Twenty year old female patient complained on upper teeth, her teeth
didn’t pain but interfered with her appearance. She wants to be treated
her teeth
Sondation : -
Percussion : -
Palpation : -
Percusion : -
Palpation : -
Penetapan masalah
2. Diagnosis pasien
Gigi 11 & 21 gigi vital dengan karies media, berdasarkan
radiografi belum mencapai tanduk pulpa berarti karies
media (kedalaman dentin)
3. Etiologi dari kasus
Etiologi karies (4 faktor utama )
Host : gigi, saliva (bermanfaat untuk remineralisasi, sbg
buffer (ion bikarbonat))
Time : seiring berjalannya waktu jika gigi tidak dibersihkan
maka pH mulut akan berubah yang menyebabkan karies
Substrat : berasal dari sisa makanan yang tidak dibersihkan
akan menjadi sarang bakteri
Mikroorganisme : streptococcus mutans
Oral hygiene yang buruk dipengaruhi waktu dapat memicu
sarang mikroorganisme sehingga dapat menyebabkan
munculnya kavitas
RK
Indikasi :
- Lesi awal klas 1&2
- Untuk klas 3,4,5 yang memerlukan estetik
- Untuk yang memerlukan estetik seperti veneer,
penutupan diastema, abras dan erosi pd servikal gigi,
sementasi restorasi indirect (inlay & onlay)
Kontraindikasi :
- Gigi yang isolasi sulit
- Kavitas yang besar & membutuhkan kekuatan oklusal
yang besar
- Untuk pasien yang sensitive terhadap material komposit
- Pasien bruxism, tumpatan tdk bertahan lama apabila
diberi tumpatan RK
GIC
Indikasi :
- Gigi anterior & posterior
- Karies proksimal gigi anterior
- Pasien yang menginginkan tambalan sewarna gigi
- Dapat digunakan sebagai luting & lining, untuk
melekatkan bracket pada perawatan ortho, perlekatan
crown
Kontraindikasi :
- Gigi yang menerima tekanan kunyah yang kuat
GIC
Kelebihan :
- Tidak iritatif pada pulpa
- Mengandung ion fluor
- Daya larut rendah
- Bersifat bekteriostatik
Kekurangan :
- Kekuatan tarik dan kekerasan rendah
- Translusensi lebih rendah disbanding RK
7. Prosedur perawatan
RK Klas IV :
- Isolasi gigi dengan rubber dam
- Preparasi :
a. pembuatan outline form
b. membersihkan kavitas dengan bur round kecil
c. pembuatan retensi mikro undercut hasil pengetsaan,
ada cutting enamel press ( enamel terpotong)
d. pembuatan bevel dengan bur flame dengan sudut 45
derajat, pembevelan semakin kearah gingival semakin
sempit. Paling sempit pada kontak dengan gigi antagonis
- penumpatan dengan RK
8. Prinsip preparasi
a. Outline form : membersihkan seluruh jaringa karies & enamel
yang tidak didukung oleh gigi
b. Resistant form : membentuk kavitas agar restorasi maupun gigi
tidak mudah pecah & tahan terhadap beban pengunyahan.
Bentuknya dinding lateral tegak lurus dengan dinding pulpa
c. Retention form : membentuk kavitas agar restorasi tidak
mudah lepas. Bentuk ada 5 :
- Undercut
- Dovetail
- Groove
- Micropit
- Pin hole
d. Convenience form : membentuk kavitas agar restorasi mudah
dimasukkan kedalam kavitas
e. Removing the remaining of caries dentin : membuang jaringan
karies yang masih tersisa
f. Finishing the enamel wall & margin : menghaluskan &
membentuk sudut pada dinding enamel
g. Toilet of the cavity : membuang semua jaringan yang tersisa
dan menghaluskan dinding kavitas dengan kapas