Anda di halaman 1dari 15

PEMILIHAT{ KEIIIASAN SEKUNDER CABAI BLOK DENGAN METODE AHP, TINGI(AT KESUKAAN

KONSUMEN DAN NILAI TAIIIBAH


feOrie iioyirnOl;1"ggu, EVanila Silvia dan:Kurnia Harlina Dewi 62::69
Uxr KESUI(AAI{ KOi{SUI{Ef{ TERHADAP SAI.IBAL LE TEA SEBAGAI MAKANAN KHAS '

SUKT' REJAHG DAN PERUBAHAT{ MUTU PRODUK PADA BERBAGAI SUHU PEHYIMPANAN
Yantri Nuryani,:Laili Susanti dan Kuinia Har:lina Dewi ..:i ,7O-79.:...
:i " ',::,' ,'. f,-
S+'
PENAMPILAN SARINGAN PI\SIR LAMBAT PIPA (SPL-F} TSADA BERBAGAI TINGGI GENANGAN
(ITEADI.O$) DAI-AI4 MEi{TSATIKAH POLUTAN LTMBAFI CAIR INDUSTRI KARET
iigit laujin;.jo, Bosman Sidebang dan'Dedek Darmadi 77 -A3 ,.

:.i;:n
)a't ''1

UPAYA PERBAIKAN I{ETODE KER'A BERUPA PERBAIKAN TATA LETAK DAN ''i:i: .,i, f.: -:.i;,rrl.-:i:,: ' l
ELEllEl{ GERAKAN KERJA DARI ASPEK ERGONOMIS ' " ' : ' .
I : :r:if ::lqi::li.i; :-:i: :
' '' a.:2..:. : .'...

Beci Sariani, Meizul Zuki dan Yusril Dany :r. ., , !4'- e8

I(ARAKTERTSASI SIFAT FISIK DAN KIlrlIA BERAS ARUK UBI KAYU


Budi Sadtosa, Carles, Parwiyanti dan Rindit Pambayun gtiriroT

KAj'IAN PEilGGUNAAN PALSTft|G DAil KEMASAT{ PADA BUNGA IT|AWAR POTOf{G


(Rosa hybrtda) UNTUK MEMPERPANJANG MASA PATANGAN
Desy Nqfriati dan Rokhani Hasbullah 1{l4 - 115

I(ARAKTERISTIi. PEMBAKARAN BRIKET ARANG CAIiIPURAil SEKAIII PADI DAN


SERBUK I(AYU
Budiyanto dan Iwan Fajari 115.- t22
BECI SARIANI, MEIZUL ZUKI DAN YUSRIL DAN,Y

PEi\DATITJLUAN Untuk merancang suafu metode kerja yang


ergonomis dan menghilangkan atau me-
Stasiun kerja merupakan bagian ngurangi gerakan-gerakan yang tidak efek-
penting bagi sebuah industri. Jika stasiun tif dapat dilakukan dengan menganalisis
kerja ergonomis maka pekerja dapat me- peta kerja berdasarkan prinsip-prinsip
laksanakan kegiatan kerja dengan didu- ekonomi gerakan (Wignjosoebroto, 1995).
kung oleh keserasian hubungan antara Menurut Manumng (2010) perbaikan me-
pekerja dengan sistem kerja yang dikenda- tode kerja pada proses sortasi rubber
likannya. Apabila stasiun kerjanya tidak smoke sheet di Pabrik Karet Perkebunan
ergonomis maka akan timbul postur-postur Nusantara III dilakukan dengan cara meng-
yang tidak benar, sehingga performance eliminasi elemen-elemen gerakan kerja
kerja akan menurun, tidak efektif dan yang tidak produktif, mengurangi jarak
efisien. Hal ini disebabkan postur tersebut benda kerja, merubah tata letak peralatan
dapat menyebabkan kelelahan yang lebih kerja dan merancang layout yang lebih
cepat dibanding kondisi yang ergonomis. ergonomis. Menurut Sari (2006) perbaikan
Stasiun kerja tidak ergonomis memerlukan metode kerja di stasiun pengeritingan PT.
pengaturan kerja yang berisi prinsip- TUM Kepahiang dengan cara penye-
prinsip yang mengatur komponen- imbangan penggunaan tangan kiri dan
komponen sistem kerja untuk mendapatkan kanan dalam melakukan pekerjaan,
altematif sistem kerja yang terbaik. pengurangan jarak perpindahan material,
Menurut Sutalaksana et. al. (1979) suatu rnenggabungkan dan mengeliminasi ele-
sistem kerja terdiri dari elemen manusi4 men-elemen kerja yang tidak efektif.
material, mesin, metoda kerja, dan ling- Menurut Simbolon (2009) pada bagian
kungan. sortasi grade udang di PT. CWS kegiatan
Ergonomi adalah suatu cabang ilmu dapat dimaksimalkan dengan penyeim-
yang sistematis untuk memanfaatkan bangan tangan kanan dan kiri dan
inforrnasi mengenai sifat, kemampuan dan meminimalkan jarak jangkauan tangan dari
keterbatasan manusia untuk merancang 30 cm menjadi 2A cm dapat mempersing-
suatu sistem kerja, sehingga manusia dapat kat waktu penyelesaian pekerjaan dan
bekerja pada sistem yang baik yaitu men- memperlambat timbulnya keluhan rasa
capai tujuan yang diinginkan dengan efek- sakit pekerja.
tif, efisien) amarr, dan nyaman (Purnomo, Industri rumah tangga "Barokah"
2004). Fokus dari ergonomi adalah merupakan salah satu usaha pembuatan kue
manusia dan interaksinya dengan peralatan, pia di Provinsi Bengkulu. Industri ini
fasilitas kerja, prosedur, tata letak dan memproduksi kue pia 4000-5000 pak per
lingkungan. Pekerjaan dikatakan ergono- minggu; dalam I pak berisikan 12 buah
mis dan tepat waktu apabila ditinjau kue yang akan dipasarkan di dalam dan
dengan adanya gerakan yang membentuk luar Kota Bengkulu. Jumlah karyawan
kerja tersebut. Tata letak merupakan salah yaitu 10-12 karyawan dengan 9 jam kerja,
satu faktor yang mempengaruhi gerakan dan jumlah hari produksi 5-6 hari/minggu.
pekerja dan waktu penyelesaian pekerjaan. Stasiun kerja proses pembuatan kue pia di
Gerakan-gerakan yang dilakukan seorang industri ini yaitu stasiun pembuatan isi,
pekerja adakalanya sudah tepat atau sesuai pembuatan molen, pembuatan kue pia dan
dengan gerakan yang diperlukan, tetapi pengemasan.
adakalanya pula seorang pekerja melaku- Melalui pengamatan pendahuluan
kan gerakan yang tidak ergonomis atau didapatkan bahwa posisi pekerja dalam
tidak diperlukan yang akan mengakibatkan melakukan pekerjaannya tidak sesuai
keluhan rasa sakit yang dialami pekerja. dengan prinsip-prinsip ergonorni yaitu

Junnal AgrolndustrX Vol. 2 No. 2, November 20121 85


UPAYA PERBAIKAN METODE KERJA BERUPA PERBAIKAN TATA LETAK

jangkauan tangan pekerja, posisi badan METODE PENELITIAN


membungkuk dan berjalan terlalu sering.
Hal ini disebabkan tata letak proses kurang Alat-alat yang digunakan sebagai
tertata dan teratur. Terlihat dan jarak tata : l) Alat Tulis @ena, KertaslBuku
berikut
letak yang berjauhan yaitu letak mesin dan lain-lain) yang digunakan untuk
penggiling kacang kedelai dengan tempat mencatat keterangan yang diperoleh dalam
perebusan, ruangan pembuatan isi dan melakukan penelitian; 2) Stop Watch
ruangan pembuatan kue pia, ruangan digunakan untuk mengukur waktu
pengisian dan ruangan pengovenan serta penyelesaian pekerjaan; 3) Meteran yang
ruangan pengovenan dan pengemasan. digunakan untuk mengukur jarak tata letak
Sehingga mengakibatkan timbulnya berba- kerja; 4) Kuisioner Peta Tubuh (Body Map
gai permasalahan yaitu kelelahan dan Quesioner) untuk pengumpulan data ke-
keluhan rasa sakit yang dirasakan oleh luhan rasa sakit yang dialami oleh pekerja.
pekerja. Timbulnya keluhan rasa sakit ini Variabel-variabel yang diamati da-
akibat ketidak sesuaian antara pekerja lam penelitian ini yaitu : 1) Elemen-elemen
dengan tata letak dan gerakan kerja, jarak gerakan kerja operator; 2) Waktu yang
jangkauan dan jarak gerakan pekerja dibutuhkan pekeda dalam melakukan
berjalan yang jauh, serta pekerja belum pekerjaannya; 3) Jarak dan tata letak; 4)
menggunakan keseimbangan penggunaan Keluhan rasa sakit yang dialami pekerja
tangan kiri dan kanan. Selain menyebabkan Tahapan penelitian yang dilakukan
kelelahan dan keluhan r€lszl sakit juga adalah : 1) Studi literatur; 2) Observasi dan
menyebabkan terjadinya waktu tunggu 3) Identifikasi masalah dan penetapan
(dela) yang lama dan adanya waktu tujuan.
penyelesaian pekerj aan lebih lama.
Permasalahan ini merupakan objek Pengumpulan Data
kajian keilmuan khususnya yang berfujuan Data yang dikumpulkan adalah
untuk menciptakan tata letak dan elemen primer dan sekunder. Adapun data primer
kerja yang lebih ergonomis serta mengu- yang dikumpulkan yaitu sebagai berikut :
rangi keluhan rasa sakit yang dialami l) Pengukuran Waktu Kerja dengan
pekerja dan waktu penyelesaian pekerjaan. prosedur (Sutalaksana dkk, 1979)
Menurut (Pheasant, 1986) dalam sebagai berikut :
Wignjosoebroto et. al. QAA},) melalui a. Menginfomasikan tujuan dari
pendekatan Nordic Body Map dapatdiketa- pengukuran kerja kepada pekerja.
hui bagian-bagian otot yang mengalami b. Menguraikan pekerjaan menjadi
keluhan dengan tingkat keluhan mulai dari elemen-elemen pekerj aan.
rasa tidak nyulman, agak sakit, sampai c. Melakukan pengukuran waktu
sangat sakit. Untuk mengetahui keluhan penyelesaian.
yang terjadi pada tubuh pekerja dilakukan d. Mencatat waktu penyelesaian
wawancara dan penyebaran body map hasil pengukuran pada lembar
kuisioner sehingga dapat diketahui peru- pengamatan.
bahan keluhan yang dirasakan antara 2) Pengukuran Jarak, Tata Letak Kerja
sebelum dan sesudah perancangan ulang dan Elemen Gerakan Kerja Operator.
(Wignjosoebroto dkk, 2000b). Dari perma- Pekerjaan diuraikan menjadi elemen
salahan diatas perlu dilakukan penelitian pekerjaan yang merupakan gerakan
mengenai analisa metode kerja di industri bagian dari pekerja yang bersangkutan.
rumah tangga kue pia "Barokah" guna Pengukuran Jarak tata letak kerja
mendapatkan metode kerja yang ergono- diukur dengan menggunakan meteran.
mis. Tata letak kerja digambarkan dalam

86 i d;;i&;;iic"'tii v'r. t r.ro:t; N*;'*ae, zora


BECI SARIANI,METzuL ZUKI DAN YUSRIL DANY

bentuk layout industri kue pia sistematis dan logis, dengan bantuan
"Barokah". peta kerja. Urutan proses produksi, tata
3) Keluhan Rasa Sakit Yang Dialami cara penyelesaian pekerjaan dan
Pekerja dilakukan dengan pengisian perbaikan tata letak pabrik cara kerja
body map questioner oleh pekerja digambarkan PAP, peta proses operasi
sebelum dan setelah perbaikan metode (PPO) dan diagram alir (Render, B dan
kerja (Wignjosoebroto (2000"). Keluh- J. Heizer,2001).
an rasa sakit timbul pada bagian tubuh 3) Keluhan Rasa Sakit yang dialami
pekerja akibat penyesuaian sikap kerja pekerja diperoleh dengan pengisian
terhadap metode kerja. kuisioner sebelum dan sesudah
perbaikan tata letak dan elemen
Pengolahan Data gerakan kerja. Pengisian kuisioner
1) Waktu penyelesaian pekerjaan ditentu- dilakukan sebelum bekerja di pagi hari
kan dengan pengukuran langsung (stop (pukul 08.00 WIB), sebelum makan
watch time study). siang (pukul 12.00 VnB) dan sebelum
2) Tata Letak dan Penguraian Elemen- pulang kerja (pukul 16.00 WIB).
Elemen Kerja dan Elemen Kerja Yang Pengisian kuisioner dilakukan.
Ergonomis. Data diolah untuk menda-
patkan gambaran perbaikan tata letak Analisa dan Evaluasi
kerja dan elemen-elemen gerakan Analisis subjektif dilakukan untuk
kerja. Pengolahan data dilakukan mengetahui dan membandingkan perubah-
dengan mengatur atau menyusun an terhadap keluhan-keluhan yang dirasa-
fasilitas kerja, mengeliminir elemen kan oleh operator antara metode kerja lama
gerakan kerja yang tidak perlukan, dengan baru. Kegiatan analisis menggu-
mengkombinasikan elemen gerakan nakan dot and check technique
kerja sehingga diperoleh gerakan kerja (Sutalaksana dkk, 1979). Dot and check
tangan kiri dan kanan yang seimbang technique merupakan cara analisis peta
(PTKTK) dan Peta Aliran Proses kerja dengan mengajukan lima pertanyaan
(PAP). Metode kerja didokumentasi pada setiap peta k-erja terlihat pada Tabel l.
sesuai dengan urutan kerja yang

Tabel 1. Lima Pertanyaan Dot and check


Pertanvaan Berikutnva Tindakan Yang Mungkin Dilaku!4n
Apa Tujuannya? Mengapa? Menghilangkan aktivitas yang tidak perlu.
Dimana Dikerjakan? Mengapa? Menggabungkan atau merubah tempat kerja.
Kapan Dikerjakan? Mengapa? Menggabungkan atau merubah waktu atau urutan proses.
Siapa Yang Mengerjakan? Mengapa? Menggabtmgkan atau merubah orang.
Bagaimana Mengeriakannya? Mengapa? Menyederhanakan atau memperbaiki metoda.

IIASIL DAN PEMBAHASAI\ untuk bekerja akan memberikan beban


tambahan bagi tubuh. Padahal tubuh
A. Kondisi Lingkungan Kerja sedang melaksanakan beban utama yaitu
Faktor yang perlu diperhatikan dalam tugas yang sedang dilaksanakan.
usaha untuk mendapatkan peran-cangan Temperatur di setiap stasiun Pem-
tempat kerja yang baik adalah lingkungan buatan kue pia "Barokah" berbeda-beda'
kerja (Purnomo, 2004) karena akan Pada stasiun pembuatan isi yaitu 300C, di
menunjang pelaksanaaan kegiatan pekerja stasiun pembuatan rnolen, pembuatan kue
(Wignjosoebroto, I 995). Menurut Adiputra pia dan pengemasan yaitu 290C sedangkan
(200S) Lingkungan yang tidak kondusif di **g* p"^gou"n* kue pia yaitu 300C.

Jurnal Agrolndustri Vo]' 2 No 2, Novemhen- 2012 [ 87


UPAYA PERBAIKAN METODE KERJA BERUPA PERBAIKAN TATA LETAK

Hal ini dapat dikategorikan temperatur Sirkulasi udara sangat penting


tinggi, tetapi hanyapada stasiun pembuat- dalam pembentukan lingkungan kerja yang
an molen, pembuatan kue pia dan baik karena menjamin udara di sekitar
pengemasan yang dilengkapi dengan kipas tempat keqja tetap sehat dalam arti cukup
angin (masing-masing berjumlah I buah mengandung oksigen dan bebas dari zat-zat
berukuran sedang yang di letakkan di yang dapat mengganggu kesehatan
dinding). Temperatur ruangan disetiap (Purnomo, 2A0q. Sirkulasi udara di stasiun
stasiun yang dikategorikan cukup tinggi pembuatan kue pia "Barokah" sudah baik
menyebabkan rasa tidak nyaman pada karena setiap ruangan dilengkapi dengan
pekerja dan menyebabkan mereka lebih ventilasi, jendela dan pintu yang selalu di
cepat merasakan haus, lelah dan keluhan buka pada saat proses produksi dan tidak
sakit pada kepala. Menurut Haeruman memberikan dampak negatif terhadap
(2005), suhu ruangan di bagian packaging kesehatan (gangguan pernapasan) pekerja.
30-330C dapat menyebabkan semua peker-
ja merasakan suhu tubuh panas bahkan B. Metode Kerja Lama
7,5yo pekerja merasakan sakit kepala. l. Tata Letak dan Uraian Elemen-
Menurut Purnomo dan Rizal (2000) dan Elemen Kerja
Purnomo (2004), tingginya temperatur da- Ruangan pada industri kue pia
pat membuat kelelahan dalam bekerja dan "Barokah" terdiri dari : 1) gudang bahan,
cenderung banyak membuat kesalahan, 2) nangan pencucian, 3) ruangan
juga berpengaruh langsung terhadap kondi- pembuatan isi, 4) ruangan pembuatan
si faal tubuh manusia dan menimbulkan molen dan pembuatan kue pia serta 5)
perasaan tidak nyaman. Oleh karena itu ruangan pengovenan. Pekerjaan di industri
untuk menambah kenyamanan kerja, kue pia barokah terdiri dari 4 stasiun yaitu :
sebaiknya ditambah penggunaan kipas a) Stasiun pembuatan isi; memiliki elemen
angin supaya temperatur ruangan bisa men- kegiatan menunggu yang tidak diperlukan
capai kondisi optimum yaitu 24-27'C yaitu menunggu kacang kedelai dingin
(Sutalaksana, t979). sebelum digiling dengan waktu 604,18
Pencahayaan di stasiun pembuatan detik. Ruang pembuatan isi kue pia
kue pia berasal dari cahaya lampu (bola terletak di paling belakang, berukuran 500
lampu hemat energi 20 watt) dan cahaya x 180 cm dan berdekatan dengan ruang
matahari. Cahaya matahari masuk dari pencucian dan pembuatan kue pia:= Jarak
jendela pada setiap ruang kerja dan ini antara ruang pembuatan isi dan pencucian
sudah memenuhi kebutuhan penerangan yaitu 228 cm. Jarak antara ruangan
pekerja dalam melakukan aktivitas serta pembuatan isi dengan meja pengisian kue
tidak menimbulkan kesalahan dalarn mela- pia yaitu 475 cm sehingga jarak membawa
kukan aktivitas. Pencahayaan sangat mem- isi kue pia ke meja pengisian jauh.
pengaruhi pekerja untuk melihat obyek- Peralatan di ruangan pembuatan isi perlu
obyek secara jelas dan cepat tanpa ditata ulang karena jarak antara tempat
menimbulkan kesalahan (Wignjosoebroto, perebusan kacang kedelai dengan mesin
lees). penggiling 186 cm menyebabkan jangkau-
Sumber kebisingan terjadi hanya an tangan pekerja mengambil kacang
ketika melakukan proses penggilingan ka- kedelai untuk dimasukan ke mesin
cang kedelai dengan waklu 30 menit/trari. penggiling agak jauh, harus sambil berjalan
Hal ini dirasakan pekerja tidak menggang- serta sedikit membungkuk ketika mema-
gu ketenangan atau merusak pendengaran sukkan kacang kedelai ke mesin penggiling
dalam melakukan pekerjaannya, serta tidak selama 1985,93 detik. Hal ini dapat
menyebabkan kesalahan komunikasi. rnengakibatkan timbulnya keluhan rasa

88 J Jurnal Agrolndustri Vol. 2 No. 2, November 20!2


BECI SARIANI, MEIZUL ZUKI DAN YUSRIL DANY

sakit yang dialami oleh pekerja pada sering yaitu gerakan mendorong rak kue
pinggang, punggung dan sebagainya. b) pia dari ruangan pengovenan ke tempat
Stasiun pembuatan molen; berada 1 pengemasan dengan jarak 485 cm untuk
ruangan dengan pembuatan kue pia. Jarak setiap rak. Hal ini mengakibatkan
antara tempat pembuatan molen dengan dirasakan keluhan sakit oleh bekerja dan
meja pengisian kue pia yaitu 132 cm. c) waktu menyelesaikan pekerjaan menjadi
Stasiun pembuatan kue pia; merupakan lebih lama. Pengemasan kue pia dilakukan
stasiun pengisian gulungan molen dengan 2 kali dalam satu hari produksi yaitu pada
isi. Luas ruangan yaitu 800 cm x 450 cm. pukul 13.00-13.45 wib dan pukul 16.15-
Pembuatan kue pia dilakukan di meja 17.15 wib. Waktu untuk mendorong semua
pengisian yang berukuran 360 cm x 150 rak kue pia ke ruangan pengemasan yaitu
cm x 80 cm. Meja pengisian diletakkan 450,6 detik (75,10 detik/ rak). Waktu
dekat dinding antara ruangan pengisian dan mengemas kue pia pada metode lama yaitu
ruangan istirahat sehingga jarak meja 5.390 detik atau 1,5 jam per hari. Sehingga
pengisian dengan ruangan pembuatan isi total waktu untuk menyelesaikan pekerjaan
dan ruangan pengovenan berjauhan akibat- di stasiun pengemasan dalam t hari
nya jarak perpindahan material akan produksi yaitu 5.840,6 detik (97,2 menit)
semakin jauh. Jarak antara meja pengisian Hal ini mengakibatkan jam kerja pekerja
dengan ruangan pembuatan isi yaitu 475 lebih lama 15 menit dibandingkan dengan
cm dan jarak antara meja pengisian dengan pekerja lain sehingga perlu pengaturan
ruangan pengovenan yaitu 570 cm. Untuk waktu pengemasan yang lebih tepat.
mengangkut nampan dari meja pengisian Dari tata letak dan uraian kerja
ke ruangan pengovenan dibantu dengan rak tersebut dapat diketahui bahwa metode
penyusun. Namun hal ini kurang memadai kerja yang diterapkan kurang ergonomis.
dikarenakan pekerja harus mendorong rak Hal ini dapat diketahui dari jarak
yang sudah berisi penuh ke ruangan perpindahan material dan keseimbangan
pengovenan dan sebaliknya melewati pintu beban tangan kiri dan kanan.
yang agak sempit sehingga menyulitkan Jarak perpindahan material pada
pekerja. Selain itu pekerja pengovenan setiap stasiun kerja di industri kue pia
harus menunggu rak penuh terlebih dahulu "Barokah" terlihat pada Gambar 2. Jarak
untuk memulai proses pengovenan hal ini perpindahan material selama produksi
menyebabkan waktu penyelesaian peker- pembuatan isi 2.407 cm, pembuatan molen
jaan menjadi lebih lama. Apabila pekerja 180 cm, pembuatan kue 2.926 cm dan
pengovenan memulai proses pengovenan pengemasan 626 cm. Hal ini mengakibat-
sebelum rak penuh maka pekerja juga kan penyelesaian pekerjaan menjadi lebih
harus mengangkut nampan yang telah lama dan gerakan berjalan pekerja dengan
berisi kue pia sedikit demi sedikit ke jarak yang jauh sehingga pekerja lebih
ruangan pengovenan denganjarak 540 cm cepat lelah. Oleh karena itu, perlu penataan
akibatnya pekerja harus bergerak dan tata letak kerja sebaik mungkin dengan
berjalan dengan frekuensi yang sering. Hal meletakkannya pada posisi yang mudah
ini akan mengakibatkan timbulnya keluhan dijangkau atau jarak perpindahan material
rasa sakit yang lebih cepat dirasakan oleh lebih pendek. Bahan-bahan dan peralatan
pekerja. d) Stasiun pengemasan; berada di sebaiknya ditempatkan sedemikian rupa
dalam ruangan pembuatan kue pia. Jarak sehingga gerakan-gerakan dapat dilakukan
antara rak kue pia di ruangan pengovenan dengan urutan-urutan terbaik yang mudah,
dengan tempat pengemasan yaitu 485 cm. cepat dam enak bagi pekerja (Sutalaksana,
Gerakan pekerja pengemasan berjalan te79),
dengan jarak yang jauh dan frekuensi yang

turnal Agrolndustri vol. 2 t{o. 2, November 20121 89


UPAYA PERBAIKAN METODE KERJA BERUPA PERBAIKAN TATA LETAK

3.{0$
r:t50$
E ,q l.$s{l il&hlre
4 stsoa
?*rb*ikcs
t.$$t
5t$
$

P*sluct*n Pwbs*an Fffihultau F*q*n*s*n


i5i soltn lnn*pi*

St*rirm l{*r}n

Gambar 2. Jankperpindahan material setiap stasiun

Analisis persentase penggunaan mengemas *700 pak kue pia. Waktu untuk
tangan kanan dan kiri pada pembuatan isi mendorong semua rak kue pia ke ruang
yaitu 54,4Yo dan IA,LIVI, pembuatan pengemasan yaitu 450,6 detik (75,10
molen yaitu 100% dan76,69Vo, pembuatan detik/rak). Waktu mengemas kue pia yaitu
kue pia yaitu 12,760/o dan l2,zlYo dan 5.390 detik atau 1,5 jam per hari. Total
pengemasan yaitu l00Yo dan 84.8Yo. Keti- wakhr menyelesaikan pekerjaan di stasiun
dakseimbangan beban tangan kiri dan pengemasan dalam t hari produksi yaitu
kanan mengakibatkan waktu kerja menjadi 5.840,6 detrk (97,2 menit).
lebih lama dan pekerja akan lebih cepat
mengalami kelelahan dan keluhan sakit. C. Metode Kerja Baru./Usulan
1. Perbaikan Tata Letak dan Uraian
2. Waktu Penyelesaian Pekerjaan Elemen-Elemen Kerja
Waktu menyelesaikan pekerjaan di Perancangan ulang tata letak dan tata
stasinn pembuatan isi adalah 17.004,15 tata cara penyelesaian pekerjaan dila-kukan
detiV2 baskom. Pekerja bertugas membuat dengan memperbaiki tata letak atau tempat
4 baskom kue pia/hari. Lama penyelesaian kerja dan memperbaiki atau mengurangi
pekerjaan disebabkan jarak perpindahan elemen-elemen pelaksanaan pekerjaan,
material yang jauh dan terdapat elemen- jarak perpindahan material, gerakan
elemen kerja menunggu yang tidak diper- pekerja dengan menyeimbangkan
lukan. penggunaan tangan kanan dan kiri
Waktu menyelesaikan pekerjaan di sehingga mengurangi keluhan pekerj a.
stasiun pembuatan molen kue pia adalah Penghilangan elemen kegiatan me-
560,23 detik/baskom. Pekerja harus mem- nunggu kacang kedelai dingin sebelum
buat adonan isi 15 baskom/hari. digiling perlu dilakukan. Selain itu menata
Waktu menyelesaikan pekerjaan di peralatan yang ada di stasiun pembuatan isi
stasiun pembuatan kue pia adalah 1.165,45 dengan mendekatkan mesin penggiling
detik/9 nampan. Pekerja menyelesaikan kacang kedelai berhadapan dengan tempat
*240 nampan (*700 pa$ per hari. Lama perebusan agar mengurangi jarak sehingga
penyelesaian pekerjaan pembuatan kue pia pekerja dapat bekerja dengan posisi
disebabkan jarak perpindahan material dan ergonomis, posisi menjangkau tidak sambil
jarak berjalan pekerja yang jauh, terdapat membungkuk. Jarak antara tempat perebus-
elemen dan gerakan yang tidak diperlukan an dengan mesin penggiling 92 cm. Hal ini
misalnya gerakan bolak-balik yang sering dapat mengurangi terjadi keluhan rasa sakit
untuk meletakkan nampan ke rak setiap 2 yang terlalu cepat dirasakan oleh pekerja
nampan terisi penuh. dan waktu penyelesaian pekerjaan.
Waktu untuk mengemas kue pia Berdasarkan PAP, peta tangan kiri
yaitu 15,40 detik/2 pak. Per hari pekerja dan kanan (PTKTK), tidak perlu menghi-

90 | Jurnal Agroindustri Vo], 2 No. 2, November 2O12


UPAYA PERBAIKAN METODE KERJA BERUPA PERBAIKAN TATA LETAK

karena pada stasiun kerja ini tidak D. Keluhan Rasa Sakit Pekerja
dilakukan perubahan tata letak dan tata Pekerja di industri "Barokah"
cara proses produksi. Pengurangan jarak memiliki umur berkisar 25 - 42 tahun, ini
perpindahan material selama produksi merupakan umur produktif. Menurut
pembuatan kue pia yaitu 1.328 cm. Grandjean (1988) kondisi umur berpenga-
Pengurangan jarak perpindahan material ruh terhadap kemampuan kerja fisik atau
selama pengemasan yaitu 540 cm. kekuatan otot seseorang. Kemampuan fisik
Setelah dilakukan penyeimbangan maksimal seseorang dicapai pada umur 25
beban kerja tangan kanan dan kiri terjadi - 39 tahun dan akan terus menurun seiring
pembagian kerja yang lebih proposional dengan bertambahnya umur. Umur semua
antara tangan kanan dan kiri sehingga pekerja dapat dikatakan memiliki kapasitas
dapat memperlambat timbul keluhan rasa kerja yang optimal karena rata-rata umur
sakit pada pekerja. dari semua pekerja yaitu32,78 tahun.
Pekerja di industri "Barokah'lerdiri
2. Waktu Penyelesaian Pekerjaan dari I pekerja laki-laki dan 8 pekerja
Waktu pembuatan isi pada metode perempuan. Pekerja laki-laki ditugaskan
baru lebih cepat dibandingkan metode membuat isi kue pia karena elemen gerak-
lama. Hal ini dikarenakan kegiatan me- an kerja membutuhkan tenaga yang lebih
nunggu kacang kedelai dingin sudah untuk mengangkat bahan-bahan yang berat
dihilangkan dan perbaikan tata letak serta mengaduk adonan yang banyak dan
sehingga jarak antara ruangan pembuatan berat. Sedangkan pekerjaan lainnya
isi dan meja pengisian menjadi lebih dekat. dikerj akan oleh pekerj a perempuan.
Waktu pembuatan isi kue pia yaitu Lama kerja merupakan faktor yang
16.383,58 detik/ 2 baskom. berpengaruh terhadap ketrampilan pem-
Berdasarkan PAP, peta tangan kiri buatan kue pia. Kisaran lama kerja pekerja
dan kanan tidak diperlukan kegiatan yaitu I - 7 tahun, sehingga dapat dinyata-
menghilangkan aktivitas, merubah tempat kan bahwa subyek sudah berpengalaman,
kerja dan urutan proses penyelesaian dan dapat beradaptasi dengan kondisi kerja
pekerjaan. Waktu penyelesaian pekerjaan yang dihadapinya. Pengalaman kerja juga
pembuatan kue pia pada metode baru sama akan dapat membedakan pengaruh kondisi
dengan metode lama. kerja terhadap dampak yang mungkin
Waktu pembuatan kue pia yaitu timbul terhadap dirinya sendiri (Manuaba,
1.075,26 detik/2 nampan Hal ini dikarena- reez).
kan telah dilakukan perbaikan tata letak,
pengurangan jarak dan perbaikan elemen 1. Keluhan Rasa Sakit Pekerja Pada
kerja serta mengeliminasi gerakan yang Metode Lama
tidak diperlukan. Jenis keluhan yang dirasakan pekerja
Waktu pengemasan kue pia pada setiap stasiun berbeda-beda. Peker-jaan di
metode baru lebih cepat dibanding metode stasiun pembuatan isi dilakukan oleh 1
lama karena proses pengemasan dilakukan pekerja laki-laki. Dari 23 jenis keluhan
dekat rak penyusun di ruang pengovenan terdapat 9 jenis keluhan yang dirasakan
sehingga gerakan mendorong rak ke tempat agak sakit dan sakit oleh pekerja
pengemasan dan gerakan mengembalikan pembuatan isi. Adapun keluhan yang
rak kosong ke ruang pengovenan dapat dirasakan oleh pekerja terlihat pada
dieliminasi. Total waktu menyelesaikan Gambar 4. Gambar 4 menunjukkan pada
pekerjaan mengemas dalam I hari produksi pukul 8.00 wib tidak ada jenis keluhan
pada metode baru yaitu 434A detik (72,3 sakit dirasakan pekerja. Pukul 12.00 wib
menit). terdapat 6 jenis keluhan yang dirasakan

92 [ Jurnal Agroindustri Vo[. 2 No. 2, Novenrber 2O12


BECI SARIANI, MEIZUL ZUKI DAN YUSRIL DANY

agak sakit yaitu pada kaki bagian kanan, wib pekerja merasakan agak sakit pada
tangan kiri, lengan kanan, pinggang, punggung. Pukul 16.00 wib dirasakan agak
punggung dan bahu serta dirasakan sakit sakit pada pinggang dan punggung. Hal ini
pada pinggang. Pada pukul 16.00 wib disebabkan pekerja membungkuk dengan
terdapat 6 jenis keluhan yang dirasakan frekuensi yang sering ketika mengambil
agak sakit yaitu pada kaki bagian kanan, adonan molen dan adonan keju yang
betis kanan, tangan kiri, lengan kiri, bahu diletakkan disamping meja penggulungan.
dan kepala serta 3 jenis keluhan yang Pekerja pada sub stasiun pengisian
dirasakan sakit yaitu pada lengan kanan, kue pia terdiri dari 6 pekerja. Keluhan agak
pinggang dan punggung. sakit dan sakit dirasakan oleh 4 pekerja
Pekerja di stasiun pembuatan molen sedangkan 2 pekerja lainnya tidak merasa-
kue pia mengalami jenis keluhan yang kan sakit pada semua jenis keluhan. Gam-
terlihat pada Gambar 5. Gambar 5 menun- bar 7 menunjukkan pukul 08.00 wib tidak
jukkan pada pukul 08.00 wib, pukul 12.00 keluhan sakit dirasakan pekerja. Pukul
wib dan pukul 16.00 wib tidak ada jenis 12.00 wib pekerja I merasakan agak sakit
keluhan sakit dirasakan pekerja. Masing- pada kaki kiri dan betis kanan serta sakit
masing pekerja di stasiun pembuatan kue pada pergelangan tangan kanan. Pekerja 3
pia merasakan keluhan yang berbeda. merasakan agak sakit pada lutut kanan.
Pekerja yang bertugas menggulung adonan Pekerja 5 merasakan agak sakit pada kaki
molen merasakan 2 jenis keluhan agak bagian kanan dan betis kiri. Pukul 16.00
sakit dan sakit. Adapun keluhan yang wib pekerja I merasakan agak sakit pada
dirasakan dapat dilihat pada Gambar 6. betis kanan dan punggung serta keluhan
Gambar 6 menunjukkan pukul 08.00 wib sakit pada kaki'kanan dan pergelangan
tidak ada jenis keluhan sakit. Pukul 12.00 tangan kanan.

:3 ehlhds8.0swh
:.!
I! a
*Rftilr.00sfb
L"g "
r0
1

4Pskl16.S0Sh

1,-c d -d $' .d
fe$
At!1
6}
'{t {f fod
!+' 'q"$"&F"3s-c
,(ofos,
$'
c
.$ ttr -f
t'
$ ,!i
.t' -$-
--d *-of
*su,df
s trf ,S
.e'
Keturanga*Skortr{*luhar:

d' d
+u*
oP'd
fiftor l=Tirhk$rkil
d.-
lttr X=*gak$atil
,t'' J*uirKekrl*n Skor J=$akil

Gambar 4. Jenis Keluhan Pekerja (Metode lama)

= l:
Nerkrl08.l,0*,ib

l: oi ' * Pukd tr.osurib

{ oi fi Prtkul l5.00t1fib

Semua jenk Leklran dhmaka tldak lakit &h


Pekeria lfttenngarskorf,rluhan:
Skw l=TidakSakit
51ry 3=,igakSakit
$kor 3=Sakit

Gambar 5. Jenis Keluhan Pekerja Pernbuatan Molen (Metode Larna)

Jurnal Agrolndustri vo]. 2 No. 4 November 2t]J2[ 93


UPAYA PERBAIKAN METODE KERJA BERUPA PERBAIKAN TATA LETAK

r!'
jir
sl
E'

;
i0
1 w w
] M ffi
ll#llffffi
nhh,'trsr
[etraryt$hr[dulmn:
h}ltPdrFingrng $*rlFldlPungrmg $!m l=Tidak$akit
$hr?=sk$:rkit
lenieltufuhm
$hr 3=taHt
Gambar 6. Jenis Keluhan Pekerja Penggulungan Molen (Metode Lama)

Pekerja 3 merasakan agak sakit pada nampan di rak bawah dan ketika mengam-
lengan kanan serta sakit pada lutut kanan bil gulungan molen.
dan punggung. Pekerja 5 merasakan agak Terdapat 7 jenis keluhan dirasakan
sakit pada kaki kanan, betis kanan, betis sakit oleh pekerja pengovenan. Gambar 8
kiri dan punggung. Pekerja 6 merasakan menunjukkan pukul 08,00 wib tidak ada
sakit pada betis kanan. Keluhan agak sakit jenis keluhan pekerja. Pukul 12.00 wib
dan sakit disebabkan pekerja harus berjalan terdapat 3 jenis keluhan agak sakit yaitu
meletakkan nampan ke penyusun nk pada betis kanan, lutut kiri dan tangan
dengan frekuensi sering sebagai berikut : kanan, tetapi ada pekerja yang belum
pekerja I yaitu 302 cm, pekerja 3 yaitu24l merasakan sakit. Pada pukul 16.00 wib
cm, pekerja 5 yaitu 182 cm dan pekerja 6 terdapat 6 jenis keluhan agak sakit yaitu
yaitu 140 cm. Kehihan juga disebabkan pada kaki bagian kiri, lutut kiri, tangan
adanya gerakan yang mengharuskan kanan dan kiri, punggung dan kepala serta
pekerja membungkuk ketika meletakkan sakit pada betis kanan.

i-3 tPred08.S0 &ib


re
m gw*w
$
'iW # $ib
MWd# dd
sPsEul 11.00
v
,jdw#w i
# ..._ffi
d
;
H ?ulsl 16,90 $ib

. E
?€g=a - o-* E
u .r+.=
E 2 iY : ,2 $ -!ii

,
3 ! :E i
5 ;' != E
'a
fr*
5i6
,12
i1
ig
! !F :
'A*Zi ;,
iE # i* !

i' I

i Peke{a Ftgirietr i ?et€rjaPengbiar-l i Pek€ri.Pergisiei ?ekeria


Jsir l(eluhatr

Gambar 7. Jenis Keluhan Pekerja Pengisian Kue Pia (Metode Lama)

3..
S tulilrlfl*.00Wfr
i:!
I!
qA
'lm
0 _-effi"
SNuh,lll.B0Wh

# Puhi t5.ffi!161b

+n
,l'
' $
di d,.$*' .d:c:'-{--ngan sr{r

'od,d;
*\e
qr

^r8
oood
v.$ o&o
d
d,-d d's
d '{'*c
ffi;:1YfrJ,iT.***'
,
$Llr l=Ag*S*it
C sk+r Kduhan :

d*! d Sker 3=Sakit


h$ir Be&rhill

Gambar B. Jenis Keluhan Pekerja Pengovenan (Metode Lama).

94 | lurnal Agroindustri Vol. 2 No: 2, November 2012


BECI SARIANI,MEINJL ZUKI DAN YUSRIL DANY

xPuhllS,Ml{i

t{,
oio
NPulull3,SWi
ffiIu&nllf.Sffi
shhil?,l5{tr
$kilPdr $h'lhdr
lctfuf,rmn Prnggrq

Gambar 9. Jenis Keluhan Pekerja Pengemasan (Metode Lama)

Keluhan agak sakit dan sakit dise- 2. Keluhan Rasa Sakit Pekerja dengan
babkan gerakan pekerja harus berjalan Metode Baru
dengan frekuensi yang sering yaitu mendo- Keluhan rasa sakit yang dialami
rong rak penyusun ke ruangan pengovenan pekerja pada metode baru semakin berku-
dengan jarak 500 cm dan gerakan mendo- iang. Menuut Wignjosoebroto dkk (2000)
rong rak berisi kue pia yang sudah masak setelah dilakukan perbaikan peralatan kerja ,

ke ruang pengemasan dengan jarak 540 cm terjadi penurunan keluhan rasa sakit dan
untuk setiap rak. Pekerja membungkuk biomekenik. Perbaikan metode kerja bertu-
ketika meletakkan dan mengambil kue pia juan untuk menciptakan sistem kerja
dari rak bagian bawah. Pekerja harus ergonomis yang efektif, efisien, nyaman,
mendorong dan menahan rak kue pia pada aman dan sehat sehingga dapat mengurangi
saat membelokan rak melewati pintu yang keluhan ftNa sakit yang dialami oleh
agak sempit ketika memasukkan dan pekerja. Perbaikan metode kerja dilakukan
mengeluarkan rak penyusun. Selain itu dengan merubah tata letak, mengurangi
keluhan juga disebabkan gerakan tangan jarak perpindahan material, mengeliminasi
pekerja yang terlalu sering yaitu membuka gerakan-gerakan kerja yang tidak diperlu-
dan menutup pinfu oven, memasukan dan kan dan menyeimbangkan penggunaan
mengeluarkan nampan dari oven serta tangan kanan dan kiri.
kondisi kerja dengan temperatur yang Terdapat 9 jenis keluhan yang
tinggi yaitu 300C. dirasakan sakit oleh pekerja pembuatan isi.
Ada 5 jenis keluhan yang dirasakan Gambar 10 terlihat bahwa pukul O8.00 wib
agak sakit dan sakit oleh pekerja penge- tidak ada jenis keluhan dirasakan pekerja.
masan, dapat dilihat pada Gambar 9. Pada Pukul 12.00 wib terdapat 3 jenis keluhan
Gambar 9 padapukul 13.00 wib dan pukul agak sakit yaitu pada tangan kiri, lengan
13.45 wib :dirasakan agak sakit pada kanan dan pinggang. Pada pukul 16.00 wib
pinggang. Pengemasan tahap kedua pada terdapat 8 jenis keluhan agak sakit yaitu
pukul 16.30 wib dirasakan agak sakit pada pada kaki kanan, betis kanan, tangan kiri,
betis kanan dan setelah pukul 17.15 wib lengan kanan, pinggang, bahu dan kepala
dirasakan agak sakit pada betis kanan dan serta 1 jenis keluhan sakit yaitu pada
pinggang. Keluhan yang dirasakan oleh punggung.
pekerja pengemasan disebabkan gerakan Pada stasiun pembuatan molen
berjalan pekerja mendorong rak kue pia dengan metode lama sama dengan metode
dari ruang pengoven4/ke ruang pengemas- baru yaitu tidak ada jenis keluhan sakit
an sebanyak 6 rak dan gerakan pekerja oleh pekerja.
menjangkau nampan kue pia dirak bagian Pada stasiun pembuatan kue, terdiri
atas. dari 3 sub stasiun, yaitu : 1) Sub-stasiun

Jurnal Agroindtrstri Vol" 2 NE" 2, November z0l2 I 95


UPAYA PERBAIKANMETODE KEzuA BERUPA PERBAIKAN TATA LETAK

skkl08.{x}wb

iii
i

I
rftlhd?"m14ib
E; *eddt6,0{llJh

{-{/
rd{r,n,rug*

d,w-*i,p
C7q
"f "--..f*,*/
I ,,f f'31J
shr Kcruiac
*or l=Tidak$*it

ffi:=f#*
Gambar 10. Jenis Keluhan Pekerja Pembuatan Isi Kue Pia (Metode Baru)

I rft'Hm$WS
r!
rPuhll2ll0Wil
#E
u xfdffl16[0Wi[

Skithtuhryg$g Klttraryn$hrHelulmr
$hr l=Iidak$alit
,hftKchlm $tm !=*ak$*it
$Lnr t=${tit

Gambar 11. Jenis Keluhan Pekerja Pembuatan Kue Pia (Metode Baru)

sPrdBE0f llib

#wG #-d gd
r?dorl UiOlfih

ii:w w *llld l6J0 stl

iE E a f i; f ii E si
if=iF;iiiiiEiFi
if" i €F I i i I li i
;E- E,i;ii
iii ,*.***, ; i

,**i.***, ,

: i nffi1j, i I
&ds Kcrutar

Gambar 12. Jenis Keluhan Pekerja Pengisian Kue pia (Metode Baru)

Penggulungan Molen; terdapat I jenis dirasakan agak sakit pada lutut kanan oleh
keluhan yang dirasakan agak sakit oleh pekerja 3. Pukul 16.00 wib terdapat 3 jenis
pekerja (Gambar 1l). Pada Gambar 11 keluhan agak sakit oleh pekerja yaitu I
terlihat bahwa hanya keluhan pada pung- pada kaki bagian kiri, betis kanan dan
gung yang dirasakan agak sakit oleh peker- pergelangan tangan kanan; dirasakan agak
ja pada pukul 16.00 wib. 2) Sub-stasiun sakit oleh pekerja 3 yaitu lutut kanan dan
Pengisian kue pia; d4ri 6 pekerja hanya 3 punggung sedangkan pekerja 5 yaitu agak
pekerja yang merasa(an keluhan agak sakit sakit pada betis siku dan kiri, kiri
dan sakit. Pada Gambar 12 pada pukul pinggang. 3) Sub-stasiun Pengovenan ter-
08.00 wib semua jenis keluhan dirasakan dapat 7 jenis keluhan agak sakit oleh pe-
tidak sakit oleh pekerja. Pukul 12.00 wib kerja. Pada Gambar tr3 menunjukkan pukutr

96 J Jurnal Agrolndustri Vol. 2 No. 2, Norember 2O12


BECI SARTANI,MEIAJL ZUKI DAN YUSRIL DANY

08.00 wib tidak ada keluhan. Pukul 12.00 . Analisis peta kerja dan prinsip
wib dirasakan agak sakit pada lutut kiri. ekonomi gerakan terdapat elemen-elemen
Pada pukul 16.00 wib terdapat 6 jenis gerakan dan menunggu yang tidak diperlu-
keluhan agak sakit pada kaki kiri, betis kan. Waktu pembuatan isi yaitu 17.004,15
kanan, lutut kiri, tangan kanan dan kiri, detrU? baskom. Pembuatan molen yaitu
kepala. 560,23 detik/baskom. Pembuatan kue pia
Pada Gambar 14 terdapat 2 jenis yaitu 1.t65,45 .detik/ 9 nampan dan
keluhan yang dirasakan agak sakit oleh pengemasan yditu 15,40 detik.
pekerja pengemasan kue pia. Pada pukul Keluhan pekerja semakin berkurang
15.30 wib semua jenis keluhan dirasakan pada metode baru. Stasiun pembuatan isi
tidak sakit oleh pekerja. Pukul 17.00 wib terdapat 8 jenis keluhan agak sakit yaitu
dirasakan agak sakit pada pinggang. agak sakit pada kaki kanan, betis kanan,
tangan kiri, lengan kanan,pinggang, bahu
KESIMPULAI\ dan kepala serta 1 jenis keluhan yang
dirasakan sakit yaitu sakit pada punggung.
Kondisi temperatur lingkungan kerja Pada stasiun pembuatan molen semua jenis
tergolong tinggi yaiu290C dan 300C, jarak keluhan dirasakan tidak sakit oleh pekerja.
perpindahan material selama produksi jauh Pada stasiun pembuatan kue pia terdiri dari
yaitu jarak perpindahan material pembuat- sub-stasiun penggulungan molen hanya
an isi yaifi 2.407 cm, pembuatan molen keluhan pada punggung yang dirasakan
180 cm, pembuatan kue 2.926 cm dan agak sakit. Pada sub-stasiun pengisian dari
pengemasan 626 cm. 6 pekerja pengisian hanya 3 pekerja yang
Ketidakseimbangan beban tangan merasakan keluhan agak sakit dan sakit.
kanan dan kiri yaitu pada pembuatan isi Pada sub-stasiun pengovenan terdapat 6
54,40 dan SAJlYq" pembuatan molen jenis keluhan agak sakit yaitu pada kaki
100% dan 76,69%o; pembuatan kue pia kiri, betis kanan, lutut kiri, tangan kanan,
12,760 dan lz,2|Yo dan pengemasan tangan kiri
dan kepala. Pada stasiun
t00% dan84,8o/o. pengemasan agak sakit pada pinggang.

tr; sPold 08.8S lYib

t!. $ftignl 12,6S lllib


nE u elslal 16.S0 llib
$alsit Srtii atit Sckit Srkia Selit
p*ih Prih ?aila ?eila Pilh P.ilu
ksti Betis Iatr$ t*tEan Targ*n kepllr
bagi*u tamn Kiri Kenan Siri
kiri Keter*4uSkorKefubax:
JenisKrhlr*s
Skor l =Tklrk$akit
$kor l=AgahSckit
Skrl J = SaL{t

Gambar 13. Jenis Keluhan Pekerja Pengovenan (Metode Baru)

cPNl53[ffih

$luhl1?m$fr

slilhhPlglry

lenl$f;dl}hm

Gambar 14. Jenis Keluhan Pekerja Pengemasan (Metode Baru)

lurnal Agroindustri Vol. }Wa. Z,November zOtZ l 97

Anda mungkin juga menyukai