Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENINGKATAN PENGETAHUAN KEBUTUHAN NUTRISI DAN PERSONAL


HYGIENE IBU POST PARTUM DENGAN SC

Pokok bahasan : Peningkatan Pengetahuan pada Ibu Post SC

Sub pokok bahasan : Nutrisi dan Personal Hygiene

Hari/tanggal : Rabu, 17 Oktober 2018

Waktu : 09.00 WIB s/d selesai.

Tempat : Ruangan Cilamaya Lama RSUD Karawang

Sasaran : Ny. N dan Keluarga

Penyuluh : Leony Khairunisa Maulidya

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama + 15 menit, diharapkan Ny. N
dan keluarga mengetahui tentang kebutuhan nutrisi dan personal hygiene pada
ibu post partum dengan sc.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit, diharapkan
sasaran dapat :
a. Menjelaskan pengertian nutrisi ibu post partum.
b. Menjelaskan nutrisi ibu post partum dengan sc.
c. Menjelaskan pola makan ibu post partum dengan sc.
d. Menjelaskan hal yang tidak boleh dilakukan setelah post sc.
e. Menjelaskan cara merawat luka ibu post partum dengan post sc.
f. Menjelaskan apa saja tanda bahaya infeksi.
B. Sasaran
Ny. N dan keluarga di Ruangan Cilamaya Lama RSUD Karawang.

C. Metode
Ceramah, Tanya jawab.

D. Media
Leaflet dan Lembar balik

E. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan


No Kegiatan Penyuluh Audiens
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam  Menjawab salam.
(2 menit) 2. Memperkenalkan diri  Audiens menerima dengan
baik
3. Menjelaskan maksud dan  Audiens memperhatikan
tujuan

2. Kegiatan inti 1. Menjelaskan pengertian  Audiens memperhatikan


( 10 menit ) nutrisi ibu post partum.
2. Menjelaskan nutrisi untuk ibu  Audiens menyimak
post partum dengan sc.
3. Menjelaskan pola makan ibu  Audiens menyimak dan
post partum dengan sc. memperhatikan
4. Menjelaskan hal yang tidak  Audiens menyimak dan
boleh dilakukan ibu post memperhatikan.
partum dengan sc.
5. Menjelaskan cara merawat  Audiens menyimak
luka ibu post partum dengan
sc.
6. Menjelaskan tanda bahaya  Audiens menyimak
infeksi
7. Memberikan kesempatan klien  Audiens bertanya
untuk bertanya

3. Penutup 1. Mereview kembali hasil materi  Audiens bisa menjawab


(3 menit) yang telah diberikan dengan sebagian pertanyaan yang di
mengajukan pertanyaan ajukan
2. Mengucapkan salam  Menjawab salam

F. Metode Evaluasi
 Evaluasi Struktur : diharapkan penyuluhan berjalan sesuai dengan struktur
yang telah di buat, minimal keluarga dapat menyebutkan 4 dari 6 pola makan
untuk ibu post partum.
 Evaluasi Proses : diharapkan peserta sasaran mengikuti kegiatan sampai
selesai
 Evaluasi Hasil : diharapkan peserta sasaran mengerti tentang apa yang
disampaikan penyuluh.
Lampiran Materi
a. Pengertian
Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan dasar nifas yang harus dipenuhi.
Pada ibu dengan post caesarea di butuhkan lebih banyak nutrisi dari pada
ibu yang sehat. Rata – rata ibu pasca melahirkan harus mengkonsumsi 2300
– 2700 kalori. Nutrisi sendiri digunakan untuk melakukan aktivitas,
metabolisme, cadangan dalam tubuh, mempercepat penyembuhan luka dan
proses produksi ASI. Kebutuhan energi dan protein pada ibu post partum
lebih besar bila dibandingkan dengan ibu hamil. Kebutuhan akan masa air
bagi ibu menyusui juga lebih besar karena untuk menghindari terjadinya
dehidrasi.

b. Nutrisi untuk ibu post sc


Ibu post partum sebaiknya menghindari konsumsi alkohol, minuman keras,
rokok, dan kafein yang berlebihan karena dapat mempengaruhi kadar ASI
yang dihasilkan dan mempengaruhi perkembangan si bayi. Ibu post partum
juga sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang beraroma tajam
ataupun pedas karena sebagian bayi alergi terhadap makanan tertentu yang
dikonsumsi ibunya.

c. Pola makan setelah operasi sc


1. Makanan yang mudah dicerna
Jangan makan makanan yang menyebabkan gas dan konstipasi. Hindari
minuman soda dan makanan yang digoreng. Makan makanan yang
kaya serat untuk menghindari konstipasi.
2. Protein
Protein membantu pertumbuhan semua jaringan baru dan membantu
proses penyembuhan. Makanan kaya protein menjaga kekuatan otot
setelah pembedahan. Ikan, telur, ayam, serta produk susu. Semua
makanan ini mudah dicerna, terutama selama menyusui. Ikan
mengandung asam lemak omega 3 dan telur mengandung zinc yang
bermanfaat untuk kesehatan ibu.
3. Vitamin C
Vitamin C mempercepat proses penyembuhan dan melawan infeksi.
Antioksidan alami di vitamin C membantu tubuh memperbaiki
jaringan. Ibu bisa sertakan banyak buah dan sayur seperti jeruk, melon,
pepaya, stroberi, tomat, dan brokoli.
4. Zat besi
Zat besi penting untuk menjaga tingkat hemoglobin dan memperoleh
kembali darah yang keluar selama proses melahirkan. Zat besi juga
membantu fungsi sistem kekebalan tubuh. Makanan yang kaya zat besi
antara lain kuning telur, daging merah, hati sapi.
5. Kalsium
Kalsium membantu relaksasi otot, memperkuat tulang dan gigi,
mencegah osteoporosis, dan membantu koagulasi darah. Sumber
kalsium yang baik antara lain susu, yoghurt, keju, tahu, dan bayam.
6. Cairan
Minum banyak cairan penting untuk menghindari dehidrasi dan
konstipasi. Hidrasi membantu buang air besar lebih lancar dan
mempercepat proses pemulihan setelah pembedahan. Konsumsi
setidaknya 8 hingga 10 gelas air putih setiap hari dan sertakan cairan
seperti susu rendah lemak, teh herbal, dan air kelapa.

d. Hal yang tidak boleh dilakukan post sc dalam merawat luka

1. Membasahi luka bekas operasi


Jahitan operasi caesar akan dicabut sekitar 2 – 3 minggu kemudian.
Hal ini agar membuat Anda menjaga jahitan tetap kering, sehingga
penyembuhan bekas luka dapat cepat kering.
2. Tidak menjaga kebersihan

Menjaga kebersihan bagi Anda yang telah melakukan persalinan


caesar sangatlah penting. Karena menjaga luka operasi agar tetap
bersih dan terhindar dari infeksi. Tidak perlu mengganti perban luka
jahitan sendiri. Biasanya akan dilakukan ketika control ke dokter
kandungan, biasakan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Serta memastikan agar area luka tetap bersih.

3. Mandi air panas


Mandi air panas bagi Anda yang telah melakukan persalinan caesar
dapat memperlambat penyembuhan luka. Usahakan mandi dengan air
dingin agar badan lebih segar dan luka caesar dapat sembuh lebih
cepat.
4. Menggunakan korset
Menggunakan korset bagi wanita yang baru menjalani operasi
sangatlah berbahaya, berbeda dengan yang telah elahirkan normal. Hal
ini dapat menimbulkan resiko hernia di kemudian hari, biarkan perut
kempes dengan sendirinya terlebih jika luka belum benar – benar
kering.
5. Perhatikan asupan makan
Makan makanan yang bergizi setelah melahirkan caesar sangatlah
penting. Sebenranya setelah melahirkan caesar tidak ada pantangan
makanan bagi, karena operasi caesar tidak melukai usus. Hanyalah
memerlukan tahapan makanan, karena bius mempengaruhi kerja usus
dalam mencerna makanan jadi lebih lambat. Jauhi makanan yang
menyebabkan gas dan menimbulkan sembelit.
6. Mengabaikan nyeri
Jangan pernah sesekali mengabaikan rasa nyeri yang timbul seperti
sakit kepala dan mual. Karena hal ini dapat menyebabkan timbulnya
gejala infeksi dan harus segera konsultasikan dengan dokter.
Perharikan juga bekas luka caesar, jika terjadi pembengkakan luka,
mengeluarkan cairan atau darah segeralah tanyakan pada dokter.
7. Hindari melakukan aktifitas berat
Pasca operasi caesar, kondisi tubuh ibu masih terlalu lemah dan sangat
beresiko memunculkan bahaya operasi caesar dengan pengaruhnya
terhadap kesehatan ibu ketika harus melakukan aktivitas berat . Agar
proses penyembuhan pada jahitan serta bekas luka operas dapat
berlangsung dengan cepat dan benar maka hidarilah melakukan
aktifitas berat.
8. Jangan stress
Kondisi stress bisa jadi muncul pada ibu pasca proses persalinan
karena kelelahan akibat aktivitas mengurusi anak yang terkadang
rewel. Kondisi stress ini harus dihindari karena dapat menyebabkan
proses penyembuhan pada luka bekas operasi menjadi lebih lambat.
9. Hindari untuk melakukan angkat beban yang berat
Hindari untuk melakukan angkat beban yang berat baik jarang maupun
sering. Kondisi mengangkat beban dikhawatirkan dapat
mempengaruhi kondisi ibu yang masih lemah serta memberikan
dampak buruk pada bekas luka dan jahitan operasi.

e. Merawat Luka Post SC


 Hindari berhubungan seksual selama 4-6 minggu atau sesuai petunjuk
dokter.
 Mengganti perban tiap hari.
 Pastikan tangan ibu dan tangan orang yang merawat ibu selalu bersih.
 Tahan luka sayatanmu dengan bantal ketika kamu batuk, menangis,
atau menghirup napas dalam-dalam untuk menghindari tekanan pada
permukaan kulit yang terluka.
 Pakailah pembalut khusus untuk ibu yang baru melahirkan dan ganti
sesering mungkin.
 Jangan menggunakan bedak atau losion pada luka.
 Jangan menggosok atau menggaruk luka serta jangan berenang atau
berendam karena dapat memperlambat penyembuhan dan berisiko
membuka luka.
 Gunakan bantal pemanas atau heating pad untuk meringankan
ketidaknyamanan di area sayatan.

f. Mengenali Apa Saja Tanda-tanda Bahaya


Tanda infeksi luka
 Demam
 Luka menjadi bengkak, kemerahan, dan terasa hangat
 Peningkatan rasa nyeri di area sayatan
 Terdapat nanah
 Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, leher, atau
selangkangan
 Perut terasa penuh atau keras
 Buang air kecil terasa nyeri, perih, atau bahkan sulit untuk berkemih
 Perdarahan berat
 Keluar cairan berbau tidak sedap.

Anda mungkin juga menyukai