Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ETIKA PROFESI

PONDASI BORE PILE

Disusun Oleh:

MUSLIKA 1620121079
SATRIADI 1620121084
RAMLI 1620121080
FATUR RACHMAN A 1620121071

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa selalu memberi rahmat dan hidayahnya, sehingga tugas makalah
pondasi bore pile ini dapat kami selesaikan. Tugas tentang pondasi bore pile ini
merupakan tugas yang di susun berdasarkan buku-buku yang telah diterbitkan dan
juga refrensi di internet sehingga penggunaannya diharapkan lebih terarah dan
mudah dipahami baik oleh Pembimbing maupun Mahasiswa. Harapan kami tugas
ini dapat berguna terutama bagi mahasiswa dalam menambah wawasannya
pondasi bore pile.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
memberikan masukan dan saran yang sangat berarti dalam penyempurnaan tugas
Etika Profesi.

Makassar, Juli 2019.

Tim Penyusun

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Lembaran Judul ...................................................................................................... i

Kata Pengantar ................................................................................................................... ii

Daftar isi ........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1

1.3 Tujuan .................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pondasi Bore Pile ................................................................................ 2

2.2 Kelebihan Dan Kekurangan Pondasi Bore Pile ..................................................... 3

2.3 Metode Pelaksanaan Pondasi Bore Pile ........................................................... 4

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 9

3.1 Saran...................................................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pondasi Boree Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung,
yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari permukaan
tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya. Pondasi boree pile memiliki fungsi
yang sama denganpondasi tiang pancang atau pondasi dalam lainya.

Pondasi ini sangat cocok apabila digunakan pada tempat-tempat yang


padat oleh bangunan-bangunan, karena tidak terlalu bising dan getarannya tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap bangunan di sekelilingnya. Namun
pembuatan pondasi tiang bore ini memerlukan peralatan yang besar, sehingga
hanya digunakan pada proyek-proyek yang besar saja.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian pondsi bore pile?
b. Apa kelebihan dan kekurangan pondasi bore pile?
c. Metode apa saja yang sering digunakan dalam pemasangan pondasi bore
pile?

C. Tujuan
a. Agar mahasiswa memahani pengertian pondassi bore pile.
b. Agar mahasiswa memahani kelebihan dan kekurangan pondasi bore pile.
c. Agar mahasiswa mengerti metode-metode yang digunakan dalam
pembuatan atau pemasangan pondasi bore pile.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pondasi Bore Pile

Pondasi Boree Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung,
yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari permukaan
tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya. Pondasi boree pile memiliki fungsi
yang sama denganpondasi tiang pancang atau pondasi dalam lainya.

Gambar 1.1 : Pondasi bore pile

Pondasi ini sangat cocok apabila digunakan pada tempat-tempat yang


padat oleh bangunan-bangunan, karena tidak terlalu bising dan getarannya tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap bangunan di sekelilingnya. Namun
pembuatan pondasi tiang bore ini memerlukan peralatan yang besar, sehingga
hanya digunakan pada proyek-proyek yang besar saja.

2
2.2 Kelebihan Dan Kekurangan Pondasi Bore Pile

A. Kelebihan Pondasi Bore Pile

Adapun kelebihan pondasi bore pile adalah sebagai berikut:

1. Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang


membahayakan bangunan sekitarnya.
2. Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup
tiang (pile cap).
3. Kolom dapat secara langsung diletakkan di puncak boreed pile.
4. Kedalaman tiang dapat divariasikan.
5. Tanah dapat diperiksa dan dicocokkan dengan data laboreatorium.
6. Boreed pile dapat dipasang menembus batuan, sedang tiang pancang
akan kesulitan bila pemancangan menembus lapisan batuan.
7. Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah
tiang dapat dibuat lebih besar guna mempertinggi kapasitas
dukungnya.
8. Tidak ada risiko kenaikan muka tanah.

B. Kekurangan Pondasi Bore Pile

Adapun kekurangan pondasi bore pile

1. Pengecoran bored pile dipengaruhi kondisi cuaca.


2. Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu
beton tidak dapat dikontrol dengan baik.
3. Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin keseragamannya di
sepanjang badan bored pile mengurangi kapasitas dukung bored pile,
terutama bila bored pile cukup dalam.
4. Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah
berupa pasir atau tanah yang berkerikil.
5. Air yang mengalir ke dalam lubang bor dapat mengakibatkan
gangguan tanah, sehingga mengurangi kapasitas dukung tiang. Tetapi
dapat di atasi dengan penyedotan menggunakan mesin sedot air.

3
6. Akan terjadi tanah runtuh jika tindakan pencegahan tidak dilakukan,
maka dipasang temporary casing untuk mencegah terjadinya
kelongsoran.

2.3 Metode Pelaksanaan Pondasi Bore Pile

Pemasangan pondasi bore pile dalam tanah dilakukan dengan cara


pengeboran tanah terlebih dahulu, yang kemudian diisi besi tulangan yang telah
dirangkai dan dicor beton dengan mutu dan kualitas yang bagus & dikerjakan
dilokasi proyek tersebut juga. Apabila tanah mengandung air, maka dibutuhkan
pipa besi atau yang biasa disebut dengan temporary casing untuk menahan
dinding lubang agar tidak terjadi kelongsoran, dan pipa ini akan dikeluarkan pada
waktu pengecoran beton.

Tiang pondasi bore pile merupakan salah satu pondasi yang dipergunakan
untuk bangunan apabila tanah dasarnya tidak mempunyai daya dukung tanah
untuk memikul berat bangunan tersebut. Pondasi bore pile ialah salah satu jenis
pondasi dalam yang masih satu tipe dengan tiang pancang, yang membedakan
adalah cara pembuatan dan pemasangan serta alat yang di pergunakan pada saat
pengerjaan / pembuatannya.

Ada beberapa metode pembuatan atau pengerjaan pondasi bore pile yang
umum sering digunakan, antara lain:

1. Bor kering ( Dry Drilling )

Pelaksananannya menggunakan mata bor biasa ( spiral plat) diputar


sambil dimasukkan kedalam tanah dengan menggunakkan alat bor mini crane,
dengan menggunakan mesin diesel dan as mata diatur serta dikendalikan
dengan kaki tripot sebagai penyangga untuk menaikkan dan menurunkan mata
bor. Pada metode ini bisa mengerjakan pengeboran dengan kedalaman
maksimal 8 meter, dengan asumsi diameter antara 30 cm - 40 cm. Manfaat
pada bor kering ini lokasi pengeboran lebih bersih bila dibandingkan
dengan sistem wash borring.

4
Pada metode kering lubang dibuat dengan menggunakan mesin bor tanpa
pipa pelindung (casing). Setelah itu dasar lubang bor yang kotor oleh rontokan
tanah dibersihkan. Tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam
lubang bor dan kemudian dicor beton.

2. Bor Basah ( wash boring )

Metode basah umumnya dilakukan bila pengeboran melewati muka air


tanah sehingga lubang bor selalu longsor bila dindingnya tidak ditahan. Agar
lubang tidak longsor, di dalam lubang bor diisi dengan larutan tanah
lempung/bentonite atau larutan polimer. Jadi pengeboran dilakukan di dalam
larutan. Jika kedalaman yang diinginkan telah tercapai, lubang bor dibersihkan
dan tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor yang
masih berisi cairan bentonite. Adukan beton dimasukan ke dalam lubang bor
dengan pipa tremie. Larutan bentonite akan terdesak dan terangkut ke atas
oleh adukan beton. Larutan yang ke luar dari lubang bor ditampung dan dapat
digunakan lagi untuk pengeboran di lokasi selanjutnya.

Pada metode bor basah ini membutuhkan banyak air untuk proses
pengerjaannya dan memerlukan casing untuk menahan tanah dari kelongsoran
dan pompa air untuk sirkulasi, maka dari itu persedian air harus cukup banyak
untuk mencapai kedalaman pengeboran pondasi bor pile yang direncanakan.

5
Pada metode basah ini bisa melakukan pengeboran sedalam 28 meter
(menurut pengalaman kerja yang kami kerjakan) dengan diameter 30 cm, 40
cm, 50 cm dan 60 cm.

3. Metode Casing

Metode ini digunakan bila lubang bor sangat mudah longsor, misalnya
tanah di lokasi adalah pasir bersih di bawah muka air tanah. Untuk menahan
agar lubang tidak longsor digunakan pipa selubung baja (casing).
Pemasangan casing ke dalam lubang bor dilakukan dengan cara memancang,
menggetarkan atau menekan pipa baja sampai kedalaman yang ditentukan.
Sebelum sampai menembus muka air tanah, pipa selubung (casing)
dimasukkan. Tanah di dalam pipa selubung dikeluarkan saat penggalian atau
setelah pipa selubung sampai kedalaman yang diinginkan. 3. Metode Casing
Larutan bentonite kadang-kadang digunakan untuk menahan longsornya
dinding lubang, bila penggalian sampai di bawah muka air tanah. Setelah pipa
selubung sampai pada kedalaman yang diinginkan, lubang bor lalu
dibersihkan dan tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam casing.
Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang (bila pembuatan lubang
digunakan larutan, maka untuk pengecoran digunakan pipa tremie) dan casing
ditarik ke atas, namun kadang-kadang casing ditinggalkan di tempat.

6
 Prosedur pengecoran tiang bor di bawah muka air tanah dengan
menggunakan pipa tremie adalah sebagai berikut :

Bila lubang bor menembus lapisan kerikil terendam air tanah yang
didasari oleh lempung kaku, maka digunakan casing untuk menahan agar
lubang bor pada lapisan kerikil tidak longsor. Casing dipasang sedikit saja
menancap di lapisan lempung, sedemikian hingga air tanah tidak masuk
ke dalam casing. Dengan cara ini, maka pengecoran beton dapat
dilakukan dalam kondisi kering. Namun, bila di lapangan lapisan terdiri
dari tanah granular yang terendam air tanah maka casing harus dipasang
hingga mencapai dasar lubang bor. Untuk kondisi yang terakhir ini, saat
pengecoran digunakan pipa tremie. Pipa tremie (diameter min. 150 mm
untuk diameter agregat max. 20 mm) dan corong penampung adukan
harus tahan terhadap bocoran air dan bersih agar adukan beton tidak
terhambat mengalir ke bawah. Langkah-langkah pengecoran bored pile
dengan menggunakan pipa tremie adalah sebagai berikut :
1. Tulangan dan pipa tremie dimasukkan ke dalam lubang bor saat akan
dimulai pengecoran.
2. Pengecoran dimulai dengan menuangkan air hingga kotoran kental
tipis di bawah diangkat ke atas.
3. Air keluar saat pengecoran beton.
4. Casing ditarik keluar.

7
5. Pekerjaan bored pile selesai.

Panjang pengecoran tiang harus dilebihkan ke atas sedikit, karena


bagian atas tiang terbentuk oleh beton dengan kualitas buruk (lunak).
Bagian ini nanti betonnya dipecah dan tulangannya di cor dengan pelat
penutup (pile cap). Kualitas bored pile sangat tergantung pada kualitas
dari proses pelaksanaan sehingga tahanan gesek (friction) dan tahanan
ujung tiang (end bearing) bergantung pada proses tersebut. Hal yang
paling penting adalah agar selalu menjaga kebersihan dari lubang bor.

 Secara umum metode pelaksanaan bor pile adalah sebagai berikut:

Pekerjaan pondasi merupakan pekerjaan awal pada suatu proyek.


Oleh karena itu langkah awal yang dilakukan adalah pemetaan terlebih
dahulu, proses ini sebaiknya dilakukan sebelum alat-alat proyek masuk,
agar tidak ada gangguan. Dari kegiatan pemetaan ini akan diperoleh suatu
patokan yang tepat antara koordinat pada gambar kerja dengan kondisi
lapangan yang sesungguhnya. Paralel dengan kegiatan pemetaan maka
pembuatan penulangan tiang bor sudah dapat dilakukan. Hal ini penting
agar pada saat proses pengeboran selesai tulangan sudah siap untuk
dipasang. Karena bila tertunda lama maka lubang bor bisa rusak oleh
hujan atau lainnya.

8
Saat semua alat berat sudah tersedia di lokasi maka pekerjaan
pengeboran dapat dilakukan. Pengeboran merupakan proses awal
dimulainya pengerjaan pondasi tiang bor, kedalaman dan diameter
pengeboran merupakan parameter utama sebagai pemilihan alat-alat bor.
Selain itu, batuan atau material yang ada di bawah permukaan tanah perlu
diantisipasi sehingga bisa disediakan metode dan peralatan yang cocok.

Skema pemasangan alat bor

9
Gb. Mesin bor dan auger

Gb. Persiapan pemasangan casing

Setelah pengeboran mencapai kedalaman tertentu, maka untuk


menghindari tanah di tepi lubang berguguran maka perlu dipasang casing,
yaitu pipa yang memiliki ukuran diameter dalam kurang lebih sama
dengan diameter lubang bor. Setelah pemasangan casing selesai maka
pengeboran dapat kembali dilanjutkan sampai kedalaman yang
disyaratkan.

10
Perlu diperhatikan juga bahwa tanah hasil pengeboran perlu di
chek dengan data hasil penyelidikan terdahulu, untuk mengetahui apakah
jenis tanah adalah sama seperti yang diperkirakan dalam menentukan
kedalaman tiang bor tersebut. Hal ini perlu dilakukan mengingat sampel
tanah umumnya diambil dari satu atau dua tempat saja yang dianggap
mewakili. Tetapi dengan proses pengeboran ini maka secara otomatis
dapat diketahui kondisi tanah secara tepat satu per satu pada titik
pengeboran.

Apabila kedalaman dan diameter lubang bor telah siap, maka


proses selanjutnya adalah menempatkan tulangan rebar. Apabila lubang
bor sangat dalam maka penulangan dapat disambung secara bertahap
dengan pengelasan.

Gb. Pengangkatan tulangan

11
Gb. Penyambungan tulangan dengan pengelasan

Gb. Kondisi lubang tiang bor yang siap dicor

Setelah proses pemasangan tulangan baja maka tahap selanjutnya


adalah pengecoran beton. Ini merupakan bagian paling kritis yang akan
menentukan berfungsi tidaknya suatu pondasi. Meskipun proses pekerjaan
sebelumnya sudah benar, tetapi pada tahapan ini gagal, maka gagal pula
pondasi tersebut secara keseluruhan.
Pengecoran dianggap gagal apabila lubang pondasi tersebut tidak

12
terisi benar dengan beton, misalnya ada yang bercampur dengan tanah,
terjadi segregasi, atau terjadi kelongsoran sehingga lubang galian tidak
terisi sempurna oleh beton.

Maka dari itu untuk memastikan proses pengecoran yang sempurna


dari bagian bawah sampai atas lubang serta untuk mencegah terjadinya
segregasi di lapangan sering digunakan pipa tremie, pipa ini memiliki
panjang yang sama atau lebih panjang dari pada kedalaman lubang yang
akan di cor. Pada ujung bagian bawah, pipa ini memiliki detail khusus
sehingga air lumpur yang mungkin terdapat pada lubang galian tidak
mungkin bisa masuk tetapi beton dari dalam dapat dengan mudah mengalir
keluar.

Gb. Instalasi pipa tremie

13
Gb. Pipa tremie untuk pengecoran

Saat pipa Tremie sudah berhasil dimasukkan ke lubang bor, harus


diperhatikan pada ujung atas harus ditahan sedemikian rupa sehingga
posisinya terkontrol (terpegang) agar tidak jatuh, kemudian corong beton
dipasang pada ujung pipa. Pada kondidi tersebut, maka pengecoran siap
dilakukan.

14
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
1. Pondasi Boree Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung,
yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari
permukaan tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya.
2. Kelebihan Pondasi Bore Pile
- Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang
membahayakan bangunan sekitarnya.
- Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup
tiang (pile cap).
- Kolom dapat secara langsung diletakkan di puncak boreed pile.
- Kedalaman tiang dapat divariasikan dll.
3. Kekurangan Pondasi Bore Pile
- Pengecoran bored pile dipengaruhi kondisi cuaca.
- Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu
beton tidak dapat dikontrol dengan baik.
- Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin keseragamannya di
sepanjang badan bored pile mengurangi kapasitas dukung bored pile,
terutama bila bored pile cukup dalam.
- Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah
berupa pasir atau tanah yang berkerikil dll.
4. Metode yang umum digunakan adalah, metode kering, basah, dan metode
casing.

3.2 Saran
1. Dalam proyek dengan skala kecil sebaiknya tidak menggunakan
pondasi jenis bor pile karena pondasi jenis ini memerlukan peralatan yg
cukup canggih (alat berat) dan biaya yang relative besar.
2. Gunakan tremie untuk menghindari segregasi pada proses pengecoran.

15
16

Anda mungkin juga menyukai