Anda di halaman 1dari 23

Bahan Ajar Mata Kuliah

Kegiatan Belajar “PSIKOLOGI”

KONSEP DAN TEORI PERILAKU


 120 Menit

PENDAH ULUAN

Menurut pendapat para ahli “Psikologi Modern” bahwa manusia sebagai “Makhluk
Ciptaan Tuhan”, selain dipandang sebagai makhluk “Biologis”, juga makhluk “Unik”
yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya di muka bumi. Manusia adalah
“Subjek” sekaligus “Objek”, serta “Makhluk Individual” sekaligus “Sosial”

Manusia pada umumnya “Tidak bersifat Pasif”, yaitu menerima keadaan dan
tunduk kepada suratan tangan atau kodrat-Nya, tetapi secara sadar dan aktif
menjadikan dirinya sesuatu.
Proses perkembangan perilaku manusia sebagian ditentukan oleh kehendaknya
sendiri, dan sebagian bergantung pada alam, sedangkan makhluk lain
sepenuhnya bergantung pada alam.

Ciri khas manusia adalah “Memiliki Kebutuhan” yang secara terus menerus untuk
dipenuhi. Manusia dibekali “Cipta” atau Cognitive, “Rasa” atau Affektive, “Karsa”
atau Psychomotor,serta dapat mengatur dunia untuk kepentingan hidupnya

1
Bahan Ajar Mata Kuliah

sehingga “Timbulah Kebudayaan” dengan segala macam corak dan bentuknya,


yang membedakan dengan makhluk hidup lainnya di muka bumi.

Manusia juga merupakan “Makhluk Yang Dinamik”, dapat mengalami perubahan


baik, “Fisiologik” maupun “Psikologik”. Jadi tingkah laku manusia “ Dapat Berubah
“ dari waktu ke waktu.
Tingkah laku manusia merupakan tingkah laku yang terintegrasi, seluruh keadaan
individu terlibat, bukan bagian demi bagian.
Sebagai makhluk “Biologis” manusia mempunyai ciri-ciri, yaitu : Bernafas,
Membutuhkan makanan dan minuman, Mengembangkan keturunan, Tumbuh
kembang, dan Bergerak.
Secara alamiah manusia adalah makhluk yang sejak lahir “Tidak Dibekali” alat-alat
untuk bertahan hidup dalam lingkungannya. Sebagai “Makhluk Biologis”,
sebenarnya manusia adalah makhluk yang “Sangat Lemah”. Modal utama
manusia untuk bertahan dalam dunia ini karena memiliki “Akal” dan “Kecerdasan”.
Pola pertumbuhan dan perkembangan manusia sudah ditentukan sejak masih
dalam kandungan. Setiap sel tumbuh dan berkembang sesuai pola perkembangan
masing-masing yang semuanya mengarah pada satu tujuan menjadi makhluk
manusia dengan organ-organ yang tersusun secara serasi. Perilaku manusia tidak
lepas dari proses “Pematangan Organ-Organ Tubuh”. Seorang bayi belum dapat
duduk atau berjalan apabila organ-organ tubuhnya belum cukup kuat untuk
menopang tubuh. Oleh karena itu, perlu pematangan tulang belakang terutama
tulang leher, punggung, pinggang, dan kelangkang, serta tulang kaki. Selain itu

2
Bahan Ajar Mata Kuliah

juga, seorang bayi tidak akan berjalan dulu sebelum dapat duduk, atau duduk dulu
sebelum tengkurap, dan sebagainya.
Perilaku individu juga “Tidak Timbul Dengan Sendirinya” , tetapi akibat adanya
“Rangsangan” atau “Stimulus”, baik dari “Dalam Dirinya” atau “Internal”, maupun
dari “Luar Diri Individu” atau “Eksternal” .
Dan pada hakekatnya perilaku individu mencakup perilaku yang “Tampak” atau
“Over Behavior” dan perilaku yang “Tidak Tampak” atau “Innert Behavior” atau
“Covert Behavior”.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu :


1. Mendiskripsikan pengertian dari perilaku.
2. Menjelaskan proses pembentukan perilaku menurut para ahli.
3. Menjelaskan proses perubahan perilaku.
4. Menjelaskan perkembangan perilaku individu.

URAIAN MATERI

PENGERTIAN PERILAKU.
DARI SUDUT BIOLOGIS : Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme
yang bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak
langsung.Perilaku manusia adalah suatu aktivitas manusia itu sendiri (Soekidjo,N.)

3
Bahan Ajar Mata Kuliah

SECARA OPERASIONAL : Perilaku dapat diartikan suatu respons organisme atau


seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut.(Soekidjo,N.)

ENSIKLOPEDI AMERIKA : Perilaku diartikan sebagai suatu aksi-reaksi organisme


terhadap lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan
untuk menimbulkan reaksi, yaitu yang disebut rangsangan. Berarti rangsangan
tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu. (Notoatmodjo).

Perilaku manusia pada hakekatnya adalah proses interaksi individu dengan


lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa ia adalah makhluk hidup.
(SriKusmiyati dan Desminiarti).

KESIMPULAN : Perilaku manusia adalah “Manifestasi Kehidupan Psikis” dan


merupakan “Akitivitas” yang timbul karena adanya “Stimulus” dan “Respon” serta
dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung.

CIRI–CIRI PERILAKU MANUSIA YANG MEMBEDAKAN DENGAN MAKHLUK


LAIN, yaitu :
1. Kepekaan Sosial.
2. Kelangsungan Perilaku.
3. Orientasi pada Tugas.
4. Usaha dan Perjuangan.
5. Tiap individu adalah Unik.

4
Bahan Ajar Mata Kuliah

1. KEPEKAAN SOSIAL :
Artinya kemampuan manusia untuk dapat menyesuaikan perilakunya sesuai
pandangan dan harapan orang lain.Manusia adalah makhluk sosial yang dalam
hidupnya “Perlu kawan” dan “Bekerja Sama” dengan orang lain. Perilaku manusia
adalah “Situasional”, artinya perilaku manusia akan berbeda pada situasi yang
berbeda. Contoh :
Perilaku manusia pada saat datang melayat pada sebuah kematian, akan
berbeda dengan perilaku pada saat menghadiri resepsi perrnikahan.
Perilaku manusia akan berbeda pada saat menghadapi orang sedang marah,
sedang bersenang-senang, sedang tertimpa musibah, dan sedang belajar, dll.

2. KELANGSUNGAN PERILAKU :
Artinya antara perilaku yang satu ada kaitannya dengan perilaku yang lain,
perilaku sekarang adalah kelanjutan perilaku yang baru lalu, dan seterusnya.
Dalam kata lain bahwa perilaku manusia terjadi secara berkesinambungan bukan
secara serta merta. Jadi sebenarnya perilaku manusia tidak pernah berhenti pada
suatu saat. Perilaku pada masa lalu merupakan kelanjutan perilaku sebelumnya.
Fase-fase perkembangan manusia bukanlaah suatu fase perkembangan yang
berdiri sendiri, terlepas dari dari perkembanagan lain dalam kehidupan manusia.
Contoh : Seorang mahasiswa Kebidanan yang setiap hari mengikuti kuliah,
akhirnya lulus dan memiliki kepandaian serta ketrampilan di bidang kebidanan,
kemudia mendapat pekerjaan, memperoleh penghasilan, berumah tangga,
memiliki keturunan, mendapat cucu, dan seterusnya.

5
Bahan Ajar Mata Kuliah

3.ORIENTASI PADA TUGAS :


Artinya bahwa setiap perilaku manusia selalu memiliki orientasi pada suatu tugas
tertentu. Seorang mahasiswa yang rajin belajar menuntut ilmu, orientasinya adalah
untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan tertentu. Demikian Juga individu yang
bekerja, berorientasi untuk menghasilkan sesuatu. Contoh :
 Seorang mahasiswa yang sedang giat-giatnya belajar untuk menghadapi ujian
smester, pada malam hari perlu tidur dan minum suplemen agar besok paginya
badannya terasa bugar sehingga mampu mengerJakan soal dengan baik.
 Seorang karyawan yang seharian bekerja perlu beristirahat, makan makanan
bergizi dan perlu berekreasi. Perilaku itu sebenarnya berorientasi pada tugas dan
harus dipenuhi agar ia dapat menghimpun tenaga atau energi kembali sehingga
dapat bekerja dengan semangat.

4. USAHA DAN PERJUANGAN :


Usaha dan perjuangan pada manusia telah dipilih dan ditentukan sendiri, serta
tidak akan memperujangkan sesuatu yang memang tidak ingin diperujangkan.
Jadi, sebenarnya manusia memiliki cita-cita (aspiration) yang ingin diperjuangkan,
sedangkan hewan hanya berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang sudah
tersedia di alam. Contoh :
Seorang mahasiswa yang akan pergi kuliah ke kampus dengan bus. Calon
penumpang pada saat jam-jam pagi sangat banyak sehingga tiap orang harus
berusaha dengan susah payah untuk dapat naik bus. Walaupun banyak bus yang
tersedia, mahasiswa tersebut hanya akan berusaha naik bus jurusan kampus

6
Bahan Ajar Mata Kuliah

tempat ia kuliah, sedangkan bus-bus ke jurusan lainnya akan dibiarkan saja,


walaupun bus tersebut penumpang tidak sepenuh bus yang akan ditumpangi.

5.TIAP – TIAP INDIVIDU MANUSIA ADALAH UNIK :


Unik disini mengandung arti bahwa manusia yang satu “Berbeda” dengan manusia
yang lain dan tidak ada dua manusia yang sama persis di muka bumi ini, walaupun
ia dilahirkan kembar. Manusia mempunyai ciri-ciri, sifat, watak, tabiat, kepribadian,
motivasi tersendiri yang membedakannya dari manusia lainnya. Perbedaan
pengalaman yang dialami individu pada masa silam dan cita-citanya kelak
dikemudian hari, menentukan perilaku individu di masa kini yang berbeda-beda
pula.

PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU :


Perilaku manusia terbentuk karena adanya “Kebutuhan”. Menurut “ABRAHAM
HAROLD MASLOW, manusia memiliki “Lima Kebutuhan Dasar”, yaitu :
1. KEBUTUHAN FISIOLOGIS atau BIOLOGIS, yang merupakan kebutuhan pokok
utama, yaitu; O2, H2O, Cairan elektrolit, Makanan, dan Seks.
Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi akan terjadi “Ketidakseimbangan Fisiologis”.
Misalnya, kekurangan O2 yang menimbulkan sesak nafas dan kekurangan H2O
dan Elektrolit yang menyebabkan dehidrasi.
2. KEBUTUHAN RASA AMAN, misalnya :
- Rasa aman terhindar dari pencurian, penodongan, perampokan,dan kejahatan
lain.
- Rasa aman terhindar dari konflik, tawuran, kerusuhan, peperangan, dll.

7
Bahan Ajar Mata Kuliah

- Rasa aman terhindar dari sakit dan penyakit.


- Rasa aman memperoleh perlindungan hukum.
3. KEBUTUHAN MENCINTAI DAN DICINTAI, misalnya : -
- Mendambakan kasih sayang atau cinta kasih orang lain baik dari orang tua,
saudara,teman, kekasih, dll.
- Ingin dicintai atau mencintai orang lain.
- Ingin diterima oleh kelompok tempat ia berada.
4. KEBUTUHAN HARGA DIRI, misalnya :
- Ingin dihargai dan menghargai orang lain.
- Adanya respek atau perhatian dari orang lain.
- Toleransi atau saling menghargai dalam hidup berdampingan.
5. KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, misalnya :
- Ingin dipuja atau disanjung oleh orang lain.
- Ingin sukses atau berhasil dalam mencapai cita-cita.
- Ingin menonjol dan lebih dari orang lain, baik dalam karier, usaha, kekayaan, dll.
Tingkat dan jenis kebutuhan tersebut satu dan lainnya tidak dapat dipisahkan
karena merupakan satu kesatuan atau rangkaian walaupun pada hakekatnya
kebutuhan fisiologis merupakan faktor yang dominan untuk kelangsungan hidup
manusia. Dalam memenuhi kebutuhan, tidak dapat dipisah-pisahkan antara satu
dan yang lain, misalnya memenuhi kebutuhan fisiologis dulu, kemudian kebutuhan
rasa aman dan seterusnya. Perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan adalah
“Secara Simultan”. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar berikut ini;

8
Bahan Ajar Mata Kuliah

Hirarki Kebutuhan Manusia Menurut Abraham Maslow :

Aktualisasi

Harga Diri

Mencintai &
Dicintai

Rasa Aman

Kebutuhan Fisiologis/Biologis

H2O Elektrolit Makan/ Seks


O2
Minum

9
Bahan Ajar Mata Kuliah

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SESEORANG :

A. FAKTOR GENETIK atau FAKTOR ENDOGEN :


Faktor “Genetik” atau “Keturunan” merupakan konsepsi dasar atau “Modal” untuk
kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup. Faktor genetik berasal dari
dalam diri individu atau endogen, antara lain:
1. JENIS RAS: Setiap ras di dunia memiliki perilaku yang spesifik, saling berbeda
satu dengan lainnya. Tiga kelompok Ras terbesar, yaitu :
a. Ras Kulit Putih atau Ras Kaukasia yg mempunyai ciri-ciri fisik; warna kulit
putih, bermata biru, berambut pirang.

Perilaku yang dominan : terbuka, senang akan kemajuan, dan menjunjung


tinggi hak asasi manusia.
b. Ras Kulit Hitam atau Ras Negroid yg mempunyai ciri-ciri fisik; berkulit hitam,
berambut keriting, dan bermata hitam.

Perilaku yang dominan; tabiatnya keras, tahan menderita, dan menonjol


dalam olahraga keras.
c. Ras Kulit Kuning atau Ras Mongoloid yg mempunyai ciri-ciri fisik; berkulit
kuning, berambut lurus, dan bermata coklat.

Perilaku dominan: keramahtamahan, suka bergotong royong, tertutup, dan


senang upacara ritual.

2. JENIS KELAMIN : Perbedaan perilaku “Pria” dan “Wanita” dapat dilihat dari
cara berpakaian dan melakukan pekerjaan sehari-hari. “Pria” berperilaku atas

10
Bahan Ajar Mata Kuliah

dasar “Pertimbangan Rasional” atau “Akal”, sedangkan “Wanita” atas dasar


“Pertimbangan Emosional” atau “Perasaan” Perilaku pada pria disebut “Maskulin”,
sedangkan prilaku wanita disebut “Feminim”.

3. SIFAT FISIK : Kalau kita amati perilaku individu akan berbeda beda karena
sifat fisiknya, misalnya: perilaku individu yang pendek dan gemuk berbeda dengan
yang memiliki fisik tinggi kurus.

4. SIFAT KEPRIBADIAN : Perilaku individu adalah manifestasi dari kepribadian


yang dimilikinya sebagai perpaduan antara faktor genetik dan lingkungan. Perilaku
individu tidak ada yang sama karena adanya perbedaan kepribadiannya yang
dimiliki individu, yang dipengaruhi oleh aspek kehidupan, seperti pengalaman,
usia, watak, tabiat, sistem norma, nilai, dan kepercayaan yang dianut.

5. BAKAT PEMBAWAAN : Individu yang berbakat seni lukis, perilaku seni lukisnya
akan cepat menonjol apabila mendapat latihan dan kesempatan dibandingkan
individu lain yang tidak berbakat.

6. INTELIGENSI : Inteligensi sangat berpengaruh terhadap perilaku individu. Oleh


karena itu, kita kenal ada individu yang “Inteligen”, yaitu yang dalam mengambil
keputusan dapat bertindak tepat, cepat, dan mudah. Sedangkan bagi individu yang
memiliki inteligensi rendah dalam memngambil keputusan akan bertindak lambat

11
Bahan Ajar Mata Kuliah

B. FAKTOR EKSOGEN atau FAKTOR DARI LUAR INDIVIDU :


1. FAKTOR LINGKUNGAN : Lingkungan disini menyangkut segala sesuatu yang
ada di sekitar individu, baik fisik, biologis maupun sosial. Ternyata lingkungan
sangat berpengaruh terhadap perilaku individu karena lingkungan merupakan
lahan perkembangan perilaku.
Contoh : Mahasiswa yang hidup di lingkungan kampus perilakunya akan
dipengaruhi oleh pemikiran ilmiah, rasional, dan intelektual. Sehingga akan
berbeda dengan seseorang yang hidup dilingkungan pasar perilakunya akan kasar
dan menyelesaikan masalah dengan kekuatan fisik/ berantem.

2. PENDIDIKAN : Individu yang berpendidikan S1, perilakunya akan berbeda


dengan yang berpendidikan SLTP. Individu yang berpendidikan Bidan, perilakunya
berbeda dengan yang berpendidikan sekretaris. Dll

3. AGAMA : Agama sebagai suatu keyakinan hidup yang masuk ke dalam


konstruksi kepribadian seseorang sangat berpengaruh dalam cara berpikir,
bersikap, bereaksi, dan berperilaku individu.

4. SOSIAL EKONOMI : Keluarga yang status sosial ekonominya berkecukupan,


akan mampu menyediakan segala fasilitas yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Hal ini akan berpengaruh terhadap perilaku individu –
individu yang ada di dalam keluaraga tersebut. Sebaliknya, keluargaa sosial
ekonominya rendah, akan mengalami kesulitan di dalam memenuhi kebutuhan

12
Bahan Ajar Mata Kuliah

hidup sehari–hari. Oleh karena itu, keluarga tersebut akan berusaha memenuhinya
dengan berbagai cara, misalnya; menggadaikan barang, meminjam uang, dll.

5. KEBUDAYAAN : Kebudayaan suku bangsa tertentu yang terkenal dengan


kehalusannya, akan berbeda dengan kebudayaan suku bangsa lain yang dinilai
keras. Misalnya; individu dari suku Jawa perilakunya akan berbeda dengan
individu dari suku Batak.

PROSEDUR PEMBENTUKAN PERILAKU :


MENURUT “SKINNER”, Perilaku merupakan interaksi antara “Perangsang”
dengan “Tanggapan”
Ada 2 macam Tanggapan, yaitu :
1. RESPONDEN RESPONS ( Refleksif / Perilaku Responden ) ;
Responden Respons merupakan tanggapan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan (stimulus) tertentu atau “Electing Stimuli” yang menimbulkan
tanggapan yang relative tetap.
Contoh :- Melihat orang makan asinan akan menimbulkan keluarnya air liur
- Cahaya lampu yang kuat akan menimbulkan refleks menutup mata.
Termasuk ke dalam responden respons adalah; Respon Emosi atau Perilaku
Emosi yang timbul karena ada hal-hal yang tidak mengenakkan. Misalnya ;
- menangis karena sedih, sakit, atau terharu.
- muka pucat karena ketakutan.
- muka merah karena marah.
- wajah berseri karena gembira. Dll

13
Bahan Ajar Mata Kuliah

2.OPERANT RESPONSE atau INSTRUMENTAL BEHAVIOR :


Tanggapan ini timbul dan diikuti oleh perangsang tertentu atau penguat dan
memperkuat tanggapan atau perilaku tertentu yang telah dilakukan.
Contoh ; Seorang mahasiswa Kebidanan karena tekun belajar memperoleh nilai
IP di atas 3, kemudian ia mendapat beasiswa, maka ia akan lebih giat lagi belajar
agar kelak memperoleh beasiswa lagi.
Operan response merupakan bagian terbesar dari perilaku manusia yang
kemungkinan memodifikasinya tidak terbatas. Untuk membentuk jenis tanggapan
atau perilaku perlu diciptakan kondisi tertentu yang disebut “Operant Conditioning”.
Prosedur pembentukan perilaku dalam Operant Condotioning adalah sebagai
berikut :
a. Langkah Pertama yaitu : Melakukan pengenalan terhadap sesuatu yang
merupakan penguat, yaitu berupa “Hadiah”.
b. Langkah Kedua yaitu: Melakukan “Analisis”, dipergunakan untuk mengenal
bagian-bagian kecil pembentuk perilaku sesuai yang diinginkan. Selanjutnya
bagian-bagian tersebut disusun dalam urutan yang tepat untuk menuju pada
terbentuknya perilaku yang diinginkan.
c. Langkah Ketiga yaitu: Menggunakan bagian-bagian kecil perilaku, yaitu;
- Bagian-bagian perilaku ini disusun secara urut dan dipakai untuk tujuan
sementara.
- Mengenal penguat atau hadiah untuk masing-masing bagian tadi.
- Membentuk perilaku dengan bagian-bagian yang telah tersusun tersebut.
- Apabila bagian perilaku pertama telah dilakukan hadiahnya akan diberikan,

14
Bahan Ajar Mata Kuliah

yang mengakibatkan tindakan tersebut akan sering dilakukan.


- Akhirnya akan dibentuk perilaku kedua dan seterusnya sampai terbentuk
perilaku yang diharapkan.

Contoh membentuk kebiasaan atau perilaku Toilet Training :


- Memakai sandal.
- Pergi ke kamar mandi sebelum tidur.
- Buang air kecil - Mengambil air untuk mencuci alat kelamin.
- Melepas sandal sebelum naik tempat tidur - Naik ke tempat tidur.
- Beri hadiah setiap kali anak berhasil.

PROSES ADOPSI PERILAKU :


Sebelum seseorang mengadopsi perilaku, di dalam diri orang tersebut terjadi
suatu proses yang berurutan ( Akronim AIETA ), yaitu:
1. AWARENESS atau KESADARAN, individu menyadari adanya stimulus.
2. INTEREST atau TERTARIK, individu mulai tertarik pada stimulus.
3. EVALUATION atau MENIMBANG2, individu me-nimbang2 tentang baik
dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Pada proses ini subjek sudah
memiliki sikap yang lebih baik lagi.
4. TRIAL atau MENCOBA, individu sudah mulai mencoba perilaku baru.
5. ADOPTION, individu telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, sikap,
dan kesadarannya terhadap stimulus.

15
Bahan Ajar Mata Kuliah

Menurut “Rogers”, adopsi perilaku tidak selalu melewati tahap AIETA sehingga
umumnya perilaku baru tersebut tidak langgeng. Sebaliknya, perilaku yang melalui
proses AIETA akan bersifat “Langgeng”.Contoh : 1/ Ibu2 peserta KB yang menjadi
akseptor karena diperintah, tanpa mengetahui terlebih dulu tujuan dan manfaat KB
maka ada kemungkinan mereka akan “Drop Out” sebagai akseptor KB.
2/ Ibu-ibu yang secara sadar mengimunisasikan anaknya, tertarik bahwa imunisasi
dapat mencegah penyakit tertentu, telah menimbang untung ruginya, kemudian
mencoba, dan ternyata benar, selanjutnya ia akan mengulang perilaku tersebut.

BENTUK PERILAKU :
Secara garis besar bentuk perilaku ada Dua macam, yaitu :
1.Perilaku Pasif atau Respons Internal .
Perilaku yang sifatnya masih tertutup, terjadi dalam diri individu dan tidak dapat
diamati secara langsung. Perilaku ini sebatas “Sikap” belum ada tindakan yang
nyata. Contoh : Berpikir, Berfantasi, Berangan-angan, dll.

2.Perilaku Aktif atau Respons Eksternal :


Perilaku yang sifatnya terbuka. Perilaku aktif adalah perilaku yang dapat diamati
langsung, berupa tindakan yang nyata. Contoh :
- Mengerjakan soal ujian
- Membaca buku pelajaran.
- Seseorang menganjurkan orang lain cepat berobat bila sakit, seperti yang ia
lakukan selama ini.

16
Bahan Ajar Mata Kuliah

JENIS PERILAKU ( “SKINNER” ):


1. Perilaku Alami atau Innate Behavior :
- Dibawa sejak lahir.
- Berupa reflek-reflek dan insting-insting.
2. Perilaku Operan atau Operant Behavior :
- Dibentuk.
- Proses Belajar.

TEORI-TEORI PERILAKU :
1. Kondisioning atau Kebiasaan :
- Tokoh : Pavlov, Thorndik, Skinner.
- Didasarkan atas teori belajar “kondisioning”.

2. Insight atau Pengertian :


- Tokoh : Kohler.
- Didasarkan atas teori belajar “Kognitif”.

3. Model atau Contoh :


- Tokoh : “Bandura”.
- Didasarkan atas teori belajar “Sosial”.

4. Teori Insting :
- Tokoh : Mc Dougal.
- Perilaku disebabkan oleh adanya insting.

17
Bahan Ajar Mata Kuliah

- Insting adalah perilaku bawaan atau Innate.

5. Teori Dorongan atau Drive Theory :


- Tokoh : Hull.
- Dorongan menyebabkan adanya suatu “Kebutuhan”.
- Organisme memiliki kebutuhan  Terjadi ketegangan  Berperilaku 
Kebutuhan Terpenuhi  pengurangan/reduksi dari dorongan-2 tsb.

6. Teori Insentif atau Insentive Theori :


- Perilaku disebabkan adanya “Insentif”.
- Reinforcement : Positif : dengan memberi hadiah untuk Mendorong
berbuat lagi. Negatif : dengan memberi hukuman untuk Menghambat
berbuat lagi.

7. Teori Atribusi atau Teori Sifat :


- Tokoh : Fritz Heider
- Sebab2 orang berperilaku atau penyebab perilaku karena adanya faktor
“Internal” dan “Eksternal”.

LATIHAN

Presentasikan bagaimana proses perubahan perilaku individu, dari perilaku


tidak sehat menjadi perilaku sehat.

18
Bahan Ajar Mata Kuliah

RANG KUMAN

Perilaku manusia tidak lepas dari proses “Pematangan Organ-Organ Tubuh”.


Seorang bayi belum dapat duduk atau berjalan apabila organ-organ tubuhnya
belum cukup kuat untuk menopang tubuh. Oleh karena itu, perlu pematangan
tulang belakang terutama tulang leher, punggung, pinggang, dan kelangkang,
serta tulang kaki. Selain itu juga, seorang bayi tidak akan berjalan dulu sebelum
dapat duduk, atau duduk dulu sebelum tengkurap, dan sebagainya.

Perilaku individu “Tidak Timbul Dengan Sendirinya” , tetapi akibat adanya


“Rangsangan” atau “Stimulus”, baik dari “Dalam Dirinya” atau “Internal”, maupun
dari “Luar Diri Individu” atau “Eksternal” .

Pada hakekatnya perilaku individu mencakup perilaku yang “Tampak” atau “Over
Behavior” dan perilaku yang “Tidak Tampak” atau “Innert Behavior” atau “Covert
Behavior”

19
Bahan Ajar Mata Kuliah

TES FORMATIF

1. Termasuk perilaku “Innert Behavior”…


A. Berpikir.
B. Menangis.
C. Berjalan.
D. A+B.
E. A+B+C.

2. Perilaku manusia adalah merupakan…


A. Manifestasi dari kehidupan psikis.
B. Akibat adanya stimulus.
C. Tidak timbul dengan sendirinya.
D. A+B.
E. A+B+C.

3. Operan behavior adalah…


A. Dibawa sejak lahir.
B. Berupa reflek2.
C. Dibentuk.
D. A+B.
E. A+B+C.

4. Berkaitan dengan perilaku “Reflek”…


A. Dikendalikan oleh otak.
B. Hasil dari belajar.
C. Reaksi spontan.
D. A+B.
E. A+B+C.

20
Bahan Ajar Mata Kuliah

5. Jenis perilaku “Operan” adalah…


A. Dibawa sejak lahir.
B. Proses belajar.
C. Berupa reflek.
D. Tidak dibentuk.
E. Statis.

6. Manusia adalah…
A. Mahluk yang statis.
B. Anima sensitiva.
C. Dapat berubah.
D. A+B.
E. A+B+C.

7. Teori perilaku yang menyatakan bahwa perilaku terjadi karena adanya suatu
kebutuhan…
A. Insentif.
B. Insting.
C. Drive.
D. Atribusi.
E. Sifat.

8. Meruapakan ciri manusia yang membedakan dengan mahluk lain…


A. Kepekaan sosial.
B. Berkembang biak.
C. Bergerak.
D. A+B.
E. A+B+C.

9. Berikut merupakan kebutuhan “Aktualisasi Diri”…


A. Adanya respek / perhatian dari orang lain.
B. Ingin sukses / berhasil dalam mencapai cita2.
C. Ingin dicintai / mencintai orang lain.
D. A+B.
E. A+B+C.

21
Bahan Ajar Mata Kuliah

10. Faktor “Endogen” yang mempengaruhi perilaku seseorang, adalah…


A. Seks.
B. Pendidikan.
C. Sosek.
D. A+B.
E. A+B+C.

11. Faktor “Eksogen” yang mempengaruhi perilaku seseorang, adalah…


A. Kebudayaan.
B. Agama.
C. Inteligensi.
D. A+B.
E. A+B+C.

12. “Berfantasi” merupakan bentuk perilaku…


A. Pasif.
B. Aktif.
C. Eksternal.
D. A+B.
E. A+B+C.

13. Bentuk perilaku “Aktif” adalah…


A. Perilaku yang sifatnya terbuka.
B. Perilaku yang dapat diamati.
C. Berupa tindakan yang nyata.
D. A+B.
E. A+B+C.

Kunci Jawaban : 1. A 6. C 11. D


2. E 7. C 12. A
3. C 8. A 13. E
4. C 9. B
5. B 10. A

22
Bahan Ajar Mata Kuliah

A. GLOSARIUM
B.
C.

Proses Adopsi perilaku:


AIETA= Awareness=Kesadaran
Interest=Tertarik
Evaluation=Menimbang-nimbang
Trial=Mencoba
Adoption=Berperilaku

DAFTAR PUSTAKA

1. Sri Kusmiati, 2012, Dasar2 Perilaku, edisi I, Pusdiknakes, Depkes RI


2. Sunaryo, 2014, Psikologu untuk Keperawatan, EGC Jakarta
3. Elizabeth Harlock, 2011, Psikologi Perkembangan, Sepanjang Hayat

23

Anda mungkin juga menyukai