Anda di halaman 1dari 4

KARANTINA Disahkan oleh:

Dirjen PP & PL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
DI PELABUHAN / BANDARA
Prof.dr.Tjandra Yoga
Aditama,Sp.P(K),MARS,DTM&H,
DTCE
Nomor Dokumen : 01.006.2009 Hal : 61 dari 69

1. TUJUAN :
Tersedianya data dan informasi epidemiologi secara berkesinambungan di Kantor
Kesehatan Pelabuhan

2. SASARAN :
1. Penumpang dan awak alat angkut
2. Pekerja di lingkungan Pelabuhan
3. Alat angkut
4. Barang yang dibawa alat angkut
5. Vektor dan makanan minuman yang berada di pelabuhan
6. Lingkungan di pelabuhan / bandara

3. JENIS SURVEILANS EPIDEMIOLOGI YANG DAPAT DILAKUKAN DI


PELABUHAN :
A. PELABUHAN LAUT :
1. Penyakit menular, Potensial KLB dan masalah kesehatan (PHEIC).
Menggunakan instrumen antara lain : MDH, list Port of Call, WER,
emergency call, Kru list, vacc list, register pasien pelayanan klinik kapal,
register pasien pelayanan klinik KKP dan Klinik yang berada di wilayah
Pelabuhan, register ijin angkut orang sakit, jenasah dan abu serta kerangka
jenazah, W1 & W2.
2. Faktor risiko :
(1) Lingkungan : Sanitasi & Bangunan, Alat Angkut, Sampah melalui
survey dan menggunakan format Pemeriksaan Sanitasi Kapal, format
pemeriksaan sanitasi gedung dan bangunan, Tempat Pengelolaan
Pestisida.
(2) Makanan Minuman, makanan siap saji, makanan jajanan form IS –
TPM. Penjamah & Pengolah makanan melalui kegiatan keur & rectal
swab, form hasil pemeriksaan usap tangan, usap alat.
(3) Air Bersih dan Air Minum. Menggunakan format IS – PAB (masih perlu
form air minum)
(4) Binatang dan Serangga Penular Penyakit (vektor). Menggunakan form
yang tersedia
(5) Barang : kontainer & isi (obat impor, alat kesehatan, kosmetik, bahan
kimia, dll). Menggunakan form OMKABA
(6) NUBIKA. Format masih belum tersedia
B. BANDARA :
1. Penyakit Menular, Potensial KLB dan masalah kesehatan (PHEIC). 
Gendec. Buku Kesehatan awak pesawat, WER, register pasien pelayanan
klinik KKP dan Klinik yang berada di wilayah Bandara, register ijin angkut
orang sakit, jenasah dan abu serta kerangka jenasah. , W1 & W2.
2. Faktor risiko :
(1) Lingkungan : Sanitasi & Bangunan, Alat Angkut, Sampah.
(2) Makanan Minuman : Penjamah & Pengolah makanan, makanan siap
saji, makanan jajanan, air bersih, air minum
(3) Binatang Penular Penyakit (vektor)
3. Barang : Kargo (obat impor, alat kesehatan, kosmetik, bahan kimia, dll)

4. PERSIAPAN :
A. Sumber Daya Manusia :

Syarat :
1. Epidemiologist
2. Dokter terlatih epidemiologi
3. Sanitarian terlatih epidemioogi
4. Perawat terlatih Epidemiologi

B. Sarana :
1. ATK
2. Format pengumpulan data
3. Alat dan soft ware pengolah data
4. Peralatan Komunikasi (HT, Radio panggil)
5. Format pelaporan

5. OPERASIONAL :
A. PENGAMATAN :

1. Orang
2. Termasuk penumpang dan kru alat angkut yang masuk dan keluar di
pelabuhan, pekerja yang berada di lingkungan pelabuhan, dan orang yang
berdomisili/ tinggal di sekitar pelabuhan (buffer)
3. Alat Angkut adalah kapal atau pesawat yang datang dan pergi keluar negeri,
domestik/intersuler
4. Barang adalah seluruh barang yang dibawa oleh alat angkut dan menjadi
faktor risiko terjadinya penyakit potensial KLB atau masalah kesehatan
lingkungan
5. Lingkungan di wilayah pelabuhan
B. PENGUMPULAN DATA

1. Sumber data primer dari kegiatan kekarantinaan, UKP dan pengendalian


risiko lingkungan. Sumber data sekunder dari dokumen kesehatan orang dan
alat angkut serta barang bawaan alat angkut. Sumber data tersier dari sektor
atau stake holder
2. Waktu pengumpulan data dilakukan setiap hari (rutin).
3. Waktu pengumpulan data yang bersifat khusus/insidental dalam upaya
mendiagnosa terjadinya PHEIC (skema annex 2)
4. Pelaksana pengumpul data dilakukan oleh petugas masing-masing seksi.

C. PENGOLAHAN DATA
1. Pengolahan data dapat dibuat alam bentuk tabel, grafik, peta
2. Waktu pengolahan data dibuat secara periodik (Harian, Mingguan, Bulanan)
3. Pelaksana adalah Tim Epidemiologi KKP atau masing-masing seksi

D. ANALISIS DATA

1. Analisis data yang dilakukan dihubungkan dengan penyakit menular


potensial KLB dan masalah kesehatan
2. Proses analisis dalam bentuk kajian data ( univariat, bivariat, multivariat )
3. Waktu analisis data dilakukan real time dan secara berkala disesuaikan
4. Pelaksana adalah petugas seksi yang berkompeten dan perlu didukung
oleh narasumber sesuai masalah yang di analisis
5. Kesimpulan hasil analisis untuk menentukan masalah kesehatan :
(1) PHEIC (kembali ke skema 2)
(2) KLB (penyelidikan dan penanggulangan)
(3) Peningkatan Kasus (perlu kewaspadaan dini)

E. DESIMINASI INFORMASI
1. Hasil analisis disampaikan kepada stake holder di pelabuhan dan sektor
yang berkompeten dalam bentuk rekomendasi
2. Diperlukan respons riil sebagai hasil tindak lanjut dari rekomendasi
3. Hasil dari respons yang dilakukan perlu di amati kembali
ALGORITMA
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
DI PELABUHAN

Pengamatan :

1. Orang
2. Alat angkut
3. Barang

Pengumpulan Data :
1. Rutin
2. Khusus (annex 2 IHR)

Pengolahan Data :

Analisis Data :
1. PHEIC
2. KLB
3. Peningkatan Kasus

Desiminasi Informasi :
1. Rekomendasi
2. Respons
3. KIE

Anda mungkin juga menyukai