Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DORTJE LOUISA HUKUBUN

NIM : 17 3145 353 091


KELAS : 17C DIV-TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
KELOMPOK : II (DUA)

ASETON

Dalam kehidupan sehari-hari, aseton biasa digunakan sebagai pelarut untuk


berbagai macam zat lainnya. Beberapa produk yang bisa dilarutkan oleh aseton
adalah cat, minyak, lilin, resin, plastik, dan lem. Kegunaan lain dari zat ini adalah
sebagai salah satu bahan pembuat plastik, serat, obat-obatan, kain rayon, film
fotografi, bubuk tanpa asam, dan bahan kimia untuk keperluan laboratorium.
Pemanfaatan lainnya dari aseton dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk
pembersihan dan pengeringan. Dalam industri rumah tangga dan kosmetik,
pemakaian aseton juga tersebar dalam berbagai produk. Produk-produk yang biasa
memakai zat tersebut adalah produk pembersih alat rumah tangga, deterjen, semen
karet, pembersih kutek, pembersih cat, lilin, semir, dan perekat karet.

Meski sudah lumrah dijadikan sebagai bahan untuk keperluan rumah tangga,
kecantikan, dan industri, aseton juga bisa menyebabkan efek berbahaya bagi tubuh.
Keracunan aseton biasa disebut dengan ketoasidosis yang terjadi apabila jumlah
aseton dalam tubuh melebihi ambang batas normal. Keracunan aseton juga bisa
terjadi ketika zat ini terhirup, tertelan, atau terserap melalui kulit. Aseton bisa masuk
ke tubuh jika seseorang menghirup asap rokok. Aseton masuk ke dalam tubuh adalah
jika seseorang terpapar isopropil alkohol yang biasa digunakan sebagai pelarut atau
untuk keperluan medis. Keberadaan isopropil alkohol dalam tubuh bisa berubah
menjadi aseton.Beberapa produk yang mengandung aseton dan akrab digunakan
untuk keperluan rumah tangga juga bisa menjadi media terjadinya ketoasidosis.
Makanan dan minuman yang dikonsumsi mungkin saja mengandung aseton. Hal
tersebut bisa terjadi ketika rumah terletak di lokasi yang melepaskan emisi aseton
berlebihan, seperti jalan raya dan penampungan limbah atau TPA.

Keracunan aseton bisa terjadi jika seseorang menelan atau menghirup zat ini
dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang singkat. Jika terjadi keracunan zat ini
dalam tingkat ringan, maka penderitanya bisa mengalami sakit kepala, lesu, muncul
rasa manis di mulut, bicara cadel, dan berkurangnya koordinasi tubuh. Gejala berat
dari keracunan aseton bisa berupa tekanan darah rendah, pingsan, dan koma. Akibat
lainnya yang bisa terjadi adalah iritasi pada mata, iritasi saluran pernapasan,
gangguan pernapasan, kejang, dan bahkan kematian. Segeralah hubungi dokter jika
mengalami gejala-gejala tersebut.

Anda mungkin juga menyukai