Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN PROGRAM

KESEHATAN IBU ANAK dan KELUARGA BERENCANA


UPT PUSKESMAS GONDANGLEGI TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN

Seperti kita ketahui bahwa angka kematian ibu dan bayi merupakan salah
satu indicator dalam tujuan pembangunan kesehatan Indonesia. secara tren AKI di
Indonesia saat ini telah berhasil diturunkan dari tren 390 per 100.000 ( SDKI th
1990) kelahiran hidup menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup, namun demikian
jika dibandingkan dengan target MDGs pada tahun 2015 sebesar 102 per 100.000
kelahiran hidup masih cukup jauh. Sementara itu AKB berdasarkan SDKI tahun
2012 adalah 32 per 1000 kelahiran hidup juga masih jauh dari target MDgS yaitu
23 per 1000 kelahiran hidup.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cakupan dan
kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dalam rangka membantu
mempercepat penurunan AKI dan AKB adalah melalui pemberdayaan keluarga
dan masyarakat. Upaya dalam meningkatkan kemandirian keluarga dan masyarkat
dalam memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak adalah melalui
penggunaan buku KIA , sehingga perlu diberikan pemahaman tentang buku KIA
salah satunya melalui wadah kelas ibu hamil. Pemberdayaan masyarakat melalui
posyandu, kelas balita juga sangat perlu dilaksanakan sehingga kesehatan ibu
hamil, bayi , balita bisa selalu dipantau.

B. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat. Melalui program dan kegiatannya, puskesmas berperan serta
mewujudkan keberhasilan pembangunan kesehatan Indonesia, khususnya di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Program KIA termasuk satu dari
enam program pokok Puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan dan
meningkatkan mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Program ini
bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan sebagai berikut: pelayanan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan,keluarga
berencana, neonatus, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi, dan balita.
Keberhasilan program KIA menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu prioritas utama pembangunan
kesehatan di Indonesia. Data dari Puskesmas Gondanglegi pada tahun 2015 :
jumlah kematian ibu = 1 orang dan kematian bayi ada 5, ditahun 2016 : jumlah
kematian ibu = 0, dan jumlah kematian balita ada 7, di tahun 2017 : jumlah
kematian ibu = 0, sedangkan jumlah kematian balita ada 5, dan ditahun 2018 :
jumlah kematian ibu = 0, dan jumlah kematian bayi ada 1.
Berdasar hasil yang tersebut diatas, UPT Puskesmas Gondanglegi tetap
konsisten dan berkomitmen tinggi untuk tetap mempertahankan dan selalu
meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam hal surveilance pada kelompok
ibu hamil dan bayi guna mencegah keterlambatan dalam mendeteksi dan merujuk
kasus – kasus gawat darurat yang bisa menyebabkan terjadinya kesakitan dan
kematian. Hasil dari evaluasi dan analisa data tersebut diatas digunakan sebagai
dasar untuk menyusun perencanaan yang baik khususnya untuk program KIA /
KB.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Memenuhi hak setiap ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, balita,
dan wanita usia subur untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas guna mendukung percepatan penurunan angka kesakitan dan
kematian ibu dan bayi baru lahir.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kesehatan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, bayi, anak balita, dan wanita usia subur secara berkualitas serta
konseling kesehatan.
b. Menghilangkan missed opportunity pada ibu hamil dalam mendapatkan
pelayanan ANC terpadu yang komprehensif.
c. Mendeteksi komplikasi / kelainan / penyakit pada ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas, bayi, anak balita, dan wanita usia subur secara dini.
d. Memberikan intervensi pada komplikasi / kelainan / penyakit pada ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, dan wanita usia subur secara
dini.
e. Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai
dengan sistem yang ada.
D. TATA NILAI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KIA - KB
Perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan upaya KIA
dan KB tetap berorientasi kepada tata nilai yang ada di Puskesmas Gondanglegi,
yaitu :
A. Profesional : pelaksanaan kegiatan dan pemberian layanan harus sesuai
dengan standart kompetensi dan prosedur yang ditetapkan
B. Amanah : uraian tugas dilakukan sesuai dengan tugas yang dibebankan dan
mendukung capaian kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan
C. Harmonis : peran lintas program dan lintas sector yang sudah disepakati
terlaksana dan 95% karyawan hadir disetiap acara pertemuan untuk
pembinaan dan evalausi
D. Inovatif : hasil analisa kinerja dilakukan perbaikan dengan memanfaatkan
semua peluang inovasi yang di identifikasi dari semua penanggung jawab
upaya, penanggungjawab program, pelaksana kegiatan, masyarakat dan
lintas sector terkait

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
a. Pelayanan kesehatan pada calon pengantin
b. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil
c. Pelayanan kesehatan pada ibu bersalin
d. Pelayanan kesehatan pada ibu nifas
e. Pelayanan kesehatan pada bayi
f. Pelayanan kesehatan pada anak balita
g. Pelayanan kesehatan pada pasangan usia subur
h. Pelayanan dan pengawasan pemakaian alat kontrasepsi
i. Manajemen peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
j. Pertemuan dengan jejaring ( bidan praktek mandiri )
k. Pertemuan koordinasi dengan guru TK/PAUD
2. Rincian Kegiatan, bisa bersifat kesehatan masyarakat atau kesehatan
perorangan
a. Pelayanan kesehatan pada calon pengantin :
1) Pemeriksaan kesehatan calon pengantin
2) Pemberian imunisasi TT
3) Pemberian edukasi dan konseling pra kehamilan
b. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil :
1) Pemeriksaan kehamilan sesuai pedoman ANC terpadu baik di
dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas
2) Pelaksanaan kelas ibu hamil baik di dalam gedung maupun di luar
gedung Puskesmas
3) Berkolaborasi dengan kader MKIA dalam pendampingan ibu hamil
dan ibu nifas
4) Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sesuai dengan sistem
yang ada
c. Pelayanan kesehatan pada ibu bersalin :
1) Pelayanan pertolongan persalinan normal dengan standart asuhan
persalinan normal ( APN )
2) Pelayanan penatalaksanaan stabilisasi pra rujukan pada kasus
resiko tinggi
3) Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sesuai dengan sistem
yang ada
d. Pelayanan kesehatan pada ibu nifas :
1) Pelayanan rawat gabung di ruang nifas Puskesmas
2) Pelayanan kesehatan dan pemantauan ibu nifas baik di dalam
gedung maupun di luar gedung Puskesmas
3) Pelayanan pemberian KB pasca salin
4) Pemberian vitamin A
5) Penanganan resiko tinggi dan komplikasi pada ibu nifas
6) Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sesuai dengan sistem
yang ada
e. Pelayanan kesehatan pada bayi :
1) Pelayanan pemantauan bayi baru lahir baik di dalam gedung
maupun di luar gedung Puskesmas
2) Pelayanan bayi 0 – 2 bulan dengan pendekatan MTMB
3) Pelayanan pada bayi dengan pendekatan MTBS
4) Pemberian imunisasi dasar lengkap baik di dalam gedung maupun
diluar gedung Puskesmas
5) Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi melalui
kegiatan SDIDTK
6) Pemberian vitamin A pada bayi diatas usia 6 bulan
7) Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sesuai dengan sistem
yang ada
f. Pelayanan kesehatan pada anak balita :
1) Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak balita melalui
kegiatan SDIDTK baik di Puskesmas, posyandu / taman
posyandu, dan PAUD
2) Pemberian vitamin A
3) Pemberian imunisasi lanjutan / boster di usia 18 bulan dan 24
bulan
4) Pelayanan pada anak sakit dengan pendekatan MTBS
5) Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sesuai dengan sistem
yang ada
g. Pelayanan kesehatan usia pra sekolah :
1) Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan usia pra sekolah
melalui kegiatan SDIDTK baik di Puskesmas dan sekolah TK
2) Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sesuai dengan sistem
yang ada
h. Pelayanan kesehatan pada wanita usia subur (WUS) dan pasangan usia
subur (PUS) :
1) Pelayanan / screening penyakit menular seksual
2) Skreening kanker payudara melalui SADANIS
3) Skreening kanker leher rahim melalui pemeriksaan IVA tes
maupun Pap tes
4) Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sesuai dengan sitem
yang ada
i. Pelayanan dan pengawasan pemakaian alat kontrasepsi ( UKP ) :
1) Pemberian konseling sebelum pemakaian kontrasepsi
2) Pembinaan terhadap akseptor aktif
3) Pemberian pelayanan pemakaian / pemasangan dan pencabutan
alat kontrasepsi
4) Penanganan terhadap efek samping, komplikasi dan kegagalan
pemakaian alat kontrasepsi
5) Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sesuai dengan sistem
yang ada

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Penjaringan dan penemuan kasus melalui skreening
2. Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan UKBM
3. Pendampingan oleh kader kesehatan
4. Pemberian konseling, informasi dan edukasi
5. Pemeriksaan dan penatalaksanaan kasus
6. Rujukan kasus
7. Pertemuan untuk koordinasi maupun peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan

G. SASARAN
a. Ibu hamil : 800 orang
b. Ibu bersalin : 764 orang
c. Ibu nifas : 764 orang
d. Bayi : 716 bayi
e. Anak balita : 2.903 anak
f. Usia prasekolah : 729 anak
g. Wanita usia subur : 12.548 orang
h. Pasangan usia subur : 8.455 orang

H. PERAN LINTAS PROGRAM dan SEKTOR


 Lintas Program
NO PROGRAM PERAN
1 Gizi a. Membantu pelaksanaan pemantauan pertumbuhan
bayi dan balita
b. Pemberian intervensi pada kasus ibu hamil dengan
KEK
c. Membantu dalam memberikan penyuluhan kesehatan
kepada sasaran
2 P2 a. Membantu dalam mencegah kecacingan pada balita
dan ibu hamil
b. Membantu dalam tatalaksana kasus penyakit menular
seksual pada ibu hamil dan pasangan usia subur
c. Membantu dalam memberikan penyuluhan kesehatan
kepada sasaran
3 UKGM a. Membantu melakukan pemeriksaan kesehatan gigi
pada ibu hamil dan balita
b. Membantu dalam memberikan penyuluhan kesehatan
kepada sasaran

 Lintas sector
NO PROGRAM PERAN
1 BKKBN a. Penggerakan dan mobilisasi sasaran (PUS) pada
pelaksanaan pelayanan alat kontrasepsi
b. Penyediaan alat kontrasepsi dan bahan habis pakai
c. Berkolaborasi dalam kegiatan pendidikan dan
pemantauan PUS resiko tinggi
2 PKK a. Penggerakan dan mobilisasi sasaran IVA tes dan
SADANIS
b. Membantu sebagai motivator untuk ibu hamil yang
tidak mau periksa

3 KUA a. Melakukan rujukan pada calon pengantin untuk


melakukan pemeriksaan kesehatan
4 Kader / a. Pendampingan pada ibu hamil dan bayi resiko tinggi
toma b. Membantu pelaksanaan kegiatan P4K
c. Sebagai motivator pada ibu hamil yang tidak atau
belum melakukan pemeriksaan secara rutin

I. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Upaya Kesehatan Masyarakat
( UKM )
1 Pelaksanaan kelas ibu di desa v v v v v v v v v v v v
2 Kunjungan neonatus resti v v v v v v v v v v v v
3 Kunjungan ibu nifas v v v v v v v v v v v v
4 Kunjungan nenatal dengan v v v v v v v v v v v v
MTBM
5 Kelas Ibu Balita v v v v v v v v v v v v
6 Pendampingan ibu hamil resti v v v v v v v v v v v v
oleh kader
7 Kunjungan TK / PAUD v v
Upaya Kesehatan Perorangan
( UKP )
1 Pelayanan ANC terpadu v v v v v v v v v v v v
2 Pelayanan bayi dan balita sakit v v v v v v v v v v v v
dg MTBS
3 Pelayanan kesehatan ibu nifas v v v v v v v v v v v v
4 Pelayanan imunisasi dasar di v v v v v v v v v v v v
Puskesmas
5 Pelayanan alat kontrasepsi v v v v v v v v v v v v
6 Pelayanan IVA tes dan Sadanis v v v v v v v v v v v v
7 Pelayanan kesehatan CPW v v v v v v v v v v v v
8 Pelayanan kesehatan v v v v v v v v v v v v
reproduksi
9 Pelayanan pertolongan v v v v v v v v v v v v
persalinan
10 Pelayanan rujukan pada fasilitas v v v v v v v v v v v v
tingkat lanjutan
Pertemuan koordinasi
1 Pertemuan Evaluasi DEKAP v v v v
ERAT (P4K)
2 Monitoring DEKAP ERAT (P4K) v v v v v v v v v v v v
di pertemuan kader desa
3 Pertemuan jejaring dengan v v
Bidan Praktek Mandiri dan
Praktek Swasta lain
4 Pembinaan Guru TK/PAUD v v
J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan cara :
 Monitoring setiap hari pada saat briefing pagi setlah apel dengan
pelaksana kegiatan
 Dilakukan setiap bulan melalui pertemuan penanggungjawab program dan
pelaksana maupun melalui pertemuan penanggungjawab upaya dan
penanggungjawab program
2. Pelaporan dilakukan setiap bulan dengan menggunakan format laporan yang
ada

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan
Pencatatan dilakukan pada setiap pelaksanaan kegiatan/pelayanan oleh
pelaksana kegiatan dan penanggungjawab program dengan menggunakan
regester dan kohort yang ada
2. Pelaporan
Dilakukan dengan menggunakan format laporan yang ada :
 Dari pelaksana kegiatan kepada penanggungjawab program paling akhir
tanggal 28 setiap bulannya
 Dari penanggungjawabjawab program kepada petugas Sp2TP maksimal
tanggal 5 setiap bulannya
 Laporan program dilaporkan ke dinas kesehatan baik secara online
maupun secara manual maksimal tanggal 5 setiap bulannya
3. Evaluasi
 Evaluasi rutin setiap bulan melalui kegiatan lokakaryamini bulanan dan
tribulan terhadap proses pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja
 Evaluasi secara berkala setiap 6 bulan sekali melalui penilai kinerja
puskesmas dan standart pelayanan minimal

Gondanglegi, 2 Januari 2019


Mengetahui Penanggungjawab KIA / KB
Kepala UPT Puskesmas Gondanglegi

Dr. Titis Ari Respatilatsih Ariek Kristiyanti, S.Tr.Keb

Anda mungkin juga menyukai