Anda di halaman 1dari 5

1 Jurnal Teknofisika Terapan-Raihanda Dwimart Mangawe

INOVASI TEKNOLOGI INSTRUMENTASI fisika yang mempelajari tentang pengukuran


PERHITUNGAN PANJANG BENDA disebut Metrologi.
MENGGUNAKAN RANGKAIAN ROTARY Metrologi Ilmiah dibagi oleh BIPM (Bereau
ENCODER DENGAN PRINSIP KONTROL International des Poids et Measures), Biro
POSISI BERBASIS Internasional Timbangan dan Takaran menjadi 9
MIKROKONTROLLER ATMEGA 8 bidang teknis, salah satunya pengukuran panjang.[1]

RAIHANDA DWIMART MANGAWE Adapun metode pengukuran panjang benda


yang lazim digunakan masyarakat adalah dengan
Kelas 11 pada Kelompok Peminatan Matematika
menggunakan alat ukur mistar ataupun meteran.
dan Ilmu Alam 2,
SMA Labschool Untad Palu; Kecanggihan teknologi sering dimanfaatkan
e-mail : pelita.transformasi@gmail.com untuk berbagai macam keperluan. Mulai dari
kepentingan medis, kepentingan informasi dan
telekomunikasi, kepentingan transportasi,
ABSTRAK kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan
Ilmu Fisika merupakan bagian dari sains pendidikan, kepentingan bisnis dan ekonomi, dan
yang memahami segala sesuatu tentang gejala- masih banyak lagi kepentingan lain yang
gejala alam yang terjadi [4]. Salah satu pokok dimanfaatkan oleh dunia masa kini. [2]
bahasan yang esensial dalam ilmu fisika adalah
Kecanggihan teknologi dapat pula dimanfaatkan
ilmu pengukuran (Metrologi). Dalam riset ini akan
untuk dijadikan sebagai instrument pengukuran
dibahas mengenai instrumentasi elektronika yang
panjang benda. Dengan memanfaatkan
berkaitan dengan metrologi khususnya pengukuran
kecanggihan teknologi, maka pengukuran panjang
panjang benda. Penelitian yang menggunakan
akan lebih presisi, efisien dan lebih canggih.
metode eksperimen dan studi pustaka ini
mengambil rotary encoder sebagai instrument
utama. Rotary encoder bekerja dengan prinsip
mengubah gerakan linear atau putaran menjadi
sinyal digital. Sinyal digital yang dihasilkan ini
diasumsikan sebagai panjang benda yang akan
diukur. Hasilnya didapatkan satu metode lain dalam
mengukur panjang benda menggunakan rotary
encoder dengan prinsip control posisi kecepatan
sudut.

1. LATAR BELAKANG
Ilmu Fisika merupakan bagian dari sains
yang memahami segala sesuatu tentang gejala-
gejala alam yang terjadi. Ilmu fisika bisa dikatakan
sebagai ilmu yang sangat penting dan menunjang
disiplin ilmu yang lainnya. Salah satu contoh
penerapan ilmu fisika adalah dalam keteknikan, dan
ilmu eksakta lainnya. Terkadang ilmu fisika bisa
dianggap juga sebagai ilmu pengukuran oleh
sebagian orang. Ini tidak salah karena cabang ilmu
2 Jurnal Teknofisika Terapan-Raihanda Dwimart Mangawe

2. METODE, ALAT, DAN BAHAN Hardware yang digunakan dalam penelitian ini :
2.1. Metode Penelitian
I. Rangkaian Driver, yang terdiri atas
2.1.1. Metode Eksperimental beberapa komponen mikro-elektronika antara lain,
- Dioda
Penelitian yang observasinya dilakukan - Resistor tetap
terhadap efek dari manipulasi peneliti - Resistor variable
terhadap satu atau sejumlah ciri (variabel) - Transistor bipolar
subjek penelitian, Nurfina Azman - Relay
Nugroho(2012:3). [2] - Rangkaian catu daya
- IC
Dalam perancangan alat ini, tolak ukur - Kapasitor
keberhasilan penelitian dilihat dari dapat - Lampu Led / Indikator [2]
bekerja atau tidaknya alat ukur panjang benda
ini sesuai dengan apa yang diinginkan.[2] II. Rangkaian Mikrokontroller Atmega 8
Mikrokontroler Atmega 8 merupakan salah satu
2.1.2. Metode Studi Pustaka
produk dari Atmel Corp yang memiliki 8Kbytes Flash
Programmable and Erasable Read-Only Memory
Studi kepustakaan merupakan suatu teknik
(PEROM). Mikrokontroler ini memiliki kumpulan
pengumpulan data dengan menghimpun dan
instruksi yang sesuai dengan standar keluarga MCS-
menganalisis dokumen-dokumen, baik
51 produk INTEL. Atmega 8 mempunyai fitur
dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.
[3] standar sebagai berikut: tegangan kerja 2,7-5.5 Volt,
kecepatan 16MHz, 8Kbytes Flash, 512Bytes
Dalam penelitian ini, digunakan jenis Studi
EEPROM ,1K bytes RAM, 23 jalur I/O, 2 timer/
Pustaka dalam hal menggali informasi
counter 8-bit, 1 timer/ counter 16-bit, 3 jalur PWM,
tambahan untuk mendukung penelitian ini
8 jalur ADC, serial interface ada, Programmable
dengan melihat referensi dari berbagai
Watchdog Timer with Separate On-chip Oscillator,
sumber.
On-chip Analog Comparator. [4]
2.2. Alat dan Bahan Penelitian
2.2.1. Software
Software yang digunakan pada penelitian ini :

I. CodeVisionAVR
Heri Andrianto (33:2008) mengemukakan bahwa
CodeVisionAVR adalah salah satu alat bantu
pemrograman (Programming Tool) yang berkerja
dalam lingkungan pengembangan perangkat lunak
yang terintegrasi (Integrated Development
Environment, IDE). Gambar 1.
konfigurasi pin Atmega 8
Software ini digunakan untuk melakukan coding
pemrogramman dengan bahasa C serta men-
download program ke chip mikrokontroler melalui
port serial maupun port parallel pada komputer. [2]

2.2.2. Hardware
3 Jurnal Teknofisika Terapan-Raihanda Dwimart Mangawe

III. Rotary Encoder 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Rotary Encoder adalah suatu device Berikut ini adalah gambar diagram alir dari
elektromekanikal yang digunakan untuk mengubah perancangan teknologi Instrumen pengukuran
posisi sudut dari roda ke dalam kode digital, panjang benda dengan rotary encoder
menjadikannya tranduser. Device ini biasanya
digunakan dalam bidang robotika, seperti OBJEK YANG ROTARY ENCODER
optomekanikal mouse & trackball, serta digunakan DIUKUR
juga pada kendali putaran radar, dll.[5]

MIKROKONTROLLER
ATMEGA 8

DRIVER LCD

Gambar 2.
Rotary Encoder Gambar 3.
Blok Diagram Instrumen Pengukuran Panjang benda

IV. Konveyor Belt


Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang
mempunyai fungsi memindahkan barang dari satu
tempat ke tempat yang lain. Conveyor banyak
dipakai di industri untuk transportasi barang yang
jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan.
Dalam penelitian ini, conveyor digunakan
sebagai tempat untuk meletakkan objek yang akan
diukur.
4 Jurnal Teknofisika Terapan-Raihanda Dwimart Mangawe

Blok diagram di atas menunjukkan alur data 4. KESIMPULAN DAN PENUTUP


yang bekerja pada teknologi instrument pengukur 4.1. Kesimpulan
panjang benda.[2] Dari pembahasan yang telah dipaparkan
sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
beberapa hal dalam Sistem Teknologi pengukuran
panjang ini yaitu :
a. Sistem Teknologi pengukuran panjang
ini bekerja dengan prinsip
mikrokontroler atmega 8
Gambar 4.
Posisi Konveyor dan Rotary Encoder
b. Sistem Teknologi pengukuran panjang
Rotary Encoder diletakkan sedemikian rupa ini aktif dan akan memberi signal
diatas sebuah Konveyor. Poros dari Rotary Encoder berupa tampilan LCD yang
kita pasangkan dengan mekanisme penggerak menampilkan hasil pengukuran panjang
sehingga apabila ada objek yang ingin diukur dari benda yang diukur
kecepatannya maka poros dari rotary encoder
dapat berputar. c. Sistem Teknologi pengukuran panjang
Misalnya objek yang diukur adalah sebuah ini dapat dimanfaatkan sebagai inovasi
papan dengan panjang tertentu. Papan tersebut atau metode baru dalam pengukuran
kemudian diletakkan di atas konveyor, maka papan panjang benda yang lebih presisi,
akan bergerak mendekati Rotary Encoder. Bila efisien, dan modern.
papan ini mengenai sitem geraknya akan
menyebabkan poros rotary berputar sepanjang
papan tersebut.
Setiap perputaran rotary encoder akan
menentukan panjang papan tersebut. Setiap satu
putaran poros di asumsikan sebagai 1 cm maka jika
rotary encoder berputar sebanyak 100 kali maka
panjang papan adalah 1 meter. [6]
5 Jurnal Teknofisika Terapan-Raihanda Dwimart Mangawe

5. DAFTAR PUSTAKA
[1]
http://id.wikipedia.org/wiki/Metrologi,

diakses pada tanggal 16 Oktober 2014

[2]
Mangawe , Raihanda Dwimart. 2013. Alarm Pendeteksi
Pembuang Sampah guna meningkatkan peranan
masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai. Palu :
SMA Labschool Untad Palu

[3]
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=146780

diakses pada tanggal 16 Oktober 2014

[4]
Nisa, Choirun, dkk. 2014. Perancangan Instrumentasi
Pengukur Waktu Dan Kecepatan Mengunakan Dt-Sense
Infrared Proximity Detector Untuk Pembelajaran Gerak
Lurus Beraturan. Surabaya : LPPM UNESA.

[5]
http://nyobainnge.blogspot.com/2012/11/sensor-
encoder-sensor-penyandi.html

diakses pada tanggal 16 Oktober 2014

[6]
http://www.andisunesia.com/2011/07/rangkaian-
sensor-pengukur-panjang-benda.html

diakses pada tanggal 16 Oktober 2014

[7]
http://gustypurnawan.blogspot.com/2013/03/definisi-
roller-conveyor.html

diakses pada tanggal 16 Oktober 2014

Anda mungkin juga menyukai