Anda di halaman 1dari 204

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas


perkenanNya penyusunan buku Pedoman Pengukuran Tingkat
Perkembangan UKBM ( Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat ) ini dapat diselesaikan.

Buku “Pedoman Pengukuran Tingkat Perkembangan UKBM


( Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat )“ ini sebagai
panduan bagi petugas kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas,
Puskesmas Pembantu maupun petugas kesehatan di desa/
kelurahan dalam membentuk,mengembangkan dan membina
berbagai UKBM yang ada.
Harapan kami, buku pedoman ini dapat melengkapi buku-buku
program UKBM yang sudah terbit sebelumnya.

Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi


kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
buku ini . Kritik dan saran membangun dari semua pihak demi
penyempurnaan buku ini sangat kami harapkan.

Semoga Allah SWT meridloi upaya kita, sehingga buku ini


memiliki manfaat yang besar bagi berkembangnya UKBM di Jawa
Timur.
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur

Dr. HARSONO
Pembina Utama
NIP. 19560703 198312 1 001

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI II

PENDAHULUAN III

A. PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS 1

B. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM 19


PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN UKBM

BAB. I POSKESDES 21

BAB. II POSYANDU BALITA 49

BAB. II POSYANDU LANSIA 71

BAB. IV POSKESTREN 95

BAB. V POS UKK 115

BAB. VI POSBINDU PTM 133

BAB. VII SAKA BAKTI HUSADA 147

BAB. VIII POLINDES 170

PENUTUP 188

PENGARAH 189

DAFTAR PUSTAKA 190

ii
PENDAHULUAN
Promosi kesehatan bagian tak terpisahkan dengan semua
program kesehatan yang dilaksanakan. Kegiatan Promotiv ,
preventif menjadi pilar utama agar program dapat diketahui,
dipahami dan dilaksanakan oleh sasaran di semua tataran. Tidak
mudah untuk dapat menyampaikan pesan yang mudah dimengerti
oleh sasaran sehingga sasaran berubah perilakunya sesuai yang
diharapkan.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Upaya


Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh Promosi Kesehatan sebagai upaya
dan bentuk mewujudkan kemandirian masyarakat. PHBS dengan
5 tatanan yang dikembangkan (Tatanan Rumah Tangga, Tatanan
Institusi Pendidikan, Tatanan Institusi Tempat Kerja, Tatanan
Institusi Kesehatan, Tatanan Tempat tempat Umum ) dan UKBM
dengan berbagai bentuk yang berkembang sesuai kebutuhan
masyarakat (Posyandu, Poskestren, Poskesdes, Saka Bakti
Husada, Pos Upaya Kesehatan Kerja, dsb) merupakan
pemberdayaan masyarakat dalam membentuk Desa atau
Kelurahan Siaga. Promosi Kesehatan yang secara umum
melakukan kegiatan preventif dan promotif melalui Komunikasi
Informasi dan Edukasi dan Bentuk nyata dalam pelaksanaan
kegiatan di masyarakat adalah Pengembangan PHBS, UKBM
dan Desa / Kelurahan Siaga.

Promosi Kesehatan yang dilaksanakan akan sangat efektif


bila sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sosial Budaya
setempat. Petugas Promosi Kesehatan harus selalu mengikuti
perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dan mengikuti selera
komunikasi yang sedang menjadi trend di masyarakat. Dengan
demikian bentuk promosi dan media yang digunakan akan selalu
baru, menarik dan diterima sasaran. Media dengan substansi
yang sama akan memiliki variasi yang sangat banyak , hal ini juga
sangat tergantung pada komnpetensi, ide dan keaktifan petugas.

iii
Sebagai satu rangkaian yang tidak terpisahkan dari
kegiatan Promosi Kesehatan adalah pemberdayaan masyarakat
untuk meningkatkan partisipasi dan kemandirian masyarakat.
Petugas Kesehatan memfasilitasi masyarakat untuk mampu
mengetahui memahami dan mengatasi masalah kesehatan yang
dihadapi. Tentunya dengan menggali dan mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh masyarakat, yaitu kepemimpinan,
pengorganisasian, sumber daya maupun dana. Pada Masyarakat
yang sudah mandiri maka akan terwujud bentuk UKBM sesuai
yang dibutuhkan, kader kader yang mampu untuk menggerakan
anggota masyarakat di lingkungannya, Tokoh masyarakat dan
Tokoh agama yang peduli dengan kesehatan masyarakat serta
pendanaan yang bersumber dari masyarakat.

Untuk mencapai keberhasilan dalam menggerakan


masyarakat ini maka petugas kesehatan perlu melakukan
strategi atau pendekatan yang tepat. Dengan kemampuan yang
baik yang dimiliki oleh petugas kesehatan dalam melakukan
langkah langkah pemberdayaan masyarakat maka kegiatan
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat akan dapat
terlaksana dengan baik dan berkesinambungan.

iv
PROMKES DI
PUSKESMAS
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
POSKESDES
1.
POSKESDES
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
2.

POSYANDU
BALITA
POSYANDU
BALITA
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
3.

POSYANDU
LANSIA
POSYANDU
LANSIA
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
4.
POSKESTREN
POSKESTREN
97
98
99
100
101
102
103
POSKESTREN :
DESA / KELURAHAN :
PUSKESMAS :
:
:
:

NO VARIABEL STANDART PENGUKURAN NILAI PENCAPAIAN

A. INPUT

I KELEMBAGAAN
a. SK Pendirian/Kelembagaan Poskestren - Ada 3
- Tidak ada 0

b. Struktur Organisasi Poskestren - Ada 3


- Tidak ada 0

II PENGELOLAAN POSKESTREN

1. Tenaga Pengelola
a. Jumlah Kader - >10 % jumlah santri 3
- 10 % jumlah santr 2
- < 10% jumlah santri 1
- tidak ada 0

b. Jumlah Kader Terlatih - Ada 3


- Tidak ada 0

2. Bangunan Poskestren
a. Bangunan - Ada, khusus 3
- Ada, bergabung 2
- Tidak ada 0

b. Pembagian Ruang - Ada 2


- Tidak ada 0

3. Sarana dan prasarana


a. Buku Pedoman/Panduan - > 1 jenis 2
- 1 jenis 1
- Tidak ada 0

b. Media dan sarana Penyuluhan /Promosi kesehatan - > 3 jenis 3


- 3 jenis 2
- 2 jenis 1
- Tidak ada 0

c. Pertolongan Pertama Gawat Darurat sederhana - Ada 2


dan obat obatan sederhana - Tidak ada 0

d. Alat timbang Berat Badan & Tinggi Badan - Ada 2


- Tidak ada 0

104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
5.
POS UKK
POS UKK
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
6.
POSBINDU
PTM POSBINDU
PTM
134
135
136
137
138
140
139
141
142
143
144
145
7.
SAKA BAKTI
HUSADA SAKA BAKTI
HUSADA
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
8.
POLINDES
POLINDES
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
PENUTUP

“ Pedoman Pengukuran Tngkat Perkembangan UKBM (


Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat ) “ ini merupakan
suatu upaya untuk memberikan panduan bagi petugas
kesehatan Kabupaten/ Kota, Puskesmas, Puskesmas Pembantu
maupun petugas kesehatan desa / kelurahan dalam membentuk,
mengembangkan dan membina berbagai Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat ( UKBM ). Oleh karena itu dalam
pembentukan maupun pengembangan UKBM yang
dilaksanakan oleh masyarakat, hendaknya mendapat
bimbingan / pembinaan dari petugas kesehatan baik dari petugas
kesehatan desa / kelurahan setempat maupun dari Puskesmas
serta dari Dinas Kesehatan Kab/Kota.

Pedoman ini dinamis, artinya dapat disempurnakan


kembali bila ada masukan untuk penyempurnaan.

188
189
189
190

Anda mungkin juga menyukai