Anda di halaman 1dari 18

Tugas Administrasi Jaringan

Nova Rusydiani Putri


2103167051

A. PENDAHULUAN
1. TELNET
Telnet (Telnet atau TELecommunication NETwork)
merupakan sebuah protokol jaringan yang digunakan di internet dan
juga jaringan komputer lokal. Gunanya adalah untuk
menghubungkan antara komputer Linux yang satu dengan komputer
Linux lainnya. Pada awal kemunculannya, Telnet didesain untuk
memudahkan proses komunikasi yang dapat menghubungkan antara
PC Client dengan Server, dimana kalian dapat melakukan berbagai
perintah dari PC Client seolah-olah perintah tersebut sedang
dieksekusi di computer sendiri, padahal sebenarnya seluruh perintah
tersebut sedang kalian eksekusi di Server. Proses ini biasa disebut
sebagai proses remote dimana kalian dapat melakukan apa saja
seolah-olah berada di komputer sendiri.

Istilah remote ini sangatlah penting di dalam dunia jaringan.


Karena memang sesuai fungsinya,benar-benar memudahkan. Coba
bayangkan, jika kalian sekarang sedang santaisantinya berlibur di
Eropa, ternyata kalian lupa untuk mematikan Komputer kalian yang
ada dirumah. Tentunya sangat tidak mungkin jika kalian harus
pulang dulu bukan? Disinilah fungsi dari remote ini diperlukan.
Kalian cukup mematikan saja komputer kalian dari Eropa dengan
menggunakan teknik remote ini. Contoh lain lagi misalnya kalian
bekerja di sebuahperusahaan di Jakarta. Kemudian kalian diminta
oleh perusahaan untuk mengkonfigurasi. Webserver milik
perusahaan yang ada di China. Tentunya kalian tidak mungkin jika
harus bolak-balik Indonesia-China hanya untuk mengkonfigurasi
Webserver tersebut. Belum lagi.jika mendadak ada masalah atau
apa. Untuk itulah fungsi remote server ini mutlak diperlukan.

2. SSH
SSH adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh,
dan rlogin, yang jauh lebih aman. Fungsi utama aplikasi ini adalah
untuk mengakses mesin secara remote. Sama seperti telnet, SSH
Client menyediakan User dengan Shell untuk remote ke mesin.
Tidak seperti telnet, SSH menyediakan koneksi enkripsi antara klien
dengan server. Dalam prakteknya, penggunaan menggunakan telnet
dan ssh seperti perbedaan dengan mengakses website biasa dengan
website yang lebih aman (HTTPS).

Dengan menggunakan SSH Anda dapat bergerak bebas


melalui stukrur file akun hosting. Anda juga dapat menjalankan
tugas seperti monitoring log file dan memulai atau menghentikan
service ( berlaku di layanan VPS / Dedicated). Bahkan ANda juga
dapat menggunakannya untuk install software ke akun hostingmu
atau manage database MySQL. SSH mengijinkan Anda untuk
melakukan banyak hal lebih dari standard web.

SSH mengijinkan mengenskripsi data sehingga kemungkinan


malicious tidak dapat mengakses informasi user dan password. SSH
juga mengizinkan untuk menembus protokol lain seperti FTP.

3. Installasi dan Konfigurasi Telnet


a. Langkah pertama masuk “su”.
b. Langkah kedua install telnet “apt-get install telnetd”
c. Konfigurasi telnet “nano /etc/inetd.conf”.
d. Merestart service telnet “/etc/init.d/openbsd-inetd
restart”.
4. Installasi dan Konfigurasi SSH
a. Langkah pertama masuk “su”.
b. Langkah kedua install ssh “apt-get install ssh”.
5. Konfigurasi SSH Tanpa Password
a. Jalankan perintah “ssh-keygen –t rsa”.
b. Ketik “ssh-copy-id nama user dan IP”.
c. Konfigurasi “ssh nama user dan IP”.
B. PERCOBAAN
Percobaan 1 : Installasi dan Konfigurasi Telnet

1. Pertama masuk ke virtual untuk login terlebih dahulu.

2. Lalu masuk ke root dengan menjalankan perintah su.


3. Selanjutnya jalankan perinath apt-get install telnetd untuk menginstall telnet.

Pilih yes untuk melanjutkan proses instalasi telnet tersebut.


4. Setelah proses intalasi telnet selesai maka, jalankan perintah /etc/initd.conf untuk
merubah konfigurasi telnet. Dapat dijalankan pada editor vi atau nano.

5. Tanda # digunakan untuk menonaktifkan konfigurasi, jika tidak ada tanda # maka aktif.
Simpan perubahan konfigurasi dengan CTRL X.
6. Setelah itu restart dengan perintah /etc/init.d/openbsd-inetd restart.

7. Cek IP server dengan perintah ifconfig, karena sebelumnya telah diatur pada setting virtual
host-only adpter.
8. Setelah proses install telnet selesai maka selanjutnya pengujian.

a. Pengujian Dengan PuTTY


1. Masukkan IP server beserta Portnya, lalu pilih Telnet.
2. Setelah terisi, tekan tombol open.
3. Maka otomatis akan keluar terminal PuTTY dengan IP yang telah dimasukkan.

4. Login menggunakan user yang sama pada virtual.

b. Pengujian Dengan Command Prompt


1. Buka terminal lalu ketik telnet dan IP server.
2. Maka akan muncul tampilan login pada terminal.

3. Login pada terminal menggunakan user yang sama.


c. Pengujian Dengan Wireshark
1. Kembali ke virtual, membuat user baru dengan menjalankan perintah adduser
spasi nama user baru.

2. Lalu masuk pada terminal user dengan menjalankan perintah telnet


192.168.56.102.
3. Buka wireshark, lalu capture.
4. Filter telnet atau menggunakan port 23. Lalu klik kanan salah satu telnet,
kemudian pilih follow TCP.

5. Tampilan Follow TCP stream.


Percobaan 2 : Installasi dan Konfigurasi SSH

1. Langkah pernama masuk ke super user dengan menjalankan perintah “su” kemudian
masukkan password super usernya.
2. Langkah berikutnya kita mulai menginstall telnet dengan menjalankan perintah “apt-
get install ssh” di terminal.

3. Lalu jalankan perintah ifconfig untuk melihat IP server.


4. Setelah selesai melakukan instalasi, melakukan login dari remote komputer
dengan memasukkan user dan password.
Percobaan 3 : Konfigurasi SSH Tanpa Password

1. Jalankan perintah ssh-keygen –t rsa.

2. Selanjutnya jalankan perintah ssh-copy-id nova@192.168.56.102. User serta IP


dari server tersebut. Dan masukkan password dari account tersebut.
3. Lalu masuk pada ssh nova@192.168.56.102.

Anda mungkin juga menyukai