subtest
• Level awal: You sit on a _______
• Level advance: Where do you sit?
 Training Imitasi Motor

• Observasi
• Latihan dan latihan
• Sampai master
• Skills di pecah menjadi skills-skils sederhana
• Diajarkan dengan reinforcers
• Tingkatkan kompleksitas jika sudah mahir

28
 Metoda Imitasi Motor

Antecedent Behavior Consequence

Stimulus yang melibatkan gerakan Ikuti gerakan model Reinforcers
motor dari model

• Contoh: tepuk tangan, sentuh mata, sentuh telinga,

berdiri, duduk, beri jempol, menunjuk, tersenyum, cium
jauh, menggambar, mengajarkan bermain dengan mainan

29
 Training Listener Responding

Generalized
Verbal SD Response
reinforcers
“Mana kue”? Menunjuk Kue
(Pujian)

• Memberikan non-verbal respons terhadap verbal operant yang lain

• Ajarkan LR bersama-sama tact

30
 Mengajarkan Listener Responding

1. Receptive angota tubuh

2. Receptive instruksi
3. Receptive identifikasi obyek
4. Receptive Intermediate dan Advance

31
 Receptive Anggota Tubuh

• Idealnya dapat dikenalkan di awal bersama imitasi motor karena target

sudah familiar
• Dimulai dengan errorless teaching, kemudian dikurangi dengan level
promptnya secara perlahan
• Contoh: “sentuh hidung”, ”tunjuk mata”, “perlihatkan tanganmu”

32
 Receptive Instruction

• Instruksi dalam konteks

• Instruksi diluar konteks
• Mengajarkan instruksi yang simpel dan netral serta tingkatkan kompleksitas
dari instruksi

33
 Receptive Identifikasi Obyek

• Gunakan barang yang disukai untuk mengajarkan listener responding

(functional, familiar dan interesting)
• Perbanyak gambar/kartu dan tingkatkan contoh-contoh gambar
• Tingkatkan jumlah distracter
• Mulai dengan kartu yang dibaris rapi kemudian acak
• Matching prompt untuk melatih awal LR

34
 Receptive Intermediate/Advance (Level 2 dan 3)

• Kombinasi beberapa instruksi

• Gerakan diluar kursi – di dalam ruangan
• Gerakan diluar kursi – di luar ruangan
• Instruksi bersyarat
• Contoh: yang berbaju merah berdiri
• Listener Responding by Feature, Function and Class
• Feature : Tunjukkan buah berwarna merah
• Function: Mana yang kamu bisa makan?
• Class: Tunjuk yang termasuk buah

35
 Teaching Listener Responding

• Assess dan pilih goal 2-5 target sekali pilih

• Listener responding : touch ____ (f/2) touch frog (messy f/6). Ribbit itu kata
____ (f/2)
• Tingkatkan kompleksitas pertanyaan

36
 Persepsi visual dan Matching-to-Sample

• Program penting untuk early learner

• Program mengikuti alur VB-MAPP
• Matching-to-sample digunakan sebagai dasar untuk:
• Advanced scanning skills dan attending
• Natural Environment Training
• Listener discrimination
• Kategori dan Intraverbal kategori

37
Contoh Program Early Learner
(VB-MAPP Level 1)

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 38

Form Data (Daftar Target)

39
Form Data (Data Harian)

40
 41

Variasi Verbal Operants

• Pattan System : metoda untuk melatih fluency dengan mencampur verbal operant
• Merah = Listener Responding
• Hijau = Tact
• Biru = Intraverbal
• Ungu = Imitasi motor
• Kuning = Echoic
 42

Contoh Kartu Pattan

 5 Masalah dalam Program ABA
(Mary Barbera)
1. Fokus di masalah yang salah, karena tidak melakukan assessment
menyeluruh dari si anak.
• Contoh: terlalu fokus pada masalah akademik, tetapi anak masih mengompol,
mempunyai masalah makan, dll
2. Membangun bahasa yang aneh
• terlalu cepat mengajarkan kata terima kasih, mau lagi, sementara anak belum paham
Manding.
• Terlalu cepat mengajarkan kalimat. Saya mau ____________
• Terlalu fokus di warna, fungsi, sifat, kategori atau intraverbal sementara anak belum
master di Tac
3. Tidak menggunakan VB-MAPP atau terlalu tinggi menilai anak
dalam VB-MAPP
4. Anak memiliki banyak masalah perilaku saat terapi (terapis
menggunakan reactive strategies)
5. Tidak menyertakan orangtua, keluarga, baby sitter, dalam program.

43
 Referensi

• Barbera, M. L. (2007). The verbal behavior approach: how to teach children

with autism and related disorders ((1st ed.). Jessica Kingsley Publishers.
• Barbera, M. L. (2017). Autism ABA Help. Online Program. Retrieved from
http://members.autismabahelp.com/ (members only).
• Cooper, J.O., Heron, T.E., & Heward, W.L (2007). Applied behavior analysis
(2nd ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
• Relias Learning Webcast Training Series (2017)

44