Content Iwan I Kin - HC.021 PDF
Content Iwan I Kin - HC.021 PDF
E-mail.· rijayana@widyatama.ac.id
Abstrak
Load Balancing adalah proses pendistribusian beban terhadap sebuah servis yang ada pada sekumpulan
server atau perangkat jaringan ketika ada permintaan dari pemakai. Ketika banyak permintaan dari pemakai
maka server tersebut akan terbebani karena harus melakukan proses pelayanan terhadap permintaan pemakai.
Solusi yang cukup berman/at adalah dengan membagi-bagi beban yang datang ke beberapa server, Jadi
tidak berpusat ke salah satu perangkat jaringan saja. Teknologi itulah yang disebut Teknologi Load Balancing.
Dengan Teknologi Load'Balancing maka dapat diperoleh keuntungan seperti menjamin reabilitas servis,
availabilitas dan skalabilitas suatu jaringan.
H-35
Seminar Nas/onal Aplikasi Teknologi Injonnasi 2005 (SNA TJ 2005) ISBN. 979-756-061-6
Yogyakarla, 18 Jun i 2005
;.n
yang bisa dihubungi .
komunikasi sehingga dapat menggunakan sumber
daya bersama seperti harddisk, printer, dan sumber
.~ ~ n] nJ
informasi lainnya
Tujuan dibangunnya jaringan computer ~~ ~:tt
! ower PC
adalah membawa suatu informasi secara tepat dan
tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim menuju ; ower PC ower PC
····, I~ g'l
.
"I Ig
, :
I-Q
ada dalam jaringan baik berupa program, perangkat
keras atau lainnya dapat dimanfaatkan oleh orang ~i f ~ i_. 1 ,.! i
yang sedang mengakses jaringan computer terse but. = ......., ~
Tower PC Tower PC Tower PC
Media Komunikasi, yang dimungkinkannya
terjadi komunikasi antar penngguna baik sebagai
media komunikasi verbal dalam bentuk b. Star, pada topologi ini terdapat sebuah repeater
teleconference ataupun secara tertulis dalam bentuk yang juga berfungsi untuk mengatur lalu lintas
pesan atu yang umum dikenal sebagai email. data antar host dan alamat setiap host disimpan
Integrasi Data, yang memungkinkan dalam repeater ini setelah setiap host melakukan
pengaksesan sebuah data tidak selalu harus broadcast ke repeater untuk mengenalkan diri.
bergantung pada satu komputer saja tetapi dalam
dibagi-bagi dalam beberapa lokasi tetapi antar lokasi .. 0
penyimpanan data tersebut terjadi suatu mekanisme ~~
yang baik sehingga user hanya mengetahui data
tersebut bisa diakses tanpa harus tahu dimana lokasi
penyimpanannya
·I. gr-I
~~
,-. -
, ower PC .. f[J1
,~:rt
ower PC
Pengembangan dan pemeliharaan, untuk Tower PC
I
manfaat ini sangat jelas karena untuk sebuah I
I ..
H-36
Seminar Nasional Aplikasi Tekn ologi Injormasi 2005 (SNA TJ 2005) ISBN 979· 756·06 1·6
Yogyakarla. 18 Juni 2005
I=~~ 'g
'-J terganggu . Dengan melakukan penambahan
:::::::
server dan membentuk server farm maka
Tower PC skalabilitas akan meningkat dan seJain itu faktor
Tower PC ketersediaan juga akan meningkat.
H-37
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN' 979-756-061-6
Yogyakarfa, 18 Juni 2005
mengatur sebuah pekerjaan bisa berjalan lebih Khusus protocol TCP/IP, pengalamatan
efektif dan efisien tanpa harus mempertimbangkan setiap host/client menggunakan alamat stat is tidak
lokasi dari anggota kelompok yang berkolaborasi dinamik dengan pertimbangan jumlah titik jaringan
tersebut. Dari sisi pembebanan penggunaan aplikasi yang terkoneksi masih sedikit.
ini cukup menyita sumber daya dalam jaringan
komputer seperti bandwidth, memory setiap host dan 5.1.3 Konektivitas
traffic. Contoh aplikasi kolaborasi yang umum
Komputer server khususnya untuk akses jaringan
digunakan adalah:
komputer menggunakan network adapter Fast
• Microsoft Exchange 2000
Ethernet dengan speed 100Mbps. Network processor
• Lotus Notes yang digunakan adalah Switch dengan pertimbangan
keandalan dan kecepatan akses serta manajemen.
Selain kedua aplikasi di atas masih banyak
aplikasi sejenis yang sedang dan telah
6. Implementasi Sistem
dikembangkan dengan berbasis Web yang
mempunyai keuntungan aplikasi tersebut bisa 6.1 Metode Load' Balancing
digunakan dalam berbagai platform yang
6.1.1 Load'Balancing dengan Hardware I
mendukung web (internet)
Switch
5. Instalasi Sistem Jaringan Komputer Sistem Load Balancing jenis ini diciptakan
dengan menggunakan bantuan sebuah chip khusus
5.1 Persyaratan Sistem Jaringan Komputer
yang sering disebut ASICS.
5.1.1 Perangkat Keras ASICS berwujud sebuah microprocessor
khusus yang hanya memproses algoritma dan
Dalam pembangunan dan instalasi sistem
perhitungan spesifik sehingga performa Load
jaringan komputer pada sebuah organisasi yang
Balancing cukup hand a I karena hanya perhitungan
diteliti digunakan sebuah komputer server dari
dan logika Load Balancing saja yang dioptimasi
Compaq Proliant dengan spesifikasi sebagai berikut:
didalamnya. Load Balancing jenis ini umumnya
• Processor Intel Xeon 2.8 OHz berwujud sebuah switch. Kelemahannya karena
• Memori I OB interfacenya yang kurang user friendly dan tingkat
• Harddisk SCSI 2 x 36 OB fleksibilitas perangkat juga rendah karena sebagian
• CD RW dan CD ROM besar inteligennya sudah tertanam didalam
• Floppy Disk hardware, sehingga penambahan fitur atau fasilitas
• Display Adapter 32 MB lain menjadi sulit dilakukan.
• Monitor 15 Inch
• Ethernet 100 Mbps 6.1.2 Load'Balancing dengan Software
• UPS APC 600 Watt Keuntungan yang paling menonjol
menggunakan metode ini adalah tingkat
Sedangkan untuk workstation tidak
kemudahan pemakaian yang lebih user friendly.
ditentukan spesifikasinya dan dalam sistem jaringan
Keuntungan lain jika ada penambahan fitur atau
komputer ini menggunakan workstation yang sudah
fasilitas tambahan tidak perlu mengganti
ada, hanya tinggal mengintegrasikan saja.
keseluruhan perangkat load balancing.
Performa proses load balancing dipengaruhi
5.1.2 Perangkat Lunak oleh prangkat komputer yang digunakan, tidak bisa
Perangkat lunak yang digunakan terdiri dari hanya mengandalkan kemampuan software yang
operating system (OS) dan Application. Untuk canggih saja. Perangkat keras yang dapat
Operating System menggunakan Windows 2000 mempengaruhi perform a metode ini adalah kartu
Advanced Server Service Pack 2 yang mendukung jaringan yang digunakan, besarnya RAM pada
Load Balancing dan Cluster Service. Sedangkan perangkat, media penyimpanan yang besar dan
untuk Application terdiri dari sebagai berikut: cepat, dsb. Sehingga performa metode ini sulit untuk
• Microsoft Exchange 2000 ASP bisa diperkirakan.
• Internet lnformati{)n Service
• Microsoft Terminal Service 6.1.3 Load Balancing dengan perangkat
perpaduan Hardware dan Software
Dari fitur operating sistem yang digunakan Hardware yang dioptimasi dan diisi dengan
adalah sebagai berikut: platform berbasis Linux atau BSD yang dioptimisasi
• DNS adalah konfigurasi yang biasanya digunakan untuk
• Active Directory menjalankan software utama load balancing.
• Load Balancing dan Cluster Service Fleksibilitas yang luar biasa didapatkan mulai dari
• Protocol TCP/lP menggunakan hardware yang selalu up to date
H-38
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATl20 ()5) ISBN: 979-756-()6I-~
Yogyakarla. 18 Juni 2()()5
sampai dengan menggunakan operating system [4] William Stalling, Komunikasi Data dan
dengan patch terbaru. Sehingga waktu guna dari Komputer: Jaringan Komputer, Salemba
perangkat ini dapat lebih panjang daripada sebuah Teknika, Jakarta, 2000.
switch khusus yang tidak f1eksibel. Solusi ini
tentunya jauh lebih murah dibandingkan dengan
solusi hardware khusus atau solui software saja.
6.2.2 Ratio
Algoritma berisi parameter yang diberikan
untuk masing-masing server yang akan dimasukkan
kedalam sistem load balancing. Dari parameter ratio
ini akan ' dilakukan pembagian baban terhadap
server-server yang diberi rasio. Server dengan rasio
terbesar diberi beban besar dan server dengan rasio
kecil akan diberi beban kecil.
6.2.3 Fastest
Pembagian beban dengan mengutamakan
server-server yang memiliki respon yang paling
cepat. Server didalam jaringan yang memiliki respon
yang paling cepat akan mengambil beban pada saat
permintaan masuk.
7. Kesimpulan
a. Dengan menggunakan metode load balancing
maka merupakan solusi yang tepat dan efektif
untuk menangani beban server yang sibuk.
b. Dengan menggunakan metode load balancing
maka jalannya sebuah aplikasi lebih terjamin
dalam melayani para pengguna aplikasi .
Daftar Pustaka
[1] Allan Leinword & Karen Fang Conroy, Netwok
Management, A Practical . Persep ective,
Addison Wesley, New York, 1996.
[2] Andrew S. Tanenbaum, Computer Network, 3'd
Edition, Prentice Hall, New Jersey, 1996.
[3] Drew Heywood, Konsep dan Penerapan
Microsoft rCP/ IP, Andi Offset, Yogyakarta,
1999.
H-39