penelitian ini dilakukan dengan studi eksperimental pada mukosa rongga mulut tikus, pada penelitian ini

ingin melihat pengaruh ekstrak meniran 20% terhadap penyembuhan luka( kepadatan kolagen) pada
mulut tikus, dengan dilakukan perlukaan pada mukosa mulut tikus menggunakan punch biopsi dengan
diameter 3 mm. penelitian ini menggunakan 24 tikus yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok
kontrol dan kelompok perlakuan.

masing-masing kelompok menggunakan 5 tikus pada 1 percobaan dan 1 tikus untuk cadangan. jadi
terdapat 6 tikus pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. dengan total 12 tikus pada hari ke 5
dan 12 tikus pada hari ke 7. jadi total tikus yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 24 tikus.

pertama tama tikus diadaptasikan dilingkungan laboratorium selama 7 hari, tikus diberi makan 2 kali
sehari. setelah itu tikus diberi perlakuan luka pada mukosa rongga mulut pada bagian bibir bawah,
setelah itu kelompok perlakuan diberi ekstrak gel meniran 20% dan kelompok kontrol diberi gel cmc na.
hari pengaplikasian tersebut dianggap 0 hari. setelah 5 hari berselang 2 kelompok tersebut dilakukan
pengambilan jaringan pada mukosa yang telah diaplikasikan, dan juga hari ke 7. Setelah pengambilan
jaringan, jaringan di rendam dalam cairan dengan tujuan memudahkan pada saat pengamatan. Setelah
itu sampel jaringan di amati di bawah mikroskop dengan pembesaran 400x. setelah itu dilakukan analisis
data.