Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting, apalagi bagi suatu bangsa yang
sedang membangun, terlebih- lebih bagi keberlangsungan hidup bangsa di tengah- tengah
lintasan perjalanan zaman dengan teknologi canggih dan segala perubahan serta pergeseran
nilai yang cenderung memberi nuansa kepada kehidupan yang menuntut ilmu dan seni
dalam kadar dinamaik untuk dapat mengadaptasi diri. Guru merupakan suatu profesi yang
artinya suatu jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Jenis
pekerjaan ini tidak bisa di lakukan oleh sembarang orang diluar bidang kependidikan. Itulah
sebabnya jenis profesi ini paling mudah terkena pencemaran.
Guru mempunyai peranan dan kedudukan dalam keseluruhan proses pendidikan
terutama dalam pendidikan formal, bahkan dalam keseluruhan pembangunan dalam
masyarakat pada umumnya. Guru sebagai salah satu komponen di sekolah menempati
profesi yang penting dalam proses belajar mengajar. Kunci keberhasilan sekolah dalam
mencapai tujuan pendidikan di sekolah ada di tangan guru. Dalam rangka pengembangan
sumber daya manusia Indonesia, peran guru yang profesional punya andil dalam
mewujudkannya. Dari pada itu guru-guru mempunyai tugas dan fungsi yang dibebankan
kepadanya, untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik.
Guru harus sadar bahwa dia memberikan pengabdian yang paling tinggi kepada
masyarakat. Peranan guru akan semakin tampak jika dikaitkan dengan kebijaksanaan dan
program pembangunan dalam pendidikan dewasa ini,yaitu berkenaan dengan mutu lulusan
atau hasil pendidikan itu sendiri. Dalam keadaan seperti itu guru seyogyanya memiliki
kualifikasi sesuai dengan bidang tugasnya.Tugas profesional sebagai guru harus mampu
mendidik,mengajar, melatih dan mengelola kelas. Oleh sebab itu melalui latar belakang di
atas penulis membuat makalah ini dengan judul "TUGAS dan FUNGSI GURU “
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tugas,fungsi,dan guru?
2. Apa saja tugas pokok dan fungsi guru secara umum ?
3. Apa saja tugas guru menurut Pakar dan Undang-Undang ?
4. Apa saja fungsi guru menurut Pakar dan Undang-Undang ?

1
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari tugas,fungsi,dan guru.
2. Untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi guru secara umum.
3. Untuk mengetahui tugas guru menurut Pakar dan Undang-Undang.
4. Untuk mengetahui fungsi guru menurut Pakar dan Undang-Undang.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Tugas,Fungsi,dan Guru
Tugas dalam kamus bahasa indonesia adalah pekerjaan yang menuntut tanggung jawab
seseorang, sesuatu yang wajib dilakukan atau ditentukan untuk perintah agar melakukan
sesuatu dalm jabatan tertentu. Fungsi dalam kamus bahasa indonesia adalah kegunaan suatu
hal pekerjaan yang dilakukan (jabatan yang dilaksanakan). Sedangkan guru adalah seorang
yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya pendidikan, sejalan dengan itu ada juga
yang menyatakan bahwa pendidik adalah orang yang membantu terhadap anak didik agar
menjadi dewasa.
Aktifitas proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan.Proses
pembelajaran berhasil dan mutu pendidikan dapat meningkat apabila guru dapat menghayati
profesinya dan tentunya guru memiliki wawasan pengetahuan dan ketrampilan sehingga
membuat proses pembelajaran aktif,guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang
aktif,inofatif,kreatif dan menyenangkan.Guru dalam melaksanakan tugas profesinya di
hadapkan pada berbagai pilihan,seperti cara bertindak bagaimana yang paling tepat,bahan
belajar apa yang paling sesuai,metode penyajian apa yang paling efektif,alat bantu apa yang
paling cocok,langkah-langkah apa yang paling efisien,sumber belajar mana yang paling
lengkap,sistem evaluasi apa yang paling tepat dan sebagainya.
2.2. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Secara Umum
Sebagai seorang guru sudah sepatutnyalah selalu ingat tugas pokok dan fungsinya, agar
sosok guru senantiasa melekat seiring dengan perubahan zaman yang semakin maju. Dengan
menyadari tugas pokoknya, maka ia berhak untuk selalu disebut sebagai guru professional.
Namun yang tak kalah penting adalah proses pembelajaran berjalan dengan efektif serta
efisien yang berbasis PAIKEM. Berikut ini adalah tugas pokok dan fungsi guru :
a. Membuat program pengajara (silabus,rpp,prota, promes)
b. Menganalisa materi pelajaran
c. Membuat lembar kerja siswa (LKS)
d. Membuat program harian/jurnal belajar
e. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

3
f. Melaksanakan kegiatan penilaian akhir baik itu ulangan harian, tengah semester, atau
akhir semester
g. Melaksanakan kegiatan penilaian baik itu ulangan, program remedial, pengayaan
h. Mengisi daftar siswa, mengisi raport
i. Melaksanakan bimbingan kelas/konseling
j. Melaksanakan kegiatan bimbingan guru/tutor sebaya apabila telah mengikuti pelatihan
k. Membuat alat bantu mengajar/alat peraga
l. Melaksanakan kegiatan pengembangan dan permasyarakatan kurikulum
m. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah ( sebagai contoh menjadi wali kelas)
n. Membuat catatan tentang kemajuan peserta didik
o. Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung
p. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
q. Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan pangkat
r. Menumbukembangkan sikap menghargai seni
s. Mengikuti kegiatan kurukulum
t. Mengadakan penelitian tindakan kelas
2.3. Tugas Guru Menurut Pakar dan Undang-Undang
Guru memiliki banyak tugas, baik yang terkait oleh dinas maupun diluar dinas, dalam
bentuk pengabdian. Apabila dikelompokkan terdapat tiga jenis tugas guru yaitu tugas dalam
bidang profesi, tugas kemanusiaan dan tugas dalam bidang kemasyarakatan.
 Tugas Profesional
Yaitu suatu proses transmisi ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai hidup.
Tugas professional guru meliputi mendidik, mengajar dan melatih/membimbing, serta
meneliti (riset). Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup.
Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan keterampilan-keterampilan peserta
didik. Dan meneliti untuk pengembangan kependidikan.
 Tugas Guru dalam bidang Kemanusiaan
Tugas manusiawi / kemanusiaan adalah tugas-tugas membantu anak didik agar
dapat memenuhi tugas utama dan manusia kelak dengan sebaik-baiknya. Misi yang
diemban guru adalah misi kemanusiaan, yaitu “pemanusiaan manusia” dalam artian
transformasi diri dan auto-identifikasi peserta didik sebagai manusia dewasa yang utuh,

4
karenanya disekolah, guru harus dapat menjadikan dirinya sebagai “orang tua kedua”
bagi peserta didik, dan dimasyarakat sebagai figure panutan “digugu dan ditiru”.
Seorang guru dapat menarik simpati para peserta didiknya dan dapat menjadi motivator
dalam kegiatan belajar mengajar.
Menurut Uzer Usman (1997, masyarakat menempatkan guru pada tempat yang
lebih terhormat dilingkungannya karena dari seorang guru diharapkaan masyarakat
memperoroleh pengetahuan. Ini berarti bahwa guru memiliki kewajiban untuk
mencerdaskan masyarakat dan bangsa menuju pembentukan manusia seutuhnya.
Karenanya pantaslah bung Karno (dalam Sehertian, 1994) menyebut pentingnya guru
dalam masa pembangunan adalah sebagai “pengabdi masyarakat”.
 Tugas Guru dalam bidang Kemasyarakatan
Sebagai seorang warga negara yang baik,seorang guru turut mengembangkan dan
melaksanakan apa yang telah di gariskan oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945 dan
GBHN.Adapun tugas tersebut meliputi :
 Mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi WNI yang bermoral pancasila.
 Mencerdaskan bangsa Indonesia.
a. Tugas Guru Menurut Pakar
Menurut Roestiyah N.K.,tugas guru adalah sebagai brerikut :
1. Mentransfer kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan dan
pengalaman – pengalaman
2. Membentuk kepribadian anak yang harmonis, sesuai cita- cita dan dasar negara
kita pancasila
3. Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik sesuai Undang- undang
pendidikan yang merupakan keputusan MPR No.II Tahun 1983
4. Sebagai perantara dalam belajar. Didalam proses belajar guru hanya sebagai
perantara/ medium, anak harus berusaha sendiri mendapatkan/ insight timbul
perubahan dalam penegtahuan, tingkah laku dan sikap.
5. Guru adalah pembimbing, untuk membawa anak didik kearah kedewasaan,
pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk anak didik menurut
kehendaknya.

5
6. Guru adalah penghubung antara sekolah dan masyarakat. Anak nantinya akan
hidup dan bekerja, serta mengabdikan diri dalam masyarakat, dengan demikian
anak harus dilatih dan dibiasakan di sekolah terlebih dahulu.
7. Guru sebagai administrator dan menejer Diamping mendidik, seorang guru haru
dapat mengerjakan urusan tata usaha membuat buku kas, daftar induk, rapor,
daftar gaji, dan sebagainya, serta dapat mengkoordinasi segala pekerjaan di
sekolah secara demokratis, sehingga suasana pekerjaan penuh dengan rasa
kekeluargaan.
8. Pekerjaan guru sebagai suatu profesi. Orang yang menjadi guru karena terpaksa
tidak dapat bekerja dengan baik, maka harus menyadari benar- benar
pekerjaannya sebagai suatu profesi.
9. Guru sebagai perencana kurikulum. Guru mengahdapi anak- anak setiap hari,
gurulah yang paling tahu kebutuhan anak- anak dan masyarakat sekitar, maka
dalam menyusun kurikulum, kebutuhan ini tidak boleh di tinggalkan.

Wiggens dalam Sahertian (1994) mengemukakan tentang potret diri guru sebagai
pndidik . Menurutnya, seorang guru harus mampu berkaca pada dirinya sendiri. Bila
berkaca pada dirinya, ia akan melihat bukan satu pribadi, tetapi ada tiga pribadi, yakni :
 Saya dengan konsep diri saya ( self concept)
 Saya dengan ide diri saya ( self ideo)
 Saya dengan realita diri saya (self reality)
Faktor terpenting bagi seorang guru adalah kepribadiannya. Kepribadian itulah
yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan Pembina yang baik bagi anak
didiknya ataukah akan menjadi perusaka atau penghancur bagi hari depan anak didik,
terutama bagi anak didik yang masih kecil (tingkat sekolah dasar) dan mereka yang
sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menengah).

b. Tugas Guru Menurut Undang-Undang


Dalam Undang – Undang Sisdiknas Bab XI pasal 39, 40 dan 42 dinyatakan bahwa
tugas guru adalah merencanakan dan melaksanaakan proses pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan

6
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan, kreatif, dimanamis, dan dialogis, mempunyai komitmen
secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan memberi teladan dan
menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang
diberukan kepadanya, memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan
jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru, bahwa guru memiliki
tugas sebagai berikut:
1. Memiliki akademik yang berlaku.
2. Memiliki kompetensi pedagogik, yaitu yang meliputi :
 Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
 Pemahaman terhadap peserta didik
 Pengembangan kurikulum atau silabus
 Perancangan pembelajaran
 Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
 Pemanfaatan teknologi pembelajaran
 Evaluasi hasil belajar dan
 Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya
3. Memiliki kompetensi kepribadian, yang meliputi :
 Beriaman dan bertakwa
 Berahlak mulia, arif dan bijaksana
 Demokratis, mantap
 Berwibawa, stabil;
 Dewasa, jujur , sportif
 Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
 Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan
 Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.

7
4. Memiliki kompetensi sosial, yang meliputi :
 Berkomunikasi lisan, tulis, dan / atau isyarat secara santun
 Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
 Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan pemimpin satuan pendidikan, orang tua wali peserta didik.
 Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan
norma serta sistem nilai yang berlaku, dan
 Menerapkan prinsip persaudaraan sejai dan semangat kebersamaan
5. Memiliki kompentensi profesional, yang meliputi:
 Mampu menguasai materi secara luas dan mendalam sesuai dengan standar
isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan / atau kelompok mata
pelajaran yang akan diampu; dan
 Mampu menguasai konsep dan metode disiplin keilmuan,teknologi,atau seni
yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program
satuan pendidikan, mata pelajaran, dan / kelompok mata pelajaran yang akan
dilampaui.
6. Memiliki sertifikat pendidik
7. Sehat jasmani dan rohani
8. Mentaati peraturan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, penyelenggara
pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah.
9. Melaksanakan pembelajaran yang mencangkup kegiatan pokok:
 Merencanakan pembelajaran
 Melaksanakan pembelajaran
 Menilai hasil pembelajaran
 Membimbing dan melatih peserta
2.4. Fungsi Guru Menurut Pakar dan Undang-Undang
a. Fungsi Guru Menurut Pakar
Para pakar pendidikan di Barat telah melakukan penelitian tentang peran guru
yang harus dilakoni. Peran guru yang beragam telah dididentifikasi dan dikaji oleh
Pullias dan Young (1988), Manan (1990) serta Yelon dan Weinstein (1997). Adapun
peran-peran tersebut adalah:

8
1. Guru sebagai pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadii tokoh panutan dan identifikasi bagi para
peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar
kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.
Peran guru sebagai pendidik (nurturer) berkaitan dengan meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-pengalam lebih lanjut.
Sehubung dengan peranannya sebagai pendidik, guru harus menguasai ilmu antara
lain mempunyai pengetahuan yang luas, menguasai bahan pelajaran serta ilmu-ilmu
yang bertalian dengan mata pelajaran/bidang study yang diajarkan, menguasai teori
dan praktek mendidik, teori kurikulum metode pengajaran, teknologi pendidikan teori
evaluasi psikologi belajar dan sebagainya.
2. Guru sebagai pengajar
Di dalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk
mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi dan
memahami materi standar yang dipelajari. Guru sebagai pengajar, harus terus
mengikuti perkembangan teknologi, sehinga apa yang disampaikan kepada peserta
didik merupakan hal-hal yang uptodate dan tidak ketinggalan jaman.
3. Guru sebagai pembimbing
Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yang berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu.
Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga perjalanan
mental, emosional, kreativitas, moral dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks.
4. Guru sebagai pemimpin
Guru sebagai pemimpin dituntut untuk memiliki kualifikasi tertentu antara lain
kesanggupan menyelenggarakan kepemimpinan, seperti merencanakan,
melaksanakan, mengorganisasi, mengkordinasi kegiatan, mengontrol, dan menilai
sejauh mana rencana telah terlaksana. Selain itu, guru harus memiliki jiwa
kepemimpinan yang baik, seperti hubungan sosial, kemampuan berkomunikasi,
ketenagaan, ketabahan, humor, tegas, dan bijaksana.

9
5. Guru Sebagai pengelola Pembelajaran
Seorang guru sebagai pengelolah pembelajaran berperan dalam menciptakan iklim
belajar yang memungkinkan siswa belajar dengan nyaman. Sebagai manager,guru
memiliki 4 fungsi umum :
 Merencanakan tujuan belajar
 Mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk mewujudkan tujuan belajar
 Memimpin,meliputi : memotivasi,mendorong dan menstimulasi peserta didik
 Mengawasi segala sesuatu dalam rangka mencapai tujuan
6. Guru Sebagai Model dan Teladan
Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua orang
yang menganggap dia sebagai guru. Peran dan fungsi ini patut dipahami, dan tidak
perlu menjadi beban yang memberatkan, sehingga dengan ketrampilan dan
kerendahan hati akan memperkaya arti pembelajaran. Yang harus diperhatikan oleh
guru bila menjadi seorang teladan yaitu sikap dasar, bicara dan gaya bicara, kebiasaan
bekerja, sikap melalui pengalaman dan kesalahan, pakaian, hubungan kemanusiaan,
proses berfikir, prilaku neurotis, selera, keputusan, kesehatan, dan gaya hidup secara
umum. Guru yang baik adalah yang menyadari kesenjangan antara apa yang
diinginkan dengan apa yang ada pada dirinya, kemudian ia menyadari kesalahan
ketika memang bersalah
7. Guru Sebagai Aministrator
Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga sebagai
administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran. Guru akan dihadapkan pada
berbagai tugas administrasi disekolah. Oleh karena itu, seorang guru dituntut bekerja
secara administrasi teratur. Segala pelaksanaan dalam kaitannya proses belajar
mengajar perlu diadministrasikan secara baik. Sebab administrasi yang dikerjakan
seperti membuat rencana mengajar, mencatat hasil belajar dan sebagainya merupakan
dokumen yang berharga bahwa ia telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
8. Guru Sebagai Penasihat
Guru adalah seorang penasihat bagi peserta didik juga bagi orang tua, meskipun
mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasihat dan dalam beberapa hal tidak
dapat berharap untuk menasihati orang. Peserta didik senantiasa berhadapan dengan

10
kebutuhan untuk membuat keputusan dan dalam prosesnya akan lari kepada gurunya.
Agar dapat menyadari perannya sebagai orang kepercayaan dan penasihat secara lebih
mendalam, ia harus memahami psikologi kepribadian dan ilmu kesehatan mental.
9. Guru Sebagai Pembaharu (Inovator)
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu kedalam kehidupan yang
bermakna bagi peserta didik. Dalam hal ini, terdapat jurang yang dalam dan luas
antara generasi yang satu dengan yang lain, demikian halnya pengalaman orang tua
memiliki arti lebih banyak dari nenek kita. Seorang peserta didik yang belajar
sekarang, secara psikologis berada jauh dari penagalaman manusia yang harus
dipahami, dicerna, dan diwujudkan dalam pendidikan.
10. Guru sebagai emancipator
Dengan kecerdikannya, guru mampu memahami potensi peserta didik,
menghormati setiap insane. Guru telah melaksanakan fungsinya sebagai emansipator,
ketika peserta didik yang telah menilai dirinya sebagai pribadi yang tidak berharga,
merasa dicampakkan orang lain atau selalu diuji dengan berbagai kesulitan sehingga
hampir putus asa, dibangkitkan kembali menjadi pribadi yang percaya diri. Ketika
peserta didik hampir putus asa, diperlukan ketelatenan, keuletan, dan seni memotivasi
agar timbul kembali kesadaran, dan bangkit kembali harapannya.
11. Guru Sebagai Pendorong Kreativitas
Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran dan guru
dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreatifitas tersebut.
Kreativitas merupakan sesuatu yang bersifat universal dan merupakan cirri aspek
dunia kehidupan disekitar kita. Kreativitas menunjukkan bahwa apa yang akan
dikerjakan oleh guru sekarang lebih baik dari yang telah dikerjakan sebelumnya.
12. Guru Sebagai Evaluator
Dengan adanya evaluasi seorang guru dapat mengetahui apakah siswanya telah
berhasil sehingga mereka layak untuk diberikan materi yang baru ataukah sebaliknya
sehingga mereka perlu adanya remidial. Dengan adanya pemahaman tentang
pentingnya tugas dan fungsi guru profesional,semoga guru sekarang tidak terjangkit
oleh virus penyakit yang dapat menyerang seorang guru,melemahkan kualitas
guru,dan berdampak negatif pada upaya peningkatan mutu pendidikan.

11
13. Guru Sebagai Kulminator
Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal
hingga akhir (kulminasi). Dengan rancangannya peserta didik akan melewati tahap
kulminasi, suatu tahap yang memungkinkan setiap peserta didik bisa mengetahui
kemajuan belajarnya. Disini peran kulminator terpadu dengan peran sebagai
evaluator.
14. Guru Sebagai Ilmuwan
Guru dipandang sebagai orang yang paling berpengetahuan. Dia bukan saja
berkewajiban menyampaikan pengetahuan yang dimiliknya kepada murid, tetapi juga
berkewajiban mengembangkan pengetahuan itu dan terus menerus memupuk
pengetahuan yang telah dimilikinya. Dalam abad ini, dimana pengetahuan dan
teknologi berkembang dengan pesat, guru harus mengikuti dan menyesuaikan diri
dengan perkembangan tersebut.
15. Guru Sebagai Pembangunan
Sekolah turut serta memperbaiki masyarakat dengan jalan memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi oleh masyarakat dengan turut melakukan kegiatan-kegiatan
pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh masyarakat itu. Guru baik sebagai
pribadi maupun guru professional dapat menggunakan setiap kesempatan yang ada
untuk membantu berhasilnya rencana pembangunan masyarakat, sepertu: kegiatan
keluarga berencana, koperasi, pembangunan jalan-jalan, dan sebagainya.
Partisipasinya dalam masyarakat akan turut mendorong masyarakat lebih bergairah
untuk membangun. Dan dipihak lain akan lebih mengembangkan kualifikasinya
sebagai guru.
16. Guru Sebagai Motivator
Sebagai motivator, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta
didik agar siswa lebih semangat dalam proses belajar mengajar, dengan
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
 Peserta didik akan bekerja keras kalau memiliki minat dan perhatian terhadap
pekerjaannya.
 Memberikan tugas yang jelas dan dapat dimengerti.
 Memberikan penghargaan terhadap hasil kerja dan prestasi peserta didik.

12
 Menggunakan hadiah, dan hukuman secara efektif dan tepat guna.
 Memberikan penilaian dengan adil dan transparan.
b. Fungsi Guru Menurut Undang-Undang
Dalam UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen, dikatakan bahwa guru
sebagai tenaga profesioanal berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran sebagai
agen pembelajaran yang berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan.

13
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Tugas dalam kamus bahasa indonesia adalah pekerjaan yang menuntut tanggung jawab
seseorang, sesuatu yang wajib dilakukan atau ditentukan untuk perintah agar melakukan
sesuatu dalm jabatan tertentu. Fungsi dalam kamus bahasa indonesia adalah kegunaan suatu
hal pekerjaan yang dilakukan (jabatan yang dilaksanakan). Sedangkan guru adalah seorang
yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya pendidikan, sejalan dengan itu ada juga
yang menyatakan bahwa pendidik adalah orang yang membantu terhadap anak didik agar
menjadi dewasa. Apabila dikelompokkan terdapat tiga jenis tugas guru yaitu tugas dalam
bidang profesi, tugas kemanusiaan dan tugas dalam bidang kemasyarakatan. guru
profesional adalah guru yang mampu mengelola dirinya dalam melaksanakan tugas – tugas
nya sehari – hari . Guru adalah pendidik profesional dengan peranan dan fungsi sebagai
pendidik, pengajar, pembimbing, ilmuwan, motivator, teladan, administrator,penasihat,
innovator,mpemimpin,pengelola pembelajaran, emancipator, evaluator, kulminator, dan
pembangun.
3.2. Saran
-

14
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2015. Mengajar Dengan Kreatif. Diakses dari


http://minherma.blogspot.com/2012/03/tugas-pokok-dan fungsi guru.htmlm=1 Pada
tanggal 29 Maret 2015.
Anonim. 2015. Tugas Pokok dan Fungsi Guru. Diakses dari http://
http://edhakidam.blogspot.com/ pada tanggal 29 Maret 2015.
Anonim. 2015. Tugas dan Fungsi Guru Profesional. Diakses dari http://fisika-
atom.blogspot.com pada tanggal 4 April 2015.

15

Anda mungkin juga menyukai