Edisi Infrastruktur Pelabuhan 2017
Edisi Infrastruktur Pelabuhan 2017
sustaining
PARTNERSHIP
MEDIA INFORMASI KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA
Pembiayaan Pembangunan
Infrastruktur Pelabuhan
Proyek Pelabuhan Tekan
Skema KPBU “Dwelling Time”
22 Mitra
4 Fokus
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero),
adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang
didirikan oleh pemerintah sebagai upaya melakukan
percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
24 Kabar KPBU
12 Top Event
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung
samudera, sungai, atau danau untuk menerima
kapal dan memindahkan barang kargo maupun
penumpang ke dalamnya. Percepatan pembangunan Pelabuhan Patimban, Jawa
Barat, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara
dan kesejahteraan masyarakat, termasuk kesejahteraan
14 Regulasi masyarakat sekitar pelabuhan dan pengusaha.
16 Snapshot
Rekaman gambar kegiatan market sounding proyek
KPBU, di Medan, Sumatera Utara, tentang
Pengembangan RSUD DR. Pirngadi.
SUSTAINING
Catatan Redaksi PARTNERSHIP
Pembiayaan Pembangunan
Infrastruktur Pelabuhan
Proyek Pelabuhan Tekan
Skema KPBU “Dwelling Time”
1
SUSTAINING PARTNERSHIP EDISI INFRASTRUKTUR PELABUHAN 2017
SUSUNAN REDAKSI
PENANGGUNG JAWAB
Direktur Kerjasama Pemerintah
Swasta Rancang Bangun
PEMIMPIN REDAKSI
Ade Hendraputra
DEWAN REDAKSI
Dadang Jusron
Reghi Perdana
Astu Gagono Kendarto
Novie Andriani
istimewa Mohammad Taufiq Rinaldi
Much Nurachmad
Ahmad Yudistira
S
ejak adanya negara, pelabuhan Hal itu pula yang kemudian Dhianti Afifah Nabila Yudhy
Hartono Kurniawan
menjadi suatu hal yang vital. menjadi landasan berpikir dari
Fildzah Amalina
Sebab, pelabuhan adalah pintu majalah Partnership dalam mengupas Elly Damayanty
gerbang, masuk dan keluarnya, baik pelabuhan dan infrastrukturnya, mulai Nur Wulandari
barang maupun jasa. Jika diibaratkan dari konsep, teknis maupun skema TEAM LEADER
Yan Kurniawan
sebagai organ tubuh, pelabuhan pembiayaannya. Dalam hal ini, termasuk
adalah “mulut manusia”. Maka, jika di dalamnya skema pembiayaan kerja Jurnalis/co-team leader
tubuh manusia kurang sehat, itu sama pemerintah dengan badan usaha Munib Ansori
segala fasilitas yang ada di pelabuhan proses pengembangan (on progress). FOTOGRAFER
Hari Ambari
harus segera diperbaiki agar proses
masuknya barang dan jasa melalui Semoga ulasan-ulasan yang disaji Illustrator/Media Designer
Aldrian Agusta
pelabuhan bisa berjalan dengan baik. kan majalah ini, bisa menjadi bahan
tenaga pendukung
bacaan dan referensi yang bermanfaat Lilis Mardiana
Menyadari akan arti pentingnya bagi para pemangku kepentingan
pelabuhan, pemerintah Republik dalam hal mempercepat pembangunan Alamat Redaksi
Indonesia melalui lembaga dan pejabat pelabuhan di Tanah Air. Selamat Jalan Taman Surapati
Nomor 2 Jakarta 10310
terkait terus melakukan perbaikan serta membaca. Telepon (021) 31934175,
pembangunan di wilayah pelabuhan. Faksimile (021) 31923813
Hal tersebut dilakukan guna membantu Salam hormat,
pertumbuhan ekonomi negara dan Redaksi
ISI DI LUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN
bangsa Indonesia.
Pembiayaan Pembangunan
Infrastruktur
Pelabuhan
Hari Ambari
Selain bandar udara (bandara), terminal, dan stasiun, komersial, sementara aspek operasional
dikoordinasikan oleh Lembaga Ad
salah satu yang menjadi pintu keluar masuknya barang
ministrator Pelabuhan (Adpel). Terlepas
dan jasa adalah pelabuhan. Dengan kata lain, pelabuhan dari hal itu semua, seiring dengan
memiliki peran yang sangat vital bagi suatu negara, kemajuan dan perkembangan zaman
termasuk Indonesia. Oleh sebab itu, perlu badan usaha khususnya di bidang teknologi informasi,
yang profesional sekaligus bertanggungjawab dalam para pengelola pelabuhan yang telah
mengelola pelabuhan. dibentuk oleh pemerintah harus bisa
memanfaatkan kemajuan dari informasi
teknologi itu.
B
erdasarkan pemahaman ter pemerintah terus melakukan perbaikan ataupun pembangunan secara fisik
sebut kemudian pemerintah demi perbaikan dalam hal pengelolaan terhadap pelabuhan, para pengelola
Republik Indonesia pada tahun dan aspek komersial dengan maksud, pelabuhan, baik pengelolaan pada
1960 membentuk Perusahaan Negara dari hasil pengelolaan pelabuhan aspek operasional maupun aspek
(PN) Pelabuhan I hingga Pelabuhan tersebut, negara bisa menawarkan komersial harus bisa menerapkan
VIII sebagai pengelola pelabuhan “citra pengelolaan pelabuhan” kepada kemajuan teknologi di pelabuhan yang
laut di seluruh Indonesia berdasarkan negara lain ataupun para pebisnis dikelolanya masing-masing.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun (pengusaha).
1960 tentang Pengelolaan Pelabuhan Dwelling Time
Umum yang dilakukan oleh Badan Konkretnya, pada tahun 1964 hingga
Pengusahaan Pelabuhan (BPP). 1969, BPP yang terdiri dari PN Pelabuh Sebelum jauh membahas persoalan
an I hingga Pelabuhan VIII bertanggung ini, kita perlu pahami lebih dahulu
Tidak cukup sampai di situ, jawab terhadap pengelolaan aspek arti dari kata dwelling time. Secara
perusahaan untuk dapat lepas landas Direktur Utama IPC juga memberikan persoalan administrasi dan segala
pada tahap berikutnya. contoh aktivitas pelabuhan yang macam pembayaran yang telah
berbasis digital. Salah satu contohnya dilakukan melalui internet serta internet
Direktur Utama IPC, Elvyn G. dari sisi operasi, membangun dan banking,” ungkapnya.
Masassya, dalam kegiatan media me-roll out terminal operating system
gathering yang berlangsung di (TOS), baik pada terminal peti kemas, Dari sisi komersial, perusahaan
Bandung, Jawa Barat, pada 2-4 maupun pada terminal non-peti kemas. telah melakukan revitalisasi sistem
Februari 2017 menyampaikan bahwa “Selanjutnya pengenalan integrated kerjasama usaha (SISKAKU),
mulai tahun 2017 tidak ada lagi aktivitas billing system (IBS) dan e-Service di penataan kembali customer database,
manual di pelabuhan. Katanya, selain Pelabuhan Tanjung Priok, dukungan penetapan formula kerjasama dengan
untuk mengefektifkan waktu, juga untuk terhadap Inaportnet untuk kemudian mitra eksisting maupun prospektif, dan
menjaga keselamatan kerja. “Hal ini diintegrasikan dengan Indonesia pengembangan bisnis serta hubungan
adalah salah satu syarat atau usaha National Single Window (INSW), dengan pengguna jasa terkait. Dari
yang dilakukan untuk mencapai cita- serta inisiasi Container Freight Station sisi teknik, perusahaan melakukan
cita IPC di tahun 2020, yaitu menjadi (CFS) terpadu dan buffer trucking,” usaha-usaha untuk mempercepat
pengelola pelabuhan berkelas dunia,” jelasnya. implementasi empat proyek strategis
katanya. pemerintah, menginisiasi Maritime
Kata Elvyn, pelayanan berbasis Tower dan Museum Maritim, meletakkan
Elvyn juga memaparkan, bentuk- digital intinya dilakukan sebelum kapal fondasi untuk inisiasi enterprise risk
bentuk kerja berbasis digital itu dilakukan datang atau bersandar di pelabuhan. management (ERM), hingga tindak
mulai dari hulu hingga ke hilir, mulai dari Terlebih dahulu kita sudah mengetahui lanjut atas inisiasi pemerintah untuk
kapal belum bersandar, hingga peti jenis kapal, muatan dan segala pengalihan pengelolaan beberapa
kemas (barang) keluar dari pelabuhan. macamnya, termasuk persoalan- pelabuhan UPT.
Kata Elvyn, dalam mencapai target- keliru. Cara pandang keliru itu
target perusahaan yang ditetapkan dikarenakan adanya pemahaman
dengan paradigma dan platform baru Adapun jenis fasilitas yang menggariskan kalau aset
tersebut pun sangat penting bagi yang diberikan infrastruktur hanya dimiliki oleh
organisasi ini untuk membangun dan dalam PDF terbagi negara sehingga pembangunan aset
mengembangkan kebiasaan dan bu ke dalam dua bagian, infrastruktur oleh swasta dia nggap
daya kolaboratif dalam teamwork sebagai privatisasi.
yaitu penyiapan
antar unit-unit dan fungsi-fungsi terkait
sekaligus juga untuk menghilangkan proyek dan fasilitas Lebih lanjut, Basuki mengimbau
silo/sekat-sekat antarunit dan untuk pendampingan agar paradigma yang keliru itu harus
harmonisasi dan alignment dalam arti transaksi. segera diluruskan, dalam artian
luas. kolaborasi antara negara dan swasta
adalah penting dalam melakukan
“IPC juga membutuhkan kolaborasi pembangunan. “Dan skema KPBU ada
dan dukungan penuh pemerintah mau usaha pelaksana dapat lebih efektif jika lah salah satu solusinya,” imbuhnya.
pun pemangku kepentingan lainnya, skema kerja sama pemerintah dengan
termasuk media, demi kelangsungan, badan usaha (KPBU) diterapkan Hal senada juga disampaikan
pengembangan, dan pembangunan khususnya dalam pembangunan oleh Direktur Pengelolaan Dukungan
proyek-proyek kepelabuhanan untuk infrastruktur pelabuhan. Pemerintah dan Pembiayaan
dapat berjalan dengan baik tanpa Infrastruktur Kementerian Keuangan,
hambatan,” tandasnya. Berkaca dari sektor infrastruktur Freddy Aragih yang menyampaikan
lain, Menteri Pekerjaan Umum bahwa KPBU menjadi pilihan skema
Pentingnya Skema KPBU dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang rasional dalam pembangunan
Basuki Hadimuljono menilai cara infrastruktur. Lebih lanjut ia menerang
Pelayanan pelabuhan yang efektif pandang pembangunan infrastruktur kan kalau KPBU jadi pembiayaan yang
dan efisien serta usaha-usaha terobosan yang bertumpu pada APBN/ APBD rasional, baik secara esensi metodologi
baru yang dilakukan oleh pihak badan merupakan cara pandang yang maupun kemanfaatannya.
Pelabuhan Kabil
istimewa
P
residen RI Joko Widodo (Jokowi)
memandang penting adanya
pelabuhan di setiap daerah.
Untuk itulah dalam acara Apkasi
Otonomi Expo 2017, Presiden Jokowi
mengimbau kepada setiap daerah
untuk membangun pelabuhan dengan
menggunakan skema KPBU.
I
novasi yang dimaksud berupa melalui project development facility Usaha, serta Peraturan Menteri
fasilitas penyiapan proyek, dukung (PDF) atau fasilitas penyiapan proyek. Keuangan Nomor 129/PMK.011/2016
an kelayakan, dan penjaminan tentang Perubahan atas Peraturan
infrastruktur. Dukungan ini merupakan Project development facility Menteri Keuangan Nomor 265/
bentuk nyata dari upaya Pemerintah (PDF) atau fasilitas penyiapan proyek PMK.08/2015.
Indonesia dalam memperkuat adalah fasilitas yang disediakan
pembangunan infrastruktur dengan oleh Kementerian Keuangan dalam Dengan adanya PDF ini, KPBU
menjembatani keunggulan yang dimiliki membantu PJPK menyusun kajian melalui PJPK dipastikan akan
pemerintah dan swasta. prastudi kelayakan, dokumen lelang, mendapatkan banyak kemudahan/
dan mendampingi PJPK dalam transaksi manfaat dalam menjalankan sebuah
Salah satu dukungan pemerintah proyek KPBU hingga mencapai proyek. Jika melihat pada tujuan dari
yang dimaksud adalah dengan pembiayaan dari lembaga pembiayaan adanya PDF, setidaknya ada tiga
memfasilitasi PJPK dalam menyiapkan (financial close). manfaat yang bisa diperoleh dalam
dan melakukan transaksi proyek KPBU proyek-proyek skema KPBU.
Pertama, PDF membantu PJPK serta perolehan pembiayaan untuk Menteri Keuangan. Jika disepakati,
menyusun kajian prastudi kelayakan proyek KPBU (financial close), selama Menteri Keuangan akan menerbitkan
dan dokumen lelang secara profesional masih menjadi bagian dari tanggung persetujuan prinsip pemberian PDF.
sehingga mampu menarik minat dan jawab yang dialokasikan kepada PJPK Setelah itu, PJPK dan Kementerian
partisipasi badan usaha pada proyek berdasarkan perjanjian KPBU. Keuangan melalui Direktorat Jenderal
KPBU. Kedua, mendampingi PJPK Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
dalam transaksi proyek KPBU sampai Ada dua kriteria berbeda dalam (DJPPR) berkoordinasi menyusun
mencapai financial close. penerapan fasilitas PDF dalam proyek kesepakatan induk yang membuat
KPBU, yakni KPBU prioritas dan prinsip dan ketentuan dasar mengenai
Ketiga, menyelaraskan penyediaan KPBU lainnya yang tidak masuk dalam penyediaan dan pelaksanaan fasilitas.
fasilitas oleh Menteri Keuangan untuk prioritas. KPBU prioritas adalah proyek Apabila sudah disusun dan disepakati,
proyek KPBU dalam satu rangkaian KPBU yang telah memenuhi seluruh PJPK dan Direktur Jenderal PPR akan
proses yang efektif dan efisien. kriteria dan persyaratan yang diatur menandatangani kesepakatan induk ini.
dalam Perpres Nomor 75 Tahun 2014 Bila sudah ditandatangani, pihak PJPK
Adapun jenis fasilitas yang diberikan sehingga otomatis bisa mendapakan dapat membentuk tim yang bertugas
dalam PDF terbagi ke dalam dua fasilitas. Sedangkan Proyek KPBU untuk melaksanakan proyek KPBU.
bagian, yaitu penyiapan proyek dan yang bukan proyek prioritas bisa
fasilitas pendampingan transaksi. mendapatkan fasilitas ini dengan Dalam pelaksanaannya, Direktorat
Dalam penyiapan proyek, bentuk syarat PJPK yang bersangkutan telah Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan
fasilitas berupa persiapan kajian akhir melakukan penjajakan minat pasar Pembiayaan Infrastruktur Kementerian
prastudi kelayakan dan persiapan (market sounding) yang menunjukkan Keuangan bertindak sebagai
kajian dan/atau dokumen pendukung bahwa proyek tersebut diminati oleh pelaksana PDF. Meskipun begitu,
untuk kajian akhir prastudi kelayakan para calon investor. untuk menjaga efisiensi dan efektivitas,
dilakukan. Sedangkan di bagian fasilitas Menteri Keuangan secara khusus
pendampingan transaksi, fasilitas Ada beberapa langkah dalam dapat memberi penugasan kepada
yang diberikan berupa pelaksanaan proses bisnis pemberian PDF ini. BUMN serta mengadakan kerja sama
pengadaan badan usaha, pelaksanaan Sebagai awalan, PJPK mengajukan dengan lembaga internasional dalam
penandatanganan perjanjian KPBU, permohonan fasilitas kepada pelaksanaan PDF.
Hari Ambari
B
adan Koordinasi Penanaman dilelang. Untuk mencapai tujuan pada bulan Februari 2017 yang lalu.
Modal (BKPM) bekerja sama tersebut, kegiatan market sounding
dengan Pemerintah Kota Medan ini dihadiri oleh lebih kurang 60 orang Kantor Bersama KPBU ini memiliki
dan Japan International Cooperation peserta yang terdiri dari investor yang 4 fungsi utama, yaitu sebagai pusat
Agency (JICA) untuk mengadakan bergerak di bidang jasa pengelolaan informasi terpadu mengenai proyek
kegiatan market sounding pengem rumah sakit, kontraktor, industri dan KPBU, sarana penguatan kapasitas
bangan Rumah Sakit Umum Daerah penyalur alat kesehatan, perbankan, aparatur negara dalam hal KPBU, pusat
(RSUD) DR. Pirngadi Kota Medan. lembaga keuangan, dan konsultan pelayanan dan pendampingan proyek
Berdasarkan studi yang dilakukan terkait, baik perusahaan asing maupun KPBU, serta pusat koordinasi antara
JICA, total investasi yang diperlukan perusahaan dalam negeri. simpul-simpul KPBU di masing-masing
untuk pengembangan proyek tersebut kementerian dan lembaga.
mencapai Rp546 miliar. Deputi Bidang Perencanaan
Penanaman Modal, Tamba Parulian BKPM sendiri memiliki tugas me
Kegiatan ini bertujuan untuk men Hutapea, menyatakan kegiatan market lakukan kegiatan market sounding
dapatkan feedback dari peserta untuk soundingini dilaksanakan oleh BKPM serta pelayanan perizinan dan non-
meningkatkan kualitas studi kelayakan sebagai salah satu kegiatan dari Kantor perizinan di bidang penanaman
proyek untuk kemudian menjadi siap Bersama KPBU yang telah dibentuk modal.
Hari Ambari
Hari Ambari
Hari Ambari
S
alah satu proses di pelabuhan Station (CFS) membutuhkan dua orang Kemenko Maritim dan sumber
yang sangat penting perannya atau lebih tenaga bea cukai. Dengan daya dan lembaga terkait sudah
dalam laju ekonomi adalah modernisasi CFS yang terintegrasi, merencanakan beberapa inovasi untuk
dwelling time. Oleh sebab itu, inovasi jumlah tersebut dapat dikurangi. Dengan membenahi sistem bongkar muat di
kebijakan dan teknologi dibutuhkan demikian akan terjadi efisiensi tenaga pelabuhan. Dengan beberapa inovasi
dalam menekan dwelling time. Jika kerja. Konsolidasi lokasi pun akan tersebut, dwelling time diharapkan
tidak dilakukan, negara akan selalu diterapkan dalam memodernisasi CFS. dapat ditekan hingga dua hari atau
mengalami kerugian yang cukup besar kurang.
hingga mencapai triliunan rupiah. Pihak Dewan Pelabuhan siap
mendukung rencana modernisasi Dwelling time adalah ukuran waktu
Salah satu terobosan yang akan pelabuhan ini. Hanya saja, masukan yang dibutuhkan mulai dari bongkar
dilakukan adalah modernisasi Container dari para stakeholder CFS yang hari muat barang (berthing) hingga barang
Freight Station (CFS). Modernisasi CFS ini beroperasi harus didengarkan oleh keluar dari pelabuhan (gate out). Jika
ini akan terintegrasi dengan jaringan pihak pemerintah. kegiatan dwelling time bisa berlangsung
teknologi informasi (IT), sehingga cepat, maka laju ekonomi pun semakin
dwelling time menurun. Tanjung Priok Selain modernisasi CFS, berbagai cepat. Begitu pula sebaliknya, jika
adalah salah satu pelabuhan yang akan aspek di pelabuhan pun akan segera dwelling time berlangsung lama, maka
mendapat modernisasi CFS ini. dimodernisasi. Strategi-strategi lain kegiatan ekonomi akan terhambat. Oleh
telah disiapkan dalam modernisasi sebab itulah, hitungan waktu dalam
Selama ini, setiap Container Freight pelabuhan. dwelling time sangatlah penting.
Di sini kita mencoba membahas suatu isu yang menjadi negara itu kemudian dituangkan ke
dalam ASEM. Kegiatan yang dihelat tiga
kepentingan Asia-Eropa, bagaimana satu visi dari pada
hari itu bertajuk ‘Menjembatani Asia dan
pemimpin Asia dan Eropa terkoneksi di semua dimensi. Eropa Melalui Konektivitas Transportasi
Terpadu dan Rencana Strategis
Regional Bersinergi’.
D
alam hal pembangunan infra Agustus 1964 tersebut adalah ditantang Dengan kata lain, tajuk ini menjadi
struktur serta investasi, perlu bagaimana cara untuk melancarkan tuntunan para pejabat terkait dalam
terobosan-terobosan dalam sekaligus menguntungkan konektivitas merencanakan pembangunan, khu
pemikiran inovatif dan kreatif dari bagi Indonesia dalam perhelatan “Asia susnya transportasi di setiap negara.
Kepala Biro Kerja Sama Kementerian Europe Meeting Transport Ministers’ Kata Kepala Biro Kerja Sama
Perhubungan, Agus Prihatin Saptono, Meeting (ASEM TMM)” ke-4 yang Kementerian Perhubungan Agus Pri
untuk mendorong terciptanya kerja sama digelar di Bali pada 26-28 September hatin Saptono ada beberapa isu utama
yang kuat, baik antarpemerintahan, 2017. Acara dua tahunan itu seyogianya yang akan dibahas.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dihadiri Menteri Perhubungan dari 51
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) negara Asia dan Eropa. ”Di antaranya, kita mencoba mem
bahkan kerja sama dengan pihak swasta bahas isu-isu yang menjadi kepentingan
ataupun antarnegara Asia dan Eropa. Konektivitas dan rencana strategis, Asia-Eropa, bagaimana satu visi
baik jangka panjang maupun jangka dari pada pemimpin Asia dan Eropa
Salah satu sepak terjang atas pendek dari kerja sama antar terkoneksi di semua dimensi,” kata
pemikiran lelaki kelahiran Denpasar 21 Kementerian Perhubungan dari setiap Agus.
Dari kiri ke kanan, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan State
Secretary of Ministry of Transport of the Republic of Latvia, Karspars Ozolins, membuka Transport Senior Official Meeting ke-4
dalam rangkaian ASEM Transport Minister Meeting (TTM) 4th, di Nusa Dua, Bali, Selasa (26/9).
Erwan
Selain itu, ASEM sebagai platform Commission for Mobility and Transport,
strategis untuk meningkatkan kerja serta Sekretariat ASEAN,” imbuhnya.
sama Asia dan Eropa memberi parti
sipasi dari swasta dan mewujudkan Penyelenggaraan ASEM TMM ke-
transportasi berkelanjutan dengan tuju 4 menghasilkan Deklarasi Bali, yang
an pembangunan. berisi 20 poin keprihatinan ASEM TMM
ke depan. Sesuai dengan tema yang
“Jadi ini berkelanjutan, negara- diusung, isu-isu yang dituangkan adalah
negara bersatu untuk mendorong perihal pengintegrasian konektivitas
kerja sama yang lebih kuat dalam transportasi antara Eropa dan Asia serta
menghadapi tantangan yang dihadapi menyinergikan perencanaan regional.
oleh negara-negara dan wilayah-daratan
yang terkurung daratan, kepulauan, dan Dalam kesempatan ini, Kementerian
wilayah geografis, termasuk daerah Perhubungan juga membidik komitmen
Agus Prihatin Saptono
terpencil dan luar, untuk membangun investasi dari para investor prospektif
istimewa
sinergi,” jelasnya. senilai Rp30 triliun-Rp40 triliun melalui
12 proyek yang ditawarkan. Hal ini
“Dengan pertemuan bilateral, kedua negara, yakni RI dengan Filipina, disampaikan pada konferensi pers
negara bekerjasama membangun Luksemburg, Korea, Hungaria, Malaysia, forum bisnis yang dilakukan di Jakarta
sektor transportasi. Ada beberapa Polandia, RRC, India, Jepang, Europe (25/9).
PT Penjaminan Infrastruktur
Indonesia (PII)
PT Penjaminan Infrastruk salah satu upaya pemerintah dalam Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur,
mendukung percepatan pembangunan menjadi tanda dimulainya model baru
tur Indonesia (Persero),
di Indonesia melalui penyediaan dalam proses penjaminan infrastruktur
atau PT PII, adalah sebuah jaminan yang akuntabel, transparan, di Indonesia.
Badan Usaha Milik Negara dan kredibel.
(BUMN) yang didirikan Pada akhir Desember 2010,
oleh pemerintah sebagai Pemerintah Indonesia mendirikan Menteri Keuangan Republik Indonesia
upaya melakukan per PT PII pada tanggal 30 Desember 2009, pun menerbitkan Peraturan Menteri
sebagai sebuah Badan Usaha Milik Keuangan Nomor 260/ PMK. 011/2010
cepatan pembangunan
Negara (BUMN) melalui penempatan tentang Petunjuk Pelaksanaan Pen
infrastruktur di Indonesia. modal negara sebesar Rp1 triliun, jaminan Infrastruktur dalam Proyek
PT PII sendiri berada di sesuai dengan PP Nomor 35 Tahun Kerjasama Pemerintah dengan Badan
bawah pembinaan serta 2009 sebagai modal dasar ditempatkan Usaha, yang merupakan peraturan
pengawasan Kementerian dan disetor penuh. pelaksana dari Peraturan Presiden
Keuangan. Nomor 78 Tahun 2010.
PT PII secara resmi dapat ber
operasi pada tanggal 11 Mei 2010. Tujuan didirikannya PT PII adalah
Sesuai mandatnya, PT PII pun mulai untuk meningkatkan kelayakan kredit
berfungsi sebagai penyedia penjaminan dan kualitas proyek-proyek infrastruktur
PT
Penjaminan Infrastruktur bagi proyek-proyek infrastruktur dalam KPBU melalui kerangka evaluasi dan
Indonesia (Persero)/ skema kerja sama pemerintah dengan pengelolaan klaim atas penjaminan
PT PII adalah satu- badan usaha (KPBU). Kemudian dengan yang jelas dan konsisten. Selain itu, PT
satunya lembaga di Indonesia yang terbitnya Peraturan Presiden Nomor 78 PII juga ditujukan untuk meningkatkan
menyediakan penjaminan terhadap Tahun 2010 tanggal 21 Desember 2010 tata kelola dan transparansi
risiko proyek infrastruktur melalui skema tentang Penjaminan Infrastruktur dalam pelaksanaan penyediaan penjaminan,
kerja sama pemerintah dengan badan Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan memfasilitasi serta mendorong
usaha (KPBU). PT PII dibentuk sebagai Badan Usaha yang Dilakukan melalui keberhasilan transaksi bagi PJPK
(Kementerian, BUMN, Pemda) dengan dalam penyediaan proyek KPBU, seperti sama proyek KPBU dapat berupa kerja
penyediaan penjaminan untuk proyek kementerian, lembaga, pemerintah sama operasi dan pemeliharaan fasilitas
KPBU yang terstruktur dengan baik, daerah atau badan usaha milik negara infrastruktur hingga pembiayaan,
dan memagari kewajiban Pemerintah (BUMN)/badan usaha milik daerah penyediaan dan pengoperasian fasilitas
dan meminimalisir kejutan langsung (BUMD). infrastruktur.
kepada APBN.
Dalam perjanjian kerja sama ter Proses penjaminan yang dilakukan
Mengacu pada regulasi yang ada, sebut, pihak badan usaha dapat oleh PT PII diawali oleh kegiatan
tugas PT PII adalah melaksanakan bertanggung jawab atas desain, konsultasi/bimbingan (consultation/
penjaminan pemerintah untuk proyek konstruksi, pembiayaan, dan operasi guidance). Setelah itu dilakukan
infrastruktur yang dilakukan dengan proyek KPBU. Perjanjian kerja sama penyaringan (screening) untuk
skema kerjasama pemerintah dengan tersebut biasanya memiliki jangka waktu menentukan kesesuaian berdasarkan
badan usaha (KPBU) dan skema lainnya yang relatif panjang (lebih dari 15 tahun) regulasi atau ketentuan yang ada untuk
sesuai penugasan pemerintah. untuk memungkinkan pengembalian memperoleh penjaminan.
investasi pihak badan usaha.
Dalam proyek dengan skema Jika lolos, dilakukan evaluasi
KPBU, sebagai badan usaha pen Basis dari perjanjian kerja sama (appraisal) kelayakan proyek secara
jaminan infrastruktur (BUPI), PT proyek KPBU adalah pembagian alokasi rinci, termasuk juga evaluasi terhadap
PII melaksanakan penjaminan atas risiko antara pemerintah (melalui kemampuan PJPK untuk memenuhi
kewajiban finansial penanggung PJPK) dan badan usaha. Setiap risiko kewajiban finansialnya sesuai perjanjian
jawab proyek kerjasama (PJPK) yang dialokasikan kepada pihak yang secara kerja sama. Proses terakhir adalah pen
dilaksanakan berdasarkan perjanjian relatif lebih mampu mengendalikan, strukturan (structuring) penjaminan
kerja sama. PJPK merupakan instansi/ mengelola, mencegah ataupun serta menyusun ketentuan dan kondisi
institusi yang mewakili pemerintah menyerapnya. Bentuk perjanjian kerja penjaminan.
Percepatan Pembangunan
Pelabuhan Patimban
Menyadari akan arti pentingnya pelabuhan dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi negara dan
kesejahteraan masyarakat, termasuk kesejahteraan
masyarakat sekitar pelabuhan dan pengusaha,
pemerintah Republik Indonesia terus melakukan
evaluasi, perbaikan, dan pembangunan pelabuhan. Salah
satunya adalah pembangunan Pelabuhan Patimban di
Jawa Barat.
Mauritz Sibarani
istimewa
S
emangat dari pembangunan kelestarian lingkungan sekitarnya.
Pelabuhan Patimban ini, tidak
lain dan tidak bukan adalah Selanjutnya, keseriusan pemerintah tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
pelabuhan berwawasan lingkungan. dalam pembanguan Pelabuhan Strategis Nasional. Yang jelas, untuk
Artinya, dalam menjalankan fungsinya, Patimban tersebut dapat dilihat dari melakukan percepatan pembangunan
pelabuhan ini nantinya tidak hanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor pelabuhan itu, pemerintah harus
bermanfaat dalam meningkatkan 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas bekerjasama atau bersinergi dengan
perekonomian, tapi juga bisa menjamin Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 semua lini.
B
aiklah, kita agak mundur jauh di dan pasti harus ada margin. Tapi margin
tahun 1997-1998 sebelum krisis Lokasi kira-kira pengguna pelabuhan itu juga jangan begitu dikuasai pihak
moneter (krismon). Semua itu di mana, pelabuhan sebenarnya swasta, lalu pihak swasta mencetak
nya happy regulated. Semuanya untuk transportasi di laut saja. Nah, margin sebesar-besarnya. Itu yang
diatur. Seperti tugas-tugas penyediaan berikutnya bagaimana barang atau dihindari. Tetap tarif itu ditentukan oleh
infrastruktur itu merupakan domain orang yang diangkut oleh kapal itu pemerintah.
pemerintah. bersandar kemudian dia akan memiliki
tujuan ke mana, atau kalimat kerennya, Hal ini dibahas dalam konteks
Namun, setelah periode krisis daerah interland-nya. KPBU, yaitu Perpres Nomor 38 Tahun
moneter, pemerintah juga sadar perlu 2015, karena kerja sama dengan pihak
alternatif pendanaan lain. Menyangkut Pengembangan pelabuhan harus swasta bisa macam-macam. Kalau
penyediaan infrastruktur tidak bisa dimulai dari pemahaman. Apakah akan di Perpres Nomor 38 Tahun 2015,
lagi mengandalkan uang pemerintah. menjadi pelabuhan antarpulau, atau keuntungan dipatok secara wajar. Jadi
Pertama, keterbatasan uang pemerintah. pelabuhan transhipment yang dibuat pengendalian financial internal of rhythm
Kedua, urusannya juga semakin banyak, untuk bepergian jarak jauh. Selain itu, (FIR) dikembalikan secara wajar. Jika
mulai dari kesehatan, lingkungan, serta pemerintah juga harus melindungi lebih dari itu, tentu tarifnya disesuaikan
bencana-bencana yang tidak terprediksi. kapal-kapal Indonesia, jangan sampai dengan besaran volumenya FIR-
nya. Jika berlebih, ada pilihan yang yang rusak langsung dicari uangnya
bisa dilakukan, apakah tarif itu harus dan langsung diperbaiki sehingga Pada skema kerja sama pemerintah
disesuaikan, di-hold, atau memang kerusakannya tidak akan membesar dengan badan usaha, ada beberapa
harus dinaikkan sesuai kecukupan FIR- dan dapat dioperasikan kembali. Jadi tahapan yang harus dilaksanakan,
nya. Setelah itu, barulah menentukan lebih mudah dan fleksibel jika yang me- mulai dari perencanaan, persiapan,
kelas dari pelabuhan. manage adalah pihak swasta. pelelangan sampai proses kontruksi
dan operasi.
Di pelabuhan, ternyata pada Intinya, selain mudah mencari alter
prinsipnya tidak semudah yang natif pendanaan, pihak swasta juga Dalam skema KPBU juga ada
dibayangkan atau tidak semua bisa
dikerjasamakan dengan pihak swasta
karena pengembaliannya harus cukup
untuk mengembalikan pinjaman, modal,
dan margin.