Anda di halaman 1dari 8

PAPER PERANCANGAN ALAT PROSES

H ydr
“ ydr ocy
cyclo
clone
ne for soli
solidd Cla
Clasi
sififi cat
cati on”

KELAS C
DISUSUN OLEH

KHAIRANI (1407113987)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2017
BAB I
KAJIAN PUSTAKA

1.1 Hydrocyclone

Pada dasarnya hydrocyclone merupakan gabungan dari dua kata yaitu


hydro dan cyclone. Hydro dapat diartikan air ataupun cairan, sedangkan cyclone
dapat diartikan sebagai pusaran. Sehingga hydrocyclone diartikan sebagai
 pusaran air.Dalam penggunaanya secara nyata hydrocyclone dapat diartikan
sebagai suatu alat yang dapat memisahkan material ataupun partikel dari suatu
komposisi campuran baik berbentuk padatan dengan cairan ataupun cairan
dengan cairan.

Hydrocyclone (sering disebut dengan siklon  bentuk yang disingkat)


adalah alat untuk mengklasifikasikan, memisahkan atau mengurutkan partikel
dalam suspensi cair berdasarkan rasio kekuatan sentripetal mereka terhadap
ketahanan terhadap  cairan . Rasio ini tinggi untuk padat (dimana pemisahan
oleh kerapatan diperlukan) dan partikel kasar (bila diperlukan pemisahan
menurut ukuran), dan rendah untuk partikel ringan dan halus.Hidrosiklon juga
menemukan aplikasi dalam pemisahan cairan dengan densitas berbeda.
Penjelasan yang berbeda: Hidrosiklon adalah alat mekanis yang dirancang
untuk mengurangi atau meningkatkan konsentrasi fasa terdispersi, padat, cair
atau gas dengan kerapatan yang berbeda, dengan gaya sentripetal atau gaya
sentrifugal dalam pusaran. Campuran disuntikkan ke dalam hidrosiklon
sedemikian rupa untuk menciptakan vortex dan, tergantung pada kepadatan
relatif dari dua fase, percepatan sentrifugal akan menyebabkan fase terdispersi
 bergerak menjauh dari atau ke inti pusat vortex. Hidrosiklon biasanya memiliki
 bagian silinder di bagian atas dimana cairan diberi makan secara tangensial ,
dan dasar  berbentuk kerucut . Sudut, dan karenanya panjang bagian kerucut,
 berperan dalam menentukan karakteristik operasi.
1.2 Operation
Berdasarkan prinsip centrifuge, partikel yang berputar di dinding luar
Hydrocyclone dan tertarik pada bagian bawah ke dalam Sedimentasi Tank.
Kecepatan di mana air mengalir melalui Hydrocyclone menentukan efisiensi di
mana partikel dipisahkan dari air.

 kondisi kerja normal dicapai ketika headloss pada Hydrocyclone tidak


kurang dari 3 psi dengan berbagai direkomendasikan 3-8 psi. Sebuah
headloss kurang dari 3 psi akan mengurangi efisiensi pemisahan dan
headloss lebih dari 8 psi mungkin menyebabkan erosi meningkat.
 Hydrocyclone ini dirancang untuk maksimum direkomendasikan
tekanan kerja 120 psi dan tidak boleh melebihi 150 psi.

1.3 Proses kerja unit Hydrocyclone


Campuran cangkang dan inti yang keluar dari separating coloum
dimasukan kedalam bak 1, lalu oleh pompa hydrocyclone  (P1) dipompakan
kedalam hydrocyclone (H1), campuran ini akan diputar oleh gaya sentrifugal,
inti yang mempunyai berat jenis lebih kecil berkumpul ditengah cyclone  lalu
melalui vortex finder  keluar ke sebelah atas. Inti yang bercampur dengan air ini
kemudian masuk ke dewatering screen untuk memisahkan air, selanjutnya inti
secara teratur banyaknya (atau diatur water lock ) masuk ke kernel transport fan
untuk dimasukan ke pemeraman inti (kernel bin) melalui saringan kernel
 sterilizer . Sedangkan cangkang yang mempunyai berat jenis besar akan
 berkumpul dibagian pinggir cyclone lalu keluar dari bawah bersama air ke bak
2. Produk pada bak 2 masih terdapat inti bercampur cangkang. Campuran ini
dipompakan oleh pompa hydrocyclone (P2) dipompakan ke hydrocyclone (H2)
 proses pemisahan disini sama dengan pada hydrocyclone (H1). Inti keluar
sebelah atas pipa melalui vortex finder masuk kembali ke bak 3. Proses pada
 bak 3 mengandung sedikit inti. Campuran ini dipompakan oleh pompa
hydrocyclone (P3) dipompakan ke hydrocyclone (H3), proses pemisahan disini
sama dengan pada hydrocyclone (H1) dimana cangkang akan keluar ke  shall
dewatering screen, selanjutnya secara teratur (diatur  water lock ) masuk ke shall
transport fan untuk direbus ke shall hopper sebagai bahan bakar ketel. Inti akan
keluar melalui pipa dari atas dan masuk ke bak 2. Inti kemudian dibawa ke
kernel dryer  untuk dikeringkan dan disimpan di kernel storage
Gambar 1.2 Skema kerja unit hydrocylone

1.4 Bagian  –  Bagian Unit Hydrocyclone

a. Tabung pemisah ( Hydrocyclone) yang dilengkapi dengan pompa


 pengutip (vortex Finder ) dan konus dibawahnya.
 b. Bak penampung

a. Tabung pemisah (H ydrocyclone)


Alat ini bekerja bersarkan karena gaya senrtifugal yang di timbulkan oleh
aliran air yang membentuk pusaran (vortex). Akibat gaya sentrifugal yang di
timbulkan oleh aliran vortex maka Inti kelapa sawit yang memiliki massa jenis

1080 kg/ akan berada pada pusat pusaran sedangkan cangkang kelapa

sawit yang memiliki massa jenis 1300 kg/ akan terlempar hingga ke
dinding hydrocyclone.

Gambar 1.3 Proses pemisahan di dalam tabung

Kapasitas aliran masuk pada saluran inlet:

v
Q = ( 1.4-1)
 A
dimana: Q = kapasitas aliran (kg/s)
v = kecepatan aliran (m/s)
2
A = luas penampang (m )
Dimana kecepatan aliran dapat diperoleh dari :

4Q
v = (1.4-2)
π ⋅d  s 2

di= diameter pipa inlet (m)

sedangkan laju aliran massa dapat ditentukan


dari: m  ρ ⋅Q =

Gaya-gaya yang terjadi (Coulson,1986):


 F C  =  m ⋅aC  ( 1.4-3)

atau dapat di tulis

 F C   m ⋅r ⋅ω2
=
(1.4-4)

dimana: F C   = gaya sentrifugal

m = massa benda yang mengalami gaya sentrifugal

= kecepatan sudut
aC  = percepatan sudut
v
Jika : ω =
(1.4 -5)

v = kecepatan tangensial (m/s)

Jika kecepatan rotasi dinyatakan dalam N rpm:

ω =
 2 ⋅π ⋅ N 
(1.4-6)
60

Perbandingan gaya gravitasi dan gaya sentrifugal (Coulson,1986):

Gaya gravitasi:  F  m ⋅ g 


= (1.4-7)

 F  r ⋅ω2 r 2 ⋅π ⋅ 2
Perbandingan: C 
= =  0,001118rN 
=

 F  g   g   g  60


aC 
=  0,001118 rN  2
 g 
b. Bak penampung
Bak penampung campuran hasil pemisahan yang dilakukan oleh tabung
 pemisah (hydrocylone), yang dilengkapi dengan dewatering drum. Hasil pemisahan
yang dikeluarkan hydrocylone melalui pipa bawah akan masuk ke dalam bak ini
yang selanjutnya akan dibawa keluar oleh  shall transport  fan untuk dibawa ke
 proses selanjutnya untuk direbus ke shall hopper sebagai bahan bakar ketel[4].

Gambar 1.4 Jalur distribusi inti dan cangkang

1.5 Prinsip kerja H ydrocyclone


Prinsip kerja dari hydrocyclone adalah terdapatnya kumpulan partikel dan
air yang masuk dalam arah tangensial ke dalam siklon pada bagian puncaknya.
Kumpulan air dan partikel ditekan ke bawah secara spiral ( primary vortex) karena
 bentuk dari siklon. Gaya sentrifugal menyebabkan partikel terlempar ke arah luar,
membentur dinding dan kemudian bergerak turun ke dasar hydrocyclone. Dekat
dengan bagian dasar hydrocyclone, air bergerak membalik dan bergerak ke atas
dalam bentuk spiral yang lebih kecil ( secondary vortex) partikel yang lebih ringan
 bergerak keluar dari bagian puncak hydrocyclone  sedangkan partikel yang berat
keluar dari dasar hydrocyclone.

Gambar 1.5 Prinsip kerja Hydrocycl 


Ada beberapa alasan mengapa hydrocyclone dipakai sebagai alat
 pemisah, yaitu:
1. Biaya operaional yang relatif murah
2. Prosesnya dapat dilakukan pada satu tempat
3. Desain ataupun modelnya sederhana, berupa kombinasi konstruksi silinder
dan kerucut
4. Tidak memiliki bagian yang bergerak
5. Minim biaya perawatan
DAFTAR PUSTAKA

Arterburn, R A. 1982, The sizing and selection of hydrocyclones, Krebs


Engineers, MenloPark, CA, p1-19.
Chu, K. W. Wang, B. Yu, A. B. Vince, A. Barnett, G. D. Barnett, P. J.
2009b,CFDDEM study of the effect of particle density distribution
on the multiphase flow and performance of dense medium cyclone,
 Minerals Engineering  22, 2009, p893- 909.
Mackay, L. Hoffman, D. Clarkson, C. Mitchell, K. 2009, The use of large
diameter cyclones, SACPS International Conference Secunda,
Coal, Powering the Future, 2009

Anda mungkin juga menyukai