Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM PADA PENDAGANG ONLINE DI FORUM AKHWAT BANGKALAN

(FAB)

1. Abstrak. Abstrak berbeda dengan ringkasan. ...

A. PENDAHULUAN.

Manusia merupakan mahluk sosial yang selalu membutuhkan kehadiran orang lain
dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hidup bermasyarakat manusia selalu
berhubungan satu sama lain, disadari atau tidak, untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan
hidupnya. Pergaulan hidup tempat setiap orang melakukan perbuatan dalam hubungannya
dengan orang-orang. Al-Quran dan hadist sebagai pedoman utama manusia tidak hanya
mengatur masalah ibadah saja, tetapi juga mengatur masalah ekonomi untuk memberi arah
kepada manusia dalam memenuhi kebutuhannya di kehidupan ini, telah disediakan oleh
Allah SWT beragam benda yang dapat memenuhi kebutuhannya. Salah satu usaha mencari
rejeki yang dihalalkan adalah dengan berdagang. Hal ini dijelaskan dalam riwayat Al-
Mughni ‘an Hamlil Asfar, Al-Hafizh Al-‘Iraqi pada hadits no. 1576 membawakan hadits,

“Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari


sepuluh pintu rezeki.”

Walaupun hadist ini dinyatakan mursal, (Hadits mursal adalah hadits yang dikatakan oleh
seorang tabi’in langsung dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa menyebut sahabat.
Hadits mursal adalah di antara hadits dha’if yang sifat sanadnya terputus (Dalam Dha’if Al-
Jaami’ no. 2434, terdapat hadits di atas. Takrij dari Suyuthi: Dari Nu’aim bin ‘Abdirrahman
Al-Azdi dan Yahya bin Jabir Ath-Tha’i, diriwayatkan secara mursal)

Etika merupakan seperangkat prinsip moral yang membedakan yang baik dari yang
buruk dan bersifat normatif, ia berperan menentukan apa yang boleh dilakukan atau tidak
boleh dilakukan oleh seseorang.2 Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai
moral yang benar dan salah. Yang dilakukan pada standar moral sebagaimana diterapkan
dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Allah dalam firman-Nya Surah An-Nisa, ayat
29:
َ‫اط ِل ِإالَّ أَن تَ ُكون‬ِ َ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُواْ الَ تَأ ْ ُكلُواْ أَ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم ِب ْالب‬
‫ّللاَ َكانَ ِب ُك ْم‬
‫س ُك ْم ِإ َّن ه‬َ ُ‫اض ِ همن ُك ْم َوالَ ت َ ْقتُلُواْ أَنف‬ ٍ ‫عن ت َ َر‬ َ ً ‫ارة‬ َ ‫تِ َج‬
﴾٢٩﴿ ‫َر ِحي ًما‬

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-
suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah
MahaPenyayangkepadamu.

Dalam ayat tersebut dijelaskan prinsip tentang berdagang. Setiap muslim harus
menjalani kehidupannya seolah-olah Allah selalu hadir bersamanya. Pernyataan al-Qur‟an
mengenai “cara yang batil” berhubungan dengan praktik-praktik yang bertentangan dengan
syariah dan secara moral tidak halal. Yang disebut perdagangan merupakan sebuah proses
dimana terjadinya pertukaran kepentingan sebagai keuntungan tanpa melakukan penekanan
yang tidak dihalalkan atau tindakan penipuan terhadap kelompok lain. Ayat di atas
menekankan perbuatan baik dalam perdagangan, ini berarti bahwa tidak boleh ada rasa tidak
senang atau perbedaan antara golongan dalam hubungan bisnis.
Dengan berkembangnya zaman yang semakin modern dunia bisnis semakin cenderung
mengabaikan etika. Sekalipun mendatangkan banyak perdebatan, gagasan perdagangan
bebas dan persaingan bebas terus bergulir sebagai akibat bangkitnya kegairahan organisasi-
organisasi bisnis dan perdagangan dunia. Faktanya, persaingan berkembang mengarah pada
praktek-praktek persaingan liar yang menghalalkan segala cara. Seperti halnya sebuah
permainan dimana ada yang kalah maupun yang menang. Karena dalam bisnis seseorang
dituntut untuk berani menanggung resiko. Di dunia bisnis dengan modal yang kecil dapat
berharap suatu saat bisnis tersebut menjadi besar dan mendapat laba yang besar. Sehingga
para pebisnis berusaha melakukan apa saja agar usahannya berkembang pesat.
Sejak tahun 2006 Toko Online mulai populer di Indonesia dan semakin bertambah
pesat pada tahun 2008 (internetworldstats.com, data hingga Juni 2008). Faktor yang pertama
adalah semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia, faktor kedua adalah semakin
murah dan mudahnya koneksi internet dan ketiga adalah semakin banyak pendidikan dan
pelatihan pembuatan toko online dengan harga yang sangat terjangkau. Jual beli di internet
semakin meningkat. Jual beli yang melalui internet disebut jual beli online. Jual beli online
diartikan sebagai jual beli barang dan jasa melalui media elektronik, khususnya melalui
internet atau secara online. Salah satu contoh adalah penjualan produk secara online melalui
internet. Jual beli via internet adalah jual beli yang terjadi di media elektronik, yang mana
transaksi jual beli tidak mengharuskan penjual dan pembeli bertemu secara langsung atau
saling menatap muka secara langsung, dengan menentukan ciri-ciri, jenis barang,
sedangakan untuk harganya dibayar terlebih dahulu baru diserahkan barangnya ataupun
dengan sistem COD (cash on delivery) barang dibayar setelah pembeli melihat dan
meyetujui produk yang dijual.
Forum Akhwat Bangkalan atau di singkat FAB adakal forum khusus untuk perempuan
muslim yang ingin belajar ilmu Agama untuk semua sisi, baik untuk khusus belajar agama
baik Aqidah, Akhlak, Manhaj, Fiqh dan Muamalah. FAB ini dibentuk pada 11 Januari 2016
oleh Ustadzah Farah. Khusus untuk muamalah, dalam bertransaksi antara pedagang dan
pembeli lebih banyak bertraksaksi melalui internet baik lewat IG, Facebook, Whatsapp
dengan sistem pembayaran transfer antar rekening ataupun COD, sedangkan sistem
menjualnya Dropshipper dan Reseller. Perbedaan antara Dropshipper dan Reseller adalah
jika dropshipper penjual hanya menjual informasi produk pada pembeli tanpa meyimpan
stock produk sedangkan reseller berlaku sebaliknya. Produk yang diperdagangkan adalah
Makanan, Minuman, Pakaian Muslim Syar’i, Tas, Sepatu, Obat Herbal.
Dari pengamatan penulis, diketahui bahwa ada beberapa permasalahan yang terjadi
pada jual beli online sistem dropshipping dan reseller di Forum Akhwat Bangkalan. Di
antaranya apakah Dropshipper dan Reseller menerapkan hukum jual beli sesuai syariah.
adanya penjual dropshipping yang memposting gambar di media sosial yang tidak sesuai
dengan aslinya. Terkadang dalam postingan di media sosial, pihak dropshipper juga tidak
menjelaskan mengenai spesifikasi dari barang tersebut. Gambar produk yang dipajang di
media sosial terlihat menarik dan bagus, namun setelah barang diterima oleh pembeli,
barang yang diterima jauh berbeda dengan gambar yang diposting

B. Bahan dan Metode


Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memusatkan perhatiannya kepada prinsip-
prinsip mendasari perwujudan dari satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia.
Kegiatan ini dilakukan di Forum Akhwat Bangkalan yang terletak di Kabupaten Bangkalan,
yang beranggotakan 256 Olshop yang tersebar sekabupaten Bangkalan
Yang dimaksud dengan sumber data adalah sumber di mana data penelitian itu melekat dan
atau dapat diperoleh.18 Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah: 1) Sumber
data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber asli. Adapun yang menjadi
data primer di Pemilik olshop di Forum Akhwat Bangkalan. 2) Sumber data sekunder Data
sekunder yaitu data yang dianggap sebagai pendorong yang bisa memperkuat data yang di
dapat seperti buku referensi, dokumentasi, jurnal, internet, dan juga melakukan wawancara
dengan orang yang mengetahui tentang sistem dropshipping dan reseller menurut hukum
islam.

C. Hasil

Untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip etika bisnis Islam terhadap jual beli
online sistem dropshipping dan reseller di Forum Akhwat Bangkalan ?

D. Pembahasan

E. Kesimpulan
F. Daftar Pustaka

Read more https://pengusahamuslim.com/2043-9-dari-10-


pintu-rezeki-di-perdagangan.html

Anda mungkin juga menyukai