PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak azazi dan sekaligus sebagai investasi sehingga perlu
diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan setiap komponen
bangsa. Agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat dan pada akhirnya dapat mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal. Hal ini perlu dilakukan karena kesehatan merupakan
tanggung jawab bersama, pemerintah dan masyarakat termasuk swasta (UU Kesehatan No. 36
tahun 2009).
penting dalam pelayanan kesehatan. Menurut UU Keperawatan no. 38 tahun 2014 pasal 1 ayat
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat
maupun sakit.
Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama atau
investasi dalam pembangunan kesehatan. Salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan oleh Departemen Kesehatan RI adalah dengan membentuk desa siaga.
Desa siaga adalah yaitu penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk
mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan secara mandiri
yang bertujuan untuk terwujudnya masyarakat desa yang sehat serta peduli dan tanggap
masyarakat adalah suatu proses kegiatan masyarakat melalui pemberian pengalaman belajar
1
2
dan secara bertahap dikembangkan pendekatan yang bersifat partisipatif dalam bentuk
pendelegasian wewenang dan pemberian peran yang semakin besar kepada masyarakat.
Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang profesional dan juga berkewajiban
untuk memfasilitasi dalam pencapaian tujuan tersebut. Salah satu wujud nyata dalam upaya
merupakan upaya dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan yang diperoleh selama menjalani
perkuliahan.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat dan rencana kegiatan
yang akan didiskusikan dengan masyarakat setempat yang merupakan hasil kegiatan
2
3
3. Memaparkan dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh Mahasiswa STIK
C. Pelaksanaan Kegiatan
a. Topik Kegiatan
Timur.
b. Target
2. Pihak yang terkait baik lintas program maupun lintas sektoral diharapkan pada hasil
pada MMK ini dapat dijadikan bahan maupun data untuk menyusun kebijakan dan
c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini yaitu Camat, Lurah, Kepala Puskesmas, Tokoh Masyarakat RW
3
4
dan 6) Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat dilakukan pada
Metode yang digunakan dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat Kota (MMK) adalah
presentasi yang akan dilakukan perwakilan mahasiswa dengan bentuk komunikasi dua
arah, juga akan dilanjutkan dengan diskusi dan akan dipimpin oleh seorang moderator.
Media dan alat yang akan digunakan dalam kegiatan penyajian data pada Musyawarah
1. Infokus + Layar
2. Laptop
1. Susunan kepanitiaan
4
5
Taufik Hidayat
Prihatin
No Acara Waktu
1. Pembukaan 5 menit
Pembawa Acara:
2. Sambutan 30 menit
Pontianak
demografi masyarakat RW 15
dipaparkan
5
6
4. Penutup 5 menit
Pembaca do’a:
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa, dosen, perangkat desa dan para undangan lainnya datang tepat waktu
c. Semua mahasiswa bekerja dan melakukan tugas sesuai bidang yang telah ditentukan
sebelumnya
2. Evaluasi proses
Kelurahan (MMK)
3. Evaluasi hasil
a. Hasil penyajian data yang dipaparkan, disetujuai oleh semua pihak di kelurahan
b. Hasil yang didapatkan dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat
6
BAB II
HASIL PENGKAJIAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan jenis kelamin di RT 01
kelurahan saigon dengan jumlah responden yaitu 50 orang. Mayoritas masyarakat berjenis
kelamin yaitu laki-laki dengan jumlah 30 responden (60%).
7
8
27%
73%
ISLAM KATHOLIK
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan agama per KK di RT 01
kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 11 orang. Mayoritas masyarakat
beragama yaitu islam dengan jumlah 8 responden (73%).
0
PENDIDIKAN
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan pendidikan kepala
keluarga di RT 01 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 11 orang. Mayoritas
masyarakat berpendidikan yaitu SMA/Sederajat dengan jumlah 5 responden (45,5%).
9
27%
73%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan pekerjaan kepala
keluarga di RT 01 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 11 orang. Mayoritas
masyarakat pekerjaannya yaitu swasta dengan jumlah 8 responden (73%).
18%
82%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan suku bangsa kepala
keluarga di RT 01 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 11 orang. Mayoritas
masyarakat suku bangsanya yaitu melayu dengan jumlah 9 responden (82%).
10
4 3
14 0-5 TAHUN
5-11 TAHUN
12-16 TAHUN
25 10
17-25 TAHUN
26-35 TAHUN
36-45 TAHUN
10
46-55 TAHUN
10 56-65 TAHUN
12
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan usia di RT 02 kelurahan
saigon dengan jumlah responden yaitu 88 orang. Mayoritas masyarakat berusia yaitu 36-45 tahun
dengan jumlah 25 responden (28,4%).
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan jenis kelamin di RT 02
kelurahan saigon dengan jumlah responden yaitu 88 orang. Mayoritas masyarakat berjenis
kelamin yaitu perempuan dengan jumlah 48 responden (54,5%).
11
95%
ISLAM KATHOLIK
10
0
PENDIDIKAN
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan pendidikan kepala
keluarga di RT 02 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 20 orang. Mayoritas
masyarakat berpendidikan yaitu SMA/Sederajat dengan jumlah 10 responden (50%).
12
10% 15%
75%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan pekerjaan kepala
keluarga di RT 02 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 20 orang. Mayoritas
masyarakat pekerjaannya yaitu swasta dengan jumlah 15 responden (75%).
5%
5%
25%
65%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan suku bangsa kepala
keluarga di RT 02 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 20 orang. Mayoritas
masyarakat bersuku bangsa yaitu melayu dengan jumlah 13 responden (65%).
13
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan usia di RT 03 kelurahan
saigon dengan jumlah responden yaitu 116 orang. Mayoritas masyarakat berusia yaitu 26-35
tahun dengan jumlah 38 responden (25%).
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan jenis kelamin di RT 03
kelurahan saigon dengan jumlah responden yaitu 116 orang. Mayoritas masyarakat berjenis
kelamin yaitu laki-laki dengan jumlah 59 responden (50,9%).
14
100%
ISLAM KATHOLIK
12
10
0
PENDIDIKAN
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan pendidikan kepala
keluarga di RT 03 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 31 orang. Mayoritas
masyarakat berpendidikan yaitu SMA/Sederajat dengan jumlah 13 responden (41,9%).
15
13%
23%
64%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan pekerjaan kepala
keluarga di RT 03 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 31 orang. Mayoritas
masyarakat pekerjaannya yaitu swasta dengan jumlah 20 responden (64%).
13%
26%
61%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan suku bangsa kepala
keluarga di RT 03 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 31 orang. Mayoritas
masyarakat bersuku bangsa yaitu melayu dengan jumlah 19 responden (61%)
16
9 36-45 TAHUN
46-55 TAHUN
22
56-65 TAHUN
12
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan usia di RT 04 kelurahan
saigon dengan jumlah responden yaitu 81 orang. Mayoritas masyarakat berusia yaitu 26-35 tahun
dengan jumlah 22 responden (27,2%).
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan jenis kelamin di RT 04
kelurahan saigon dengan jumlah responden yaitu 81 orang. Mayoritas masyarakat berjenis
kelamin yaitu perempuan dengan jumlah 45 responden (55,6%).
17
100%
ISLAM KATHOLIK
12
10
0
PENDIDIKAN
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan pendidikan kepala
keluarga di RT 04 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 22 orang. Mayoritas
masyarakat berpendidikan yaitu SMA/Sederajat dengan jumlah 16 responden (72,7%).
18
14%
18%
68%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan pekerjaan kepala
keluarga di RT 04 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 22 orang. Mayoritas
masyarakat pekerjaannya yaitu swasta dengan jumlah 15 responden (68%).
9%
14%
77%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan suku bangsa kepala
keluarga di RT 04 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 22 orang. Mayoritas
masyarakat bersuku bangsa yaitu dengan jumlah 17 responden (77%).
19
6 2
13
0-5 TAHUN
12 5-11 TAHUN
7
12-16 TAHUN
17-25 TAHUN
13 26-35 TAHUN
17 36-45 TAHUN
46-55 TAHUN
56-65 TAHUN
13
>65
20
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan usia di RT 06 kelurahan
saigon dengan jumlah responden yaitu 103 orang. Mayoritas masyarakat berusia yaitu 26-35
tahun dengan jumlah 20 responden (19,4%).
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan jenis kelamin di RT 06
kelurahan saigon dengan jumlah responden yaitu 103 orang. Mayoritas masyarakat berjenis
kelamin yaitu laki-laki dengan jumlah 56 responden (54,4%).
20
93%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan pendidikan kepala
keluarga di RT 06 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 29 orang. Mayoritas
masyarakat berpendidikan yaitu SMA/Sederajat dengan jumlah 18 responden (62,1%).
21
10% 14%
76%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan pekerjaan kepala
keluarga di RT 06 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 29 orang. Mayoritas
masyarakat pekerjaannya yaitu swasta dengan jumlah 22 responden (76%).
7%
4%
17%
72%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan suku bangsa kepala
keluarga di RT 06 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 29 orang. Mayoritas
masyarakat bersuku bangsa yaitu melayu dengan jumlah 21 responden (72%).
22
83 12-16 TAHUN
61
17-25 TAHUN
26-35 TAHUN
36-45 TAHUN
49 46-55 TAHUN
56-65 TAHUN
100
>65
52
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan jenis kelamin di RW 15
kelurahan saigon dengan jumlah responden yaitu 438 orang. Mayoritas masyarakat berjenis
kelamin yaitu laki-laki tahun dengan jumlah 221 responden (50,5%).
23
95%
60
50
40
30
20
10
0
PENDIDIKAN
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan pendidikan kepala
keluarga di RW 15 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 113 orang.
Mayoritas masyarakat berpendidikan yaitu SMA/Sederajat dengan jumlah 62 responden
(54,9%).
24
11%
18%
71%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan pekerjaan kepala
keluarga di RW 15 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 113 orang.
Mayoritas masyarakat pekerjaannya yaitu swasta dengan jumlah 80 responden (71%).
8%
2%
20%
70%
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa distribusi berdasarkan suku bangsa kepala
keluarga di RW 15 kelurahan saigon dengan jumlah responden per KK yaitu 113 orang.
Mayoritas masyarakat bersuku bangsa yaitu melayu dengan jumlah 79 responden (70%).
25
27%
Penderita
Tidak Penderita
73%
32%
Penderita
Tidak Penderita
82%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data ISPA di RT 01 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 11 orang. Mayoritas masyarakat penderita ISPA yaitu
sebanyak 2 responden (32%) dan tidak penderita ISPA yaitu sebanyak 9 responden (82%).
26
36%
Penderita
Tidak Penderita
64%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data hipertensi di RT 01 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 11 orang. Mayoritas masyarakat penderita hipertensi
yaitu sebanyak 7 responden (64%) dan tidak penderita hipertensi yaitu sebanyak 4 responden
(36%).
27%
PEROKOK
Tidak Penderita
73%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data merokok di RT 01 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 11 orang. Mayoritas masyarakat perokok yaitu sebanyak
8 responden (73%) dan tidak meroko yaitu sebanyak 3 responden (27%).
27
18%
PEROKOK
Tidak Penderita
82%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data jiwa di RT 01 kelurahan Saigon
dengan jumlah responden yaitu 11 orang. Mayoritas masyarakat gangguan jiwa yaitu sebanyak 2
responden (18%) dan tidak penderita gangguan jiwa yaitu sebanyak 9 responden (82%).
45% BAIK
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data pengetahuan DBD di RT 01
kelurahan Saigon dengan jumlah responden yaitu 11 orang. Mayoritas masyarakat pengetahuan
DBD baik yaitu sebanyak 6 responden (55%) dan pengetahuan DBD kurang baik yaitu sebanyak
5 responden (45%).
28
15%
Penderita
Tidak Penderita
85%
10%
Penderita
Tidak Penderita
90%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data ISPA di RT 02 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 20 orang. Mayoritas masyarakat penderita ISPA yaitu
sebanyak 2 responden (10%) dan tidak penderita ISPA yaitu sebanyak 18 responden (90%).
29
35%
Penderita
Tidak Penderita
65%
40%
PEROKOK
Tidak Penderita
60%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data merokok di RT 02 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 20 orang. Mayoritas masyarakat perokok yaitu sebanyak
8 responden (40%) dan tidak merokok yaitu sebanyak 12 responden (60%).
30
10%
PEROKOK
Tidak Penderita
90%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data merokok di RT 02 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 20 orang. Mayoritas masyarakat gangguan jiwa yaitu
sebanyak 2 responden (10%) dan tidak gangguan jiwa yaitu sebanyak 18 responden (90%).
BAIK
KURANG BAIK
95%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data pengetahuan DBD di RT 02
kelurahan Saigon dengan jumlah responden yaitu 20 orang. Mayoritas masyarakat pengetahuan
DBD baik yaitu sebanyak 19 responden (95%) dan pengetahuan DBD yaitu sebanyak 1
responden (5%).
31
Penderita
Tidak Penderita
100%
6%
Penderita
Tidak Penderita
94%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data ISPA di RT 03 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 31 orang. Mayoritas masyarakat penderita ISPA yaitu
sebanyak 2 responden (6%), dan tidak penderita yaitu sebanyak 29 responden (94%).
32
10%
Penderita
Tidak Penderita
90%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data hipertensi di RT 03 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 31 orang. Mayoritas masyarakat penderita hipertensi
yaitu sebanyak 3 responden (10%) dan tidak penderita hipertensi yaitu sebanyak 28 responden
(90%).
32%
PEROKOK
Tidak Penderita
68%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data merokok di RT 03 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 31 orang. Mayoritas masyarakat perokok yaitu sebanyak
10 responden (32%) dan tidak merokok yaitu sebanyak 21 responden (68%).
33
GANGGUAN JIWA
TIDAK GANGGUAN JIWA
100%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data jiwa di RT 03 kelurahan Saigon
dengan jumlah responden yaitu 31 orang. Mayoritas masyarakat tidak gangguan jiwa yaitu
sebanyak 31 responden (100%).
42%
BAIK
KURANG BAIK
58%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data pengetahuan DBD di RT 03
kelurahan Saigon dengan jumlah responden yaitu 31 orang. Mayoritas masyarakat pengetahuan
DBD baik yaitu sebanyak 18 responden (58%) dan pengetahuan DBD kurang baik yaitu
sebanyak 13 responden (42%).
34
Penderita
Tidak Penderita
91%
14%
Penderita
Tidak Penderita
86%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data ISPA di RT 04 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 22 orang. Mayoritas masyarakat penderita ISPA yaitu
sebanyak 4 responden (14%) dan tidak penderita ISPA yaitu sebanyak 18 responden (86%).
35
14%
Penderita
Tidak Penderita
86%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data hipertensi di RT 04 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 22 orang. Mayoritas masyarakat penderita hipertensi
yaitu sebanyak 3 responden (14%) dan tidak penderita hipertensi yaitu sebanyak 19 responden
(86%).
45% PEROKOK
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data merokok di RT 04 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 22 orang. Mayoritas masyarakat perokok yaitu sebanyak
10 responden (45%) dan tidak merokok yaitu sebanyak 12 responden (55%).
36
GANGGUAN JIWA
TIDAK GANGGUAN JIWA
100%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data jiwa di RT 04 kelurahan Saigon
dengan jumlah responden yaitu 22 orang. Mayoritas masyarakat tidak gangguan jiwa yaitu
sebanyak 22 responden (100%).
BAIK
KURANG BAIK
91%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data pengetahuan DBD di RT 04
kelurahan Saigon dengan jumlah responden yaitu 31 orang. Mayoritas masyarakat pengetahuan
DBD baik yaitu sebanyak 20 responden (91%) dan pengetahuan DBD kurang baik yaitu
sebanyak 2 responden (9%)
37
14%
Penderita
Tidak Penderita
86%
21%
Penderita
Tidak Penderita
79%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data ISPA di RT 06 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 29 orang. Mayoritas masyarakat penderita ISPA yaitu 6
responden (21%) dan tidak penderita ISPA yaitu sebanyak 23 responden (79%).
38
24%
Penderita
Tidak Penderita
76%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data hipertensi di RT 06 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 29 orang. Mayoritas masyarakat penderita hipertensi
yaitu sebanyak 7 responden (24%) dan tidak penderita hipertensi yaitu sebanyak 22 responden
(76%).
45% PEROKOK
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data merokok di RT 06 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 29 orang. Mayoritas masyarakat perokok yaitu sebanyak
13 responden (45%) dan tidak merokok yaitu sebanyak 16 responden (55%).
39
GANGGUAN JIWA
TIDAK GANGGUAN JIWA
97%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data jiwa di RT 06 kelurahan Saigon
dengan jumlah responden yaitu 29 orang. Mayoritas masyarakat gangguan jiwa yaitu sebanyak 1
responden (3%) dan tidak gangguan jiwa yaitu sebanyak 28 responden (97%).
BAIK
KURANG BAIK
97%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data pengetahuan DBD di RT 06
kelurahan Saigon dengan jumlah responden yaitu 29 orang. Mayoritas masyarakat pengetahuan
DBD baik yaitu sebanyak 28 responden (97%) dan pengetahuan DBD kurang baik yaitu
sebanyak 1 responden (3%).
40
11%
Penderita
Tidak Penderita
89%
14%
Penderita
Tidak Penderita
86%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data ISPA di RW 15 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 113 KK. Mayoritas masyarakat penderita ISPA yaitu
sebanyak 16 KK (14%) dan tidak penderita ISPA yaitu sebanyak 97 KK (86%).
41
22%
Penderita
Tidak Penderita
78%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data hipertensi di RW 15 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 113 KK. Mayoritas masyarakat penderita hipertensi yaitu
sebanyak 25 KK (22%) dan tidak penderita tuberkulosis yaitu sebanyak 88 KK (78%).
48% PEROKOK
52% Tidak Penderita
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data merokok di RW 15 kelurahan
Saigon dengan jumlah responden yaitu 113 KK. Mayoritas masyarakat perokok yaitu sebanyak
54 KK (48%) dan tidak merokok yaitu sebanyak 59 KK (52%).
42
GANGGUAN JIWA
TIDAK GANGGUAN JIWA
97%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data gangguan jiwa di RW 15
kelurahan Saigon dengan jumlah responden yaitu 113 KK. Mayoritas masyarakat gangguan jiwa
yaitu sebanyak 3 KK (2,7%) dan tidak gangguan jiwa yaitu sebanyak 110 KK (97%).
19%
BAIK
KURANG BAIK
81%
Berdasarkan grafik diatas di dapatkan hasil bahwa distribusi data pengetahuan DBD di RW 15
kelurahan Saigon dengan jumlah responden yaitu 113 KK. Mayoritas masyarakat pengetahuan
DBD yaitu sebanyak 91 KK (81%) dan pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 22 KK(19,5%).
BAB III
ANALISA DATA
A. Analisa Data
No Data Masalah
1 Data Subjektif: Potensi perilaku kesehatan
1. 14% warga yang terkaji mengatakan cenderung beresiko, kebiassan
batuk, pilek (ISPA) adalah penyakit merokok akibat dari
yang biasa terjadi di RW 15 lingkungan yang tidak sehat
kelurahan saigon (ISPA)
2. 48% warga mengatakan bahwa
dirinya perokok
3. Saat diwawancarai rata-rata warga
merokok, merokok di luar dan
didalam rumah meskipun tidak
didekat anak kecil
4. Saat diwawancara rata-rata warga
mengatakan merokok > 5 tahun
Data Objektif:
1. Dari 113 per KK yang terjadi
terdapat 16 KK (14%) yang
penderita ISPA
2. Dari 113 per KK yang terjadi
terdapat 54 KK (48%) yang merokok
43
44
Data Objektif:
1. Dari 113 per KK yang terjadi
terdapat 25 KK (22%) yang
mengalami hipertensi
mendapatkan ABT
5. 19% warga mengatakan ada jentik-
jentik di dalam tempayan
Data Objektif:
1. Dari 113 per KK yang terjadi
terdapat 22 KK (19%) Pengetahuan
DBD kurang baik
SKOR :
5 = Sangat Tinggi
4 = Tinggi
KETERANGAN : 3 = Cukup Tinggi
A : Resiko Parah 2 = Rendah
B : Potensial Untuk Pendidikan Kesehatan 1 = Tidak Ada
C : Minat Masyarakat
D : Sesuai dengan program pemerintah
E : Tersedia sumber dana
DI RW 15 KELURAHAN SAIGON
Waktu dan
No. Data Masalah Kegiatan Dana
Tempat
2. Dari 113 per KK yang
terjadi terdapat 54 KK
(48%) yang merokok
2 Data Subjektif: Potensi defisien 1. Pemberian Sabtu, 23 Maret Kas
herbal seperti 2019 Kelompok
1. 22% warga kesehatan sambiloto,
mengatakan megalami daun pandan Di Masjid Al-
tekanan darah tinggi. komunitas Aqsha
2. 22% warga 2.Melaksanakan
mengatakan (Hipertensi) pemeriksaan
mengkonsumsi kesehatan
tekanan
makanan yang darah rutin
mengandung garam dengan
3. 22% warga membentuk
mengatakan jarang pondok tensi
berolahraga karena di RT 04
sibuk kerja, mengurus
rumah tangga 3. Edukasi
4. 22% warga kurang (pendidikan
pengetahuan tentang kesehatan
hipertensi tentang
pengertian,
Data Objektif: tanda dan
gejala,
Dari 113 per KK yang penyebab
terjadi terdapat 25 KK serta akibat
(22%) yang mengalami dan cara
hipertensi perawatan
dari
hipertensi
3 Data Subjektif: Potensi defisit 1. Edukasi Sabtu, 23 Maret Kas
(pendidikan 2019 Kelompok
1. 12% warga yang dikaji pengetahuan
kesehatan
mengatakan ada Di Masjid Al-
anggota keluarga yang tentang penyakit tentang TBC)
Aqsha
batuk berdahak lebih
dari 2 minggu. menular (TBC)
2. 12% warga yang dikaji
mengatakan pernah
49
Waktu dan
No. Data Masalah Kegiatan Dana
Tempat
kontak fisik dengan
orang yang dicurigai
menderita TBC.
3 . Sebagian besar warga
mengetahui cara
penularan TBC
Data Objektif:
Dari 113 per KK yang
terjadi terdapat 12 KK
(12%) yang mengalami
TBC
4 Data Subjektif : Potensi 1. Edukasi Sabtu, 23 Maret Kas
1. 19% warga pemeliharaan (pendidikan 2019 Kelompok
mengatakan bahwa kesehatan DBD)
kebersihan kesehatan tidak Di Masjid Al-
lingkungan kurang efektif 2. Gotong Aqsha
2. 19% warga royong
mengatakan jarang 3. Kolaborasi
menguras bak mandi dengan pihak
3. 19 % warga kurang puskesmas
pengetahuan tentang untuk pemberian
pengetahuan DBD ABT
4. 19% warga
mengatakan tidak
semua mendapatkan
ABT
5. 19% warga
mengatakan ada
jentik-jentik di dalam
tempayan
Data Objektif:
Dari 113 per KK yang
terjadi terdapat 22 KK
(19%) Pengetahuan DBD
kurang baik
50
DI RW 15 KELURAHAN SAIGON
DI RW 15 KELURAHAN SAIGON
DI RW 15 KELURAHAN SAIGON
Masalah Penanggung
No Kegiatan Yang Terlibat
Keperawatan Jawab
1 Potensi 1. Edukasi (Pendidikan kesehatan tentang Masyarakat di
perilaku bahaya merokok) RW 15 di
kesehatan kelurahan
cenderung saigon &
beresiko, Mahasiswa
kebiassan STIK
merokok Muhammadiyah
akibat dari Pontianak
lingkungan
yang tidak
sehat (ISPA)
2 Potensi 1. Edukasi pemberian herbal (sambiloto, Masyarakat di
daun pandan) RW 15 di
defisien
2. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan kelurahan
kesehatan tekanan darah rutin dengan membentuk saigon &
pondok tensi di RT 04 Mahasiswa
komunitas
3. Edukasi (pendidikan kesehatan tentang STIK
(Hipertensi) pengertian, tanda dan gejala, penyebab
Muhammadiyah
serta akibat dan cara perawatan dari
Pontianak
hipertensi)
3 Potensi defisit 1. Edukasi (Pendidikan kesehatan tentang Masyarakat di
pengetahuan bahaya penyakit menular TBC) RW 15 di
tentang kelurahan
penyakit saigon &
menular Mahasiswa
(TBC) STIK
Muhammadiyah
Pontianak
4 Potensi 1. Edukasi (pendidikan kesehatan DBD) Masyarakat di
59
Masalah Penanggung
No Kegiatan Yang Terlibat
Keperawatan Jawab
pemeliharaan 2. Gotong royong RW 15 di
kesehatan 3. Kolaborasi dengan pihak puskesmas kelurahan
untuk pemberian ABT saigon &
tidak efektif Mahasiswa
STIK
Muhammadiyah
Pontianak