Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS STRUKTUR SIMPLE BEAM MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

Naskah Publikasi

Diajukan dan dipertahankan pada ujian Pendadaran


Tugas Akhir dihadapan Dewan Penguji
Pada tanggal 11 desember 2014

Diajukan oleh :

AJI AGENG RIYADI


NIM : D 100 000 148
NIRM : 00 6 106 03010 50148

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

i
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS STRUKTUR SIMPLE BEAM MENGGUNAKAN


MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

Diajukan dan dipertahankan pada ujian Pendadaran


Tugas Akhir dihadapan Dewan Penguji
Pada tanggal 11 desember 2014

Diajukan oleh :

AJI AGENG RIYADI


NIM : D 100 000 148
NIRM : 00 6 106 03010 50148

Susunan Dewan Penguji:

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ir. H. Suhendro Trinugroho, MT Yenny Nurchasanah, ST, MT


NIK : 732 NIK : 921

ii
ANALISIS STRUKTUR SIMPLE BEAM MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

1)
Aji Ageng Riyadi
1)
Jurusan Teknik Sipil FT Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jl. A Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura
Surakarta
Email: aji.ageng@esia.balkcberry.com

ABSTRAKSI

Pembuatan program Analisis Struktur Simple Beam dengan menggunakan Microsoft Visual
Basic 6.0 di dalam Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memperkenalkan Microsoft Visual Basic 6.0 yang
mana dapat digunakan dan diterapkan untuk membuat program-program Teknik Sipil, dalam hal ini
yang penyusun buat salah satunya adalah program untuk menghitung Analisis Struktur Simple Beam.
Sebelum membuat program Analisis Struktur Simple Beam sebelumnya diperlukan data-data
pendukung seperti balok (panjang balok), beban (beban titik dan beban merata), dimensi
(kN,Kg,Ton,m), rumus Analisis struktur, gambar dan hasil Analisis (Mmax, SFD dan BMD), karena tanpa
data dan pengetahuan mengenai program apa yang akan dibuat sebuah program tidak bisa diselesaikan
atau dibuat.
Setelah program Analisis Sturktur Simple Beam dibuat selanjutnya program diuji untuk
mengetahui keakura tan hasil yang diinginkan. Pengujian program dilakukan dengan memasukan
beberapa variasi input data dan membandingkan dengan program yang sudah banyak dipakai yaitu
program SAP 2000 version 14 juga dibandingkan dengan perhitungan manual.
Hasil yang diperoleh adalah program Analisis Struktur Simple Beam menggunakan Microsoft
Visual Basic 6.0 dapat digunakan untuk menghitung struktur sederhana dengan beberapa kombinasi
beban, terjasi selisih hasil antara program Analisis Struktur Simple Beam mengguanakan Microsoft
Visual Basic 6.0 dengan program SAP 2000 version 14 yaitu pada Momen maksimal (Mmax) sebesar
0,08 dan pada panjang Mmax sebesar 0,16, tidak terjadi selisih antara program Analisis Struktur Simple
Beam menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dengan perhitungan manual atau perhitungan statika 1
dan program Analisis Struktur Simple Beam menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 masih bisa
dikembangkan lagi untuk membuat program yang lebih rumit seperti struktur batang menerus atau
struktur portal.

Kata kunci : Analisis Struktur; Simple Beam ; Microsoft Visual Basic 6.0; SAP 2000 version 14; Statika 1.

iii
I. PENDAHULUAN B. Rumusan Masalah
A. Latar Belakang Dalam penelitian tugas akhir ini penulis
Analisa struktur atau dalam perkuliahan mendefinisikan rumusan masalah sebagai
disebut statika merupakan dasar dari analisa berikut “Bagaimana membuat program analisa
portal dan juga merupakan bagian kecil dari struktur simple beam menggunakan Microsoft
suatu hitungan portal yang rumit, karena analisa Visual Basic 6.0?”
struktur merupakan dasar. Setiap ahli sipil harus C. Tujuan Penelitian
sudah bisa menguasai hitungan analisa struktur Tujuan dalam pembuatan tugas akhir ini
atau statika. Analisa struktur atau statika dalam ialah membuat program analisa struktur simple
kondisi tertentu akan sangat merepotkan, beam dengan menggunakan Microsoft Visual
seperti jumlah beban dan kombinasi beban yang Basic 6.0 dengan menguji program dengan
bayak hal ini akan mengurangi akurasi, ketelitian program SAP 2000 version 14 dan perhitungan
dan kecepatan hitung, maka dengan bantuan manual.
komputer dibuatlah sebuah aplikasi untuk
membantu perhitungan sehingga akan D. Batasan Penelitian
mempercepat proses perhitungan dan Dalam pembuatan program ini masih
meningkatkan akurasi serta ketelitian banyak kekuranganya, maka penulis membatasi
perhitungan analisa struktur atau statika. pembuatan program ini hanya pada:
Program komputer yang digunakan dalam a) Konstruksi balok sederhana.
membuat aplikasi untuk membantu perhitungan b) Beban terdiri dari beban terpusat dan
analisa struktu atau statika antar lain ialah beban merata.
Microsoft Visual Basic 6.0. c) Menampilkan gambar SFD dan BMD.
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah d) Sisi kanan-kiri diabatasi dengan
satu Software komputer yang populer keluaran perletakan.
dari perusahaan Microsoft yang memiliki E. Keaslian Penelitian
keunggulan diantaranya mudah pemakaian dan Berdasarkan pengetahuan penulis,
kaya dengan fasilitas. Dipilihnya aplikasi penyusunan program aplikasi dengan
Microsoft Visual Basic 6.0 untuk pembuatan menggunakan bahsas pemrograman Microsoft
program perhitungan analisa struktur atau Visual Basic 6.0 untuk perhitungan analisa
statika diantara bahasa pemrograman yang lain, struktur yang dikhususkan pada perhitungan
karena Microsoft Visual Basic 6.0 bukanlah batang (terutama di lingkungan Fakultas Teknik
bahasa pemrograman yang baru. Selain itu Program Studi Teknik Sipil Universitas
Microsoft Visual Basic 6.0 relatif mudah dan Muhammadiyah Surakarta) belum pernah
sudah digunakan sebagai bahan ajar dibeberapa dilakukan. Program yang pernah dibuat dengan
universitas juga dalam implementasinya sangat menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 di
erat kaitanya dengan sistem operasi Windows lingkungan Fakultas Teknik Program Studi Teknik
yang telah banyak digunakan pemakai komputer Sipil Universitas Muhammdiyah Surakarta antara
saat ini. lain:

i
2

a) Suparman (2005) dengan judul Konstruksi statis tak tentu ialah suatu
“Program Perhitungan Tulangan bentuk konstruksi yang merupakan struktur
Balok Beton dengan Menggunakan statis tertentu baik untuk struktur balok,
Microsoft Visual Basic 6.0”. maupun struktur rangka / portal stabil, hanya
b) Rachman burhani (2003) dengan penyeleseinya tidak bisa diseleseikan dengan
judul “Analisa dan Perencanaan persamaan keseimbangan (
Struktur Tangga Melingkar
(Helicoidal Stairs) dengan Bahasa
? H ? 0; ? V ? 0; ? M ? 0 ) secara

langsung dan jumlah reaksi perletakanya lebih


Visual Basic.
dari tiga (n > 3).
II. TINJAUAN PUSTAKA
3. Gaya dan bidang gaya
A. Struktur Simple Beam
a) Gaya normal dan bidang gaya normal
Analisa struktur merupakan suatu disiplin
(normal diagram = ND)
limu yang mempelajari gaya-gaya dan
Gaya normal adalah gaya yang garis kerjanya
pergeseran-pergeseran yang terjadi pada suatu
berimpit atau sejajar dengan sumbu batang.
struktur akibat beban-beban yang bekerja pada
Bidang gaya normal adalah bidang yang
struktur tersebut. Struktrur tersebut terdiri dari:
menggambarkan besarnya gaya normal pada
1. Tumpuan
setiap titik.
Tumpuan adalah tempat bersandarnya
b) Gaya melintang dan bidang gaya
konstruksi dan tempat bekerjanya reaksi. Jenis
melintang (Shear Force Diagram = SFD)
tumpuan berpengaruh terhadap jenis konstruksi,
Gaya melintang adalah gaya yang bekerja
sebab setiap jenis tumpuan mempunyai
tegak lurus dengan sumbu batang.
karakteristik sendiri. Jenis tumpuan tersebut
Bidang gaya melintang adalah bidang yang
adalah:
menggambarkan besarnya gaya melintang pada
a) Tumpuan sendi atau ensgel.
setiap titik.
b) Tumpuan rol.
c) Momen dan bidang momen (Bending
c) Tumpuan jepit.
Momen Diagram = BMD)
2. Jenis konstruksi.
Momen adalah hasil kali antara gaya dengan
Ada dua jenis konstruksi yaitu:
jaraknya. Jarak disini adalah jarak yang tegak
a) Konstruksi statis tertentu.
lurus dengan garis kerja gaya itu sendiri. Bidang
Konstruksi statis tertentu ialah suatu bentuk
momen adalah bidang yang menggambarkan
struktur dimana bentuk tersebut dapat
besarnya momen pada setiap titik.
diseleseikan dengan persamaan keseimbangan
B. Microsoft Visual Basic 6.0
Hukum Newton (
Kata visual dari visual basic 6.0 menunjukkan
? H ? 0; ? V ? 0; ? M ? 0 ) dan cara yang digunakan untuk membuat graphical
mempunyai jumlah reaksi perletakan sama user inerface (GUI). Dengan cara ini porgrammer
dengan tiga (n = 3) serta kondisinya stabil. melakukan drag dan drop object -object yang
b) Konstruksi statis tak tentu. akan digunakan secar mudah. Langkah
berikutnya mengatur porperty-property untuk
3

form dan kontrol-kontrol yang ada di dalamnya. Kotak dialog ini meminta konfirmasi untuk
Dan langkah beriktunya yang juga sebagai memilih jenis project yang ingin dibuat. Dari
langkah terakhir dan langkah yang paling kotak ini dapa t dipilih tipe proyect yang
penting, menuliskan kode –kode untuk dikehendaki, yaitu dengan cara mengklik salah
memasukkanya ke dalam sebuah aplikasi. satu ikon jenis tipe project.
1) Konsep kerja Microsoft Visual Basic 6.0 Setelah dipilih salah satu tipe dari project
Dalam penyusunan sebuah program aplikasi tadi, misalnya tipe Standard EXE, maka tak lama
mengguanakan Microsoft Visual Basic 6.0, kemudian di layer akan tampak tampilan baru
pembuatan user interface dapat dilakukan seperti yang tampak pada gambar di bawah.
dengan kontrol drawing. Kemudian diatur
property-property untuk form maupun kontrol -
kontrol yang ada di dalamnya. Selanjutnya
dituliskan koe untuk memasukkanya ke dalam
sebuah aplikasi.
Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai bahasa
pemrograman yang berbasis obyek (Object Gambar II.2 Tampilan IDE Visual Basic 6.0
Oriented Program = OOP), memiliki istiilah-istilah Tampilan inilah yang disebut dengan

pokok yang sangat penting dalam penggunaanya Integrated Development (IDE). Dari tampilan ini

yaitu: siap untuk mendefinisikan a;likasi EXE yang akan


1. Object : Komponen di dalam s ebuah program. disusun, yaitu dengan mengoptimalkan elemen-

2. Property ; Karakteristik yang dimiliki elemen IDE nya.


object 3) Elemen-elemen IDE
3. Method : Aksi yang dapat dilakukan Setelah berhasil membuka Interface IDE

oleh object. Microsoft Visual Basic 6.0, akan terlihat


4. Event : Kejadian yang dapat dialami oleh beberapa elemen antara lain:

object. a) Menu Bar


2) IDE Microsoft Visual Basic 6.0 b) Context Menu
Ketika menjalankan Visual Basic 6.0 untuk c) Toolbar
pertama kalinya, akan terlihat tampilan logo d) Toolbox
Visua Basic 6.0 dan tak lama lagi muncul kotak e) Window Project Explorer
dialog seperti gambar di bawah ini. f) Window Properties
g) Object Browser
h) Form Desaigner
i) Window Code Editor
j) Window Form Layout
k) Window Immediate, Local dan Watch
4) Istilah -istilah dalam pemrograman
Gambar II.1 Kotak dialog New Project
Microsoft Visual Basic 6.0
4

Istilah-istilah yang sering digunakan dalam a) Kontrol Intrinsic


proses pembuatan sebuah program aplikasi .Kontrol ini terdapat dalam file berekstensi
menggunakan Microsoft Vusual Basic 6.0 EXE (Excute) Microsoft Visual Basic 6.0. Adapun
a) Active Control yang termasuk dalam jenis kontrol ini antara lain
Merupakan program yang dapat digunakan label, textbox, command button, checkbox,
untuk menambahkan kontrol-kontrol standar frame, image, line, picturebox, timer dan lain
yang disediakan Microsoft Visual Basic 6.0. lain.
b) File Eksekusi b) Kontrol Aktive X
Merupakan file program yang telah Dipisahkan tersendiri dalam sebuah file
diterjemahkan ke dalam bahasa mesin dan dengan ekstensi filenya OCX.
biasanya mempunyai ekstensi EXE. c) Insertable Object
c) Fungsi Merupakan jenis kontrol yang tersembunyi
Merupakan prosedur yang mengendalikan dan dapat digunakan setelah menempatkannya
sebuah nilai tunggal. pada toolbox. Kontrol ini dapat diakses lewat
d) Kontrol menu bar view dengan pilihan component.
Merupakan pengganti dari tool yang sudah 6) Pengontrol alur program
disediakan Visual Basic 6.0. Dengan kontrol ini Pengontrol alur program akan membantu
program dapat menciptakan event agar aplikasi mengontrol pengeksekusian program yang
dapat menerima input. sedang dieksekusi pengontrol alur program
e) Prosedur dalam Microsoft Visual Basic 6.0 ada dua yaitu:
Merupakan sekumpulan kode rutin yang a) Struktur kontrol pencabangan (Decision)
ditulis dalam satu blok tersendiri yang hanya Jenis-jenis struktur kontrol
dieksekusi bila judul atau nama blok tersebut pencabangan adalah:
dipanggil. ? If........then......
f) Project Struktur if.... then....... berguna untuk
Merupakan sekumpulan file yang teroganisir mengeksekusi satu atau lebih kondisi statement
dan membentuk sebuah program. dengan satu atau beberapa baris blok perintah.
g) User Interface ? If.... then....else...
Merupakan bagian aplikasi yang dapat Untuk mendefinisikan beberapa blok
dilihat dan berisi kontrol yang tersedia untuk statement, namun hanya satu blok yang akan
pemakai aplikasi seperti tombol, grafik, window dieksekusi.
dan lain-lain ? Select case
h) Window Merupakan alternatif pilihan
Merupakan kotak persegi panjang pada if....then....else....untuk memilih satu blok
layar yang berisi aplikasi atau bagian dari statement dari beberapa blok statement.
aplikasi. b) Struktur kontrol pengulangan (Loop)
5) Kontrol dalam Microsoft Visual Basic 6.0 Jenis-jenis struktur kontrol pengulangan
Terdapat tiga jenis kontrol dalam Microsoft adalah:
Visual Basic 6.0 yaitu: ? Do...loop
5

Untuk mengeksekusi sebuah blok statement Setelah data tersusun secara sistematis,
sebanyak angka yang telah didefinisikan di selanjutnya langkah pembuatan program adala
dalamnya. sebagai berikut :
? For....next 1. Meniyiapkan tampilan muka program
Untuk mengeksekusi statement sampai Setelah program Microsoft Visual Basic 6.0
sekian kali. Bedanya untuk strutur do...loop tidak terbuka, langkah selanjutnya yang kita lakukan
diketahui seberapa banyak stement diulan, adalah sebagai berikut :
sedang struktur for...next dapat ditentukan a) Memasukan kontrol
berapa kali statement harus diulang. Microsoft Visual Basic 6.0 menggunakan

? For each...next drag and drop dalam memasukkan kontrol ke


Hampir sama dengan perintah for...next, dalam form designer. Kontrol pada toolbox yang
tetapi perintah ini mengulang sebuah group akan dimasukkan diklik, kemudian mouse
statement dalam setiap element dalam diarahkan pada form, klik dan tekan sambil
sekelompok objek atau dalam sebuah array, yang menggeser mouse sampai dapat ukuran kontrol
diharapkan mengulang statement sebanyak yang sesuai dengan keinginan.
angka yang dispesifikasikan. 2. Menuliskan program (Writing)
III. METODE PEMBUATAN PROGRAM Setelah kontrol dimasukkan baik sebagian
A. pengumpulan data atau seluruhnya, kode program dapat dituliskan
Tahap pertama dalam pembuatan program pada kode editor, yang dapat diaktifkan pada
atau aplikasi adalah pencarian data, setelah data menu view atau dengan double click kontrol
terkumpul barulah data dikelompokan agar bersangkutan. Penulisan kode program dapat
dapat diurutkan secara sistematis, tujuannya dilaksanakan pada saat design time maupun
supaya dalam pembuatan program tidak break time. Design time adalah saat mengatur
mengalami kesulitan dan alur programnya sesuai atau atau menata form beserta kontrol – kontrol
dengan perhitungan yang diinginkan. Sehingga di dalamnya, sedang break time adalah saat
pada akhirnya nanti akan mempermudah bagi proses debugging atau pengujian dihentikan
para pengguan program atau aplikasi tersebut. untuk sementara karena adanya kesalahan atau
Data-data yang diperlukan dalam kekurangan pada kode program yang dijalankan.

pembuatan program atau aplikasi analisa 3. Menjalankan program ( Compiling)


struktur simpel beam adalah : Setelah kode program dituliskan dengan
1) Tumpuan benar dan lengkap, proses kompilasi dapat

2) Balok dan beban dilakukan dengan menekan tombo F5 atau


3) Dimensi mengklik Toolbar Run atau dari menu bar run.

4) Rumus-rumus analisa sturktur Sedang untuk proses kompilasi seluruh project,

5) Gambar sebaiknya dilakukan dengan mengklik menu file


6) Hasil analisa pilihan Make namaproject.exe.
B. Langkah Pembuatan Program 4. Menangani kesalahan (Error)
Untuk mengetahui kesalahan yang terjadi,
saat menguji dan menjalankan program aplikasi,
6

ada beberapa waktu yang digunakan untuk


menyelesaikan proses compile ini. Jika compiler
menemukan kesalahan, kesalahan tersebut akan
ditandai dan dapat langsung diperbaiki, sehingga
proses kompilasi dapat langsung dilanjutkan
tanpa harus memulai dari awal. Secara umum
kesalahan dalam pembuatan program aplikasi
ada tiga, yaitu :
a) Syntax error
b) Runtime error
c) Logical error
5. Menguji program
Proses pengujian dilakukan setelah program
di compile menjadi file eksekusi. Proses ini
bertujuan menghindari kesalahan setelah
program didistribusikan. Semakin banyak diuji
dengan banyak variasi input data, akan semakin
kecil kesalahan yang timbul.
Untuk program aplikasi ya ng berhubungan
dengan perhitungan dilakukan proses validasi,
dengan cara membandingkan hasil program
dengan program lain yang sejenis atau dengan
perhitungan manual. Validasi program analisa IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

struktur statis tak tentu dengan program SAP A. Hasil Pengujian Program

dan pehitungan manual. Untuk mengetahui hasil atau kevalidan

6. Proses akhir program selain program diuji dengan beberapa

Sebagai langkah terakhir dilakukan proses variasi input data, porgram juga diuji dengan

pengepakan atau pengemasan (package) membandingkan program yang sudah ada dalam

program aplikasi. Proses ini menggunakan hal ini menggunanakan program SAP dan juga

program yang terdapat dalam Microsoft Visual menggunakan perhitungan dengan perhitungan

Basic 6.0, yaitu Package and Deployment Wizard. manual.

C. Struktur Pemrograman Analisa Struktur


Simple Beam
Untuk memperjelas jalannya program
diimplementasikan atau diwujudkan
dalamsebuah diagram alir (flow chart) yang jelas
dan efisien. Adapun diagram alir dari program
analisa struktur statis tak tentu dilihat pada
gambar II.5 sebagai berikut :
7

momen maksimal dan jarak momen


maksimal.
Dalam ilmu menghitung struktur
ada banyak cara dan metode kemungkinan
metode yang digunakan dalam program
analisa struktur simple beam dengan
program SAP berbeda.
b) Kelengkapan program, dalam hal ini karena
program SAP sudah sangat lengkap bagian-
bagian atau faktor -faktor pendukungnya
sehingga itu mempengaruhi pada hasil
hitungan.
Program SAP boleh dibilang
B. Pembahasan
program yang sudah sempurna karena
1) Program analisa struktur simple beam
dalam program SAP sudah banyak terdapat
dengan program SAP.
faktor pendukung untuk menghitung stuktur
Dari hasil uji di atas terjadi perbedaan atau seperti suhu, material yang digunakan dalan
selisih nilai. Untuk nilai geser atau RAv dan RBv lain-lain.
tidak ada selisih baik yang menggunakan c) Software yang digunakan dalam membuat
perhitungan analisa struktur atau statika dan program.
menggunakan program SAP. Maksudnya adalah perangkat
Selisih atau perbedaan yang terjadi yaitu lunak atau software yang digunakan dalam

pada nilai momen maksimal (Mmax), jarak membuat program. Untuk program analisa

momen maksimal dan gambar BMD. Terjadinya struktur simple beam jelas menggunakan
software Microsoft Visual Basic 6.0 sedang
selisih mungkin dikarenakan sebab sebagai
untuk program SAP penulisan tidak
berikut antara lain:
mengetahuinya. Perbedaan software yang
Perbedaan tata cara penulisan kode
digunakan dalam membuat program akan
program antara program yang penulis buat
mempengaruhi ukuran atau kapasitas tipe
dengan program SAP.
data sehingga berpengaruh pada hasil.
Maksud dari perbedaan ini ialah penulisan
Sedangkan pada perhitungan
kode program di dalam program analisa struktur dengan menggunakan hitungan manual atau
simpel beam dimungkinan masih terlalau statika 1 tidak terjadi perbedaan, karena
panjang dan untuk notasi atau penamaan rumus pada program analisa sturktur simple beam
juga masih besar sehingga membuat kapasitas menggunakan Microsoft visual basic 6.0
atau byte dari program menjadi besar dari hal itu pada kode programanya menggunakan
terjadi perbedaan hasil. rumus atau hitungan sesuai analisa struktur

a) Perbedaan metode penghitungan atau atau statika 1. Sehingga hampir tidak ada

rumus yang digunakan dalam mencari selisih nilai.


2) Hasil atu output dari program analisa
struktur simple beam.
8

Dalam tampilan program analisa struktur a) Program analisa struktur simple beam
simple beam yang penulis buat juga terjadi menggunakan Microsoft visual basic 6.0
perbedaan antara tabel hasil, gambar BMD dan seharusnya masih bisa diperbaiki sehingga
hasil yang tertera Mmax, itu dikarenakan sebaba didapat hasil dan tampilan yang diinginkan.
sebagai berikut antara lain: b) Program analisa struktur simple beam
Pada tabel hasil dalam menghitung momen menggunakan Microsoft visual basic 6.0
digunakan jarak beban yang m enumpu pada masih bisa dikembangkan lagi atau
batang, dalam arti untuk beban terpusat yaitu disempurnakan lagi dalam hal ini menjadi
jarak beban ke tumpuan dan untuk beban sebuah program analisa struktur tak tentu
merata yaitu jarak tumpuan ke titik pusat beban atau untuk menghitung struktur portal..
merata.
a) Pada hasil gambar grafik BMD dalam
menghitung momen digunakan jarak tiap
satu satuan.
b) Sedang pada tampilan hasil Mmax itu sudah
menggunakan jarak sebenarnya karena
dalam penghitungan didapat dari hasil
gambar grafik SFD.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil uji program Analisa Struktru Simpel
Beam menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
dengan program SAP 2000 version 14 dan juga
dengan hitungan manual atau perhitungan
statika 1 tidak ada selisih nilai yang besar,
sehingga program Analisa Struktur Simpel Beam
menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dapat
dipakai sebagai rujukan perancangan atau
perencanaan struktur.
B. Saran
Melihat dari hasil uji perbandingan dan
bentuk serta tampilan program, dalam
pembuatan program analisa struktur simple
beam menggunakan Microsoft visual basic 6.0
masih banyak kekurangan baik kekurangan
dalam perhitungan dan hasil juga keku rangan
dalam penampilan program. Maka dari itu
penulis menyarankan :
9

DAFTAR PUSTAKA

Agus Susanto, 2010, Materi Kuliah Statika I,


Universitas Muahmmadiyah Surakarta,
Surakarta.

Bayu Purnomo Setya Budi, 2012, Perncanaan


Gedung Sma Empat lantai dengan Sistem
Perencanaan Daktail Parsial di Surakarta,
Univeristas Muhammadiyah Surakarta,
Surakarta.

Haryanto Yoso Wigroho, 2001, Analisis &


Perancangan Struktur Frame
Menggunakan Sap 2000 versi 7.42 , Andi
Yogyakarta, Yogyakarta.

LPKBM Madcom, 2002, Seni Panduan


Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0,
Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Michael Halvorson, 1999, Step by Step Microsoft


Visual Basic 6.0 Profesional, PT Gramedia,
Jakarta.

Rahmat Purta dan Malik Akbar, 2004, 140 Trik


Inovatif Visual Basic, PT Gramedia,
Jakarta.

Tjandra Kurniawan, 2003, Tip Trik Unik Visual


Basic, PT Gramedia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai