PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan praktek industri di PDAM Tirta Musi Unit pelayanan
Karang Anyar ini adalah :
1. Untuk memenuhi salah satu mata kuliah kerja praktek (Praktek Industri) pada Semester 6
(genap) di Jurusan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
2. Untuk melihat, mengetahui, memahami, dan ikut terlibat secara langsung dalam situasi dan
kondisi pelaksanaan kegiatan perusahaan khususnya pada PDAM Tirta Musi Palembang Unit
Pelayanan Karang Anyar.
3. Untuk mempersiapkan diri mahasiswa dan menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang
kegiatan dunia kerja.
4. Untuk mengetahui dan mempelajari sistem kerja yang digunakan pada PDAM Tirta Musi dalam
memberikan pelayanan air bersih pada masyarakat.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa serta Universitas
Manfaat dari pelaksanaan kegiatan praktek industri di PDAM Tirta Musi ini ialah :
1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman baru tentang bagaimana kegiatan didunia kerja yang
mampu untuk diterapkan untuk kedepannya.
2. Terjalinnya Hubungan baik antara lembaga pendidikan Universitas Sriwijaya dengan PDAM
Tirta Musi.
3. Membantu mahasiswa/i menerapkan kedisiplinan, daya kreativitas, keterampilan, kemandirian,
dan tanggung jawab dalam melakukan dan menyeleseikan tugas yang diberikan pada PDAM
Tirta Musi Palembang Unit Karang Anyar.
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari mekanisme kerja dan perwatan gate vale.
Penjelasan proses pengolahan air minum Instalasi Karang Anyar, sebagai berikut:
A. CASCADA
Cascada adalah proses percampuran antara air baku, Aluminium Sulfat dan kapur dimana pada
proses percampuran/pengadukan seluruh bahan sebelum masuk ke koagulasi.
B. KOAGULASI
Proses Koagulasi dilakukan proses destabilisasi partikel koloid karena pada dasarnya air sungai
atau air kotor biasanya berbentuk koloid dengan berbagai partikel koloid yang terkandung
didalamnya, destabilisasi partikel koloid ini bisa dengan penambahan bahan kimia berupa tawas,
ataupun dilakukan secara fisik dengan rapid mixing (Pengadukan cepat).
C. FLOKULASI
Setelah dari unit koagulasi selanjutnya air akan masuk kedalam unit flokulasi, unit ini
ditunjukkan untuk membentuk dan memperbesar flok teknisnya adalah dilakukan pengadukan
lambat.
D. SEDIMENTASI
Setelah melewati proses destabilisasi partikel koloid melalui unit Koagulasi dan Flokulasi,
selanjutnya masuk kedalam unit sedimentasi unit ini berfungsi untuk mengendapkan partikel –
partikel koloid yang sudah di desetabilisasi oleh unit sebelumnya. Unit ini menggunakan prinsip
berat jenis dalam bak sedimentasi ini akan terpisah antara lumpur dan air. Setelah proses itu akan
melewati proses Aerasi dimana proses penambahan oksigen.
E. FILTRASI
Filtrasi adalah untuk menyaring dengan media berbutir. Media berbutir ini biasanya terdiri dari
antrasit, pasir silica dan krikil silica dengan ketebalan berbeda, dilakukan dengan secara
gravitasi.
F. RESERVOIR
Reservoir adalah tempat bak penampungan sementara, sebelum memasuki reserveoir/bak
penampungan air terlebih dahulu dilakukan balanching atau penambahan Desinfektan berupa gas
Chlorin, sesudah itu barulah air siap didistribusikan ke konsumen.
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK
3.1 Kajian Pustaka
3.1.1 Pengertian dan Tujuan Perawatan
3.1.1.1 Pengertian Perawatan
Perawatan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan sistematis terhadap
peralatan hingga mencapai hasil/kondisi yang dapat diterima dan diinginkan. Dari segi
pengertian di atas jelas bahwa kegiatan perawatan itu adalah kegiatan yang terprogram mengikuti
cara tertentu untuk mendapatkan hasil/kondisi yang disepakati. Perawatan hendaknya merupakan
usaha/kegiatan yang dilakukan secara rutin/terus menerus agar peralatan atau system dalam
keadaan siap pakai.
Kegiatan perawatan dapat dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu perawatan
berencana dan perawatan darurat. Adapun istilah tentang perawatan antara lain:
1. Perawatan pencegahan (preventive), yakni perawatan yang dilakukan terhadap peralatan untuk
mencegah kerusakan.
2. Perawatan dengan cara perbaikan (corrective), adalah perawatan yang dilakukan dengan cara
memperbaiki dari peralatan (mengganti, menyetel) untuk memnuhi kondisi standar peralatan
tersebut.
3. Perawatan jalan (running), yakni perawatan yang dilakukan selama peralatan dipakai.
4. Perawatan dalam keadaan berhenti (shut-down). Adalah perawatan yang dilakukan pada saat
peralatan tidak sedang dipakai.
Gambar 3.6 Perbedaan body gate valve dan body globe valve
(sumber : http://www.noltime.com/jenis-valve-atau-kerangan-diatas-kapanltenker.html)
3.3 Analisa
3.3.1 Gate Valve
Gate valve adalah sejenis valve yang digunakan untuk membuka dan menutup aliran fluida
sepenuhnya. Sebagai sarananya digunakan tingkap berbentuk piringan (disc) yang dapat dinaik-
turunkan pada dudukannya. Disc ini dapat terbuat dari metal maupun komposit. Sepintas
bentuknya amping namun tinggi. Hal ini disebabkan adanya ruangan untuk menampung gate
sepenuhnya sewaktu terbuka sehingga tidak menghalangi aliran fluida
Selain gate valve diatas ada dikenal gate valve buka cepat (quick opening gate valve). Valve
ini mempunyai fungsi yang sama yaitu membuka dan menutup sepenuhnya, seperti gate valve
biasanya. Yang membedakannya adalah gate valve buka cepat ini memiliki mekanisme untuk
dapat dioperasikan secara cepat.Valve ini sangat sesuai untuk pengendalian fluida yang harus
ditangani secara cepat., misalnya blowdown untuk menurunkan tekanan uap yang terlalu tinggi.
3.3.2 Pembagian gate valve menurut cara kerjanya
Sesuai dengan cara kerjanya gate valve dapat di kelompok kan menjadi 3 (tiga) yakni :
1. Rising -stem gate valve
Untuk jenis ini gate naik dan turun disertai dengan naiknya steam
2. Non rising steam gate valve
Untuk jenis ini gate naik dan turun tanpa disertai steamdan jatuh melalui stuffing box
3. Out screw gate valve dan yoke
Untuk jenis ini gate naik turun dengan adanya pergerakan roda pemutar pada ulir luar tangkai
tingkap
4.2 Saran
Dalam penggunaan gate valve sebaiknya menghitung jumlah putaran pada handwheel apabila
saat akan membuka atau menutup gate valve hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya
gerbang yang tidak terbuka ataupun tertutup sempurna sehingga akan membuat gate valve rusak
sebelum waktu yang seharusnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rifki. (2015). Laporan praktikum valve.
Definisi.Valve.http://www.kitomaindonesia.com/article/21/valve-solenoid-valve-jenis-valve.Diakses
pada 26 maret 2018 pukul 11:48
Gate.Valve.http://www.cnzahid.com/2017/01/gate-valve-cara-kerja-dan-fungsinya.html.Diakses 26
maret 2018 pukul 22:15
Instalasi.pipa.http:/engineeringbuilding.blogspot.co.id/2011/06/valve-untuk-kebutuhan-instalasi-
pipa.html. Diakses pada 26 maret 2018, pukul 23:03
Tim Praktik Industri. 2016. Pedoman Praktik Industri Mahasiswa Program Studi Pendidkan Teknik
Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya. Palembang : Universitas
Sriwijaya.
Syahrul, F. (2015). VALVE. Modul. FT Universitas Sumatera Utara.