3 Wasiat
Muhammad shallallahu alaihi wasallam
Tahun Baru:
Perayaan atau
Pengagungan Berhala?
POJOK KONSELING :
AYAH, DEKAP DAN PELUKLAH
ANAK-ANAKMU
Sekeping Kisah :
Bank Syariah Mandiri : 79000.000.35 a.n Yayasan Atsari Sujud
Asy-syifa Pojok Hadist Sekeping Kisah Mutiara Do’a Risalah Hati Pojok Konselling
Bismillahirrahmanirrahim
Semoga keselamatan, berkah dan rahmat
Allah SWT terlimpah kepada kita semua.
Pada ebook edisi kedua ini, Alhamdulillah
berbagai masukan coba kami akomodasi,
dan dengan rendah ha kami mengakui
baru sebesar inilah hasilnya.
Insya Allah kami akan terus belajar untuk
lebih baik dari hari kemarin, sebagai
apresiasi kepada para dermawan
sekalian.
Semoga ebook ini dapat memberi
manfaat besar bagi kita semua.
Aamiin.
“Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai kaum selain kami. Janganlah
kalian menyerupai Yahudi, juga Nashrani, karena sungguh mereka kaum Yahudi
memberi salam dengan isyarat jari jemari, dan kaum Nasrani memberi salam dengan
isyarat telapak tangannya” (HR Tirmidzi, hasan)
Wakaf Qur’an
Jabar Juara Lahir Bathin
Spesifikasi Al-Quran
Itu semua atas saran Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan
agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang
dilakukan orang-orang Mesir. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari
ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan
dalam kalender baru ini. Tahun 44 SM, Caesar juga merubah nama bulan Quintilis menjadi JULI
sesuai namanya Julius Caesar. Setelah Julius caesar mati, dan diganti oleh Kaisar Agustus.
Kaisar Agustus kemudian merubah nama bulan Sextilis menjadi Agustus sesuai namanya.
Sejak saat itulah bulan bulan pada masa kerajaan Romawi Kuno menjadi 12 bulan. (Januari,
Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember dan Desember)
Dalam penamaan bulan, memang terjadi kekacauan setelah perubahan kalender ini. Pada
penanggalan sebelumnya September berarti ketujuh, diambil dari bahasa Latin”Septem”
Pemuda Itsar Edisi 2 Hal. 8
(bulan ketujuh) kini menjadi bulan ke sembilan. Oktober sama seperti September, tidak
mengalami perubahan nama ketika terjadi pergeseran bulan Oktober berasal dari kata “Octo”
yang berarti delapan, kini menjadi bulan ke sepuluh. November, dari bahasa Latin”Novem”
artinya bulan kesembilan, kini menjadi bulan ke sebelas. Desember , dari kata “Decem” bahasa
Latin artinya Sepuluh kini jadi bulan ke dua belas.
Tahun 1582 Masehi, Paus Gregorius membuat “gebrakan” yang spekatuler, Format Kalender
Julian (Julius Caesar) yang diabadikan oleh Rahib Dionysius, perhitungan jumlah hari dalam
setiap bulan diperbaharui berdasarkan “Ilmu Alam.”
Bulan Ke 10 yaitu: hari kamis tanggal 4 Oktober lalu besoknya tetap hari jum’at, tapi tanggalnya
15 Oktober. Jadi dalam sejarah tidak pernah ada tanggal 5-14 Oktober 1582. (The Standart
Dictionary, cetakan 1907”, Unversal Calendar for every year of the Christian era”.
Kalender inilah yang dipakai sampai sekarang, oleh karena itu biasa disebut Kalender
Gregorian karena produk Paus Gregorius, ada yang menyebut kalender Masehi karena produk
rohaniwan “gereja” yang identik dengan kristiani atau mesianik, atau mengacu pada arah
tanggal kelahirannya Sang Mesias (Yesus Kristus).
Kedua, karena 01 Januari jatuh pada puncak musim dingin. Di saat itu biasanya pemilihan
consul diadakan, dan semua aktivitas umumnya diliburkan serta semua Senat dapat
berkumpul untuk memilih Konsul, dan pada bulan Februariya konsul yang terpilih ini diberkati
dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru.
PENUTUP
Perayaan tahun baru Masehi yang jatuh pada tanggal 1 januari adalah pengagungan kepada
DEWA JANUS (Dewa Pintu dalam mitologi pagan Romawi Kuno). Kemudian diadopsi oleh orang
Kristen menjadi perayaan resmi mereka setelah agama Kristen menjadi agama resmi Kerajaan
Romawi.
Bagaimana dalam kacamata Umat Islam? Tentu para ulama mesti berani mengupas dan
mengeluarkan Fatwa menegenai perayaan TAHUN BARU ini. Fatwa yang shahih demi memberi
penjelasan yang utuh dan penyelamatan aqidah umat islam.
Merayakan tahun baru menjadi pertanyaan: apakah ini merupakan wujud syukur atau malah
perbuatan yang Tasyabbuh (menyerupai) peribadatan kaum pagan (penyembah berhala) atau
ritual Kristen?. Sungguh setiap langkah kita akan dimintai pertanggungjawabannya.
sumber-sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_baru
http://www.alfaomega.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=101
http://kallolougi.blogspot.com/2011/11/nama-nama-kalender-masehi-berasa-dari.html
Rp
iq
Di sudut pandangan sebelah mur, tampak seorang ibu yang sudah kelihatan agak sepuh
sedang menitah anaknya. Ya, anak itu sudah berusia 5 tahun tapi belum bisa berjalan, menurut
sang ibu (sebelumnya saya kira neneknya) anaknya terdiagnosa down syndrome. Dan lagi-lagi
ibu itu hanya ditemani oleh anak perempuannya yang masih SMA.
Di sudut pandangan depan saya, seorang anak sedang di terapi speech delayed. Dia masih
kesulitan dan malas bicara padahal usianya sudah 4 tahun. Hanya ada 2 kata yang selalu diucap
yaitu mamah dan maem. Dan sekali lagi dak tampak sosok laki-laki di dekatnya, hanya ada
mamah dan neneknya.
Tidak berapa lama, beliau datang dan meminta saya ke ruangan dan dak sampai 3 menit
urusan acc ujian beres, selebihnya kami banyak berbincang. Penasaran saya tanyakan makna
dan maksud beliau memajang gambar "FATHER'S TOUCH".
Penjelasan beliau panjang lebar yang in nya, saat ayah memeluk, menyentuh sesungguhnya
ayah sedang mentransfer kemampuan dan kemandirian pada diri anak. Selain itu aspek yang
sifatnya berani berinteraksi dengan figur otoritas yang dimiliki ayah. Hmmmm....dalem sekali
maknanya.
Beliau mengatakan, " Coba, njenengan lihat di ruangan ini mana anak yang diantar ayah, kakek
atau om atau pakdhenya?.." hehee iya juga ya.
Tak heran jika banyak anak perempuan yang dekat dengan ayahnya akan tumbuh sebagai
pribadi yang tangguh. Tentu tak heran pula jika banyak para gadis kemudian berusaha mencari
dan menikahi laki-laki pujaannya kelak yang memiliki sifat dan sikap seper ayah yang
Pemuda Itsar Edisi 2 Hal. 13
dikaguminya.
Sedangkan pelukan dari ibu akan mentransfer sifat penuh kasih atau empa pada anak. Ibu itu
figur afeksi, yang ke ka anak sakit, ia akan memeluk anak maupun mengambilkan obat untuk
anak. Anak yang sering mendapat pelukan ibu akan menjadi pribadi yang mudah memberikan
kasih sayang atau rasa simpa kepada orang lain.
Di lik dalam kehidupan nyata, ayah memang tak selalu intens dalam memberikan pelukan
kepada anak.
Bisa jadi, ayah yang sulit memeluk dulunya juga mungkin jarang dipeluk....(ehmmmm.....)
Karena si ayah tumbuh dan berkembang jarang dipeluk, ia akan melakukan hal yang sama
kepada anaknya. Tetapi kalau ia biasa dipeluk, ia akan memeluk anaknya.
Dalam peneli an yang dirilis dalam buku The Miracle of Hug, mengungkap bahwa pelukan
orangtua kepada anaknya dapat membangun konsep diri yang posi f, mengurangi emosi
nega f seper kesepian, cemas atau frustasi, serta meningkatkan kecerdasan otak,
merangsang keluarnya hormon oksitosin yang memberikan perasaan tenang pada anak.
Dengan pelukan pula, anak akan merasa dicintai dan dihargai. Anak yang sering mendapat
pelukan dari orang tuanya akan lebih efek f sembuh dari depresi, dan akan mbul rasa percaya
dirinya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Bahkan, pelukan saat inisiasi dini, sesaat
setelah bayi terlahir ke dunia, akan mentransfer sejenis mikroorganisme yang membuat daya
tahan tubuh bayi semakin kuat.
Tak perlu khawa r dengan mitos yang mengatakan bahwa anak yang sering mendapat pelukan
akan menjadi cengeng. Lupakan paradigma kalau anak saya laki-laki harus bermental kuat,
kalau dipeluk-peluk nan melempem.
Enyahkan pikiran kalau anak saya cuman perempuan satu-satunya ini, dengan didikan
"kenceng" supaya dia mandiri dak manja. Tegas, mandiri, kuat dak harus dibentuk dengan
kekerasan (verbal atau fisik sekalipun).
Banyak pakar yang sudah ber-quo on bahwa sentuhan dan pelukan orangtua kepada anaknya
sungguh memiliki kehebatan luar biasa yang dak dimiliki obat-obat ciptaan dokter di dunia.
Minta maaflah dan is ghfarlah sudah sering ber ndak "kasar" kepada anak-anak.
SELAMAT MEMELUK
DUKUNG PROGRAM
GERAKAN ANAK SHOLEH
MELALUI REKENING
Jazakumullah Khoiron Katsiro Kepada Seluruh Sahabat GAS (Gerakan Anak Sholeh) atas Terselenggaranya Program Kegiatan
TEMA :
DUKUNG PROGRAM
YAYASAN ATSARI SUJUD
MELALUI REKENING