Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS GEROKGAK I
Jalan Raya Seririt – Gilimanuk, Desa Gerokgak, Kec. Gerokgak, Kab. Buleleng
Kode Pos : 81155,  (0362) 3361389, e-mail : pusk.grk1@gmail.com

NOTULEN

Sidang/Rapat : Minilokakarya Lintas Sektor


Hari/Tanggal : Selasa/25 Juni 2019
Waktu Panggilan : -
Waktu Sidang/Rapat : 09.30 Wita s/d Selesai
Acara : A. Pembukaan
B. Penyampaian Materi
C. Tanya Jawab
D. Penutup
Pimpinan Sidang/Rapat
Ketua : dr. I Nyoman Suardyatma
Sekretaris : I Ketut Merta
Pencatat : I Ketut Merta

Peserta Sidang/Rapat : Daftar Hadir Terlampir

Kegiatan Sidang/Rapat :
A. Pembukaan oleh Camat Gerokgak
B. Penyampaian Materi
1. Camat Gerokgak
Minlok Puskesmas sangat penting karena mengingat kesehatan sangatlah
penting maka dari itu dukungan dari Perbekel sangat penting karena segala
kegiatan di desa harus di dukung dari pemerintahan desa karena sekarang
dana desa tiap tahun semakin meningkat oleh karena itu sangat diharapkan
dari desa bisa dianggarkan lebih banyak.
2. Kepala Puskesmas Gerokgak I
Memperkenalkan diri sebagai Kepala Puskesmas Gerokgak semenjak 23 Mei
2019 dan ini adalah minlok pertama yang dipimpin. Meminta agar Pak Camat
untuk memandu penandatanganan komitmen bersama karena merupakan poin
penting dalam akreditasi.
3. Koramil
Dalam keamanan dan penanggulangan bencana, leading sektor.
4. PLKB
Memberikan pembinaan dan motivasi dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat.
5. PERBEKEL
a. Posyandu adalah milik desa dan diatur oleh desa dan berkoordinasi dengan
Puskesmas.
b. Kader harus memiliki SK yang dibuat oleh desa.
6. Minlok Triwulan yang kedua di akreditasi 4 kali setahun undangan minlok
linsek di camat yang mengundang dan memimpin sambil memantau rencana
tiap sektor dan di evaluasi serta direncanakan pada minlok linsek pertama dan
dicari masalahnya pada minlok kedua serta solusinya pada minlok ketiga.
7. Sosialisasi jam pelayanan pada Puskesmas Gerokgak I, jadwal kegiatan
disusun bersama linsek, kader dan dikoordinasikan lewat group.
8. Puskesmas sudah memakai kotak saran untuk mencari keluhan agar dapat
direspon dan diperbaiki.
9. Visi misi Puskesmas harus diketahui tiap linsek.
10. UKM Esensial ada disetiap Puskesmas, UKM Pengembangan adalah
tergantung dari koordinasi Puskesmas UKP Kefarmasian dan Laboratorium
jejaring.
11. Indikator PHBS pembinaan posyandu perlu di kejar. Dokcil sudah mencapai
target, ODF juga perlu di kejar, KB akan lebih berkoordinasi. Penemuan TB
masih kurang diharapkan desa mampu memberikan kader TB agar
menggatkan kasus TB.
12. PIS PK merupakan program mawa citra Jokowi diharapkan mamppp diketahui
dan dibantu oleh desa dengn target 2019 sebanyak 9 desa 15.681 KK dengan
capaian 10.142 KK dan telah diinput 8.142. IKS kecamatan dari target 2019
sebanyak 0,40 harus selesai dalam 3 tahun kedepan. Jadi diharapkan lintas
sektor tahu dan memahami PIS PK.
13. Capaian Indikator Keluarga Sehat
a. Kasus DBD
Diharapkan setiap desa memiliki alat fogging sendiri dengan dana desa dan
dibantu pada obat – obatan yang sesuai standar dan tetap PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang harus diutamakan sehingga jika
memiliki sejarah untuk di fogging pasti tidak kewalahan.
b. Kasus Rabies
Kasus Rabies dengan zona merah
1) Desa Tukad Sumaga
2) Desa Tinga – Tinga
3) Desa Celukan Bawang
4) Desa Pengulon
5) Desa Patas
14. Analisa Capaian Target Sampai Triwulan II
a. ODF diharapkan 2019 sudah ada 1 – 2 desa.
b. d/s rendah merupakan masalah ASI Eksklusif.
c. Peran linsek untuk membuat masyarakat mau datang ke posyandu.
d. Data PIS PK jika sudah mencapai 100% akan mempermudah pemantauan
keluarga sehat.
e. Rabies dan DB masih perlu diperhatikan kasusnya karena masih banyak.
f. Bali dan Jawa merupakan kawasan non endemik Malaria. Bali masih dalam
pemantauan karena mobilitas ruas dari luar banyak.
g. Lansia diharapkan dibantu desa untuk kehadiran.
h. Kasus pemasungan diharapkan lapor ke RSJ.
i. Sosialisasi jam pelayanan rawat jalan dan UGD.
j. Rujukan dengan konsep berjenjang masih belum dipahami. Dengan
berjenjang antrian pasien terurai dan tidak menumpuk di RSU.
15. Camat juga baru mengetahui mengenai minlok adalah arah kecamatan dan
diharapkan didampingi Puskesmas karena kecamatan juga banyak kegiatan.
Diharapkan komunikasi bisa ditingkatkan dengan WA.
16. Masalah BPJS lebih tersugesti untuk berobat ke RSUD.
C. Tanya Jawab
1. PLKB
a. Adanya minlok merupakan wadah yang baik karena merupakan ranah untuk
perencanaan pada KB Perencanaan pada keluarga dan KB sekarang telah
berubah KKBPK dan diharapkan dapat berkolaborasi.
b. Pada PIS PK dapat dikolaborasikan di dinas karena KB juga memiliki
kegiatan yang serupa dan kekurangan tenaga untuk d/s di posyandu dan
penyuluhan serta ASI Eksklusif memang kurang karena berbagai hal. Desa
dapat memberikan kolaborasi untuk meningkatkan dan berkomitmen
membangun keluarga.
2. Perbekel Musi
a. Terkait kesehatan Desa Musi agak berbelit karena status ekonomi kurang, 2
– 3 kali mengikuti rujukan Puskesmas ditolak oleh RS padahal pasien
keluarga kurang mampu dikarenakan penuh. Padahal jadwal yang diberikan
belum habis dari waktu rujukan sampai 4 kali ditolak.
b. Di Desa Musi sudah ada Bides untuk membantu Puskesmas, untuk kegiatan
lansia diharapkan dibantu kehadirannya dengan penjemputan lansia yang
tidak bisa datang.
c. Kurang pemahaman masyarakat mengenai Puskesmas.
d. Dengan ODF masalah warga yang dipinggir laut tidak bisa dibuatkan
jamban.
3. Perbekel Penyabangan
a. Mari berkomitmen untuk membantu Puskesmas mendapatkan nilai terbaik.
b. ODF belum 100% di wilayah pegunungan.
4. dr. Suardyatma
Tidak bisa di jawab semua karena bukan ranahnya seperti RS Shanti Graha
memiliki konsep internal yang tidak bisa di intervensi kita, pendaftaran pada
poli jantung harus hari sebelumnya diharapkan segera dirujuk.
Jika ada keluhan sudah ada kotak saran untuk memberikan keluhan ke
Puskesmas.
5. dr. Nobella
Pasien belum dilihat langsung dirujuk dan kadang pasien tidak datang ke
Puskesmas tetapi meminta rujukan.
6. Camat Gerokgak
Untuk group nanti diusahakan orang yang ditunjuk, siapa yang akan
mewakilkan agar tidak ada miss komunikasi.
7. I Ketut Tarka
ODF diharapkan 100% tidak harus memiliki jamban / WC cemplung dan akan
dapat sertifikat ODF untuk lomba.
8. dr. Parining
Berpamitan, dan untuk setiap linsek membantu Puskesmas dalam Akreditasi
agar bisa diharapkan naik di utama.
9. Pengisian Kuesioner dan Penandatanganan Komitmen Bersama.
D. Penutup

Kepala Puskesmas Gerokgak I

( dr. I Nyoman Suardyatma )


Pembina / IVa
NIP. 19760525 200501 1 014

Anda mungkin juga menyukai