Anda di halaman 1dari 21

BAB V

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut :

1. Desain mesin penyuir daging ini digerakkan oleh sebuah motor listrik yang
digunakan untuk memutar poros penyuir. Desain mesin penyuir daging dapat dilihat
pada lampiran gambar kerja halaman . Spesifikasi mesin penyuir daging senagai
berikut :

a. Kapasitas produksi mesin penyuir daging adalah 40kg/jam.


b. Daya tampung bak hingga 4kg daging, daging dipotong potong dengan
ukuran ± 30 x 30 x 30 mm.
c. Menggunakan motor listrik dengan putaran poros 1400 rpm
d. Spesifikasi mesin yang ergonomis dengan dimensi yang nyaman bagi operator
dan mudah disesuaikan dengan ruang kerja mesin berdimensi panjang 600
mm x lebar 750 mm x tinggi 875 mm.
e. Bak penampung dapat dimiringkan ke depang untuk memudahkan
pengambilan hasil suiran daging.

2. Daya motor

Untuk dapat menggerakkan poros penyuir yang berputar 700 rpm dengan
beban 22,1 kg daging dibutuhkan daya sebesar 0,47 HP. Melihat daya motor
yang ada di pasaran maka digunakan motor listrik dengan daya 1⁄2 HP.

75
3. Poros penyuir

Poros penyuir mesin penyuir daging terdiri dari poros utama dengan batang –
batang penyuir. Poros ini menggunakan bahan baja ST 60 pada poros utama
dan baja ST 37 pada batang penyuir. Diameter poros yang digunakan 25,4
mm dengan alasan di pasaran diameter poros yang mendekati 13,95 mm
adalah 25,4 mm dan mempermudah mencari ukuran bearing yang ada di
pasaran.

4. Komposisi ukuran puli

Ukuran puli yang digunakan yaitu dengan diameter 6 inchi dan 3 inchi.
Ukuran tersebut dipilih karena untuk mereduksi putaran motor 1400 rpm
menjadi 700 rpm pada putaran poros penyuir.

5. Bak penampung

Bak penmpung mesin penyuir daging memiliki dimensi yaitu panjang 400
mm, lebar 300 mm, dan tinggi 195 mm.

6. Bahan rangka mesin

Pada rangka mesin penyuir daging ini digunakan profil L dengan ukuran 40 x
40 x 3 mm. Profil L ini digolongkan kedalam baja ST 37, karena ukuran
mesin yang sedang sehinggga profil L ini aman untuk konstruksi rangka
mesin penyuir daging.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat disarankan :

1. Gambar kerja harus mudah dipahami oleh pembuat produk sehingga akan
mempercepat kinerja pembuat produk dan hasilnya sesuai dengan maksud dan
tujuan yang direncanakan sebelumnya.

76
2. Analisis teknik dibuat secara runtut agar memudahkan pembaca dalam
memahami sehingga dapat digunkaan sebagai referensi untuk peranacangan
mesin penyuir daging berikutnya.

77
DAFTAR PUSTAKA

1. Khurmi, R. S. & Gupta, J. K. 1982. Machine Design. New Dehli: Eurasia Publising
House.

2 . https://slideplayer.info/slide/4112134/ Macam macam poros yang ada di pasaran

3. Komariah, Sri Rahayu & Sarjito. 2009. Sifat Fisik Daging Sapi, Kerbau dan
Domba pada Lama Postmortem yang Berbeda. Bogor: Buletin Peternakan.
Departemen Ilmu Produksi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor

4. Shigley, J, Larry D.M . 1999. Perancangan Teknik Mesin. Jakarta: Erlangga

5. Struktur dan Komposisi Daging dalam Bahan Pangan. Diambil tanggal 30


September 2018 dari http://sains.geoklik.com/struktur-dan-komposisidaging-dalam-
bahan-pangan/

6. Sularso, Kiyokatsu Suga. 2004. Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen


Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita

7. Wikipedia. 2012. Macam macam mesin penyuir. Diambil tanggal 30 September


2018 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin-penyuir

8. Wikipedia. 2012. Abon. Diambil tanggal 30 September 2018 dari


http://id.wikipedia.org/wiki/Abon

9. Wikipedia. 2012. Daging Sapi. Diambil tanggal 30 September 2018 dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Daging_sapi
10. Bantalan bola bearing. Diambil tanggal 30 September 2018 dari
http://www.google.com/search?q=tabel+bearing&safe=strict&prmd=isnv&source=ln
ms&tbm=isch&sa

78
Lampiran 1

79
Lampiran 2

Lampiran 3

Tabel nilai Km Kt

Sumber : Sularso, 2004:5

80
Lampiran 4

Sumber : Sularso, 2004:5

Lampiran 5

81
Lampiran 6

82
Lampiran 7

Sumber :
https://www.google.com/search?tabel+bearing&safe=s
trict&prmd=isnv&source=Inms&btm=isch&sa=X&ved

Lampiran 8

83
Lampiran 9

Lampiran 10

84
Lampiran 11

85
Lampiran 11

Lampiran 12

86
Lampiran 13

Lampiran 14

87
Lampiran 15

Lampiran 16

88
Lampiran 17

Lampiran 18

89
Lampiran 19

90
Lampiran 20

91
Lampiran 21

92
Lampiran 22

93
Lampiran 22. lanjutan

94
95

Anda mungkin juga menyukai