BLOK SILINDER
Blok silinder dan ruang engkol merupakan bagian pokok motor. Bentuk dan konstruksi blok
silinder tergantung pada beberapa faktor, antara lain :
Jumlah silinder, susunan silinder, susunan katup, jenis pendinginan, letak poros kam,
tempat dudukan motor, bahan serta pembuatannya.
• Bentuk “V” ·
- Konstruksi pendek, kompak dan kaku
- Baik untuk motor 6 s.d 12 silinder
- Sifat getaran paling buruk oleh karena itu jarang digunakan untuk motor 2 atau 4
silinder.
• Boxer (tidur) ·
- Konstruksi rendah tapi lebar
- Baik untuk 2 s.d 12 silinder
- Sifat getaran paling baik.
Pemeriksaan Blok silinder
1. Pemeriksaan Awal
- Periksa secara visual blok silinder terhadap keretakan dan kebocoran . Bila air terlihat
bocor pada sumbat, sumbat harus diganti dan jika terdapat keretakan harus
diperbaiki/dioverhoul
- Periksa secara visual goresan-goresan pada tabung silinder, bila goresan terlalu dalam,
silinder harus dioverhoul
- Bersihkan material gasket, menggunakan scraper bersihkan bahan gasket dari
permukaan atas blok silinder
2. Periksa kerataan permukaan atas blok silinder
Menggunakan straight edge dan thickness gauge, ukur kebengkokan permukaan yang
menempel pada gasket
Metode pengukuran :
a. Ukurlah diameter silinder dengan vernier caliper. Pilihlah replacement rod dan
washer yang sesuai , dan pasangkan pada silinder gauge. Bila hasil pengukuran
diameter adalah 53,00 mm, gunakanlah replacement rod 50 mm dan replacement
washer 3 mm
b. Micrometer di set pada 53,00 mm, seperti hasil ukur diatas. Tempatkan replacement
rod dan measuring point ke dalam micrometer dan dial gauge diset pada nol ke jarum
penunjukknya (pointer)
c. Masukkan silinder gauge pada posisi diagonal ke dalam silinder, gerakkan silinder
gauge sampai diperoleh hasil angka pembacaan yang terkecil. Bila hasil pembacaan
adalah 0,04 m, berarti diameter silinder 0,04 mm lebih kecil dari 53,00 mm (set hasil
micrometer). Sehingga diameter silinder adalah 52,96 mm (52,00-0,04mm)
1. puncak torak
2. Bidang api
3. Bidang cincin
4. Pinggang torak
D = diameter torak (diukur melintang terhadap pena)
TK = tinggi kompresi
Dp = diameter mata pena torak
c. Pembebanan torak
• Menerima tekanan dan temperature gas pembakaran yang tinggi
• Menerima gaya percepatan yang tinggi
• Menerima gaya gesek dan gaya samping
d. Persyaratan bahan dan pembuatan torak
Melihat fungsi dan pembebanan torak, maka dituntut persyaratan antara lain :
• Kuat terhadap tekanan tinggi
• Tahan terhadap temperatur tinggi
• Tahan terhadap keausan dan mempunyai sifat luncur yang baik
• Mempunyai koefisisen muai panas yang kecil
e. Pelumasan torak
- Oli yang keluar pada bantalan pangkal batang torak terlempar akibat
putaran poros engkol
- Lubang semprot khusus pada pangkal atang torak, diarahkan ke sisi torak
yang menerima gaya samping pada langkah usaha
f. Pendinginan torak
Menggunakan nozel penyemprot pada blok motor, tekanan buka tutup pelepas
>200Kpa (2 bar)
Pemeriksaan piston dan connecting rod
Membersihkan piston
Bersihkan Piston
- Menggunakan scraper,
bersihkan carbon dari
permukaan atas piston
Pemeriksaan piston
Periksa celah oli piston