Dari table diatas terlihat bahwa terdapat 55,6% bank yang mampu memenuhi pembayaran sesuai
jumlah dan pecahan yang diminta, 44,4% menyatakan tidak serta 30,8% tidak memberikan jawaban. Hal
ini menunjukkan bahwa lebih banyak bank yang mampu memenuhi meskipun terpaut selisih yang kecil.
Untuk melihat peranan layanan kas titipan dalam hal ini maka kita perlu mlihat keaktifan dari bank
tersebut dalam menggunakan layanan kas titipan
Dari crostabulasi diatas terlihat bahwa dari keseluruhan bank yang tidak mampu memenuhi
pembayaran sesuai jumlah dan pecahan yang diminta tidak aktif menggunakan layanan kas titipan.
Sebaliknya dari bank yang mampu memenuhi pembayaran sesuai jumlah dan pecahan yang diminta,
hamper semuanya aktif menggunakan layanan kas titipan Bank Indonesia. Hal ini tentu mengindikasikan
bahwa layanan kas titipan memberikan dampak pada tersedianya jumlah dan pecahan yang diminta
pada masing-masing bank.