Disusun Oleh:
MUSLIKA 1620121079
SATRIADI 1620121084
RAMLI 1620121080
FATUR RACHMAN A 1620121071
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa selalu memberi rahmat dan hidayahnya, sehingga tugas makalah
pondasi bore pile ini dapat kami selesaikan. Tugas tentang pondasi bore pile ini
merupakan tugas yang di susun berdasarkan buku-buku yang telah diterbitkan dan
juga refrensi di internet sehingga penggunaannya diharapkan lebih terarah dan
mudah dipahami baik oleh Pembimbing maupun Mahasiswa. Harapan kami tugas
ini dapat berguna terutama bagi mahasiswa dalam menambah wawasannya
pondasi bore pile.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
memberikan masukan dan saran yang sangat berarti dalam penyempurnaan tugas
Etika Profesi.
Tim Penyusun
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Saran...................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pondasi Boree Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung,
yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari permukaan
tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya. Pondasi boree pile memiliki fungsi
yang sama denganpondasi tiang pancang atau pondasi dalam lainya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian pondsi bore pile?
b. Apa kelebihan dan kekurangan pondasi bore pile?
c. Metode apa saja yang sering digunakan dalam pemasangan pondasi bore
pile?
C. Tujuan
a. Agar mahasiswa memahani pengertian pondassi bore pile.
b. Agar mahasiswa memahani kelebihan dan kekurangan pondasi bore pile.
c. Agar mahasiswa mengerti metode-metode yang digunakan dalam
pembuatan atau pemasangan pondasi bore pile.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pondasi Boree Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung,
yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari permukaan
tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya. Pondasi boree pile memiliki fungsi
yang sama denganpondasi tiang pancang atau pondasi dalam lainya.
2
2.2 Kelebihan Dan Kekurangan Pondasi Bore Pile
3
6. Akan terjadi tanah runtuh jika tindakan pencegahan tidak dilakukan,
maka dipasang temporary casing untuk mencegah terjadinya
kelongsoran.
Tiang pondasi bore pile merupakan salah satu pondasi yang dipergunakan
untuk bangunan apabila tanah dasarnya tidak mempunyai daya dukung tanah
untuk memikul berat bangunan tersebut. Pondasi bore pile ialah salah satu jenis
pondasi dalam yang masih satu tipe dengan tiang pancang, yang membedakan
adalah cara pembuatan dan pemasangan serta alat yang di pergunakan pada saat
pengerjaan / pembuatannya.
Ada beberapa metode pembuatan atau pengerjaan pondasi bore pile yang
umum sering digunakan, antara lain:
4
Pada metode kering lubang dibuat dengan menggunakan mesin bor tanpa
pipa pelindung (casing). Setelah itu dasar lubang bor yang kotor oleh rontokan
tanah dibersihkan. Tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam
lubang bor dan kemudian dicor beton.
Pada metode bor basah ini membutuhkan banyak air untuk proses
pengerjaannya dan memerlukan casing untuk menahan tanah dari kelongsoran
dan pompa air untuk sirkulasi, maka dari itu persedian air harus cukup banyak
untuk mencapai kedalaman pengeboran pondasi bor pile yang direncanakan.
5
Pada metode basah ini bisa melakukan pengeboran sedalam 28 meter
(menurut pengalaman kerja yang kami kerjakan) dengan diameter 30 cm, 40
cm, 50 cm dan 60 cm.
3. Metode Casing
Metode ini digunakan bila lubang bor sangat mudah longsor, misalnya
tanah di lokasi adalah pasir bersih di bawah muka air tanah. Untuk menahan
agar lubang tidak longsor digunakan pipa selubung baja (casing).
Pemasangan casing ke dalam lubang bor dilakukan dengan cara memancang,
menggetarkan atau menekan pipa baja sampai kedalaman yang ditentukan.
Sebelum sampai menembus muka air tanah, pipa selubung (casing)
dimasukkan. Tanah di dalam pipa selubung dikeluarkan saat penggalian atau
setelah pipa selubung sampai kedalaman yang diinginkan. 3. Metode Casing
Larutan bentonite kadang-kadang digunakan untuk menahan longsornya
dinding lubang, bila penggalian sampai di bawah muka air tanah. Setelah pipa
selubung sampai pada kedalaman yang diinginkan, lubang bor lalu
dibersihkan dan tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam casing.
Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang (bila pembuatan lubang
digunakan larutan, maka untuk pengecoran digunakan pipa tremie) dan casing
ditarik ke atas, namun kadang-kadang casing ditinggalkan di tempat.
6
Prosedur pengecoran tiang bor di bawah muka air tanah dengan
menggunakan pipa tremie adalah sebagai berikut :
Bila lubang bor menembus lapisan kerikil terendam air tanah yang
didasari oleh lempung kaku, maka digunakan casing untuk menahan agar
lubang bor pada lapisan kerikil tidak longsor. Casing dipasang sedikit saja
menancap di lapisan lempung, sedemikian hingga air tanah tidak masuk
ke dalam casing. Dengan cara ini, maka pengecoran beton dapat
dilakukan dalam kondisi kering. Namun, bila di lapangan lapisan terdiri
dari tanah granular yang terendam air tanah maka casing harus dipasang
hingga mencapai dasar lubang bor. Untuk kondisi yang terakhir ini, saat
pengecoran digunakan pipa tremie. Pipa tremie (diameter min. 150 mm
untuk diameter agregat max. 20 mm) dan corong penampung adukan
harus tahan terhadap bocoran air dan bersih agar adukan beton tidak
terhambat mengalir ke bawah. Langkah-langkah pengecoran bored pile
dengan menggunakan pipa tremie adalah sebagai berikut :
1. Tulangan dan pipa tremie dimasukkan ke dalam lubang bor saat akan
dimulai pengecoran.
2. Pengecoran dimulai dengan menuangkan air hingga kotoran kental
tipis di bawah diangkat ke atas.
3. Air keluar saat pengecoran beton.
4. Casing ditarik keluar.
7
5. Pekerjaan bored pile selesai.
8
Saat semua alat berat sudah tersedia di lokasi maka pekerjaan
pengeboran dapat dilakukan. Pengeboran merupakan proses awal
dimulainya pengerjaan pondasi tiang bor, kedalaman dan diameter
pengeboran merupakan parameter utama sebagai pemilihan alat-alat bor.
Selain itu, batuan atau material yang ada di bawah permukaan tanah perlu
diantisipasi sehingga bisa disediakan metode dan peralatan yang cocok.
9
Gb. Mesin bor dan auger
10
Perlu diperhatikan juga bahwa tanah hasil pengeboran perlu di
chek dengan data hasil penyelidikan terdahulu, untuk mengetahui apakah
jenis tanah adalah sama seperti yang diperkirakan dalam menentukan
kedalaman tiang bor tersebut. Hal ini perlu dilakukan mengingat sampel
tanah umumnya diambil dari satu atau dua tempat saja yang dianggap
mewakili. Tetapi dengan proses pengeboran ini maka secara otomatis
dapat diketahui kondisi tanah secara tepat satu per satu pada titik
pengeboran.
11
Gb. Penyambungan tulangan dengan pengelasan
12
terisi benar dengan beton, misalnya ada yang bercampur dengan tanah,
terjadi segregasi, atau terjadi kelongsoran sehingga lubang galian tidak
terisi sempurna oleh beton.
13
Gb. Pipa tremie untuk pengecoran
14
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Pondasi Boree Pile adalah jenis pondasi dalam yang berbentuk tabung,
yaitu berfungsi meneruskan beban struktur bangunan diatasnya dari
permukaan tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya.
2. Kelebihan Pondasi Bore Pile
- Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang
membahayakan bangunan sekitarnya.
- Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup
tiang (pile cap).
- Kolom dapat secara langsung diletakkan di puncak boreed pile.
- Kedalaman tiang dapat divariasikan dll.
3. Kekurangan Pondasi Bore Pile
- Pengecoran bored pile dipengaruhi kondisi cuaca.
- Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu
beton tidak dapat dikontrol dengan baik.
- Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin keseragamannya di
sepanjang badan bored pile mengurangi kapasitas dukung bored pile,
terutama bila bored pile cukup dalam.
- Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah
berupa pasir atau tanah yang berkerikil dll.
4. Metode yang umum digunakan adalah, metode kering, basah, dan metode
casing.
3.2 Saran
1. Dalam proyek dengan skala kecil sebaiknya tidak menggunakan
pondasi jenis bor pile karena pondasi jenis ini memerlukan peralatan yg
cukup canggih (alat berat) dan biaya yang relative besar.
2. Gunakan tremie untuk menghindari segregasi pada proses pengecoran.
15
16