Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Setelah dilakukan seminar kasus diharapkan mahasiswa mampu:
1. Memahami konsep penyakit early onset sepsis (EOS) atau sepsis
neonatorum.
2. Memahami asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit early onset
sepsis (EOS) atau sepsis neonatorum.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
2
Early onset sepsis (EOS) atau sepsis neonatorum atau septikemia noenatal
adalah infeksi bakteri pada aliran darah bayi selama 4 minggu pertama
kehidupan (Bobak, 2004)
Sepsis neonatal adalah sindroma klinis dari penyakit infeksi selama 1
bulan pertama kehidupan bakteri, virus, jamur, dan protozoa dapat
menyebabkan sepsis pada bayi baru (DEPKES, 2007)
2.2 Klasifikasi
1. Sepsis dini terjadi 7 hari pertama kehidupan, karakteristiknya sumber
organisme pada saluran genetalia ibu atau cairan amnion, biasanya
fulminan gengan angka mortilitas tinggi.
2. Sepsis lanjutan / nasokomial terjadi setelah minggu pertama kehidupan
dan didapat dari lingkungan pasca lahir. Karakteristiknya adalah didapat
dari kontak langsung atau tak langsung dengan organisme di temukan
dari lingkungan tempat perawatan bayi, sering mengalami komplikasi.
2.3 Etiologi
Penyebab neonatus sepsis/sepsis neonatorum adalah berbagai macam
kuman misal bakteri, virus, parasit atau jamur. Sepsis pada bayi hampir selalu
disebabkan oleh bakteri. Beberapa komplkasi kehamilan yang dapat
meningkatkan resiko terjadinya sepsis pada neonatus antara lain :
1. Pendarahan
2. Demam yang terjadi pada ibu
3. Infeksi pada uterus / plasenta
4. KPD ( sebelum 37 minggu kehamilan )
5. Ketuban pecah terlalu cepat saat melahirkan
6. Proses kelahiran yang lama atau sulit
2.5 Patofisiologi
3
mikroorganisme atau kuman penyebab infeksi dapat mencapai neonatus
melalui beberapa cara yaitu :
1. Pada masa antenatal / sebelum lahir
Pada masa antenatal kuman dari ibu setelah melewati plasenta dan
umbilikus masuk ke dalaam tubuh bayi melalui siskulasi darah janin
2. Pada masa intranatal / saat persalinan
Infeksi pada persalinan terjadi kaena kuman yang ada pada vagina dan
serviks naik mencapai korsion dan amnion akibatnya terjadi amnionitis dan
kasionitis selanjutnya kuman masuk melalui umbilikus masuk ke tubuh
bayi. Ketuban pecah lama mempunyai peranan penting dalam timbulnya
plasentitis dan amnionitis. Infeksi dapat pula terjadi alaupun ketuban masih
utuh misalnyapada partus lama sering dilakukanpemeriksaan vagina
3. Infeksi post natal / sesudah melahirkan
Infeksi yang terjadi sesudah melahirkan umumnya terjadi akibat infeksi
nosokimial dari lingkungan luar rahim. Perawat atau profesi lain yang ikut
menangani bayi dapat menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial. Infeksi
jugak dapat melaluiluka umbilikus (Surasmi, 2003)
Sering kali bayi di RS terkena infeksi dan kuman-kumanyang sudah tahan
terhadap banyak jenis antibiotik sehingga menyulitkan pengobatan
(Surwono, 2008)
4
2.6 Pathway
2.9 Penatalaksaan
1. Terapi suportif
Segera berikan cairan secara parenteral untuk memperbaiki gangguan
sirkulasi, mengatasi dehidrasi dan kelainan metabolik. Berikan O2 bila dapat
gangguan respirasi, bila ditemukan hiperbilirubin lakukan fototerapi / tranfusi
tukar bila sudah makan peroral beri ASI atau susu formula.
2. Terapi kuasatif
Antibiotik diberikan sebelum kuman penyebab diketahui biasanya di
gunakan golongan penicilin seperti ampicilin ditambah aminoglikosida
seperti gentamicin pada sepsis nosokomial antibiotik diberikan dengan
mempertimbangkan flora diruang perawatan, namun sebagai inisial biasa
diberikan denagn vankomisndan aminoglikosida atau sifalosporin generasi
ketiga.
2.10 Komplikasi
1. Dehidrasi
2. Asidosis metabolik
3. Hipoglikimia
4. Anemia
5. Hiperbilirubin
6. Meningitis
6
3. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan tingkat metabolisme,
penyakit dehidrasi, efek langsung dari sirkulasi edotoksia pada hipotalamus,
dan perubahan pada regulasi temperatif.
4. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan jelas
pada vasodilatif masif dan permeabilitas kapiler/ kebocoran cairan ke dalam
lokasi intertisial (ruang ketiga).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Early onset sepsis (EOS) atau sepsis neonatorum atau septikemia
noenatal adalah infeksi bakteri pada aliran darah bayi selama 4 minggu
pertama kehidupan (Bobak, 2004)
Sepsis neonatorum atau septikemia noenatal adalah infeksi bakteri pada
aliran darah bayi selama 4 minggu pertama kehidupan (Bobak, 2004). Sepsis
neonatal adalah sindroma klinis dari penyakit infeksi selama 1 bulan pertama
kehidupan bakteri, virus, jamur, dan protozoa dapat menyebabkan sepsis pada
bayi baru (DEPKES, 2007). Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh
merespons infeksi dengan menyerang organ tubuh dan jaringan. Infeksi dapat
terjadi di beberapa bagian tubuh, termasuk paru-paru, usus, saluran kemih,
atau kulit. Sepsis menyebabkan reaksi normal tubuh terhadap infeksi untuk
bertindak diluar kendali. Bakteri yang disebabkan dari infeksi dan racun dapat
mengubah suhu tubuh seseorang, denyut jantung, tekanan darah, serta dapat
menghambat organ tubuh bekerja dengan baik (Mendri, 2017).
7
8