DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP BUMIRATU
Alamat : Jl. Raya Bumiratu Kec. Pagelaran Kab. Pringsewu 35375
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA UPT
PUSKESMAS RAWAT INAP
BUMIRATU
NOMOR……….TAHUN 2019
TENTANG KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PUSKESMAS RAWAT
INAP BUMIRATU PEDOMAN
KEGIATAN PENGENDALIAN
PENYAKIT HEPATITIS
PEDOMAN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERJA
KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT HEPATITIS
DI UPT PUSKESMAS RAWAT INAP BUMIRATU
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hepatitis adalah istilah umum yang berarti radang hati dan dapat disebabkan oleh
beberapa mekanisme, termasuk agen infeksius. Virus hepatitis dapat disebabkan
oleh berbagai macam virus yang berbeda seperti virus hepatitis A, B, C, D dan E.
Penyakit kuning adalah ciri karakteristik penyakit hati dan bukan hanya karena
virus hepatitis, diagnosis yang benar hanya dapat dilakukan dengan pengujian
SERA pada pasien untuk mendeteksi adanya antivirus pada antibodi. Sebagian
besar kasus terkait hepatitis karena transfusi disebabkan oleh hepatitis A virus
(HAV) atau virus hepatitis B (HBV), kedua hanya dikenal hepatitis manusia, virus
ini dikenal pada tahun 1975. Pada waktu itu, Hepatitis C sudah ada, tapi dikenal
dengan sebutan hepatitis non A non B (NANB). Pada tahun 1989 virus hepatitis
non A-B diidentifikasi dan dikloning, kemudian dinamai virus hepatitis C (HCV)
(WHO, 2010).
Bentuk hepatitis yang dikenal adalah HAV ( Hepatitis A ) dan HBV (Hepatitis B).
kedua istilah ini lebih disukai daripada istilah lama yaitu hepatitis infeksiosa dan
hepatitis serum, sebab kedua penyakit ini dapat ditularkan secara parenteral dan non
parenteral.Hepatitis virus yang tidak dapat digolongkan sebagai Hepatitis A atau B
melalui pemeriksaan serologi disebut sebagai Hepatitis non-A dan non-B (NANBH)
dan saat ini disebut Hepatitis C.
Selanjutnya ditemukan bahwa jenis hepatitis ini ada 2 macam, yang pertama dapat
ditularkan secara parenteral (Parenterally Transmitted) atau disebut PT-NANBH
dan yang kedua dapat ditularkan secara enteral (Enterically Transmitted) disebut
ET-NANBH.Tata nama terbaru menyebutkan PT-NANBH sebagai Hepatitis C dan
ET-NANBH sebagai Hepatitis E.
Virus delta atau virus Hepatitis D (HDV) merupakan suatu partikel virus yang
menyebabkan infeksi hanya bila sebelumnya telah ada infeksi Hepatitis B, HDV
dapat timbul sebagai infeksi pada seseorang pembawa HBV.
Hepatitis merupakan penyakit infeksi yang berbahaya dan sering tidak terdeteksi
karena pada beberapa kasus penderita tidak menunjukan atau merasakan gejala.oleh
karena itu memerlukan pendeteksian secara dini terutama pada ibu hamil
1. Dasar Hukum
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah
Penyakit Menular
- Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 tahun 1991 tentang
Pedoman Penanggulangan Wabah.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang
Jenis Penyakit Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Mendeteksi sedini mungkin penderita hepatitis pada ibu hamil
b. Melakukan upaya untuk menurunkan angka kesakitan diwilayah kerja
Puskesmas Bumiratu
2. Tujuan Khusus
a. Petugas dapat mengetahui faktor-faktor penyebab munculnya penyakit
Hepatitis pada bumil di wilayah kerja PuskesmasMulia Baru.
b. Petugas dapat mencari alternative pemecahan masalah, langkah-langkah
pemecahan masalah dan prioritas pemecahan masalah pada kasusHepatitis
di wilayah kerja Puskesmas Bumiratu.
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu
2. Arsip.