Laporan Perencanaan
Laporan Perencanaan
1. Data Perencanaan
Struktur yang dianalisis terdiri dari 4 lantai dan memiliki tinggi
bengunan memiliki dua type yang berbeda. Dimana pada lantai dasar
digunakan sebagai rumah tinggal dengan tinggi 4 m dan pada lantai 2-3
dengan tinggi 3 m yang akan dijadikan sebagai rumah walet, Adapun bentang
sepanjang 4 m. Dan pada perencanaan ini struktur menggunakan matrial
beton bertulang.
1. Analisis Struktur
Analisis struktur menggunakan program komputer dengan faktor beban
yang merujuk pada Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung. Struktur
dimodel secara 3 dimensi. Hasil analisis diperoleh gaya-gaya dalam masing-
masing struktur portal yang nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk
desain penulangan balok, sloof dan kolom, perhitungan desain masing-
masing komponen struktur dihitung secara manual dengan acuan SNI 03 –
2847 – 2000 tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung.
12 cm
12 cm
2402
𝜌 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = 0,59.𝜌2 - 𝜌. 240 + 0,514 = 0
25
1354,75 x 𝜌2 – 240 + 0,514 = 0
Dengan menggunakan rumus abc, didapat :
𝜌1 = 0,1750
𝜌2 = 0,0022
Maka dipakai 𝜌 = 0,0022
Cek terhadap
1,4
𝜌 min =
fy
1,4
= = 0,0058
240
Karena 𝜌 = 0,0022 < 0,0058, maka 𝜌 yang digunakan adalah
𝜌 = 0,0058
- Luas tulangan perlu
As = 𝜌 . b . d
As = 0,0058 x 1000 x 95 = 554,2 mm2
Digunakan tulngan diameter = 12 mm
- Jarak antar tulangan :
1
𝜋 𝐷2 𝑑
4
s=
𝐴𝑠
1
𝜋 102 1000
4
s= = 142 mm ~ 140 mm
554,2
𝑓𝑦 2
𝜌 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = 0,59.𝜌2 - 𝜌. fy + k = 0
𝑓𝑐′
2402
𝜌 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = 0,59.𝜌2 - 𝜌. 240 + 0,642 = 0
25′
1354,75 x 𝜌2 – 240 + 0,642 = 0
Dengan menggunakan rumus abc, didapat :
𝜌1 = 0,1744
𝜌2 = 0,0027
Maka dipakai 𝜌 = 0,0027
Cek terhadap
1,4
𝜌 min =
fy
1,4
= = 0,0058
240
Karena 𝜌 = 0,0027 < 0,0058, maka 𝜌 yang digunakan adalah
𝜌 = 0,0058
- Luas tulangan perlu
As = 𝜌 . b . d
As = 0,0058 x 1000 x 85 = 495,8 mm2
Digunakan tulngan diameter = 10 mm
- Jarak antar tulangan :
1
𝜋 𝐷2 𝑑
4
s=
𝐴𝑠
1
𝜋 122 1000
4
s= = 158,5 mm ~ 150
495,8
𝑓𝑦 2
𝜌 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = 0,59.𝜌2 - 𝜌. fy + k = 0
𝑓𝑐′
2402
𝜌 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = 0,59.𝜌2 - 𝜌. 240 + 1,048 = 0
25′
1354,75 x 𝜌2 – 240 + 1,048 = 0
Dengan menggunakan rumus abc, didapat :
𝜌1 = 0,1727
𝜌2 = 0,0045
Maka dipakai 𝜌 = 0,0058
Cek terhadap
1,4
𝜌 min =
fy
1,4
= = 0,0058
240
Karena 𝜌 = 0,0045 < 0,0058, maka 𝜌 yang digunakan adalah
𝜌 = 0,0058
- Luas tulangan perlu
As = 𝜌 . b . d
As = 0,0058 x 1000 x 95 = 554,2 mm2
Digunakan tulngan diameter = 10 mm
- Jarak antar tulangan :
1
𝜋 𝐷2 𝑑
4
s=
𝐴𝑠
1
𝜋 102 1000
4
s= = 141,8 mm ~ 140 mm
554,2
2402
𝜌 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = 0,59.𝜌2 - 𝜌. 240 + 1,309 = 0
25′
1354,75 x 𝜌2 – 240 + 1,309 = 0
Dengan menggunakan rumus abc, didapat :
𝜌1 = 0,1715
𝜌2 = 0,0056
Maka dipakai 𝜌 = 0,0056
Cek terhadap
1,4
𝜌 min =
fy
1,4
= = 0,0058
240
Karena 𝜌 = 0,0056 < 0,0058, maka 𝜌 yang digunakan adalah
𝜌 = 0,0058
- Luas tulangan perlu
As = 𝜌 . b . d
As = 0,0058 x 1000 x 85 = 495,8 mm2
Digunakan tulngan diameter = 10 mm
- Jarak antar tulangan :
1
𝜋 𝐷2 𝑏
4
s=
𝐴𝑠
1
𝜋 102 1000
4
s= = 158,5 mm ~ 150 mm
495,8
𝜌 = 0,0062
- Luas tulangan perlu
AS = 𝜌.b.d = 537,3 mm
- Jumlah tulangan yang dipakai
As
n=1 = 2,671 ≈ 3 buah
. π .D2
4
𝜌 = 0,0035
- Luas tulangan perlu
AS = 𝜌.b.d = 304,7 mm
- Jumlah tulangan yang dipakai
As
n=1 = 1,515 ≈ 2 buah
. π .D2
4
As ,fy
a = 0,85 . = 30,411 mm
fc′ .b
b. Perencanaan sloof
Balok induk merupakan struktur utama yang memikul beban struktur
sekunder dan meneruskan beban tersebut ke kolom. Dengan rencana dimesi
balok 25/40 dengan bentang 4 m
1. Penulangan Lentur Balok Tumpuan
Mutu beton Fc’ = 25 Mpa
Mutu Baja = 400 Mpa
Dimensi Balok = 25/40 cm
Diameter tulangan longitudinal = 16 mm
Diameter sengkang = 8 mm
Tebal penutup beton (d’) = 40 mm
Diameter tulangan utama D = 16 mm
Diameter tulangan sengkang Ø = 10 mm
Mu tumpuan = 22,0243 kN/m
- Tinngi efektif balok (d’) = 344 mm
0,85.𝛽𝐼.𝑓𝑐 ′ 600
𝜌𝑏 = (600+𝑓𝑦) = 0,027
𝑓𝑦
𝜌 = 0,0024
- Luas tulangan perlu
AS = 𝜌.b.d = 301,0 mm
- Jumlah tulangan yang dipakai
As
n=1 = 1,496 ≈ 2 buah
. π .D2
4
𝜌 = 0,0009
- Luas tulangan perlu
AS = 𝜌.b.d = 301,0 mm
- Jumlah tulangan yang dipakai
As
n=1 = 1,496 ≈ 2 buah
. π .D2
4
As ,fy
a = 0,85 . = 30,290 mm
fc′ .b
Mn = As . fy . (d – a/2 ) = 52,917kN/m
Mn = 42,334 kN/m > 8,434 kN/m .......... Ok
3. Penulangan Geser Balok Tumpuan
Vu tumpuan = 31,864 kN
Vn = Vu/ϕ = 31,864 / 0,6 = 53,1067 kN
Kapasitas beton dalam menerima geser menurut SNI-03-2847-2002
Pasal 13.3.1 untuk komponen struktur yang hanya dibebani oleh geser
dan lentur berlaku:
ϕVc = 1/6 . √𝑓𝑐′ . bw . d = 43 kN/m
Cek Vu > ½ 𝜙 . Vc
31,864 kN > 12,90 kN ~ dibutuhkan tulangan geser
- Jarak Tulangan Sengkang
Av . fy . d
S= = 100 mm
Vs