Anda di halaman 1dari 7

Vol.

III, Agustus 2013

Hubungan ibu bekerja dengan perkembangan balita usia 4-5 tahun di TK Dharma
Wanita Desa Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo

Muntiani¹, Supartini²
1. Mahasiswa Program Studi D-III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
2. Tenaga Pengajar Program Studi D-III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

ABSTRAK

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih komplek dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
kematangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak ada 10, yaitu faktor genetik /
herediter faktor lingkungan, nutrisi, lingkungan budaya,keluarga, status sosial dan ekomomi
keluarga, iklim / cuaca, olahraga, posisi anak dalam keluarga, status kesehatan,dan faktor
hormonal, selain itu ibu juga mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan anak
khususnya balita yang usia 4-5 tahun.
Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang bekerja atau ibu yang tidak bekerja yang
memiliki balita usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Desa Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten
Sidoarjo dengan sampel 55 orang ibu yang sebagai responden secara random sampling. Intrumen
penelitian menggunakan KPSP dan kuesioner sebagai data primer. Dalam penelitian ini variabel
independet adalah Ibu bekerja dan variabel dependent adalah perkembangan balita usia 4-5
tahun. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square (x2 test) dengan α = 0,05 dan diperoleh
perhitungan chi quadrat lebih besar dari pada tabel (10,3> 5,99)dengan signifikasi p = 0,000< α.
Hasil penelitian perkembangan balita usia 4-5 tahun dengan asuhan ibu bekerja sebanyak 24
balita(68,6%) perkembangannya meragukan, sebanyak 2 balita (5,7%) perkembangannya
penyimpangan dan sebanyak 9 balita (25,7%) perkembangan sesuai. Perkembangan balita usia 4-
5 tahun dengan asuhan ibu tidak bekerja sebanyak 5 balita (25,0%) perkembangannya
meragukan, sebanyak 1balita (5,0%) perkembangannya penyimpangan dan sebanyak 14 balita
(70,0%) perkembangan sesuai.
Saran yang diberikan bagi para petugas kesehatan dan para ibu baik yang bekerja dan tidak
bekerja untuk selalu memantau perkembangan anaknya dengan selalu memberikan rangsangan
serta kualitas interaksi dengan anak agar ibu mengetahui bagaimana perkambangan anaknya.

Kata kunci : Ibu bekerja, perkembangan balita usia 4-5 tahun

PENDAHULUAN keinginan dan harapan. Akan tetapi bila anak


Perempuan merupakan sumber daya tidak dipupuk dan tidak dipelihara atau dirawat
manusia, sama dengan kaum laki-laki. Ini dengan baik, maka jelas anak tidak akan
berarti bahwa kaum perempuan juga berkembang sebagaimana mestinya. Kita
memperoleh kesempatan yang sama dengan sering mendengar dan bahkan melihat bahwa
kaum laki-laki, untuk mengembangkan anak sering diperlakukan tidak adil dan kurang
kemampuan, pengetahuan dan wajar, sehingga kemungkinan anak berperilaku
keterampilannya sesuai dengan bakatnya, dan kurang ajar, disisi lain anak dituntut untuk
kemudian mempergunakannya dengan menjadi generasi penerus keluarga dan bahkan
memperoleh upah yang layak guna membantu bangsa yang berkualitas, namun tidak sedikit
peningkatan taraf hidup keluarganya (KS. keluarga yang mengabaikan hak-hak anak
Keswara,1998:11). (Drs.Suherman, 2012:5).
Anak adalah potensi dan penerus cita-cita Jumlah Balita di Indonesia sekitar 10% dari
bangsa, yang dasarnya telah diletakkan oleh seluruh populasi. Sebagai calon generasi
generasi sebelumnya. Jika anak dipupuk dan penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang
dipelihara dengan baik, maka anak akan balita di Indonesia perlu mendapat perhatian
berkembang dengan baik pula sesuai dengan serius. Pembinaan pertumbuhan

Embrio Jurnal Kebidanan 46


Vol. III, Agustus 2013

perkembangan anak secara komperhensip dan sebagai berikut ”Adakah hubungan antara ibu
berkualitas yang diselenggarakan melalui bekerja dengan perkembangan anak usia 4-5
kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tahun diTK Dharma Wanita Grogol Kecamatan
penyimpangan pertumbuhan perkembangan Tulangan Kabupaten Sidoarjo ?”.
balita dilakukan pada “masa kritis “ (Dep Kes Tujuan umum penilitian ini adalah untuk
RI, 2008:1). mengetahui hubungan antara ibu bekerja
Namun demikian ternyata tidak semua dengan perkembangan anak usia 4-5 tahun
balita dapat berkembang seperti yang diTK Dharma Wanita Grogol Kecamatan
seharusnya, terkadang ada balita yang lambat Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Tujuan khusus
atau bahkan tidak dapat melakukan nya adalah 1.) Mengidentifikasi ibu bekerja
kemampuan yang seharusnya dimiliki pada yang mempunyai balita yang usia 4-5 tahun di
tahapan usianya, kondisi seperti ini kadang TK Dharma Wanita grogol Kecamatan
sangat tidak difahami oleh para orang tua, Tulangan Kabupaten Sidoarjo; 2.)
biasanya orang tua baru menyadari setelah Mengidentifikasi perkembangan anak usia 4-5
segalanya sudah terlambat, oleh sebab itu tahun di TK Dharma Wanita grogol Kecamatan
pengetahuan dan pemahaman tentang Tulangan Kabupaten Sidoarjo; 3.) Menganalisis
perkembangan balita harus sudah dimiliki hubungan perkembangan balita usia 4-5 tahun
orang tua sejak balita tersebut masih dalam dengan asuhan ibu bekerja di TK Dharma
usia dini.http://bayidananak.com/ Wanita grogol Kecamatan Tulangan
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.
tingkat I Propinsi Jawa Timur 2011 untuk Manfaat Penelitian ini bagi peneliti adalah
deteksi tumbuh kembang balita di Jawa Timur 1.) Agar peneliti memperoleh pengalaman
di tetapkan 80% namun cakupan balita yang di tentang hubungan ibu bekerja dengan
diperiksa sebanyak 40-59% dan yang perkembangan balita usia 4-5 tahun di TK
mengalami perkembangan tidak optimal Dharma Wanita Grogol Kecamatan Tulangan
sebanyak 0,14%. (Dep Kes RI, 2008:1). Kabupaten Sidoarjo; 2.) Mendapatkan informasi
Banyak faktor- faktor yang mempengaruhi tentang hubungan ibu bekerja dengan
perkembangan anak antara lain: faktor genetik perkembangan balita usia 4-5 tahun di TK
merupakan faktor yang dapat diturunkan Dharma Wanita Grogol Kecamatan Tulangan
sebagai dasar dalam mencapai hasil akhir Kabupaten Sidoarjo. Bagi Masyarakat Umum,
proses perkembangan anak, faktor lingkungan yaitu sebagai bahan informasi dalam
merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan terhadap
menentukan tercapai atau tidaknya potensi perkembangan balita dengan pola asuh ibu
yang telah dimiliki oleh anak, faktor internal yang bekerja di TK Dharma Wanita Grogol
merupakan faktor yang dimiliki anak tersebut Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Bagi
misalnya IQ,pengaruh hormonal, pengaruh Institusi Pendidikan, adalah : 1.) Sebagai bahan
emosi.(Ai yeyeh rukiyah,2012, 108) referensi atau data dasar perkembangan ilmu
Data yang diperoleh di Polindes Desa pengetahuan khususnya tentang tingkat
Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten kemandirian balita di TK Dharma Wanita Grogol
Sidoarjo, petugas kesehatan melakukan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo; 2.)
pengamatan terhadap 10 balita usia 4-5 tahun Sebagai bahan masukan untuk penelitian
dengan memberi permainan memasang baju selanjutnya. Bagi tempat penelitian, diharapkan
boneka lompat dengan satu kaki dan hasil penelitian dapat memberikan bahan
mengancingkan baju sendiri didapat hasil 6 masukan dalam rangka memberi pengetahuan
balita 60% dengan ibu yang dirumah tidak tentang hubungan ibu bekerja dengan
dapat mengancingkan baju sendiri, balita dapat perkembangan balita anak usia 4-5 tahun di TK
mengancingkan bajunya sendiri di dapatkan 4 Dharma Wanita Grogol Kecamatan Tulangan
balita 40% dengan ibu yang bekerja. Dari Kabupaten Sidoarjo.
kejadian tersebut peneliti ingin mengetahui
hubungan ibu bekerja dengan perkembangan BAHAN DAN METODE
balita usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Desain penelitian merupakan suatu strategi
Desa Grogol Kecamatan Tulangan kabupaten untuk mencapai tujuan penelitian yang
Sidoarjo. ditetapkan dan berperan sebagai pedoman
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti pada seluruh proses penelitian
diuraikan, disusun suatu rumusan masalah (Nursalam, 2008). Dalam penelitian ini rancang

Embrio Jurnal Kebidanan 47


Vol. III, Agustus 2013

bangun yang dipakai adalah metode penelitian Tulangan Kabupaten Sidoarjo pada tahun
analitik dan secara garis besar metode ajaran 2012-2013 dengan besar sempel n=55.
penelitian analitik dibagi menjadi 3 yaitu cross Supaya memperoleh besar sampel yang
sectional,case control (retrospective), cohort. proposional dihitung dengan menggunakan
Penelitian ini memakai cross sectional dimana rumus dibawah ini : (Nursalam, 2003).
melakukan observasi atau pengukuran variabel
sesaat, artinya subyek diobservasi satu kali Keterangan :
saja dan pengukuran variabel independent dan N : Besar populasi
n : Besar sampel
d : Tingkat kepercayaan atau ketetapan
yang diinginkan (0,05)
Diketahui : N=64 d = 0,05
Ditanya : n = …..?
Dijawab :
= 55
Pengambilan sampel penelitian ini
menggunakan teknik Simple Random Sampling
yaitu setiap anggota atau unit dari populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk
diseleksi sebagai sampel (Soekidjo
Notoatmodjo, 2010:120). Untuk mencapai
sampling ini balita diseleksi secara acak dan
diperoleh n=55 sampel.
dependent dilakukan pada saat pengkajian atau Sebagai variabel independent dalam
pemeriksaan data (Soekidjo,2010:37). penelitian ini adalah ibu bekerja, sedangkan
variabel dependent dalam penelitian ini adalah
perkembangan balita usia 4-5 tahun.
Instrumen yang digunakan pada penelitian
ini adalah dengan menyebarkan KPSP dan
kuesioner dengan menggunakan alat bantu
berupa pencil, kertas, kubus warna-warni, dll.
Pada ibu balita di TK Dharma Wanita Desa
Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten
Sidoarjo, teknik pengumpulan data dilakukan
oleh peneliti dibantu bidan desa dan guru TK
untuk menyebarkan wawancara sesuai
kuesioner dan formulir KPSP.
Data yang terkumpul diolah dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi yang
dikonfirmasikan dalam bentuk persen dan diberi
narasi kemudian dilakukan uji statistik. Untuk
Gambar 1 – Desain Penilitian mengetahui hubungan Ibu bekerja dengan
perkembangan usia 4-5 tahun di TK Dharma
Waktu penelitian adalah dimulai Februari- Wanita Grogol, dilakukan analisis yaitu dengan
Juni 2013 dan waktu pengambilan data pada menggunakan uji Chisquare (x2).
bulan April 2013. Penelitian ini dilakukan di TK Data kemudian disajikan dalam bentuk
Dharma Wanita Desa Grogol Kecamatan tabulasi silang (tabel 2x3) dengan kriteria
Tulangan Kabupaten Sidoarjo. penelitian : jika χ² hitung lebih besar dari χ²
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh tabel maka H0 (hipotesis nol) ditolak dengan
Ibu dan balita usia 4-5 tahun di TK Dharma taraf signifikasi α = 0,05, artinya ada perbedaan
Wanita Grogol Kecamatan Tulangan perkembangan balita usia 4-5 tahun antara ibu
Kabupaten Sidoarjo, pada tahun ajaran 2012- bekerja dan tidak bekerja. Penyajian hasil
2013 dengan N=64. Sampel dalam penelitian penelitian disajikan dalam bentuk tabel dengan
ini adalah sebagian ibu dan balita usia 4-5 kriteria:
tahun di TK Dharma Wanita Grogol Kecamatan 1. Sebagian kecil = 0%-25%

Embrio Jurnal Kebidanan 48


Vol. III, Agustus 2013

2. Hampir setengah = 26%-49% Berdasarkan tabel 3 menunjukan bahwa


3. Setengahnya = 50% hampir setengahnya (38,3%) berusia 5 tahun.
4. Lebih dari setengah = 51%-75%
5. Sebagian besar = 76%-99% Data Khusus
Seluruhnya = 100%
Perkerjaan F %
HASIL DAN PEMBAHASAN Tidak bekerja 20 36,4
Berikut ini akan disajikan data hasil Bekerja 35 63,6
penelitian yang berjudul hubungan ibu bekerja Jumlah 55 100
dengan perkembangan balita usia 4-5 tahun di
TK Dharma Wanita Desa Grogol Kecamatan Tabel 4 - Pekerjaan Ibu Balita di TK Dharma Wanita Desa
Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Secara jelas Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo pada
hasil penelitian ini akan di sajikan hasil tanggal 24 Mei 2013
pengumpulan data yang di peroleh dari hasil
pengisian KPSP pada balita dan kuesioner Berdasarkan tabel 4 menunjukanbahwa
pada ibu yang dilakukan pada 24-25 mei 2013 sebagian besar (63,6%) ibu yang bekerja.
di TK Dharma Wanita Desa Grogol Kecamatan
Tulangan Kabupaten Sidoarjo, didapatkan data Perkembangan Balita F %
umum dan data khusus. Usia 4-5 Tahun
Penyimpangan 3 5,5
Data Umum Meragukan 29 52,7
Sesuai 23 41,8
Kriteria umur F % Jumlah 55 100
20 – 30 tahun 27 49
>30 tahun 28 51 Tabel 5 - Perkembangan balita usia 4-5 tahun di TK
Dharma Wanita Desa Grogol Kecamatan Tulangan
Jumlah 55 100 Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 24 Mei 2013
Tabel 1 - Umur Ibu Balita Di TK dharma Wanita Desa
Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo pada Berdasarkan tabel 5 menunjukan bahwa
tanggal 24 Mei 2013
sebagian besar balita usia 4-5 tahun, 29 balita
Berdasarkan tabel 1 menunjukan bahwa (52,7%) perkembangannya meragukan.
dari 55 ibu sebagian besar (51%) berusia > 30
tahun. Pekerjaan IbuPerkembangan Balita Usia 4-5 TahunTotal
Penyimpangan Meragukan Sesuai
N % N % N % N%
Kreteria Pendidikan F %
Tidak Bekerja 1 5% 5 25% 1470%20100%
Dasar (SD dan SMP) 18 22,7 Bekerja 2 5,7% 2468,8%925,7%35100%
Menengah (SMA) 24 43,6 Total 35,5% 2952,7%2341,8%55100%
Perguruan tinggi (D3 / SARJANA) 13 23,7 α = 0,05 p = 0,000
Jumlah 55 100 Tabel 6 - Hubungan ibu bekerjadengan
Tabel 2 - Pendidikan Ibu Balita Di TK dharma Wanita perkembangan balita usia 4-5 tahun Di TK Dharma Wanita
Desa Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo Desa Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo
pada tanggal 24 Mei 2013 pada tanggal 24 Mei 2013

Berdasarkan tabel 2 menunjukan bahwa Berdasarkan tabel 6 menunjukan dari 35


dari 55 ibu hampir setengahnya (43,6%) ibu yang bekerja sebagian besar (68,6%)
berpendidikan SMA. mempunyai balita yang meragukan sedangkan
dari 20 ibu yang tidak bekerja sebagian besar
Umur Balita F % (70,0%) mempunyai balita yang sesuai. Hasil
Umur 4 Tahun 19 34,5 pengujian statistik dengan menggunakan uji Chi
Umur 4 ½ Tahun 15 27,2 Square (x2 test) menunjukan adanya nilai
5 Tahun 21 38,3 probabilitas 0,000 yang berarti lebih kecil dari α
Jumlah 55 100 = 0,05. Ketentuan pengujian kalau harga chi
Tabel 3 - Umur Balita Di TK dharma Wanita Desa Grogol quadrat dihitung lebih besar atau sama dengan
Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo pada tanggal tabel maka hubungannya signifikan. Dari
24 Mei 2013 perhitungan diatas ternyata chi quadrat lebih
besar dari pada tabel(10,3> 5,99) dengan

Embrio Jurnal Kebidanan 49


Vol. III, Agustus 2013

demikian disimpulkan ada hubungan ibu kelamin dalam keluarga, stabilitas dalam
bekerja dengan perkembangan balita usia 4-5 keluarga, kepribadian ayah dan ibu, adat
tahun di Desa Grogol Kecamatan Tulangan istiadat, norma-norma dalam keluarga, agama
Kabupaten Sidoarjo.Ibu Tidak bekerja dan dan kehidupan politik dalam keluarga.
Bekerja di TK Dharma Wanita Desa Grogol (Soetjiningsih,1995:10). Status sosial dan
Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. ekonomi keluarga, anak yang dibesarkan di
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan keluarga yang berekonomi tinggi untuk
bahwa 35 (63,6%) ibu balita yang bekerja pemenuhan kebutuhan gizi akan tercukupi
.Menurut teori Lemer (2008 )Ibu bekerja adalah dengan baik dibandingkan dengan anak yang
seorang ibu yang bekerja diluar rumah untuk dibesarkan dikeluarga perekonomian sedang
mendapatkan penghasilan disamping dan kurang olahraga atau latihan saat fisik yang
membesarkan dan mengurus anak dirumah. ibu teratur: iklim / cuaca, iklim tertentu akan
bekerja adalah ibu yang memiliki anak dari mempengaruhi status kesehatan anak misalnya
umur 0-18 tahun dan menjadi tenaga kerja. musim penghujan akan dapat menimbulkan
Menurut KS. Keswara (1998), perempuan banjir sehingga menyebabkan sulitnya
merupakan sumber daya manusia, sama transportasi untuk mendapatkan bahan
dengan kaum laki-laki. Ini berarti bahwa kaum makanan, timbul penyakit menular, dan
perempuan juga memperoleh kesempatan yang penyakit kulit yang dapat menyerang bayi dan
sama dengan kaum laki-laki, untuk anak-anak. Olahraga / latihan fisik, manfaat
mengembangkan kemampuan, pengetahuan olahraga atau latihan fisik yang teratur akan
dan keterampilannya sesuai dengan bakatnya, meningkatkan sirkulasi darah sehingga
dan kemudian mempergunakannya dengan meningkatkan suplai oksigen keseluruh tubuh,
memperoleh upah yang layak guna membantu meningkatkan aktifitas fisik dan menstimulasi
peningkatan taraf hidup keluarganya. perkembangan otot dan jaringan sel.Posisi
Ibu yang bekerja paruh waktu berbeda anak dalam keluarga, posisi anak sebagai anak
dengan ibu yang bekerja sehari penuh. Ibu tunggal, anak sulung, anak tengah atau anak
yang bekerja paruh waktu masih bisa bungsu akan mempengaruhi pola
meluangkan waktunya untuk mengasuh perkembangan anak tersebut diasuh dan didik
balitanya dengan baik.Perkembangan balita dalam keluarga. Status kesehatan, status
usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Desa kesehatan anak dapat berpengaruh pada
Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten pencapaian pertumbuhan dan perkembangan.
Sidoarjo Faktor hormonal, faktor hormonal yang
Berdasarkan tabel 5 diatas terlihat bahwa berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan balita usia 4-5 tahun 29 balita perkembangan anak adalah somatotropon yang
(52,7%). Faktor-faktor yang mempengaruhi berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan
menurut teori Marlow, 1988 dalam tinggi badan, hormon tiroid dengan
Supartini,2004 Faktor herediter : merupakan menstimulasi metabolisme tubuh. (Ai yeyeh
faktor pertumbuhan yang dapat diturunkan yaitu rukiyah, 2012,108).
suku, ras, dan jenis kelamin (Marlow, 1988 Setiap balita perkembangan berbeda- beda
dalam supartini,2004). Jenis kelamin ditentukan dan ini dipengaruhi banyak faktor, oleh sebab
sejak dalam kandungan.Faktor lingkungan : itu sebagai orang tua harus bisa memahami
lingkungan pranatal, kondisi lingkungan yang tentang perkembangan supaya balitanya
mempengaruhi fetus dalam uterus yang dapat berkembang secara optimal.
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan Hubungan ibu bekerja dengan
janin antara lain gangguan nutrisi karena ibu perkembangan balita usia 4-5 tahun Di TK
kurang mendapatkan asupan nutrisi yang Dharma Wanita Desa Grogol Kecamatan
baik.Nutrisi, adalah salah satu komponen yang Tulangan Kabupaten Sidoarjo
penting dalam menunjang keberlangsungan Analisa hasil penelitian menunjukan ada
proses pertumbuhan dan perkembangan. hubungan ibu bekerja dengan perkembangan
Lingkungan budaya, budaya keluarga atau balita usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita
masyarakat akan mempengaruhi bagaimana Desa Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten
mereka dalam mempersepsikan dan Sidoarjo, dimana dari 35 ibu yang bekerja
memahami kesehatan dan prilaku hidup sehat, sebagian besar 24 (68,6%) mempunyai balita
misal: pekerjaan/ pendapatan keluarga, yang meragukan, hal ini sesuai dengan teori
pendidikan ayah/ ibu, jumlah saudara/ jenis Emmy (1986) perkembangan dapat terpenuhi

Embrio Jurnal Kebidanan 50


Vol. III, Agustus 2013

secara optimal. Namun jika kasih sayang dan mengalami kelelahan fisik, akibatnya tidak
perkembangan anak menjadi terganggu akibat dapat mengatur pola makan anak, membiarkan
intraksi ibu dengan anak sangat terbatas, maka anak-anak mereka makan makanan yang tidak
perlu pemikiran lebih mendalam sebelum sehat (Fertig et al., 2009), selalu menghabiskan
memutuskan untuk bekerja . Jika perhatian, waktu di depan televisi, dan kurang beraktivitas
kasih sayang serta stimulasi perkembangan di luar rumah, dapat menyebabkan anak
terhadap anak tetap dapat diberikan meskipun merasa dibuang dan cenderung mencari
ibu bekerja, maka sebenarnya apa yang perhatian di luar rumah (Mehrota, 2011). Untuk
dilakukan seorang ibu adalah perbuatan yang itu ibu yang bekerja diluar rumah harus
sangat mulia, karena ibu telah berperan aktif bijaksana mengatur waktu. Bekerja untuk
dalam membantu perekonomian keluarga memenuhi kebutuhan keluarga memamg
disamping tugas utamanya sebagai seorang sangat mulia, tetapi tetap harus diingat bahwa
ibu. Seorang ibu yang tidak bekerjapun belum tugas utama seorang ibu adalah mengatur
tentu dapat memberikan kasih sayang dan rumah tangga. Ibu harus bekerja pagi hari dan
melakukan stimulasi perkembangan pada pulang pada sore hari tetap harus meluangkan
anak dengan baik . Interaksi ibu dengan anak waktu untuk berkomunikasi, bercanda,
juga sangat ditentukan oleh seberapa memeriksa tugas-tugas sekolahnya meskipun
berkualitasnya kebersamaan yang terjalin ibu capek-capek seteleh seharian bekerja di
diantara mereka. Ibu yang bekerja meski luar rumah. Pengorbanan tersebut akan
dengan keterbatasan waktu yang dimilikinya, menjadi suatu kebahagian jika melihat anak –
namun bila ia mampu memanfaatkan dengan anaknya berkembang menjadi pribadi yang
maksimal waktu yang dihabiskan bersama kuat dan stabil .
anak-anaknya hasilnya jauh akan lebih optimal http://repository.usu.ac.id/bitstreamwib
dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja Kesimpulan hasil dengan menggunakan uji
namun kurang pandai dalam mengelola waktu Chi Square (x2 test) menunjukan adanya nilai
bersama anak-anaknya. Oleh karena itu setiap probabilitas 0,000 yang berarti lebih kecil dari α
ibu baik ia seorang yang bekerja atau tidak = 0,05. Ketentuan pengujian kalau harga chi
bekerja, kemampuan menghabiskan waktu quadrat dihitung lebih besar atau sama dengan
yang berkualitas bersama anak-anaknya tabel maka hubungannya signifikan. Dari
menjadi salah satu kemampuan yang wajib perhitungan diatas ternyata chi quadrat lebih
dimiliki dan terus dikembangkan (Emmy, 1986). besar dari pada tabel(10,3> 5,99) dengan
Ibu bekerja mempunyai peran ganda selain dimikian disimpulkan ada hubungan ibu bekerja
sebagai wanita karir juga sebagai ibu rumah dengan perkembangan balita usia 4-5 tahun di
tangga. Salah satu dampak negatif dari ibu Desa Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten
yang bekerja adalah tidak dapat memberikan Sidoarj
perhatian yang penuh pada anaknya ketika Berdasarkan hal tersebut bahwa perhatian
anak dalam tahap tumbuh kembang yang dan waktu yang ibu berikan dapat
pesat. Padahal ibu mempunyai peran penting mempengaruhi perkembangan balita karena
dalam pengasuhan anak.Oleh karena itu pola apabila ibu mengerti, memahami, mendidik dan
asuh yang tepat diperlukan agar anak dapat mengasuh anak dengan baik maka
tumbuh kembang secara optimal (Emmy, 1986) perkembangan anak juga menjadi optimal.
Hubungan ibu bekerja dengan
perkembangan balita ada dampak positif dan SIMPULAN DAN SARAN
negatif, dampak positifnya: Ibu yang bekerja Dari hasil penelitian dan proses pengolahan
akan memiliki penghasilan yang dapat data pada tanggal 24-25 Mei 2013 Di Tk
menambah pendapatan rumah tangga, para ibu Dharma Wanita Desa Grogol Kecamatan
akan lebih memilih membeli sesuatu seperti Tulangan Kabupaten Sidoarjo, didapatkan
makanan bergizi berimbang, wanita lebih beberapa simpulan antara lain : 1.) Sebagian
mampu menentukan banyak pilihan untuk besar responden adalah ibu bekerja; 2.)
keluarga. Dampak negatif : akibatnya anak Perkembangan balita usia 4-5 tahun dengan
mereka akan mengalami gizi kurang asuhan ibu yang tidak bekerja di TK Dharma
mengakibatkan para ibu tidak dapat mengawasi wanita Desa Grogol Kecamatan Tulangan
dan ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan Kabupaten Sidoarjo sebagian besar
anak menurut penelitian Soekirman 1985 dalam perkembangannya normal; 3.) Ada hubungan
Glick 2002. Ibu yang dikategorikan berat dapat antara ibu bekerja dengan perkembangan balita

Embrio Jurnal Kebidanan 51


Vol. III, Agustus 2013

usia 4-5 tahun di Tk Dharma Wanita Desa Maryunami, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak
Grogol Kecamatan Tulangan Kabupaten Dalam Kebidanan.Jakarta:Trans Info
Sidoarjo. Media.
Saran yang dapat peneliti berikan bagi
institusi pendidikan, diharapkan bisa menjalin Nursalim.2012. Asuhan Keperawatan Bayi Dan
kerja sama dengan pelayanan kesehatan Anak.Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
dalam hal pemberian informasi tentang
perkembangan balita. Bagi ibu keluarga dan Notoatmodjo,S. 2010. Metode Penelitian
masyarakat, adalah : 1.) Mendidik anak lebih Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
bijaksana tanpa kekerasan dan tidak terlalu
memanjakan; 2.) Memberi sikap atau contoh Rukiyah, Ai Yeyeh. 2012, Asuhan
yang baik kepada anak, memberi perhatian, neonatus.Trans info Media.
kasih sayang dan berkomunikasi lebih terbuka.
Dan bagi peneliti sendiri adalah lebih Soetjiningsih, 1995.Tumbuh Kembang Anak.
meningkatkan dan menambah pengetahuan Jakarta:EGC
dan pengalaman yang bermanfaat sehingga
memperluas wawasan tentang perkembangan Soesanto Wibisono. 2009. Biostatistik
balita usia 4- 5 tahun. Penelitian Kesehatan. Surabaya: anio.
Com
DAFTAR PUSTAKA
Alimul,A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan. Suherman. 2012. Perkembangan
Jakarta: Salemba Medika. Anak.Jakarta:EGC.

Budiono, Eko. 2008. Sugiono. 2012. Statistik Nonparametris.


http://repository.usu.ac.id/bitstreamwib Bandung: Alfabeta
diakses tanggal 4 maret 2013 jam 19.00
Wib. Semium, yusninus. 2010. Asuhan Mental.
Jogjakarta: Kanisius
Yahyono,Agus.2011. Thobari, M. 2011.Kiat Asyik Pengaruh balita
http://irfanyudhistira.wordpress.com .Yogyakarta: Katahari.
diakses tanggal 4 maret 2013 jam 23.00
Wib. Sugiyono.2010.MetodePenelitianPendidikan.Ba
Nurmalisa. 2007 http://bayidananak.com/ ndung: Alfabeta
Diakses tanggal 3 maret 2013 19.00 wib

Keswara, KS. 1998. Aspek Kesejahteraan Jiwa


Dalam Pembinaan Dan Pengembangan
Kesejahteraan Anak Balita. Jakarta: YKAI,
FKPPKA.

Embrio Jurnal Kebidanan 52

Anda mungkin juga menyukai