Anda di halaman 1dari 7

Tutorial 1 Blok Keluarga

Nama : Sri Mulyani

NIM : 201610420311119

1. Bagaimana konsep dasar keluarga?

2. Apa saja tipe-tipe keluarga?

Jawab:

a. keluarga inti, yang terdiri dari suami, istri adan anak atau anak anak

b. keluarga konjugal, yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah ) dan anak –anak
mereka , dimana terdapat iteraksi dengan kerabat dari salah satu atau pihak orang tua.

c. keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan diatas keluarga aslinya. keluarga
luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek dan keluarga nenek.

sumber:

Jhonson L, Leni R. 2010. Keperawatan Keluarga Plus Contoh Kasus Aspek Keluarga.
Nuha Medika: Yogyakarta.

3. Apa saja tahap perkembangan keluarga? Pada kasus termasuk tahap perkembangan apa?

jawab:

a. Keluarga baru (bargaining family)


b. Keluarga dengan anak pertama < 30 bulan (child bearing)
c. Keluarga dan anak pra sekolah.
d. Keluarga dengan anak usia sekolah (6-13 tahun)
e. Keluarga dengan anak remaja ( 13-20 tahun)
f. Keluarga dengan anak dewasa ( anak pertama meninggalkan rumah )
g. Keluarga usia pertengahan (middle age family)
h. Keluarga lanjut usia.
sumber:
Harnilawati, 2013. Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Pustaka Assalam:
Takalar Sulawesi Selatan

4. Apa saja tingkatan keluarga mandiri? Pada kasus termasuk tingkatan berapa?

jawab:

Keluarga Mandiri Tingkat I


a. Menerima petugas perawatan kes.kom
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan.
Keluarga Mandiri Tingkat II
a. Menerima petugas perawatan kes.kom
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan.
Keluarga Mandiri Tingkat III
a. Menerima petugas perawatan kes.kom
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
e. Memanfaatkan fasilitas yankes secara aktif
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif.
Keluarga Mandiri Tingkat IV
a. Menerima petugas perawatan kes.kom
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan
e. Memanfaatkan fasilitas yankes secara aktif
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
sumber:

Harnilawati, 2013. Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Pustaka Assalam:


Takalar Sulawesi Selatan
5. Bagaimana fungsi keluarga?

jawab: secara umum fungsi keluarga adalah sebagai berikut :


- Fungsi afektif, adalah fungsi keluarga utama yang mengajarkan segala sesuatu untuk
mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain.
- Fungsi sosialisasi, adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk
berkehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang
lain diluar rumah.
- Fungsi reproduksi, adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga
kelangsungan keluarga.
- Fungsi ekonomi, adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga
secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
- Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan, adalah fungsi untuk mempertahankan
keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi.
sumber:
Harnilawati, 2013. Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Pustaka Assalam:
Takalar Sulawesi Selatan

6. Bagaimana bentuk keluarga?

jawab: ada 2 jenis yaitu berdasarkan lokasi dan berdasrkan pola otoritas
berdasrkan lokasi:
1. adat utrolokal
2. adat virilokal
3. adat uxurilikal
4. adat bilokal
5. adat neolokal
6. adat avunkulokal
7. adat natalokal

berdasarkan pola otoritas:


1. patriakal, yakni otoritas didalam keluarga dimiki oleh laki-laki (laki-laki tertua,
umumnya ayah)
2. matriakal, yakni otoritas didalam keluarga dimiliki oleh perempuan (perempuan
tertua, umumnya ibu)
3. aqulitarian, suami dan istri berbagi otoritas secara seimbang.

sumber:

Jhonson L, Leni R. 2010. Keperawatan Keluarga Plus Contoh Kasus Aspek Keluarga.
Nuha Medika: Yogyakarta

7. Apa saja jenis struktur keluarga?

jawab:jenis-jenis struktur keluarga adalah sebagai berikut :


- Petrilinear: keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disususn melalui jalur garis ayah.
- Matrilineal: keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan itu disususn melalui jalur garis ibu.
- Matrilokal: sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
- Patrilokal: sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
- Keluarga kawin: hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanyan hubungan
dengan suami atau istri.
sumber:
Harnilawati, 2013. Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Pustaka Assalam:
Takalar Sulawesi Selatan
a. Jalur hubungan darah
 Patrilineal : keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ayah.
 Matrilineal : keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ibu.
b. Keberadaan tempat tinggal
 Patrilokal :Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga
sedarah dari dari pihak suami.
 Matrilokal : keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan
keluarga sedarah dari pihak istri.
c. Pengambilan keputusan
 Patriakal : pengambilan keputusan ada pada pihak suami.
 Matriakal : pengambilan keputusan ada pada oihak istri.
sumber:

8. Bagaimana pendekatan perawat terhadap keluarga pada kasus?

jawab:
a. Keluarga sebagai konteks
b. Keluarga dipandang sebagai kumpulan atau jumlah anggota keluarga secara individu.
c. Subsistem keluarga sebagai klien.
d. Keluarga sebagai klien.
sumber :

9. Apa yang dimaksud dengan tahap health seeking behavior?

jawab:
Health seeking behavior ( perilaku pencarian dan penggunaan Fasilitas kesehatan )
Perilaku seseorang/keluarga pada saat anggota keluarga sakit atau mengalami
masalah kesehatan dimulai dari saat mengobati sendiri sampai mencari pengobatan.
sumber:
Jhonson L, Leni R. 2010. Keperawatan Keluarga Plus Contoh Kasus Aspek Keluarga.
Nuha Medika: Yogyakarta

10. Apa yang mempengaruhi health seeking behavior?

jawab:
sumber:

11. Bagaimana genogram pada kasus?

12. Bagaimana asuhan keperawatan yang tepat sesuai pada kasus?

13. Apa saja peran keluarga di bidang kesehatan dan bagaimana peran keluarga sesuai
dengan kasus?

jawab: peran anggota keluarga adalah sebagai berikut :


- Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga
- Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat.
- Memberi keperawatan kepada anggota keluargannya yang sakit, dan tidak dapat
membantu dirinya sendiri karena cacat atau usiannya yang terlalu muda.
- Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga.
- Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-lembaga
kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas yang ada.
sumber:
Jhonson L, Leni R. 2010. Keperawatan Keluarga Plus Contoh Kasus Aspek Keluarga.
Nuha Medika: Yogyakarta

14. Apa dampak keluarga secara objektif dan subjektif?

jawab:

sumber:

15. Bagaimana dukungan keluarga pada kasus?

16. Bagaimana mekanisme koping keluarga pasda kasus?

17. Bagaimana edukasi yang benar untuk keluarga Tn.A?

18. Bagaimana tahap interaksi sehat dan sakit?

jawab: peran interaksi sehat sakit :


- Upaya keluarga terkait promosi kesehatan
- Respon keluarga terhadap gejala-gejala.
- Mencari tempat pelayanan
- Merujuk dan mendapatkan pelayanan.
- Respon segera keluarga terhadap penyakit.
- Tahap penyesuaian/penyembuhan sakit.
sumber:
Jhonson L, Leni R. 2010. Keperawatan Keluarga Plus Contoh Kasus Aspek Keluarga.
Nuha Medika: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai